IRENE ABIKA Sasedro gadis cantik yang sudah bersusah payah bekerja keras demi membalaskan dendam kepada keluarganya karena ia difitnah oleh ibu tirinya sehingga semua keluarganya benci dan mengusirnya.
setelah rencana balas dendam ia bertemu seorang yang mengaku sebagai cinta rahasia nya, tapi ia tak tau orang itu bukanlah sosok yang dicari melainkan orang yang hanya memanfaatkan kekayaan nya. akankah ia tau? yuk lanjut baca...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chicy L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
membuka identitas
Akhir pekan sudah terlewati, kini hari saatnya semua orang melanjutkan aktivitas masing masing, begitupun juga Irene hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu, membuka identitas tentunya, masa buka kado kan enggak ulang tahun hehe becanda author
"Pagi asisten El" sapa irene saat melihat asisten El sudah berada di meja makan
"Pagi nona" sapa asisten El balik
" Ayo kita mulai makan" ucap Irene
"Baik nona" kata asisten El
Tanpa basa-basi mereka melahap semua makanan yang ada di atas meja menghabiskan tanpa sisa, tenang enggak banyak kok cukup untuk dua porsi saja, sedangkan untuk pelayan terserah mereka mau masak apa
Selesai sarapan pagi Irene beranjak dari duduknya lalu pergi keluar yang diikuti asisten El, tiba di depan pintu mobil asisten El membukakan pintu untuk irene, Irene sudah masuk ke dalam asisten El menutup pintu mobilnya lalu mengitari mobil untuk masuk ke ke kursi mengemudi, asisten El langsung mengemudikan mobilnya menuju kantor
Sampai di kantor irene turun dari mobilnya, karyawan yang melihatnya berhenti dari aktivitas nya karena penasaran dengan sosok orang yang turun dari mobil mewah limited edition hanya beberapa orang yang punya, bagaimana tidak penampilan irene cukup membuat orang terpukau, baju yang melekat di badan terlihat sangat indah, sepatu menunjang penampilan nya ada lagi yang menarik ia memakai topeng hanya mata coklat nya dan bibirnya yang berwarna pink alami.
"Siapa itunya"
"Pasti orang penting nih"
"Kok turun dari mobil asisten El ya"
"Apa mungkin saudaranya CEO "
Bisik bisik karyawan terdengar di telinga Irene tapi dia hanya cuek saja, tak mempedulikan gosip mereka, ia terus saja melangkah masuk menuju lift khusus CEO di ikuti asisten El yang masih setia dengannya
Sampai di ruangan nya asisten El menaruh tasnya, lalu berdiri memandangi padatnya ibukota dari kaca jendela, kedua tangannya di masukkan ke dalam saku wajah terlihat datar tapi tak mengurangi kecantikannya
"Miss Ier" panggil asisten El yang ternyata masih mengikuti irene
"Hem" deheman Irene
"Sudah waktunya jam kerja apa sekarang waktunya mengumpulkan semua karyawan Miss ?" Tanya asisten El
"Tunggu 10 menit lagi" ucap Irene dingin
(Huh setiap kali mau ngasih pelajaran pada orang pasti selalu bersikap dingin) batin asisten El yang merasakan aura dingin dari irene
"Baik Miss, saya permisi dulu, nanti saya kembali lagi" ucap asisten El
Tanpa menunggu jawaban asisten El keluar dari ruangan Irene karena saat Irene mode dingin maka dia hanya mengatakan satu sampai dua kata saja, jika ia mengatakan sebuah kalimat yang panjang maka ia pasti sedang marah.
Sepuluh menit berlalu asisten El kembali keruangan Irene memberitahukan bahwa semua karyawan sudah berkumpul semua tanpa terkecuali.
