NovelToon NovelToon
Wanita Bercadar Itu Istri-ku

Wanita Bercadar Itu Istri-ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Nikahmuda / Penyesalan Suami / Teen School/College / Romantis / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Nafisa Azzahra adalah seorang anak SMA yang pintar dalam biang bela diri, dia juga seorang wanita Jenius dalam segala hal apapun satu kata untuk Nafisa yaitu sempurna.
Devano Sbastian seorang Badboy yang bersikap dingin, kejam, dan irit bicara dia sering di julukan kulkas 22 pintu oleh orang-orang termasuk teman dekatnya.
Devano dan Nafissa di pertemukan dalam satu ikatan yaitu pernikahan karena perjodohan orang tuanya. Apakah Nafissa bisa melukuhkan hati Devano, sedangkan kehidupan Devano terbanding terbalik dengan Nafissa pergaulannya begitu bebas apalagi dia adalah ketua geng motor yang begitu banyak musuh, lantas apakah Devano akan luluh oleh Nafisa atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tes wawancara

Siang hari nya setelah pulang sekolah Nafisha dan Hazel langsung pergi keruangan kepala sekolah untuk melaksanakan Tes loncat kelas.

tok

tok

tok

"Masuk," ucap seseorang di dalam sana.

"Siang pak Joko," sapa Nafisha kepada kepala sekolah.

"Kamu Nafisha yang mau loncat kelas itu kan?" tanya Pak Joko kepada Nafisha.

"Iya pak, apakah mama udah cerita?" tanya Nafisha.

"Siapa mama kamu Nafisha?" anya Pak Joko sambil memicingkan matanya kearah Nafisha.

"Ekh maksud saya tante Arini," jawab Nafisha dengan gelagapan.

"Okh bu Arini saya kira siapa ibu kamu,"

"Hehehe iya pak," kata Nafisha sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Haduh kenapa ini bibir bisa keceplosan gini sih untung saja pak Joko percaya," gumam Nafisha dalam hati.

"Baiklah Nafisha, silahkan duduk dan ini lembar soalnya, di soal tersebut terdapat 200 soal yang isinya soal campuran dari jelas 10 hingga kelas 12 semua pelajaran ada di sini," kata Pak Joko kepada Nafisha sambil memberika. Lembar soal itu.

"Baik pak saya akan kerjakan sekarang," Jawab Nafisha dengan santai.

Sedangkan Hazel duduk di samping Nafisha sambil memainkan Handphone nya tanpa mengganggu kegiatan Nafisha.

Satu jam telah berlalu.

"Huh akhirnya selesai juga," ucap Nafisha.

"Sudah?"tanya Hazel menoleh menatap ke arah Nafisha dengan tatapan tidak percaya.

"Iya,"

Nafisha langsung saja bangkit dari duduknya berjalan ke arah pak Joko untuk memberikan lembar soal itu.

"Pak ini kertas nya, kalau begitu saya permisi dulu pak," kata Nafisha.

"Baiklah Nafisha, besok kamu temui saya kembali disini untuk melihat hasilnya nanti," jawab Pak Joko menerima lembar soal itu dan menyimpannya dengan hati-hati.

"Baik pak, kalau begitu kita permisi,"

"Iya silahkan,"

Setelah keluar dari sekolah Nafisha langsung mengajak Hazel pulang ke apartemennya akan tetapi Hazel menolak dengan alasan ada janji dengan Arjuna.

"Kalau begitu aku pulang dulu Zel,"

"Iya hati-hati,"

"Kamu juga,"

"Iya,"

Motor mereka keluar dari gerbang sekolah bersama namun berbeda arah.Sesampainya di apartemen Nafisha langsung di sambut dengan adanya Mama Arini yang sedang duduk manis di kursi ruang tamu.

"Assalamualaikum,"

"Waalaikum salam," jawab Devano dan Mama Arini.

"Loh mama, kenapa nggak bilang kalau mau kesini?" tanya Nafisha kepada Mam Arini.

"Okh nggak kok Fisha mama tadi abis pulang arisan sekalian mampir ke Apartemen kalian dekh, udah lama juga mama nggak jenguk kalian," jawabnya dengan santai sambil menerima uluran tangan Nafisha yang menyaliminya, tak lupa Nafisha juga cium tangan kepada Devano.

"Kamu habis dari mana saja Fisha, kok baru pulang sekolah padahal kan udah satu jam yang lalu loh jadwal pulang sekolah?" tanya Devano dengan penuh selidik.

"Oh, tadi aku ada urusan sedikit di kantor bersama dengan Hazel,"

"Oh, aku kira kamu pergi kemana tadi."

"Maaf ya aku lupa ngabari kamu tadi Dev," kata Nafisha.Raut wajahnya terlihat begitu sangat menyesal.

"Iya, tapi lain kali kabari aku."

"Oke siap bos,"

Arini hanya tersenyum saat melihat interaksi mereka berdua. Dia begitu sangat bahagia karena akhir-akhir ini Devano sudah banyak berubah.

