Seorang gadis kecil sedang membuat pesawat kertas lalu mencoba menerbangkan nya ..
" Yah jauh" ucap Gadis kecil itu berlari ke arah pesawat kertas milik nya
Ciara Aneta gadis kecil yang manis yang mempunyai cita-cita menjadi pemandu lalu lintas pesawat ke sukaannya pada pesawat kertas membuat nya mempunyai mimpi yang indah
Alsaka Pratama seorang pria yang memiliki cita cita menjadi seorang Pilot dan berharap kebahagiaan akan setinggi pesawat yang ia terbangkan
Yuk saksikan kisah mereka jangan lupa untuk tinggalkan jejak ya Besty 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 18
Saka sedang duduk dan tiba' sebuah pesawat kertas mendarat di kaki nya seperti merasa Dejavu Saka mengambil dan menatap pesawat kertas dari lipatan dan kertas yang di gunakan sama persis dengan milik gadis kecilnya ...
" Ini seperti milik" ucap Saka terhenti saat
" Maaf kak itu milik ku " ucap Seseorang saat menoleh Saka dan Ciara sama' terkejut
" Kak saka" ucap Ciara
" Neta" ucap Saka
" Hay kak lama tidak berjumpa " ucap Ciara tersenyum
" ini milik kamu?" tanya Saka
" Ya itu milik ku kak" ucap Ciara
Saka tertegun
" Neta bisa bicara sebentar" ucap Saka
" Iyah kak " ucap Neta lalu duduk di samping Saka
" Em kamu sekarang kerja di mana?" tanya Saka basa basi sebelum akan menanyakan hal yang penting yang mengganjal di hati nya
" Aku bekerja di rumah sakit Tamara kak" ucap Ciara
" Sebagai apa?" tanya Saka
" Dokter kak" ucap Ciara tersenyum
" Wah kamu hebat" ucap Saka tersenyum menatap lekat Ciara
" Terimakasih kak" ucap Ciara merasa gugup saat di tatap lekat oleh Saka
" ini milik kamu" ucap Saka menyerah pesawat kertas itu
" Terimakasih kak ah aku mengejarnya sangat jauh sampai kesini" ucap Ciara tersenyum
" Kamu menyukai pesawat kertas?" tanya Saka
" Yah kak aku sangat suka dengan pesawat kertas bahkan saat kecil aku bercita-cita menjadi seorang pemandu lalu lintas pesawat tapi " ucap Ciara sendu
Saka menatap lekat Ciara
" Tapi apa Neta?" tanya Saka
"mom aku melarang karena tidak ingin apa yang terjadi sama dadi di masa lalu terjadi juga padaku" ucap Ciara menunduk matanya sudah berkaca-kaca
" Memang nya apa yang terjadi pada dadi kamu?" tanya Saka
" Dadi aku seorang pilot dan saat seminggu lagi momi melahirkan aku pesawat yang dadi bawah mengalami kecelakaan dan kata nya semuanya tidak ada yang selamat itu yang membuat mom sangat trauma hiks " ucap Ciara terisak
Saka mengangkat wajah Neta lalu perlahan menghapus airmata itu
" Maaf sudah membuat kamu sedih dengan kembali mengingat semuanya" ucap Saka
" Tidak apa' kak maaf aku juga jadi curhat" ucap Ciara
" Kakak sendiri sekarang kerja nya apa?" tanya Ciara
"Aku seorang pilot " ucap Saka
" Wah keren aku tidak menyangka jika kakak seorang pilot" ucap Ciara
Saka tersenyum menatap lekat Ciara semakin di tatap Saka seperti melihat Ara nya
" Ada apa kak? Apa ada yang aneh di wajah ku?", tanya Ciara
" Kamu mengingat ku sama seseorang Neta " ucap Saka
" Siapa kak?" tanya Neta penasaran
" Dia gadis kecil yang perna memberi ku pesawat kertas persis seperti ini, dan di taman ini aku pertama kali bertemu dengan nya" ucap Saka
Jantung Ciara berdetak kencang lalu seperti ada bayangan yang terlintas di pikiran tapi semakin Ciara mencoba untuk mengingatkan kepalanya akan semakin sakit
" Aw" ucap Ciara memegang kepalanya seluruh badannya bergetar
" Neta kamu baik' saja?" tanya Saka khawatir
" kepala ku sakit kak " ucap Ciara
" kamu tenang ya coba kendalikan diri kamu " ucap Saka
Ciara berusaha mengontrol diri dan perlahan rasa sakit itu mereda
" Apa sekarang sudah baikan? " tanya Saka
" Iyah kak terimakasih telah membantu ku " ucap Ciara
" Apa kamu sering seperti ini?" tanya Saka
" Tidak kak hanya saja semenjak " ucap Ciara terhenti lalu menatap Saka
Ciara ingat sakit ini akan ia rasakan jika sedang berbincang dengan Saka seakan ada memory yang perna hilang dari ingatan nya
" Semenjak apa neta?" tanya saka
" Kak apa kita perna bertemu sebelumnya?", tanya Ciara
Saka terkejut lalu saling menatap dengan Cara