NovelToon NovelToon
Pembantuku Canduku

Pembantuku Canduku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Teen / Tamat
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: risna afrianti

"Jika kamu tidak mau menikah dengan Louis secara suka rela, anggap saja ini sebagai tanda balas budimu karena aku telah membiayai seluruh pengobatan ibumu."

Perkataan Fradella membuat dunia Irene runtuh. Baru saja dia bahagia melihat ibunya bisa berjalan kembali, tapi kini Irene harus ditimpa cobaan lagi.

Menikah bukanlah sesuatu yang mudah. Menyatukan dua insan yang berbeda, dua kepribadian menjadi satu dan saling melengkapi kekurangan masing-masing itu tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Bagaimana dengan nasib Irene setelah pernikahannya dengan Louis. Pernikahan antara pelayan dan sang presdir, akankah berjalan layaknya pernikahan pada umumnya?

Lalu akankah Louis membukakan hatinya untuk Irene setelah mereka menikah? Ikuti kisah Irene dan Louis disini ya🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risna afrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mencintaimu Suamiku

Sinar matahari pagi menembus tirai dan membangunkan Irene. Mata Irene mengerjap - ngerjap, dia merasakan tulang - tulangnya sakit seperti mau patah.

"Selamat pagi," Sapa Louis yang sudah duduk di sofa.

"Emm selamat pagi," jawab Irene.

"Kamu ngak mau bangun?" tanya Louis yang masih memandangi Irene.

"Em iya nanti dulu." Irene masih merasa malu saat mengingat kejadian semalam

"Kalau kamu ngak bangun, aku yang akan ikut tidur bersamamu." Louis mengerlingkan matanya.

Tidak ingin badannya betambah remuk, Irene akhirnya bangun. Dia membalut tubuhnya dengan selimut.

"Tidak usah ditutupi, aku susah melihat semuanya semalan." kata - kata Louis berhasil membuat wajah Irene merona karena malu.

Tiba - tiba Louis berdiri dan menghampiri Irene. Dia melepas balutan selimut itu dari tubuh Irene.

"Lepaskanlah, ayo kita mandi bersama," bisik Louis di telinga Irene.

Louis mengangkat tubuh Irene, dia menciuminya sampai ke dalam kamar mandi. Louis menurunkan Irene dan kembali menciumi Irene. Ciumannya yang lembut namun ganas membuat Irene serasa mabuk karenanya.

Tangan nakal Louis mejamah tubuh Irene secara menyeluruh. Louis menyuruh Irene untuk duduk dipangkuannya, dan Louis memulai aksinya kembali. Dia menciumi Irene dengan intens sambil menggoyangkan tubuh wanita itu.

Tak berselang lama tubub mereka mengejang bersama. Merasakan kenikmatan sepasang suami istri yang sebenarnya.

"Berbaliklah aku akan menggosok punggungmu," perintah Louis kepada Irene.

Mereka menghabiskan waktu satu jam untuk mandi bersama. Setelah itu mereka turun untuk sarapan bersama Fradella dan juga yang lain.

Irene tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya, wajahnya bersemu dan bibirnya tak berhenti menyunggingkan senyuman.

"Apa yang membuatmu begitu bahagia Irene?" tanya Fradella yang terus melihat menantunya itu menyunggingkan senyuman.

"Tidak Mom, tidak ada apa - apa," jawab Irene berusaha menutupi kegugupannya.

Antoni memperhatikan Irene dan Louis secara bergantian. Dan benar saja Antoni melihat tanda merah di leher Irene.

S**ial, jadi mereka telah melakukannya. Bagaimana mungkin Louis bisa berbuat sejauh itu.. Batin Antoni yang masih mengamati Irene.

"Oh ya Irene, apakah sudah ada tanda - tanda Momy akan mempunyai cucu?" Pertanyaan Fradella membuat Irene dan Louis tersedak.

"Uhuk.. Uhukk."

"Loh kalian kenapa?" tanya Fradella.

"Belum Mom, Irene sedang datang bulan sekarang." Louis asal menjawab, karena melihat Irene yang gugup.

"Wah Louis kamu harus bekerja ekstra saat Irene sudah selesai nanti, manfaatkan masa subur itu." Fradella terlihat sangat semangat saat mengatakannya.

"Em iya Mom, akan Louis usahakan," jawab Louis singkat, lalu kembali menyuapkan makanannya.

"Kalian tadi malam kemana, Kakak cari - cari ngak ada?" tanya Else.

"Ya ampun aku lupa, semalam ada yang sengaja mengunci Irene di dalam toilet dan mematikan lampunya sampai Irene tak sadarkan diri." ucap Louis membuat semuanya terkejut, lebih - lebih Fradella.