"Mama udah makan siang belum? Kalau belum kita makan bareng di sini?" tanya Nafisha.

"Ekh jangan Fisha mama hanya sebentar kok kesini hanya mau lihat perkembangan kalian saja," ujar mama Arini.

"Ih beneran ma pokoknya mama jangan pulang dulu sebelum kita makan bersama, kapan lagi kan kita makan bareng," kata Nafisha dengan sedikit memaksa mama mertuanya itu.

"Iya Ma, kita makan siang dulu baru nanti mama bisa pulang," timpal Devano yang begitu kompak dengan Nafisha.

"Baiklah kalau begitu Mama akan pulang nanti setelah menemani kalian makan siang." jawab Arini sambil tersenyum menatap ke arah anak dan menantunya itu.

"Kalau begitu Nafisha kedapur dulu ya ma, Dev temenin mama ya aku mau masak dulu," kata Nafisha kepada ibu mertuanya dan juga suaminya.

"Iya,"

Nafisha langsung beranjak dari duduknya menuju kamarnya untuk mengganti baju dengan pakaian santai namun kali ini Nafisha tidak memakai cadar hanya memakai kerudung cargo saja.Setelah itu Nafisha pergi kedapur untuk memasak.

Setengah jam berlalu Nafisha berkutat dengan alat dapur yang tentunya tak jauh dari wajan dengan begitu fokus hingga tak terasa ternyata masakan yang dia pasak sudah matang semua, tinggal di hidangkan saja.

Saat ingin menghidangkan makanannya, Nafisha melihat kearah jam yang ternyata waktu sudah mulai sore bahkan hampir magrib.

"Lebih baik aku shalat magrib dulu saja," gumamnya sembari berjalan pergi ke kamarnya.

Setelah selesai shalat Nafisha langsung saja memanggil suami dan mertuanya untuk makan bersama.

"Ma Dev ayo kita makan hidangannya sudah siap," kata Nafisha mengajak kepada ibu dan anak itu.

"Ayo sayang." Mama Arini berjalan ke arah Nafisha menggandeng tangan menuju meja makan.

Seperti biasa di meja makan Nafisha melayani suami nya dan ibu meruanya.

"Sayang apakah kamu tiap hari selalu memasak?" tanya Arini kepada menantunya.

"Iya ma," jawab Nafisha.

"Okh, pantas saja putra mama betah tinggal sama kamu sayang." Goda Arini kepada anaknya.

"Apaan sih ma, jangan goda Devano deh, lebih baik mama makan gih, cobain madakan mantu mama itu." Arini hanya geleng-geleng kepala saat mendengar ucapan Putranya.

Arini sangatlah antusias untuk mencicipi masakan hasil masak menantunya hingga satu suap masuk kedalam mulut Arini.Dia mengunyahnya terlebih dahulu hingga akhirnya mama Arini makan dengan begitu lahap.

"Masakan ini enak sekali," kata Arini dengan mata berbinar menatap Nafisha.

"Wah Dev kayaknya kamu bakalan gendut kalau tiap hari makan masakan Nafisha," sambungnya Mama Arini dengan antusias.

"Mama bisa aja," jawab Nafisha.

"Iya ma," gumam Devano dengan mode datar dan dinginnya.

Setelah selesai makan bersama, Arini langsung saja pulang meninggalkan anak dan menantunya berdua di apartemen.

"Huh akhirnya mama pulang juga," gumam Devano sembari menghela nafas lega.

"Kenapa Dev?" tanya Nafisha menatapnya dengan heran.

"Gak papa kok, aku pergi dulu," jawab Devano sambil melenggang pergi keluar meninggalkan Nafisha seorang diri.

Devano Rencananya malam ini ada janji dengan Vania untuk dinner berdua.Namun, karena kedatangan mamanya mungkin saat ini dia sesikit telat untuk berangkat Dinner.Devano menjalankan motornya menuju Cafe Bintang Lima tempat mereka janjian dengan kecepatan di atas rata-rata.

Sesampainya di sana Devano di sambut oleh Vania dengan senyum lebarnya.

"Sudah lama?" tanya Devano.

"Tidak, aku baru saja sampai, " jawab Vania dengan santai.

Devano menganggukan kepalanya berjalan ke arah kursi lalu duduk di sana tepat di hadapan Vania"Kamu mau pesan apa sayang,"tanya Devano dengan penuh kasih sayang.

"Samakan saja,"

"Baiklah, Writer " kata Devano sambil memanggil pelayan Restoran tersebut.

"Iya de mau pesan apa?" tanyanya dengan sopan.

"Steak Dua dan minumnya jus lemon 2 , Spagetti Carbonaranya 2,"

"Baik De tunggu sebentar,"

"Hhmmm,"

Akhirnya si pelayan itu pergi ke belakang, Vania yang melihat pelayan itu pergi dia langsung saja berdiri." Eeemmm Dev aku ketoilet sebentar,"

"Iya jangan lama-lama sayang," jawab Devano dengan lemah lembut.

