NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua Violetta

Kehidupan Kedua Violetta

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zakiya el Fahira

VOLETTA yang sering di panggil VIOLET, seorang bayi yatim piatu yang tidak memiliki saudara lagi, dia di angkat oleh keluarga Romanov keluarga nomor satu di kota Bore.
Dan Violet tumbuh besar dengan penuh kasih sayang dari keluarga Romanov, apa lagi saat putra bungsu keluarga Romanov, LUCANE ROMANOV mengambil alih keluarga Romanov, Violet semakin membuat semua orang iri dengan kehidupannya, karna Lucane selalu memprioritaskan Violet.

Tapi itu semua berubah saat Violet sengaja ingin mencelakai wanita yang di cintai oleh Lucane, karna hasutan dari musuh wanita itu, Lucane perlahan menunjukkan sisi iblisnya di depan Violet, pria itu menghukum Violet dengan menyiksanya di ruang bawah tanah.
Dan saat Violet menghembuskan nafas terkahirnya, dia berjanji jika ada kehidupan kedua dia tidak akan lagi mengusik kehidupan Lucane dan wanita pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Siang hari di tengah tengah kesibukannya, Raisa menyempatkan untuk mengangkat telfon, ketika mendengar ponselnya berdering.

''Siapa ini?'' gumamnya mendapati nomor baru yang menghubunginya.

Karna penasaran jadi Raisa langsung menggeser tombol warna hijau di layar ponselnya.

[ Halo Raisa, ini Bibi, yang pernah kamu tolong beberapa hari yang lalu ]

Raisa langsung mengembangkan senyumnya, ternyata yang menelfonnya adalah wanita yang pernah dia tolong.

[ Iya Bibi, bagaimana kabar Bibi? ]

[ Kabar Bibi sangat baik, kamu sendiri bagaimana?, ]

[ Raisa juga baik Bibi ]

[ Oh ya Raisa, apa Bibi menganggu waktumu bekerja?]

[ Tidak sama sekali Bibi]

Raisa terpaksa berbohong, karna merasa tidak enak jika mengatakan kalau sebenarnya dirinya memang sangatlah sibuk, tapi Raisa tetap bisa melakukan pekerjaannya dengan teliti, meskipun sedang mengobrol di sambungan telfon.

[ Syukurlah kalau begitu, Bibi takut kamu sedang sibuk, Oh ya Raisa, apa nanti malam kamu ada acara? ]

[ Kebetulan tidak ada Bibi ]

[ Benarkah?, kalau begitu nanti malam Bibi ingin mengundangmu makan malam di rumah Bibi, apa kamu bisa? ]

Raisa diam sejenak untuk berfikir, tapi akhirnya menyetujuinya. [ Bisa bisa, nanti Bibi kirim alamat rumah Bibi, nanti Raisa akan kesana setelah pulang kerja ]

[ Oh, Baik, Bibi akan kirim alamat rumah Bibi ke kamu ya, Raisa Bibi tunggu kedatanganmu ]

[ Iya Bibi ]

Setelah itu keduanya memutuskan sambungan telfonnya, dan tak berselang lama terdengar suara notifikasi pesan masuk ke nomor Raisa, dan Raisa langsung membukanya.

'' Ini aku tidak salah lihat kan, bukannya alamat ini tempat tinggal para elite kota Bore'' gumam Raisa.

''Ah sudahlah, lebih baik aku cepat menyelesaikan pekerjaanku tepat waktu, agar aku bisa memenuhi undangan Bibi itu'' gumamnya lagi kembali fokus pada pekerjaannya.

Sedangkan di sebuah perusahaan besar, seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi kerjanya menatap heran pada istrinya yang sedang tersenyum senyum sendiri.

''Sayang, apa ada yang membuatmu bahagia?, kenapa senyum senyum sendiri'' tanya sang suami.

Istri pria itu langsung menghampirinya dan duduk di sebarang meja.

''Ayah, Raisa wanita yang menyelamatkanku waktu itu, aku nanti malam mengundangnya untuk makan malam di rumah, dan dia setuju'' ujar sang istri.

Sang suami menyandarkan badannya menatap wajah sang istri yang terlihat berseri seri.

''Sayang, kamu kayak senang gitu dia bisa datang ke rumah?'' tanya sang suami.

Sang istri menganggukkan kepalanya. ''Tentu, menurutku dia gadis yang baik, aku ingin menjodohkan dia dengan adikku satu satunya itu'' jawab sang istri.

Pria itu mengerutkan dahinya, Istrinya ingin menjodohkan adik iparnya dengan wanita yang baru di temuinya satu kali, apa tidak terburu buru pikirnya.

''Sayang, apa tidak sebaiknya biarkan adik ipar memilih wanitanya sendiri, kita tidak perlu ikut campur'' ujar sang suami.

