NovelToon NovelToon
Sebatas Menjadi Istri Boneka

Sebatas Menjadi Istri Boneka

Status: tamat
Genre:Tamat / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:31.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: LaSheira

Dia hanya harus menjadi istri boneka.

Bagaimana jika Merilin, gadis yang sudah memendam cintanya pada seseorang selama bertahun-tahun mendapatkan tawaran pernikahan? Dari seseorang yang diam-diam ia cintai.

Hatinya yang awalnya berbunga menjadi porak-poranda saat tahu, siapa laki-laki yang akan menikahinya.

Dia adalah bos dari laki-laki yang ia sukai dalam kesunyian, yang menawarinya pernikahan itu.

Rionald, seorang CEO berhati dingin, yang telah dikhianati dan ditingal menikah oleh kekasihnya, mencari wanita untuk ia nikahi, namun bukan menjadi istri yang ia cintai, karena yang ia butuhkan hanya sebatas boneka yang bisa melakukan apa pun yang ia inginkan.

Akankah Merilin menerima tawaran itu, sebuah kontrak pernikahan yang bisa membantunya melunasi hutang warisan ayahnya, yang bisa membantu pengobatan jangka panjang ibunya, dan memastikan adik laki-lakinya mendapatkan pendidikan terbaik sampai ke universitas.

Bisakah gadis itu mengubur cintanya dan menjadi istri boneka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LaSheira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Kontrak 2 Tahun

Masih tercipta suasana yang tidak nyaman diantara ketiga orang itu. Sebenarnya yang paling membuat tidak nyaman adalah Rion. Laki-laki itu terlihat cukup puas setelah melihat Merilin menandatangi kontrak pernikahan tanpa banyak bicara.

Rion menatap gadis di hadapannya yang sedang diam menunduk, dia terlihat tidak jauh berbeda dengan foto yang diberikan Serge padanya. Tangannya yang gemetar dan gestur tubuh tidak nyaman juga tidak jauh berbeda dengan pertemuan pertama dan keduanya dulu saat wawancara.

Ya, Rion mengingat tentang Merilin.

"Kau pernah bertemu dengan orangtuaku?" Pertanyaan yang ditujukan untuk Merilin.

Serge menjauhkan tangannya kebawah meja, karena refleks ingin menenangkan Merilin, yang akan menjawab pertanyaan Rion.

Cih, Rion mendengus melihat kedua orang di depannya. Lalu menunggu jawaban, masih dengan tatapan tidak melunak sama sekali. Melihat ke arah Merilin.

"Saya, hanya melihat presdir dari kejauhan Tuan saat acara perusahaan. Tapi, belum pernah bicara secara langsung." Bahkan untuk wawancara majalah perusahaan saja Presdir menolak permintaan dari divisinya. "Kalau dengan nyonya, saya sudah dua kali bertemu dan bicara langsung dengan beliau."

Ada dua kegiatan sosial yang dilakukan nyonya kala itu, dan dia meliput serta mendokumentasikannya untuk dipublikasikan dalam majalah. Nyonya adalah wanita cantik dan anggun, penampilannya sangat berkelas dan elegan. Ramah dan murah senyum, itulah yang ditangkap lensa kamera Merilin. Namun, dia tidak tahu, apakah benar seperti itu adanya. Apakah nyonya yang pernah dia temui, memang sifat aslinya seperti itu atau itu hanyalah polesan yang dia tunjukkan kepada publik.

"Ibuku wanita yang baik, bagiku hanya ibuku." Menatap Merilin dengan tatapan tajam dan mengintimidasi, membuat gadis itu memilih melihat meja di depannya. Rion memberi penegasan terselubung pada kata-katanya, bahwa ibunya adalah orang yang sangat penting baginya. "Yakinkan ibuku, kalau kau sudah membuatku jatuh cinta."

Rion tidak perduli tatapan bingung gadis di depannya.

"Terserah apa yang kau karang, tapi yakinkan ibuku kalau aku jatuh cinta padamu, dan akhirnya mengajakmu menikah."

Aaaaaa! Yang menjerit sambil mengepalkan tangan di bawah meja tentu saja Serge. Memang bagaimana caranya Merilin menyakinkan ibumu dasar gila! Selama ini kau kan sangat benci pada perempuan, dan hanya baik pada ibumu saja.

Sejenak hanya kebingungan yang berkeliling di atas kepala Merilin dan Serge.