"Kamu tidak diapa - apakan sama diakan Irene?" tanya Fradella.

"Tidak Mom, tapi Irene melihat sepatu wanita sebelum Irene kehilangan kesadaran." Irene mengingat kembali kejadian yang menimpanya semalam di toilet.

"Louis kamu harus bertindak cepat!" perintah Fradella.

"Iya Mom, Louis sudah menyuruh ruang keamanan untuk memberikan salinan rekaman cctvnya." Louis kembali menyesap tehnya.

Mereka menyelesaikan sarapan mereka, dan sedikit berbincang tentang hal yang menimpa Irene semalan. setelah dirasa cukup, mereka kembali ke kamar masing - masing. Irene masuk terlebih dulu sebelum Louis. Dia mengemas barang - barangnya ke dalam tas.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Louis saat masuk ke dalam kamar.

"Bukankah kita akan check out setelah ini?" tanya Irene dengan wakah polosnya.

"Kata siapa." Tukas Louis.

"Kita punya rumah, jadi kita tidak perlu menginap lama - lama disini." Irene masih sibuk dengan barang - barangnya.

"Sweetheart, kamu boleh tinggal disini selama yang kamu mau." bisik Louis di telinga Irene. Tubuh Irene memanas mendengar panggilan yang Louis berikan kepadanya.

Louis memeluk Irene dari belakang, membuat Irene menghentikan aktivitasnya dan mematung disana.

"Maafkan aku elama ini telah mengacuhkanmu." kata - kata itu Louis ucapkan tepat di telinga Irene.

Jantung Irene berdetak tidak karuan, kakinya terasa lemas dan lidahnya kelu. Suami dinginnya kini memperlakukannya dengan baik.

Louis membalik tubuh Irene sehingga kini mereka berhadapan. Louis menatap Irene lekat - lekat, lalu menciuminya dalam dan semakin dalam.

Lagi - lagi Louis tidak dapat menahan hasratnya saat melihat istrinya itu. Dia kembali bergerilya menanggalkan pakaian Irene. Dia membawa tubuh Irene ke atas tempat tidur dan melanjutkan pergulatan mereka kembali.

Louis membaringkan tubuhnya disamping Irene setelah erangan panjang mereka. Dia memeluk tubuh kecil Irene, menyatukan kulit mereka yang masih basah oleh keringat.

"I LOVE YOU." kata - kata itu meluncur dari mulut Louis.

Irene tidak berkata apa - apa, dia hanya mengeratkan pelukannya di tubuh Louis.

"Terima kasih untuk semuanya," ucap Louis lagi.

Louis mencium kening Irene sejenak dan kembali membawa tubuh wanita itu dalam pelukannya.

"Em, aku juga mencintaimu Louis," ucap Irene.

"Panggil aku dengan benar sweetheart." protes Louis dengan manja.

"Aku mencintaimu suamiku."

Mereka saling mengertkan pelukan satu sama lain, seperti orang yang tak ingin kehilangan.

1
Tua Jemima
gak jelas ceritanya hedeh
Tua Jemima
selidiki terus tapi gk ada hasil hedeh udah mau tmat pun tamat juga irine
Tua Jemima
itulh kalau istri gk nurut kata suami celakakn
Tua Jemima
hedeh kesannya molor certa ini mask kejahatan yg seemrit gk bisa diboksr bertela tele
yahya alhakim
lanjutkeun Thor
suka dg kisahnya yg tdk memperdulikan kasta
Mishbah Ando Ibang
lanjut season 2. ceritanya masih gantung
Mishbah Ando Ibang
yang nabrak siapa? trus scarlet belum ketahuan kalau dia yg sengaja membuat ibunya irene meninhgal
Faidhol Baroka
ko gitu sih tor ceritanya ga selesai,,gantung bgt si pengemar kecewA ...kecewa bgt tor.
Rajendra Mbx Iput
Kecewa
Anas
lanjut sayang
Tiwik Firdaus
masak nabung 5 the cuma dapat 9 jt berapa nabungnya setiap harinya kok aneh emen
Leni Maysaroh
novel sebagus ini kok aku baru Nemu ya ..... thanks tor ..... novel karyamu T O P B G T pokok e
Martinus DanarPrasetyo
lanjut donggg
baby mochi 🥰
next.. smoga plaku ny cpt ktngkp
arfan
up
Nur mala
lanjut thor
🌺 Lady Rin 🌺
ko endingnya ngantung
Arga Brimansyah
ayo thor lanjutkan
Arga Brimansyah
lanjut thor
Yeni Nawati
tk ad lnjutannya kah??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!