Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Mama dan papa mertua serta papa baptis Noah sudah berkumpul di kampung Sherly, kampung dimana dia dilahirkan. Dihadapan Tuhan dan Jemaat anak mereka dibaptis dengan Nama Noah David Johanes. Marga papanya disematkan dibelakang namanya. Dulu waktu lahir Noah, bukan Sherly tidak mau menaruh marga itu, namun mengingat bagaimana sampai dia keluar dari rumah suaminya membuat Sherly takut, keluarga suaminya akan menuntutnya.

Lima tahun kemudian, kembali Sherly di promosikan menjadi direktur rumah sakit yang sama namun bertempat di pusat yaitu di Jakarta. diusia yang masih sangat muda tiga puluh dua tahun. Setelah diskusi yang panjang akhirnya Timo merelakan istri dan anaknya harus berpisah dengannya, sekarang Sherly lagi hamil anak kedua setelah Noah sudah berusia sepuluh tahun.Usia kandungan sherly baru lima enam bulan, tiga bulan lagi dia baru melahirkan.

Sherly trauma, karena usia enam bulan dia pergi meninggalkan suaminya karena keluarga suami. Sekarang diusia kandungan yang sama dia berpisah dengan suami, karena tugas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

"Mas akan ijin mengantar kalian, sampai mendapat rumah buat kalian berdua dan mas." Setiap minggu waktu off mas akan pulang pergi Jogja Jakarta."

Karena kesepakatan itu, akhirnya Sherly berangkat di antar suaminya. Semua urusan disana diurus oleh Timo dan Sherly dia mau menjalankan tanggung jawabnya secara utuh sebagai suami dan papi yang baik. Tanpa sepengetahuan Sherly ternyata Timo sudah memasukan lamaran ke rumah sakit jantung yang ada di Jakarta.

Dua minggu pengurusan di Jakarta, Timo kembali ke Jogja. Sherly dan Noah kembali pada aktivitasnya, Sekolah dan bekerja. Begitu pula dengan Timo di Jogja.

Setelah satu minggu berpisah, tanpa sepengetahuan Sherly, Timo sudah kembali ke Jakarta dan tiba subuh di Jakarta, tetapi dia langsung menuju rumah sakit jantung swasta disana dia bertemu dengan bagian administrasi menejernya.

"Grace Natalia???"

"Hai Imo." Panggilan itu. Ternyata setelah hampir lima belas tahun, dia kembali mendengar panggilan itu.

"Sudah lama di Indonesia?"

"Dua tahun."

"Bagaimana kabar?"

"Baik."

"Senang bertemu lagi."

"Selamat bergabung dengan rumah sakit ini."

"Terima kasih."

"Baru tiba dari Jogja??"

"Iya, subuh langsung kesini."

"Tinggal dimana?"

Timo menyebutkan rumah tempat tinggalnya. Salah satu kawasan perumahan elite yang dekat dengan tempat kerja istrinya dan dia juga sekolah anak mereka.

"Oooooo, sudah berumah tangga?"

"Anak satu laki - laki dan satu on proses masih diperut."

"Oooooo, istrinya lagi hamil anak kedua."

"Kalau kamu???"

"Anak dua, sudah bercerai. Makanya aku balik ke Indonesia."

"Sori. Oke aku pamit."

"Imo maafkan aku." Timo hanya tersenyum. Dari rumah sakit dia langsung ke rumah mengunakan taksi online. Dirumah hanya ada sus Tini dan Roy yang siap - siap mau kembali ke sekolah Noah. Kedatangan Timo ke Jakarta, dia tidak memberi tahu, namun papa dan mama mertua memberitahukan kepada Sherly. Akhirnya Sherly selesai operasi siang, karena sudah tidak ada kerjaan dia pulang lebih awal.

Sherly pura - pura kalau dia tidak tahu. Sampai di rumah dia mencium masakan enak, yang biasa Timo buat baginya dan Noah. Masih dalam akting pura - pura. Begitu mendengar suara pintu dibuka, Timo sudah siap memberi kejutan buat istrinya.

"Kejutaaan..... Kok ngak kaget sih dek. Mas kangen." Timo merasa kejutannya tidak mempan. Langsung memeluk dan mencium istrinya.

"Ade sudah tahu mas datang dari mama dan papa."

"Dasar, orangtua mulutnya." Sherly langsung mencium suaminya. Dan direspon dengan mesra oleh Timo.

