NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Setelah mengantarkan Ayu yang telah sukses menjalankan misinya, kini giliran Nita yang kini telah ada dirumah yang sama besarnya dengan pelanggan Nita.

sangat wajar pelanggan Ronald dari kalangan yang berada, karena untuk membeli as1 ekslusif dari para mahasiswi kampus itu terbilang mahal.

As1 yang di produksi juga sangat baik, dan Ronald menjamin itu karena ia memiliki pakar a51 yang khusus dipekerjakan untuk para pekerjanya, terutama Ayu, Nita dan Chesty.

Sama seperti Ayu tadi kedatangan Ronald dan Nita disambut oleh asisten rumah tangga keluarga itu.

"Tunggu sebentar nyonya besar akan datang."

"Baik, akan kami tunggu." Ucap Ronald.

Tak akan setelah pelayan itu masuk, hanya 5 menit saja wanita tua itu keluar dari sebuah ruangan.

Nita menatap penampilan wanita tua itu yang terlihat glamour, bahkan pakaian dan perhiasan yang dipakai wanita itu terlihat mahal.

Walaupun Nita kini hidup susah, ia pernah merasakan enaknya hidup jadi orang kaya dan makan tanpa pikir besok akan makan apa, seperti sekarang ini.

Bahkan ibunya dulu kerap membeli perhiasan mahal, serta pakaian yang bermerk dan selalu fashionable.

Berbeda dengan hidup Nita yang sekarang, selain kedua orang tuanya meninggal dan meninggalkan banyak hutang.

Saat itu hidup Nita baik-baik saja saat kakak perempuan Nita menikahi kekasihnya yang telah lama dipacari selama 2 tahunan itu.

Namun semakin lama ada yang janggal pada kakak iparnya, puncaknya suami dari kakaknya itu melecehkannya, namun untungnya Nita bisa menjaga dirinya.

Karena tidak ingin dilacak kakak iparnya, Nita melarikan diri dan tak mau kembali kerumah suami kakaknya.

Sampai kini kakak perempuan Nita tidak tahu alasan Nita pergi, lagi pula ia juga menghindar karena rasa sayangnya pada kakaknya. Niat gak ingin merusak rumah tangga kakaknya, karena ia begitu sayang pada kakaknya.

Itulah sedikit cerita tentang Nita, balik lagi ke topik sekarang, wanita tua itu punenyalami Ronald dan Nita.

"Perkenalkan saya Winda, dan ini siapa?" Tanya Wanda saat ia melihat Nita di hadapannya.

"Dia Nita, ibu susu untuk cucu anda." Ucap Ronald memperkenalkan Nita pada klien nya.

"Oh kamu ibu susu untuk cucu saya ya?" Tebak wanita tua itu menunjuk pada Nita.

"Iya nyonya." Jawab Nita lembut.

"Saya eyangnya Micky, anak yang akan kamu su5u!n nantinya."

"Iya salam kenal, lalu mana Micky nya?" Tanya Nita karena ia belum melihat target as1 nya.

"Nah itu dia cucu saya." Jawab Winda menunjuk pada cucunya yang baru datang dan dalam gendongan baby sitter nya.

"Ayo bawa Micky pada saya mbak, niat dia bisa kenalan dengan Nita." Titah wanita tua itu menginstruksikan pada baby sitter Micky.

"Baik nyonya."

Dan bayi dengan gender laki-laki itu kini digendong oleh eyangnya sendiri, lalu Winda menyerahkannya pada Nita.

Sama dengan Ayu, saat menggendong Micky pun Nita pun tak kalah luwesnya. Karena sebelumnya mereka bertiga telah belajar cara mengendong bayi dengan benar.

Dan nyatanya pelajaran yang diberikan oleh karyawati Ronald sangat membantu mereka, dan sama dengan Ayu pula, kini Ronald juga meninggalkan Nita sendiri.

"Telepon gue kalo dah selesai, nanti supir yang bakal jemput Lo...."

"Iya kak siap. Terus Chesty nanti Lo tungguin?"

"Iya kalo dia gue specialin hehe...." Tawa Ronald yang terlihat salting.

"Oke kak."

Ronald pun berpamitan kepada Winda dan meninggalkan Nita pada wanita tua itu.

"Kamu su5uin dia dikamar aja. Ayo ikut saya." Ajak Winda dan Nita pun mengikuti wanita itu.

Sesampainya dikamar yang tidak terlalu luas, namun terlihat sangat mewah dengan dekorasi khas ruangan anak-anak. Nita mendudukannya disofa di depan tempat tidur yang di sinyalir milik bayi yang bernama Micky itu.

