Dendam bisa menjadi motivasi untuk bangkit, namun harus di sertai dengan kebijakan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Long, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Merasakan tubuhnya yang penuh energi Fang Yuan sangat bersemangat. Dia dengan cepat mengambil pedang biru yang berada di atas meja batu dan berniat pergi ke Gunung Liangsan untuk berlatih.
Namun saat dia mengambil pedang biru di atas meja batu, sesuatu yang aneh terjadi. Pedang biru itu sangat berat, bahkan dengan seluruh kekuatannya, dia tidak bisa menggerakan pedang itu sedikitpun.
merasakan itu, Fang Yuan segera menggigit jarinya dan meneteskan inti darahnya ke pedang biru itu. Saat darannya menyentuh pedang biru itu, cahaya biru menyilaukan muncul dari pedang dan memenuhi gua untuk sesaat.
Setelah cahaya biru itu menghilang, sesuai dugaan Fang Yuan, Pedang biru itu sepertinya sudah mengakuinya sebagai tuan sehingga Fang Yuan merasakan ada koneksi antara dirinya dan pedang biru tersebut.
Setelah melakukan itu Fang Yuan segera mengambil pedang itu. Namun saat tangannya menyentuh gagang pedang, saat itu juga seberkas cahaya biru melesat keluar dan tenggelam di antara kedua alisnya.
Pada saat cahaya biru itu tenggelam di antara kedua alisnya, beberapa informasi juga muncul di benaknya.
"Pedang Langit Biru!" Fang Yuan berkata, "Jadi pedang ini bernama Pedang Langit Biru? Dan juga ada teknik pedang di sini!"
Fang Yuan segera dududuk bersila dan mencerna informasi tentang teknik pedang yang dia dapatkan. Teknik Pedang ini di sebut Satu Pedang Menentukan!
Ada enam bentuk dari Tenik Satu Pedang Menentukan. Gerakan pertama adalah Satu Pedang Menentukan Nyawa, gerakan kedua adalah Satu Pedang Menetukan Langit dan Bumi, gerakan ketiga adalah Satu Pedang Menentukan Reinkarnasi, gerakan keempat adalah Satu Pedang Menentukan Roh dan Jiwa, gerakan kelima adalah Satu Pedang Menentukan Segala Jalan, dan gerakan keenam adalah Satu Pedang Menentukan Surga!
"Teknik yang sangat menakutkan!" Fang Yuan membuka matanya dan bergumam takjub. Dia melanjutkan, "Jika aku tidak salah, Ayah membunuh Kaisar Api itu dengan gerakan keempat dari Teknik Pedang ini."
"Mari kita keluar dan berlatih!"
Berkata seperti itu, Fang Yuan segera berjalan keluar dari dalam gua. Namun saat keluar dari gua, dia di kejutkan oleh sebuah tangga emas yang mengarah ke langit.
Melihat tangga itu, Fang Yuan mengangguk paham dan berkata, "Tangga menuju lantai dua pagoda? Jadi seperti itu, setelah melawati tantangan gunung batu ini, jalan ke lantai dua akan terbuka!"
Melihat tangga itu, Fang Yuan tidak berniat pergi ke lantai dua sekarang dan memutuskan untuk berlatih Teknik Satu Pedang Menentukan di gunung Liangsan dan segera keluar dari Cincin Penyimpanan.
Dengan pikiran, Fang Yuan segera muncul kembali di hutan kaki Gunung Liangsan. Tanpa banyak bicara, Fang Yuan segera mencari Binatang Iblis untuk berlatih.
Setelah berkeliling sekitar waktu untuk membakar satu batang dupa, Fang Yuan bertemu dengan seekor belalang sembah yang sangat besar. Panjang belalang sembah itu sekitar dua meter, dua kaki depannya sama seperti dua pedang besar yang bergerigi.
"Tingkat 2 dan hampir menembus tingkat 3?" Merasakan kekuatan Belalang Sembah itu, Fang Yuan berkata dengan mata penuh semangat, "Mari kita berlatih!"
Berkata seperti itu, Sebuah Pedang Biru dengan bilah selebar dua jari orang dewasa muncul di tangannya. Pada saat yang sama, di dalam benaknya, gerakan pertama dari Teknik Satu Pedang Menentukan muncul.
Segera Fang Yuan mengalirkan energi sesuai instruksi dari Gerakan Satu Pedang Menentukan Nyawa dan menebas kearah Belalang Sembah.