"Jatuh cinta pada pandangan pertama." Serge menyela, menatap Rion. "Kalian jatuh cinta pada pandangan pertama. Bagaimana?"

"Tapi Kak." Merilin seperti memohon pada Serge untuk membatalkan ide itu. Tatapannya terlihat sedih. "Saya kan hanya karyawan biasa, bagaimana mungkin saya berani jatuh cinta pada CEO perusahaan saya."

Karena faktanya, dia jatuh cinta pada sekretaris CEO.

Merilin meminta persetujuan Rion, kalau alasan cinta pada pandangan pertama itu terdengar sangat tidak masuk akal. Tidak mungkin Presdir ataupun nyonya akan mempercayai bulan itu.

"Terserah kalian, kau urus dan karang saja sendiri. Aku membayar mu dengan harga yang tidak murah, jadi tunjukkan kegunaan mu." Rion malas membahas hal tidak penting begitu.

Mau cinta pada pandangan pertama, kedua atau ketiga, dia tidak perduli. Asalkan ayah dan ibunya bisa dipuaskan dengan cerita karangan itu dia tidak perduli. Benar-benar tidak perduli.

"Selanjutnya." Rion mengetuk meja, membuat Merilin dan Serge yang sedang pandang-pandangan bertelepati mencari jalan keluar menoleh pada Rion. Mendengarkan hal gila apa lagi yang akan keluar dari mulut Rion. "Kita akan tinggal di apartemen, aku tidak suka barang-barangku disentuh oleh orang lain, jadi kau harus berhati-hati dengan itu."

Serge benar-benar ingin menutup telinga Merilin supaya tidak mendengar kalimat sinis Rion. Dia juga tahu, dia tidak akan menggangu harimau sepertimu.

"Baik Tuan, saya mengerti." Lirih, jawaban itu terdengar.

Hah! kau benar-benar sangat menyedihkan, bonekaku.

Jawaban pasrah gadis di depannya rasanya menjijikkan sekaligus membuat Rion puas. Uang telah mengikat Merilin dengan belenggu di kakinya.

"Serge akan menyiapkan rumah untuk adikmu sampai sebelum ibumu sembuh, aku tidak mau berurusan dengan keluargamu. Jadi, jangan membawanya ke rumahku tanpa izin dariku." Poin penting yang digaris bawahi Rion. Dia tidak mau terlibat dengan keluarga Merilin.

Merilin juga tidak akan pernah menunjukkan kepada adiknya, sandiwara pernikahan apa yang sedang dia jalani. Membuat gadis itu menjawab dengan suara yakin.

"Baik Tuan, saya akan ingat itu."

"Sisanya kau tanyakan saja pada Serge. Semua kewajiban dan tanggung jawab mu setelah menikah denganku."

"Baik Tuan."

Dia benar-benar pasrah sepertinya, ya, tawaran hadiah dariku memang bukan sesuatu yang bisa dia dapatkan di tempat lain.

"Aku akan menjelaskan nanti Mei. Akan ku buatkan daftarnya juga secara terperinci." Serge mencoba memberi semangat pada Merilin. Aku akan membantu dan mendukungmu, kali ini bicara dengan bahasa bibir tanpa suara.

Merilin tersenyum dan menganggukkan kepala. Lagi-lagi gadis itu tersentuh dengan semua hal yang sudah dilakukan Serge. Padahal secara tidak langsung, sebenarnya laki-laki itulah yang menjerumuskannya dalam neraka pernikahan ini.

Rion memukul meja agak keras, menghentikan pandangan dan senyum-senyum dua orang di depannya. Serge gelagapan menoleh dan menyingkirkan tangan ke bawah meja.

Aku ingin lihat keyakinanmu untuk terakhir kali. Rion akan mengetes mental Merilin, apa gadis di depannya benar-benar yakin mau melakukan pernikahan ini.

Aku ingin dengar jawaban langsung mu.

"Ini pertanyaan terakhir dariku, aku tidak memaksamu, kalau kau mau mundur, mundurlah sekarang selagi ada kesempatan." Rion mengambil jeda bicara sambil melihat reaksi Merilin. "Aku akan merobek surat yang sudah kau tanda tangani, dan menganggap pertemuan ini tidak pernah terjadi."

Merilin meremas jemarinya di bawah meja.

"Karena, kalau kau menerima tawaranku, dengan menjadi istri bonekaku, kau sudah tidak bisa mundur lagi. Kau harus melakukan semuanya dengan sungguh-sungguh, tanpa cela. Kau paham itu."

