Bercerita tentang seorang mahasiswa yang diidolakan oleh semua mahasiswi diuniversitas terkenal dikota J. namun tidak dengan Ayzaila Reina Pradja karena menurutnya Albian Sanjaya sama aja seperti pria pada umumnya.
Tapi tidak dengan Albian Sanjaya yang diam-diam memperhatikan Ayzaila. menurutnya Ayzaila merupakan wanita yang sangat cantik dan menarik. namun ntah mengapa sikapnya sangat acuh terhadap Bian.
Hallo semuanya...
Selamat membaca karya kedua author yah. jangan lupa juga berikan dukungan kalian dengan cara Like dan Komennya agar author bisa lebih semangat lagi dalam membuat cerita 🙏😁
semoga kalian suka... 👉
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PHJH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 17
Disalah satu cafe yang cukup terkenal di kota J, Albian Cs tengah menikmati minuman dan juga cemilan malam mereka sembari membicarakan masalah pekerjaan mereka. Tidak dapat dipungkiri pesona dari keempat pria tampan itu sangatlah memabukkan. jadi tak heran jika dari awal mereka masuk hingga kini mereka duduk, semua pelanggan cafe dan juga waiters khususnya wanita selalu mencuri curi pandang ke arah Albian, Arvin, Dimas dan juga Robby.
"Optimalisasi untuk game kita sudah mencapai 95% bro, tinggal uji coba untuk handphone biasa seperti yang lo saranin kemarin" ucap Arvin agak serius
"Baguslah jika begitu, segera dioptimalkan saja karena kita harus segera mempresentasikannya ke perusahan pradja group
"Dari sekian banyak perusahaan yang menawarkan kontrak besar untuk kita, kenapa lo pilih Pradja Group Al? mereka saja tidak mengajukan diri untuk bergabung keproyek kita" tanya Dimas penasaran begitu pun dengan Robby dan Arvin.
Mereka memang terkejut pada awalnya, karena yang menawarkan kontrak ke mereka itu perusahaan-perusahaan pengembang yang bagus dan mereka juga sudah mendapatkan penawaran yang fantastis tapi Albian justru memilih untuk menawarkan diri pada Pradja group yang bahkan tidak dapat hadir saat mereka mendemokan game buatan mereka waktu itu.
"Karena Pradja group lah yang dapat dipercaya, kalian tidak tahu kan jika perusahaan pengembang yang lain hanya mengincar ide kita setelah kita masuk maka game kita akan diambil alih oleh mereka" ungkap Albian yang sudah mengetahui perusahaan yang diungkapkan Dimas tadi memiliki atasan yang sangatlah licik.
"Bagaimana lo tahu Al?" tanya Arvin
"Kalian pernah dengar tentang Mega'icon?" tanya Albian kembali.
"Iya, perusahaan itu dulunya sangat terkenal karena ide briliannya dalam menciptakan karakter dan latar yang manarik. tapi katanya mereka mengganti namanya menja.... " seakan teringat sesuatu Arvin langsung menganga seakan tak percaya.
"Apa woi ngomong jangan setengah-setengah" kesal Dimas yang kini tengah penasaran sekali.
"Fesnd'icon" ungkap Arvin dan seketika Robby dan juga Dimas melihat kearah Albian.
"Iya benar, itu anak perusahaan bokap gue. dulu sebelum bokap gue ambil alih Mega'icon tengah mengerjakan proyek mereka yang digadang-gadang akan sukses besar. namun setelah mereka menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan itu, tak lama kemudian mereka harus menerima pil pahit karena rancangan mereka telah diambil alih dan di klaim oleh perusahaan tersebut" ungkap Albian
"Tapi kenapa mereka tak menuntut perusahaan itu?" tanya Robby yang kini ikut berbicara
"Ntahlah, jika masalah itu gue juga kurang tahu tapi dari yang pernah gue dengar mereka sempat menuntut namun mereka kalah dan berakhir dengan jeleknya nama mega'icon. hingga mereka bangkrut dan papa ambil alih" ungkap Albian kembali.
"Waah untung kita gak tergiur dengan penawaran yang mereka berikan yah" sahut Arvin bergidik ngeri membayangkan jika rancangan mereka pun harus diambil alih orang lain.
"Gak salah lo? padahal lo kan yang paling tergiur dengan penawaran perusahaan somplak itu" seru Dimas
"hehe....siapa sih yang bisa nolak uang sebanyak itu Dim" sahut Arvin
"Dasar lo aja yang mata duitan" ledek Robby.
Tengah asik mereka bersenda gurau, tiba-tiba datanglah trio rusuh menghampiri mereka. yah siapa lagi kalau bukan Nadya and the geng.
"Hai Al" sapa Nadya yang langsung duduk disamping Albian.
"Gue ketoilet dulu" pamit Albian yang langsung berdiri dan meninggalkan teman-temannya.
"Kenapa sih Albian cuek banget" ucap Nadya sebal
"Lo terlalu menyebalkan" sahut Robby datar.
"Lo tuh cari masalah terus sih, sok ganteng banget" kesal Nadya namun tidak ditanggapi lagi oleh Robby.
Albian yang pergi tadinya pamit ketoilet pun kini keluar diam-diam agar Nadya tak mengetahuinya. dia sangat malas berdekatan dengan Nadya baginya Nadya adalah wanita yang tak tahu malu.
💬Gue balik keapartemen duluan" isi pesan Albian
Melihat notifikasi dari ponsel mereka masing-masing membuat Dimas, Arvin dan Robby jadi kesal karena acara santai mereka jadi tidak menyenangkan lagi kalau sih Nadya datang.