Wanita itu pun duduk di samping Nita, dan menyuruh Nita untuk segera menyu5u!n Micky, cucunya.

Dengan perlahan Nita melepaskan kemejanya dan memperlihatkan asetnya sedikit malu di hadapan wanita yang sudah menua itu.

"Jangan

Nita pun menjalankannya dan memberikan asupan gizi yang terbaik bagi bayi mungil nan tampan itu.

Bayi itu begitu lahap dan rakus saat menyes*p sumber asupan itu, hingga terdengar suara khas saat cairan berwarna putih itu telah memasuki mulut dan ditelan oleh bayi itu.

Nita mengusap lembut rambut sang bayi, wajah bayi itu nampak sangat mirip dengan seseorang yang ia kenal. Namun Nita belum ketemu jawabannya.

"Nyonya adek Micky umurnya berapa bulan?" Tanya Nita.

"Baru 3 bulan Nita, dia terpaksa minum susu formula karena ibunya tidak bisa memberikannya lagi."

"Memangnya ibunya kemana?" Tanya Nita lagi yang seakan ia ingin tahu.

Nita bukanlah orang kepo, namun ia ingin sekali tahu detail tentang pelanggan nya, setidaknya supaya ia bisa menjalin ikatan batin di antara sang bayi.

Terdengar helaian nafas yang sangat berat, Nita hanya mengamati wanita yang usianya sekitar 50 tahunan itu.

"Ibu dari anak ini sudah meninggal dunia 3 bulan yang lalu." Jawab Winda sembari tatapannya mulai terlihat kosong.

Wajahnya pun seakan menunjukkan kesedihannya, belum lagi Nita melihat ada rasa berat untuk membicarakan hal yang menyedihkan itu.

"Maaf kalau saya banyak bertanya." Lirih Nita yang kemudian ia menunduk.

"Tidak apa, lagi pula wajar kalau kamu bertanya."

"Tapi jika saya tidak bertanya anda juga tidak akan mengingat kejadian itu." Lanjut Nita kemudian yang merasa bersalah.

"Tidak apa Nita, saya hanya kasihan melihat cucu saya Micky yang dari bayi telah kehilangan ibunya. Dia yang harusnya mendapkan 4s1 eksklusif nya malah tidak ia dapatkan karena takdir."

Mendengar cerita Winda, hati Nita begitu ikut merasakan kesedihan, alaupun ia baru mengenal Winda wanita yang ramah dan baik itu.

"Maaf kalo boleh saya tahu ibunya adek Micky itu anak anda?"

"Bukan, dia menantu saya. Anak saya laki-laki." Tandas Winda pada Nita.

"O begitu ya bu."

"Iya Nita, lihat si Micky minumnya banyak sekali cucu Oma." Seru wanita tua itu yang terlihat senang cucunya minum as1 dengan begitu lahapnya.

"Iya Bu, sepertinya haus sekali." Jawab Nita yang tersenyum pada bayi itu.

"Kamu sangat cantik Nita, apakah sudah punya pacar?"

"Belum nyonya, saya tidak ingin berpacaran dulu. Saya ingin fokus dengan kuliah saya dan bekerja ditempat yang baik. Saya ingin sukses." Jawab Nita penuh kepercayaan.

"Bagus sekali semangat kamu ini, mengingatkan saya pada putera saya. Jika sudah berkeinginan ia akan berusaha dan nyatanya kini ia telah mencapainya."

"Papanya Micky pasti?"

"Iya kamu benar, sayangnya nasibnya tidak mujur seperti pencapaiannya selama ini."

"Anak anda pasti seorang pengusaha ya nyonya?"

"Iya, dia meneruskan perusahaan suami saya, dan tapi dia juga jadi pengajar." Jawab Winda.

"Wah hebat sekali, saya jadi ingin cepat-cepat lulus dan diwisuda." Semangat Nita yang begitu berapi-api.

Winda menarik garis bibirnya dan membentuk bulan sabit, ia begitu senang melihat kegigihan dan semangat dalam diri Nita.

"Aku yakin saat kamu lulus dan diwisuda pasti orang tua kamu senang."

"Sayangnya itu tidak akan terjadi, karena kedua orang tua saya telah meninggal dunia nyonya." Tukas Nita yang kini malah menunjukkan kesedihannya.

Winda yang melihat itu kini ikut merasakan rasa sedih itu, terlebih melihat usia Nita yang muda tidak mudah untuk mencari pekerjaan.

Gurat lembut pada wajah keriputnya tercetak jelas, seakan ia iba akan nasib yang dialami oleh Nita.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!