"Pedang Menentukan Nyawa!" Fang Yuan berteriak keras saat menebas. Seberkas cahaya biru berbentuk bulat sabit di tembakan keluar daria pedangnya kearah Belalang Sembah tersebut.
Di pohon besar sekitar beberapa kaki dari Fang Yuan, Belalang Sembah itu menyatuh dengan dedaunan di sekitar sehingga sulit untuk di liat dengan mata telajang. Untungnya peresepsi Fang Yuan sangat tajam sehingga dia bisa menemukan Belalang Sembah itu.
Belalang Sembah yang merasakan ada serangan yang datang kearahnya dengan cepat melompat mundur menghindari serangan Fang Yuan. Pada saat yang sama, salah satu kaki depannya bergerak cepat dan menyerang Fang Yuan.
"Duar!" Segera, ledakan keras terjadi dan menumbangkan beberpa pohon besar di sekitar.
Fang Yuan begerak cepat dan menghindari serangan dari Belalang Sembah. Meskipun serangan pertamanya kuat, Fang Yuan masih merasakan ada yang kurang dari tekniknya.
Meskipun pikiran Fang Yuan terbagi dua saat bertarung, itu tidak menganggu gerakannya dalam bertarung. Di satu sisi, dia harus memahami gerakan pertama dari Teknik Satu Pedang Menentukan, di sisi lain, Fang Yuan harus mengamati setiap gerakan dan serangan Belalang Sembah.
Karena sambil berlatih untuk menguasai Teknik Pedang, dalam pertarungan Fang Yuan kebanyakan menghindar. Dia sesekali akan menebas pedangnya kearah Belang Sembah yang menjadi lawannya.
Jika itu orang lain, mungkin mereka akan sangat bangga dan menganggap diri mereka jenius setelah menguasai gerakan pertama dari Teknik Satu Pedang Menentukan seperti Fang Yuan saat ini.
Namun, Fang Yuan sama sekali tidak senang, dia saat ini sedang berpikir keras untuk memahami Gerakan Satu Pedang Menentukan Nyawa. Meskipun saat dia melepaskan gerakan itu, ada kekuatan yang mengerikan, Fang Yuan paham bahwa itu hanya bentuk tanpa inti. Hal itu menyebabkan serangannya kurang efektif.
"Pedang Menentukan Nyawa?" Fang Yuan bergerak menhidari sabetan yang datang terus menerus dari kedua kaki depan Belang Sembah sambil memikirkan inti dari gerakan pedang pertama.
"Itu dia, aku menemukannya!" Beberapa saat kemudian, Fang Yuan tiba-tiba berhenti bergerak. Pada saat yang sama, Niat Membunuh merembes keluar dari tubuh Fang Yuan.
"Yang kurang adalah Niat Membunuh!" Fang Yuan merasa tercerahkan dan berkata, "Karena Teknik Pedang ini adalah Satu Pedang Menentukan, setiap serangan membutuhkan Niat untuk membunuh. Satu Pedang Menentukan Nyawa!"
Fang Yuan tiba-tiba membuka matanya dan menebas Belalang Sembah itu dengan kuat. Pada saat yang sama, Niat Pedang dan Niat membunuh Fang Yuan menyatuh sepenuhnya kedalam pedang. Segera, seberkas cahaya merah berbentuk bulan sabit di tembakan kearah Belalang Sembah itu.
Serangan Fang Yuan membawa kekuatan yang mengerikan. Sama seperti nama gerakan tersebut, serangan tersebut mengandung kekuatan yang memutuskan nyawa.
"Bom!"
Serangan Fang Yuan sangat cepat, dalam sekejap itu sudah tiba dan mendarat di tubuh Belalang Sembah tanpa bisa menghindar. Segerah, tubuh Belang Sembah itu di telan oleh cahaya merah berbentuk bulan sabit dan meledak.
Melihat Tubuh Belalang sembah yang hancur berkeping-keping tanpa meninggalkan mayat, Fang Yuan terkejut, "Sangat Kuat!"
Berkata seperti itu, Fang Yuan segera bergerak cepat dan berpindah ketempat lain. Pertarungan barusan mungkin menarik Binatang Iblis yang lain untuk datang. Fang Yuan dengan cepat tiba di tempat sepi dan duduk bersila di sana.
Dia memikirkan kembali pertarungan sebelumnya dan memperbaiki setiap kesalahannya dalam bertarung. Beberapa saat kemudian dia membuka mata dan berkata, "Meskipun Teknik ini menguras banyak energi, namun jika aku bisa mengendalikan energi Qi-ku dengan lebih halus, seharusnya aku bisa lebih menghemat energi."