"Boleh mas menjenguk dede bayinya??? Pengen banget." Ciuman sudah berpindah keleher. Ditutup pintu rumah, langsung digendong istrinya yang sedang berbadan dua ke kamar. Ritual suami dan istri pun terjadi. Hanya satu ronde mengobati rasa rindu mereka.

"Kok pulang cepat."

"Sengaja, karena tahu mas di Jakarta. Gimana urusannya??? Kenapa ngak kasih tahu aku mas??"

"Tadinya mau kejutan. Tetapi dua orangtua sudah bongkar rahasianya. Mas ngak mau jauh dari kalian. I love you."

"Love you more mas. Terus hasilnya??"

"Besok mas sudah boleh bekerja."

"Selamat, sebentar malam kita makan di luar bersama. Pasti Noah senang tahu kita akan bersama terus."

Selesai membersihkan badan mereka, Timo dan Sherly makan bersama, masakan suaminya. Menunggu anak laki - laki mereka pulang sekolah.

Malam harinya mereka semua pergi makan direstoran yang berada disebuah mall. Selesai makan mereka masih menemani Noah ke toko buku membeli perlengkapan mengambar.

Pulangnya Timo mengandeng tangan istrinya menuju ke arena permainan anak. Disana Timo bertemu dengan Grace Natalia yang juga sedang menunggu kedua anaknya bermain. Timo pura - pura tidak melihat, namun naasnya Grace yang menyamperin mereka.

"Hai Imo....." Sherly kaget, karena baru tahu ada nama panggilan lain dari suaminya.

"Hai. Dek kenalin ini teman sekolah mas dulu."

"Sherly."

"Grace Natalia. Sudah berapa bulan mba?"

"Delapan bulan."

Grace kagum akan kencantikan istrinya Timo, meskipun hamil besar namun tetap cantik. Sedang mengagumi kecantikan Sherly. Grace kaget dengan pertanyaannya.

"Kok sendiri, mana suaminya mba?"

"Kami sudah bercerai."

"Oooo mohon maaf mba."

"Its oke."

Pertemuan singkat antara Sherly dengan Grace Natalia mengandung tanya besar dalam pikiran Sherly, hati kecilnya ada sesuatu yang dia rasakan antara Grace dan suaminya. Namun dia berusaha berpikir positif. Itulah Sherly yang tidak perna berprasangka buruk kepada orang lain. Berbeda halnya dengan Grace Natalia, sampai di rumah dia menyeseli keputusannya lima belas tahun yang lalu.

Grace perna mempunyai hubungan spesial dengan Timotius. Mereka dari bangku sekolah pertama kelas sembilan sudah pacaran sampai sekolah menengah atas. Mareka seperti pasangan galih dan ratna dalam sebuah film tidak terpisahkan. Namun karena keuangan orangtuanya goyah, perusahaan papanya bangkrut mereka pindah ke kalimantan, disana dia dijodohkan dengan pengusaha kaya, dan mereka menikah pindah ke Amerika karena suaminya harus sekolah. Namun selama berumah tangga, Grace selalu di sia - siakan, suaminya berselingkuh padahal mereka sudah mempunyai dua orang anak. Grace memohon bercerai setelah dia mendapat bukti perselingkuhannya. Akhirnya Grace kembali ke Indonesia dan bekerja di kantor rumah sakit. Keuletannya selama dua tahun dia di angkat menjadi manager personalia. Dia yang menyaring pelamar yang mau bekerja di rumah sakit baik tenaga medis maupun administrasi. Sekarang anak - anaknya sudah berumur tiga belas tahun dan sebelas tahun.

Anak nomor dua Grace seumuran dengan anak pertama Timo dan Sherly. Cek punya cek mereka satu sekolah Andara Christian kelas tujuh. Sedangkan kakaknya Yoel Christian sudah kelas sembilan. Sebagai single mom, Grace selalu berusaha membahagiakan anak - anaknya. Papa mereka masih membiayai kebutuhan hidup kedua anaknya.

"Ma, kenapa melamun?"

"Dara, kaget tahu."

"Mama kenal ya dengan orangtua Noah?"

"Papinya Noah teman sekolah mama."

"Itu loh yang Dara cerita, yang pintar mengambar, pindahan dari Jogja."

"Ooo jadi Noah yang adek bilang ganteng terus pintar itu."

Grace tidak menyangka bahwa anaknya bisa satu sekolah dengan anak mantan pacarnya. Waktu mereka berpisah tidak ada kata putus, Grace menghilang begitu saja. Kabar selama lima belas tahun itu tidak perna dia tahu. Dia berpikir sudah berakhir. Ternyata mereka harus bertemu lagi setelah lima belas tahun tidak bertemu.