BRUK!!!
Seorang wanita cantik dengan pakaian yang bersimbah darah berlari masuk kedalam lift di sebuah hotel bintang lima. Tak sengaja dia menabrak seorang pria dan mengotori pakaian rapi pria itu dengan darah nya.
Setelah sebelum nya wanita itu di kejar-kejar oleh beberapa orang pria kekar berpakaian serba hitam.
Setelah lepas dari maut. Ternyata tidak membuat seorang Killa Roses bebas. Dia harus bersedia menikah kontrak dengan seorang CEO pemilik hotel tersebut. pria dingin dan kaku bernama Marvin Louis.
Hingga suatu hari ia mendapat kesialan ketika sedang menjalankan misi. Marvin memergoki Killa yang tengah mengobrak-abrik rumah nya, mencuri berkas penting. Marvin pun memperkosa Killa dan merenggut mahkotanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mayraa Ibnurafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch 17 : Marvin yang sangat licik.
Disisi lain.
Dingin nya hembusan angin malam yang menusuk hingga ke pori-pori kulit. Marvin berdiri memandangi langit cerah penuh bintang di lapangan tempat jet pribadinya landas.
"Silahkan Tuan...." Ken mempersilahkan Marvin untuk masuk ke dalam jet.
"Tolong kamu urus apartemen ku, ganti barang-barang yang rusak dengan yang baru" ucap Marvin yang berhenti di ambang pintu.
"Siap Tuan, akan saya laksanakan..."
Ken membungkuk hormat, sampai akhirnya Marvin benar-benar masuk ke dalam jet.
Didalam jet, Marvin duduk dengan memangku kaki sambil meminum segelas koktail. Hari ini dia benar-benar sudah di buat kelelahan oleh Killa. Terlebih wajah nya yang terdapat luka lebam dan lecet akibat perkelahian.
Tidak pernah sebelumnya Marvin berkelahi dengan seorang wanita. "Pukulan nya lumayan juga, dia sangat pintar berkelahi, ternyata dia adalah anak buah nya Kikan....heh, Seharusnya aku menyadarinya dari awal ketika dia menceritakan hal yang sangat tidak masuk akal...."
"....heh, dia kira dia bisa mengelabui ku terus-menerus? Killa-Killa aku terlalu cerdik untuk bisa kau bodohi" lanjut Marvin terkekeh.
Ditangan nya ada sebuah map coklat. Sudut bibir Marvin tertarik sedikit. Ia menyimpan map coklat tersebut di dalam brankas yang ada di bawah meja kaca.
Apa isi amplop coklat itu?
Benar saja, isi dari map coklat itu adalah berkas asli dari bukti-bukti pencucian dana yang sudah Killa curi dan bakar.
Marvin tidak sebodoh itu untuk meninggalkan berkas penting di rumah ketika akan melakukan perjalanan jauh. Apalagi di rumah nya sekarang ada orang asing seperti Killa.
Entah bagaimana reaksi Killa jika dia mengetahui kebenaran nya. Marvin yang sangat licik, dia telah menukar berkas asli dengan salinan nya saja. Karena dia sudah memiliki firasat akan seperti ini.
Karena emosi dan marah Marvin juga jadi hilang kendali. Alhasil dia sampai menghukum Killa seperti itu. Awal nya Marvin sempat terkejut ketika melihat bercak darah segar, yang artinya Killa masih sangat suci. Marvin mengira dengan penampilan nya yang seperti itu, Killa adalah gadis yang nakal. Tapi ternyata dugaan nya salah, dia telah merenggut kesucian seorang gadis.
Marvin pun merogoh saku celana, mengeluarkan ponsel nya. 'Reghata Efron' nama kontak yang langsung ia hubungi.
Marvin menghubungi Reghata, untuk mengatakan jika dirinya akan membatalkan pertunangan dan pernikahan mereka berdua. Awalnya tidak tega, tapi mau bagaimana lagi. Marvin tidak ingin jika pernikahan nya dengan Reghata tetap dilanjutkan pasti akan sangat menyakitkan untuk sang adik.
Marvin pun rela jika harus mengorbankan kebahagiaan nya sendiri demi Gavin. Walaupun dia juga tidak memiliki perasaan terhadap Reghata.
***
Dengan menggunakan celana jeans hitam dan baju kaos hitam yang di padukan jaket kulit. Setelan khas yang disukai seorang Killa Roses. Dan juga tak lupa Killa untuk menggunakan topi dan masker hitam. Agar tidak ada yang mengenalinya.
Mengingat jika anak buah William sedang mengincar nyawanya. Killa sendiri juga tak mau mati lebih cepat. Karena sekarang tujuan hidup nya bertambah. Dia harus bisa balas dendam kepada Marvin, Marvin harus mati di tangan nya suatu hari nanti.
"Halo, kau dimana? Ayo bertemu di kafetaria" Killa berbicara kepada seseorang di seberang panggilan telpon.
"Ok..." Sahut orang itu.
"Jangan lama...." Ucap Killa lagi dengan penuh tekanan.
"Iya-iya, cerewet sekali sih..."
Panggilan pun terputus.
Killa merentangkan tangan nya untuk memberhentikan taksi. Setelah ada taksi yang berhenti. Killa langsung masuk ke dalam taksi menuju kafetaria. Tempat dia membuat janji pertemuan tadi dengan seseorang diseberang telpon nya.
TBC.