Cinta Ku Habis Di Kamu

Siang ini tim bu ike mendapat jamuan makan siang yang mewah bahkan ceo muda pt. Media utama akan menyempatkan datang di acara makan siang tersebut.

"mana kita tahu dapat undangan begini? Masa iya kita tolak..bos nomor satu aja relain dateng.."gerutu biel

"nah terus kita pake baju apa dong? Resah bu ike

"beli tshirt atau kemeja dengan warna yang sama terus celana kompak kita pake jeans atau ngga celana bahan warna hitam, gimana? Ide biel

"nah oke tuh.."sahut nathan

"ya udah siapa yang mau jalan ke mall, selagi masih ada waktu? Tanya bu ike

"kepasar aja sih..kan banyak yang bagus juga!! hitung hitung kita kek turis.."timpal intan

"iya bu ngapain ke mall, yang ada lupa daratan sama lautan.."sahut aya karena kalau sudah masuk mall ngga akan cukup dua jam, kecuali yang pergi belanja biel Ngga sampai satu jam pasti sudah selesai.

Akhir nya biel juga yang turun ke pasar penjual kain kain bali serta souvenir, di sana juga banyak factory outlet berjejer jadi ngga pusing pusing biel mencari kemeja yang di padu tshirt putih di dalam nya.

"hitam apa putih biel buat dalaman nya.."ujar rachel

"putih aja chel, nah kan kemeja nya kita udah corak warna jadi? Biel setengah berpikir.."ngga keramaian kan?

"hmm ambil warna biru aja biel terus tshirt nya ini putih tanpa lengan buat kita,hmm cowo pakai tshirt yang oblong ini aja.."rachel sedang memadu padan kan kemeja dan tshirt.

"oke.."seru biel lalu dia meminta spg tersebut mengambil kan size M untuk cowo dan M untuk cewe.

"tinggal celana..gue ngga bawa celana hitam karena gue ngga kepikiran kesitu!! Gumam biel

"kenapa kita ngga pake jeans aja sih."ujar rachel

"iya juga ya..selama ini kan tim kita jarang banget pake celana bahan!! Hitung hitung irit duit lah.."pikir biel

"berapa total semua kak? Tanya biel pada kasir

"total semua dengan tshirt jadi delapan ratus dua puluh lima ribu rupiah kak.."jawab kasir

"ini kak saya bayar pakai debit aja.."biel menyerahkan satu kartu debit pemberian papa nya yang hanya satu tahun sekali dia pakai kadang papa dan mama nya sering protes, biel hanya menjawab masih punya gaji.

"biel kok Lo yang bayar? Bukan bu ike tadi kasih uang buat beli baju.."tanya rachel penasaran.

"ngga apa apa..duit nya bisa kita pake beli oleh oleh!! Kekeh biel membuat rachel terkesiap.

"udah sih..santai aja!! Itu debit takut bulukan kalau ngga di pake belanja..yuk kita balik ke hotel? Apa masih ada yang Lo mau beli? Tutur biel

"ngga deh..mending balik aja, biar bisa rebahan pas lunch kita fresh from oven.."kekeh rachel

"biel cantik, pinter, kaya lagi tapi bisa membaur sama kita yang hidup pas gajian doang..sisa nya kek penyakit asma lagi kumat, sesak.."ucap rachel hanya bisa berucap dalam hati saja.

HOTEL.

"wow..nyonya dedemit baru pulang belenjong? Ledek nathan.

"bugh..tuh baju Lo sama david!! Biel melempar paper bag ke arah perut nathan.

nathan telat menangkap paperbag tersebut jadi mengenai dada nya.."bagus pilihan Lo emang best, thank you dadar gulung.."ucap nathan.

"ayo ah..gue mau tiduran.."teriak rachel

"Lo ngapain di lobby? Tanya biel dengan tatapan curiga ke nathan.."jangan bilang mo open Bo.."

"sialan Lo.."kesal nathan

"gue habis cari rokok sama david..cuma david masih sama aya beli kopi sama cemilan..dateng Lo berdua!! terang nathan.

Restoran.

"ck ck mewah nya ini resto.."rachel berdecak kagum

"intan sama aya mana? Ke toilet lama banget, ngga balik balik..apa lagi nguras bak mandi? Bisik biel di telinga rachel.

"tuh dia.."tunjuk rachel dengan dagu nya tapi mata biel bukan menangkap sosok intan dan aya tapi mata nya beradu pandang dengan mateo.

"ck sial..apes banget gue ketemu tuh cowo lagi!! Kesal biel lalu dia memutus pandangan nya langsung beralih ke bu ike yang sudah berdiri menyambut ceo mereka.

"jadi ini bos kita.."lirih biel

"iya cakep ya."puji aya

"kan lagi..banget ini!! Seru intan sedangkan biel tertunduk lesu bukan apa apa, bos nya itu salah satu gebetan biel waktu kuliah dulu.

"ya Tuhan kenapa para mantan dan mantan gebetan pada bertebaran di sekitar gue sih!! Mana yang ini belum sempat jadian keburu gue tinggalin.."lirih biel lalu satu persatu berjabat tangan dan memberi salam hormat pada ceo mereka.

bu ike pun memperkenalkan satu persatu anak buah nya pada ceo tersebut. Sang ceo tampan tersenyum geli dalam hati melihat wajah biel yang nampak pias. "masih saja ngga berubah biel..biel.."dalam hati lucas.

"oh ya saya ingin menyapa nona abigail putri dewanta!! Selamat kerja yang bagus dan saya ucapkan terima kasih.."ucap lucas, semua di buat kagum seorang lucas mau berbicara dengan bawahan nya.

"biel Lo pake pelet apa? ceo kita sampe kagum.."bisik aya

"aya..Lo liat baik baik dan Lo perhatikan nama lengkap ceo Lo.."sahut biel yang juga berbisik.

"Lucas ferdinan Utama..astaga!! Pekik aya yang langsung membungkam mulut nya sendiri.

Selama makan siang biel memilih diam dan duduk di sebelah david, sedangkan yang lain nya saling bertukar cerita. Tiba tiba intan menghampiri biel dan memberikan secarik kertas.

"apa nih..?tanya biel

"dari penguntit tampan..tadi ngga sengaja ketemu di dekat meja dessert dan dia titip ini buat Lo?

"ada aja sih.."lalu biel membaca nya

(hai biel bisa hubungi aku ke nomor ini, aku ingin meminta maaf dengan baik dan benar dengan mu) isi tulisan nya. Biel menghela napas lalu dia menatap david, "kalau ngga nyaman.. Sebaik nya ngga usah!! Dari pada lihat muka Lo suram banget.."

biel pun mengangguk dan kertas tersebut biel lempar lagi ke arah intan, membuat intan mendelik tajam.

"udah tan..jangan di paksa!! Itu bocah lagi ngga suka laki.."kekeh nathan membuat aya tersedak saliva nya sendiri.

"dia bukan ngga suka cowo tapi dia lagi benahin hati nya dulu.."aya membela biel.

Seusai makan siang semua kembali ke hotel dan sebisa mungkin biel menghindari bos nya itu.

"nona biel kenapa tergesa gesa? Sapa lucas, dan langkah biel pun langsung berhenti.

"maaf pak saya ingin ke toilet.."sahut biel sopan

"apa ngga ada tempat lain buat menghindari aku, selain toilet? Masih ngga berubah ya.."kekeh lucas membuat jantung biel berdetak kencang dalam hati dia merutuki kebodohan nya ini.