Tok tok tok
"Masuk"ucap Irene
"Semuanya sudah berkumpul di aula Miss tanpa terkecuali"
Tanpa menjawab ucapan asisten El Irene keluar ruangan terlebih dahulu, asisten El hanya menghela nafas berat lalu mengikuti langkah irene
Sampai di aula
"Selamat pagi semua" ucap asisten El dengan lantang
"Pagi asisten El" ucap mereka serentak
"Hari ada pengumuman penting untuk kalian, saya di sini menyampaikan sesuatu bahwa orang yang ada di samping saya adalah CEO kita yang sebenarnya" tegas asisten El
" Maksudnya apa asisten El bukanya CEO kita sudah pernah datang kemari yang berpenampilan seperti badut" ucap Dito mengejek
"terserah anda pak Dito, sebelum saya mengenal kan pada kalian untuk orang yang nya saya panggil silahkan maju ke depan, pak Dito, bapak Hendra dari HRD, bapak Ikhwan dari HRD, bapak Mansur dari departemen keuangan, ibu Fransisca dari pemantauan proyek, dan terakhir nona Dewi dari resepsionis, silahkan maju ke depan" ucap asisten El
Nama yang disebut sudah berkumpul di depan mereka bingung, untuk apa mereka berkumpul di depan
"Asisten El kenapa kami di suruh maju ke depan apa kami dapat bonus karena sudah memenangkan proyek besar" tanya pak Dito dengan sumringah
"Nanti bapak tau sendiri" ucap asisten El
"Baik perkenalkan orang di samping saya adalah CEO kita Miss Ier atau nona Irene ABIKA Sasedro pemilik perusahaan ini, untuk orang yang bersama saya waktu pertama kali itu adalah memang nona irene atau biasa di panggil Miss Ier, Miss Ier memang sengaja berpenampilan seperti itu karena untuk menguji seseorang" jelas asisten El melirik orang yang ada di depan
semua terkejut atas apa yang di ucapkan asisten El tidak menyangka bahwa orang yang dianggap OB adalah seorang CEO, di satu sisi pak Dito sudah berkeringat dingin sudah menebak apa yang akan terjadi padanya tapi dia tidak takut karena merasa punya bukti yang bisa mengancam ceo-nya, sedangkan 5 orang lainnya bersikap seperti biasa saja karena mereka yakin jika CEO tidak tau kelakuan mereka karena CEO masuk hanya satu kali jadi mereka pikir ceo-nya tak tau apa-apa, lain halnya dengan mereka Irene malah senang sudut bibirnya menyunggingkan senyum menyeringai
"Tanpa menunggu lama lagi kita sambut CEO kita Miss Ier" ucap asisten El
Prok prok prok suara tepuk tangan menyambut irene
Irene mengangkat tangannya ke udara isyarat agar mereka berhenti, mereka pun berhenti bertepuk tangan
" Terimakasih kasih atas tepuk tangan kalian, terimakasih atas kerjasama kalian dan terimakasih atas kerja keras kalian" ucap Irene
" Saya hanya menyampaikan beberapa hal untuk kalian yang pertama saya benci orang sombong, kedua saya tak suka melihat orang merendahkan orang lain, ketiga saya tak akan memanfaatkan kebohongan, ke empat saya paling benci penghianat" ucap Irene
"Hanya itu saja saya sampaikan terimakasih" ucap Irene mengakhiri kalimatnya
"Apa ada yang mau ditanyakan?" Ucap asisten El
"Asisten El bolehkah saya bertanya?" Tanya salah satu karyawan dengan ragu ragu
"Ya silahkan" ucap asisten El
" Em aap apa boleh kita semua melihat wajah asli Miss Ier, karena dari dari Miss Ier memakai topeng" ucap karyawan itu dengan khawatir
"Baiklah, bagaimana nona, apakah anda bersedia" tanya asisten El pada irene
Irene diam beberapa saat semua orang menunggu seperti apa wajah CEO yang aslinya, terjadi keheningan sementara waktu tak lama Irene pun mengangguk tangannya melepas topengnya dengan pelan semua orang makin penasaran, sedikit demi sedikit wajah irene mulai terlihat hidung yang mancung lalu bulu mata yang lentik lalu . . . Jeng jeng besok lagi ya readers maafin author hehehe🤭
Thank you readers sudah mampir yuk kasih kritik dan sarannya di kolom komentar like jika suka author gak maksa kok buat yang mau aja
Terimakasih 🙏
Semangat untuk beraktivitas 💪
..