Glek, tangan Merilin gemetar dibawah meja.

"Keputusan ada di tanganmu?"

Tidak ada kesalahan yang akan ditoleransi oleh Rion, begitulah yang dipahami Merilin. Kalau kakinya melangkah masuk, dia sudah tidak bisa mundur, dia harus maju dan melakukan semua dengan benar. Memuaskan semua harapan laki-laki itu.

Menjadi boneka di sampingnya, yang bergerak dengan instruksinya. Tidak membantah dan patuh pada apa pun keputusannya.

"Apa jawabanmu Mei?"

Merilin merinding saat untuk pertama kalinya, namanya terucap dari bibir Rion.

"Saya akan melakukannya Tuan, menjadi boneka Anda yang berguna, saya akan menikah dan menjadi istri boneka Anda." Walaupun tangannya yang ada di bawah meja gemetar, tapi dia bicara dengan suara tegas menunjukkan keyakinannya.

Rion tergelak mengejek.

"Bertahanlah dua tahun dengan baik, setelah itu aku akan pikirkan menceraikanmu, atau melanjutkan kontrak ini." Senyum yang entah apa maknanya muncul tipis di bibir Rion. Lalu dia menyambar surat kontrak dan menyodorkannya ke dada Serge. "Kau urus semuanya."

"Tentu saja." Serge mendekap berkas surat kontrak. Memang siapa lagi yang akan mengurusnya kalau bukan aku.

Semua orang yang ada di dalam ruangan sedang berfikir masing-masing.

Merilin yang sudah pasrah, dia sudah mengambil keputusan. Yang harus dia pikirkan sekarang adalah, bagaimana memulai tugas yang diberikan Tuan Rion.

Jatuh cinta pada pandangan pertama, hiii, dia merinding, bagaimana mungkin dia jatuh cinta pada laki-laki dingin seperti itu. Sedangkan ada pria berhati hangat di sampingnya. Merilin melirik diam-diam ke arah Serge yang sedang membereskan berkas dan memasukkan ke dalam tas.

Sudahlah Mei, dua tahun, tadi Tuan Rion bilang dua tahun kan. Setelah dua tahun, mungkin kau memiliki kesempatan nanti. Begitu hati kecilnya menghibur.

Dua tahun, aku harus bertahan hidup bersamanya. Tidak apa-apa Mei, demi lunasnya hutang ayah, demi ibu yang bisa sembuh, dan untuk Harven. Dua tahun pasti akan cepat berlalu. Begitulah hati gadis malang itu mencoba bersikap kuat.

Bersambung

1
Haryanie Egy
Biasa
Haryanie Egy
Buruk
Yudith Pi
ga kebayang ginana reaksi ayah & kakak sheri kalau nanti bayi kecil mereka menikah😃😃😃
Yudith Pi
Niah....Mei spt Niah yg menikah krn hutang keluarga
Rin15
dihhh
Yudith Pi
mau donk kisahnya kakak presdir dg nona erina...
Koesoema Dewi
terimakasih ka Thor..karya mu slalu di nanti..terima kasih. slalu menghibur kami😍
Adelia
thor..kpan ne karya barumu
Adelia
sangat bagus
Haki Hika
Luar biasa
Arifan Ghina
saya anggap harven dn gadis itu adalah raksa dn jenika...😁 karena penulisnya sama jdi saya anggap juga pemerannya juga .kaya di film2 thailan dulu
Dee Na
sekretaris Hannnnn, jadi kangen Tuan Saga dan Daniah kan
Dee Na
lupa suaminya😂😂😂 siap2 Mei disuruh buka lagi
Ummi Yatusholiha
terus terang ya thor,aqu tuh paling males baca novel yg babnya panjang banget,tapi karna karyamu yg lain sdh qu babat habis,mampirlah kmari karna penasaran juga dgn kisahnya mey 😊😊
Dee Na
sailor moon datang😂😂
Dee Na
lama2 ak jadi ikutan kaya Mei, gitu denger kata 'buka'😅😅😅
Abinaya Albab
ihhhh... aku tunggu² siapa si' presdirrrrr nya gk disebut² namanya 😞
Tari Lestari
Luar biasa
Amellya Adjjah
aku jadi paham sekarang 🤭🤭
Amellya Adjjah
aku kira hujannya beneran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!