Sang istri langsung menggerakkan jari telunjuknya kekanan dan kekiri. ''No no, kalau aku tidak ikut andil dalam mencari pasangan untuknya, dia tidak akan pernah mencari sendiri, lagian apa dia tidak malu, keponakannya saja sudah punya kekasih''

Sang suami hanya bisa menghela nafas pasrah. ''Tersarah kamu saja, aku tidak ikut ikutan''

Tapi tiba tiba sang suami teringat sesuatu ketika istrinya menyebut putra mereka yang sudah punya kekasih, karna sampai detik ini putranya belum pernah sekalipun mengenalkan kekasihnya padanya.

''Sayang, sudah berapa lama putra kita menjalin hubungan dengan kekasihnya?, kenapa belum di kenalkan padaku?'' tanya sang suami.

Sang istri terdiam untuk mengingat ngingat. ''Sepertinya baru satu bulan'' jawab sang istri membuat sang suami mendengus, putranya itu kenapa menyebalkan sekali, sudah tidak mau menggantikannya di perusahaan, sekarang punya kekasih tidak juga di kenalkan padanya.

''Ayah, sudah ya, aku mau pulang, aku mau menyiapkan makan sepesial untuk calon adik ipar kita'' ujar sang istri bangkit menghampiri suaminya untuk mencium pipi sang suami, lalu pergi meninggalkan ruang kerja sang suami.

Di universitas hanuga, kebetulan hari ini Violet dan Jayden sama sama ada kelas, jadi setelah kelas mereka usai.mereka sama sama pergi ke kantin.

Di meja kantin Violet menatap kasihan pada Luna yang duduk di samping Jayden.

Beberapa waktu lalu Jayden mengatakan pada Violet, kalau dia tidak berani jujur pada Ibunya tentang hubungan pura puranya dengan Luna, awalnya Violet sangat marah bahkan sempat memukul Jayden, tapi setelah Jayden menjelaskan padanya kalau Luna juga tidak bersedia di putuskan oleh Jayden, jadi Violet hanya bisa membiarkannya dan tidak ingin ikut campur dengan hubungan Jayden dan Luna yang tidak jelas.

Dan akhir akhir ini Violet merasa kasihan, melihat Luna yang terus berusaha melakukan berbagai cara untuk mendapatkan perhatian Jayden.

''Kak''

Jayden tidak jadi melahap makan siang yang di ambilnya di kantin, dia menatap Violet yang duduk berhadapan dengannya.

''Iya Vio, ada apa?''

Violet tidak menjawab dia langsung mengambil makan siang milik Jayden, lalu di ganti dengan kotak bekal yang di bawa oleh Luna.

''Luna sudah susah payah membutakannya untukmu, jadi hargailah'' ujar Violet, dia sudah tidak tahan melihat Luna yang terus berusaha menyodorkan bekal makan siang, tapi Jayden malah mengacuhkannya, di tambah ini bukan untuk yang pertama kalinya.

Tindakan yang di lakukan Violet, membuat semua orang yang ada di meja makan itu terdiam.

Jayden langsung menatap dalam mata indah milik Violet.

''Kenapa menatapku seperti itu?, apa yang aku katakan salah?'' tanya Violet.

Jayden menggelengkan kepalanya. "Di mataku kamu tidak pernah salah, Vio"

''Kalau begitu, kenapa diam saja, ayo di coba, Luna sudah susah payah menyiapkannya untuk kakak'' ujar Violet.

Jayden perlahan mengambil sendok dan garpu, lalu mulai mengambil cumi pedas asam manis yang di bawakan oleh Luna, dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

''Kak, gimana rasanya?, enak?'' tanya Luna dengan antusias.

Jayden hanya menganggukkan kepalanya dengan malas, tapi Luna sebaliknya dia sangat senang bahkan wajahnya berseri seri.

Jam lima sore kelas Violet sudah selesai, tapi sebelum pergi ke parkiran dia pergi ke toilet untuk buang air kecil karna sudah ia tahan sejak di kelas tadi.

Setelah buang air kecil Violet berdiri di depan wastafel untuk membasuh tangannya, dan saat itu tiba tiba Luna masuk ke dalam toilet dan menghampirinya.

"Ada apa?" tanya Violet.

''Vio, tolong jauhin Kak Jayden'' tukas Luna tanpa basa basi membuat Violet tercengang.

Violet langsung menyentuh dahi Luna. ''Tidak panas''

Luna langsung menepis kasar tangan Violet. ''Apaan sih, aku tidak bercanda, sebaiknya sekarang kamu jauhin Kak Jayden''

Violet bersedekap dengan tertawa pelan. ''Kamu pikir dengan aku menjauhi Kak Jayden, Kak jayden tidak akan mengacuhkanmu lagi begitu?, konyol''

''Kamu,,'' geram Luna tertahan.

Violet malah semakin tertawa. '' Ah, sudahlah, aku akan coba melakukan apa yang kamu inginkan, dan kita lihat saja nanti hasilnya'' ujar Violet sembari melenggang pergi.