Setelah mendapatkan izin dari Devano Vania beranjak pergi kebelakang untuk menemui pelayan yang tadi.

"Maaf de ada yang bisa saya bantu?" tanya pelayan yang tadi.

"Tolong masukan obat ini kedalam minuman pacar saya," ucap Vania dengan tergesa-gesa sembari memberikan sebuah serbuk kecil ke tangan pelayan

"Tapi...." Ucapan pelayan itu terhenti saat Vania menyelipkan beberapa uang pecahan berwarna merah untuk nya.

"Baiklah."Pelayan itu langsung pergi meninggalkan Vania, sedangkan Vania dia berjalan ke arah toilet wanita untuk menghubungi seseorang.

" Hallo,"

"Misi Selesai sebentar lagi dia akan menjadi milik gue dan mau tak mau dia harus menikahi gue, nah setelah itu kita peras saja hartanya,"

"Oke,"

Tuttt...

Setelah menghubungi orang itu Vania keluar dari toilet berjalan ke arah Devano yang sedang menunggunya.

♧♧♧♧

Di apartemen Nafisha saat ini begitu gelisah entah apa yang terjadi akan tetapi dari tadi hati Nafisha tak tenang bahkan Nafisha juga tidak bisa tidur.

"Huh Dev kamu di mana sih ini udah jam 12 malam tapi kamu belum pulang juga jangan bikin aku Khawatir Dev," gumam Nafisha.

"Apa aku Telpon saja ya, akh tapi jangan dekh kan aku gak boleh ikut campur urusannya,"

"Akh aku hubungi saja Kak Juna siapa tahu saja dia ada bersama nya,"

Tuttt tutt tuttt Panggilan tersambung.

"Hallo kak, apakah Devano ada di Bescam?" tanya Nafisha dengan Nada gelisah.

"Nggak tuh, di sini hanya ada anak-anak dan Hazel juga ada,emang kenapa?" tanya Arjuna sembari mengernyitkan dahinya heran.

"Devano belum pulang, pamitnya sih untuk pergi tapi aku lupa nanya mau kemana, makanya aku hubungi kakak siapa tahu kakak tahu dimana Devano," jawab Nafisha.

"Yasudah kalau begitu kakak tanyain dulu sama anak-anak nanti kalau ads kabar kakak hubungi kamu lagi,"

"Baik kak. "

"Makasih,"

"Iya sama-sama,"

"Dev, sebenarnya kamu itu kemana?"

1
kalea rizuky
moga aj sadar lumpuh kapok awas aja nafisah mau balik najis
kalea rizuky
g rela balik ma laki otak vevek. kayak. devanno
kalea rizuky
apa aq bilang ttep. goblok devan
Jumiah
devano lumpuh mn mau jihan pasti ditinggal ,sdh gk bs kerja lg an..
biar tau rasa devan
Jumiah
pokox gk rela ,nafisa balik lg sm suamix ..
nafisa harus pisah ,dpt penganti yg jaya ..
tulus setia mencintaix ..
Jumiah
sedih bangat gk rella istri sholehah
di madu .semoga nti x suami nya menyesal gk berujung..
Tinta_Hitam: 😭😭😭😭😭😭😭
total 1 replies
kalea rizuky
abis ne pasti selingkuh lagi karena uda tabiat g akan bisa berubah
kalea rizuky
fisha bodoh dig menjijikkan skip sumpah benci endingnya
kalea rizuky
najiss
kalea rizuky
bkin cerai thor g rela bekas jalang gt menjijikkan kasian do k nafisha dia berhak dpet yg baik
kalea rizuky
jangan buat balikan thor g rela q
Novansyah
lanjut manaa kk
Ma Em
Nafisha lbh baik berpisah saja Devano karena Devano sdh semakin menjadi hubungan nya dgn Vania , tapi Vania sdh dibunuh sama kembarannya si Viona jadi Devano bkn dgn Vania sekarang tapi dgn Viona .
Ma Em
Wah Devano jadi cengeng dan manja apa nanti anak yg dikandung Nafisha cewek ya .
kalea rizuky
q skip klo ampe g cerai
kalea rizuky
klo g cerai ya goblok
kalea rizuky
berarti bner donk devano nganu ma jalang vania
Ma Em
Nafisha lagi hamil mungkin , biar saja Nafisha jauh dari Devano biar menyesal sampai mati .
Ma Em
Nafisha harusnya jgn cuma pergi saja tapi langsung gugat cerai saja punya suami yg suka keluar masuk lobang setiap perempuan takut nanti Nafisha ketularan penyakitnya .
Tinta_Hitam: Bersabar bagaimana kalau Fisha Hamil?
total 1 replies
Ma Em
Devano kamu dlm bahaya karena Nafisha sdh tau semua kelakuanmu , jgn sampai Nafisha minta cerai dan mungkin Nafisha sekarang lagi hamil .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!