Di parkiran saat Violet hendak menjalankan mobilnya, dia melihat Luna masuk ke dalam mobil Jayden, dan beberapa saat kemudian ponselnya berbunyi, dan ternyata Calista yang menelfonnya.

[ Halo Bibi ]

[ Sayang, Bibi minta tolong ya, ajak Paman kamu untuk makan malam di rumah Bibi ]

[ Oh, Ok, Bibi cantik ]

[ Terimakasih ya sayang ]

[ Sama sama, Bibi ]

Setelah sambungan telfonnya dengan Calista terputus, Violet langsung melajukan mobilnya meninggalkan universitas hanuga.

Kebetulan Violet tiba di villa rose garden bersamaan dengan Lucane yang juga baru pulang dari perusahaan.

''Paman''

Lucane langsung memeluk Violet dan tak lupa mengecup pucuk kepalanya.

''Paman, Bibi Calista mengundang kita makan malam di rumahnya'' ujar Violet mendongak menatap wajah tampan Lucane.

Lucane diam sejenak lalu menganggukkan kepalanya setuju.

Jam tujuh malam Violet dan Lucane baru tiba di rumah keluarga George, ternyata di sana juga ada kakek besar Romanov.

Violet langsung berlari kecil ke arah kakek Romanov dan memeluknya.

''Oh, cucuku yang cantik, kakek sangat merindukanmu'' ujar kakek Romanov.

''Vio juga kek'' balas Violet, dan saat itu Violet baru menyadari keberadaan Luna duduk di samping Jayden.

''Eh, Luna'' sapa Violet.

''Hai Vio'' balas Luna dengan tersenyum.

Violet beralih menatap Jayden yang berwajah masam, dan mengurungkan niatnya untuk menyapanya, saat teringat kembali perjanjiannya dengan Luna sore tadi di toilet universitas.

Dan tak berselang lama Calista masuk ke ruang keluarga, dan di susul dengan seroang wanita di belakangnya.

''Semuanya, nih tamu yang di tunggu tunggu akhirnya sudah datang!'' seru Calista.

''Raisa''

''Kak Raisa''

1
Lala Kusumah
emang sudah jodoh dari orok ya mereka, bahagianya aku 😍😍😍
Lala Kusumah
cie cie akhirnya paman ungkapkan rasa cinta mu sama Vio, bahagianya 😍😍😍
Noey Aprilia
Kaaannn bnr.....
kl cma d anggap ponakan mh ga mngkn posesif ky gt,boro2 pnya pcar tmnn aja ga bleh....kira2,kluarganya ngsih rstu ga y???
Nur Hayati
melihat begitu besarnya cinta lucien, semoga mereka berjodoh dan kejadian masa lalu sebagai pemicu , semoga mereka bisa meraih kebahagian di kehidupan ini... ayoo Thor buat mereka bersatu...
Lala Kusumah
gila bener Lucien karena cemburu langsung pulang dari Swiss 👍👍💪💪😍😍
Ty Kurniawan
cinta segitiga ini atau cinta segi empat ...aku tim vio sama pamannya semoga di restuin sama author nya
Noey Aprilia
Paling jg kluar tnduknya....
tp biarin aja lh....msa mreka sbuk sndri,trs vio ga bleh pnya tmn yg lain....kn pst dia ksepian.....
Lala Kusumah
nah loh siapa yang mau ngirim foto Vio barusan pasti ke paman ya, duh 😔😔😔
Meiliana Simatupang
ndak paham???
Lala Kusumah
hempaskan ulet bulu itu, good job Vio 👍👍👍
Aryanti endah
Luar biasa
Noey Aprilia
Bgus vio....bkin tu nnek shir darting sklian,kn lmyan ada hburan jg....lgian,rpot bgt sih ngrusin hdp orng....udh tau sring d tolak jg....
btw,tmenan aja sm alex....biar pmanmu kluar tanduknya..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Wahyuningsih
thor jgn ampe terulang kmbli kan kasihan violet percuma dong mengulang wktu klau masih sma gk serulah d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 senefinya thor ntar lumutan loh 😅😅 trus menunggu gk enak thor sumpah sellu jga keshtn tetp semangaaaaaar
Noey Aprilia
Halu aja dlu ga pa2....
glirn ga ssuai hrpan,tnggal nangis dehhh..../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ty Kurniawan
nah jodoh Raisa udah nonggol tuh save thor sampe jadian
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Noey Aprilia
Hhhmmm....
apakh lucane bkln jth cnta sm raisa????
apalgi kk'nya kn emng niat bgt mnjdohkn mreka....
Lala Kusumah
kok aku yang degdegan banget takut paman kepincut Raisa ya 😵‍💫😵‍💫😵‍💫🫣🫣🫣
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Ty Kurniawan
berharap jodoh lucane vio sendiri di kehidupan ini, udah kebayang gimana bucinnya lucane nanti 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!