NovelToon NovelToon
No Other Man

No Other Man

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Kecurigaan Agnes kepada suaminya di hari ulangtahun pernikahannya yang ke enam, membuatnya bertemu dengan pemuda tampan berbadan atletis di ranjang yang sama. Siapakah pemuda itu? Lalu apa kesalahan yang sudah diperbuat oleh suaminya Agnes sehingga Agnes menaruh kecurigaan? Di kala kita menemukan pasangan yang ideal dan pernikahan yang sempurna hanyalah fatamorgana belaka, apa yang akan kita lakukan? Apakah cinta mampu membuat fatamorgana itu menjadi nyata? Ataukah cinta justru membuka mata selebar-lebarnya dan mengikhlaskan fatamorgana itu pelan-pelan menguap bersamaan dengan helaan napas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengintai

"Kamu suka angka berapa?" Tanya Amos tiba-tiba saat Bagaskara sedang berswafoto bersama Archie.

Agnes yang sedang kelelahan memijit lengannya dan menjawab asal, "Tujuh"

Amos lalu mengajak Agnes duduk sambil berkata, "Aku senang dapat juara satu tapi aku lebih suka angka lima"

"Juara lima nggak dapat piala" Agnes memijit pangkal hidungnya.

"Tanya dong kenapa?" Desak Amos sambil mendorong botol air mineral ke Agnes.

Agnes mengangkat botol air mineral yang sudah dibuka tutupnya oleh Amos sambil bertanya acuh tak acuh, "Kenapa?"

"Karena lima dan tujuh itu maju, aku mau terus maju sampai aku bisa memenangkan hati kamu"

Agnes memejamkan mata erat dan menarik napas panjang lalu menghembuskannya dengan kesal. Saat perempuan cantik itu hendak menyemburkan protes ke Amos, telepon genggamnya berbunyi. Ia mengambil ponselnya dari dalam tas pundaknya lalu bangkit berdiri untuk berkata, "Aku nitip Archie sebentar" Lalu perempuan itu berdiri.

Amos menahan lengan Agnes saat Bagaskara menggandeng Archie ke booth es krim.

Agnes menoleh kaget ke Amos, "Lepaskan! Aku mau terima telpon"

"Berapa lama?" Tanya Amos.

"Nggak tahu, paling setengah jam. Lepas!"

"Bukan. Kalau aku nembak kamu lagi, kamu akan balas berapa lama?"

"Dasar gila!" Agnes menyentak lengannya lalu berlari ke tempat yang lumayan lengang untuk menerima telepon dari sahabatnya.

Amos menatap punggung Agnes lalu meraup wajah tampannya dengan helaan napas panjang. "Kapan-kapan jawabnya ya, hufffttt!"

Amos lalu melangkah ke booth es krim dan makan es krim bersama Bagaskara dan Archie.

Amos melongok ke ponselnya saat beberapa notifikasi pesan text masuk. Komandan tampan itu lalu mencolek bahu Bagaskara dan menunjukkan pesan text itu.

"Hah?! Lalu Archie?"

"Kalau Agnes udah ke sini kita langsung cabut"

"Oke" Bagaskara mengacungkan ibu jarinya.

"Om Amos sama Om Bagas bisikin apa?" Tanya Archie.

Amos menoleh ke Archie dan sambil mengelap mulut Archie yang belepotan es krim, ia menjawab, "Om Amos sama Om Bagas ada pekerjaan penting. Nanti kalau Mama udah ke sini, kita pamit ya"

"Semangat kerja, Om Amos dsn Om Bagas"

Amos mengusap gemas rambut Archie dengan senyum lebar dan Bagaskara menyahut, "Terima kasih ganteng"

Setelah Agnes datang ke mejanya Archie, Amos dan Bagaskara langsung pamit lalu berlari kencang ke mobil mereka.

Sementara Agnes langsung menggendong Archie dan berlari ke mobilnya sambil berkata, "Archie ke rumah Oma, ya, Mama ada kerjaan penting"

"Yeeaahhh semua punya kerjaan penting, Archie selalu aja ditinggal"

Agnes menciumi wajah tampan putranya lalu berkata, "Kalau Mama udah selesai kerjanya, kita belanja alat lukis dan catur yang baru"

"Horeeeeee" Archie mengangkat tangan kanannya ke atas dan Agnes tersenyum lebar.

...♥️♥️♥️♥️...

Amos melihat ke balkon lantai tiga bangunan mewah dan luas sambil menyesap kaleng minuman sodanya.

Bagaskara mengulurkan rokok yang ada di jepitan jari telunjuk dan jari tengahnya tapi Amos menolaknya. "Agnes tidak suka rokok"

"Lho, aku nawarin Komandan. Nggak ada Agens di sini" Bagaskara mendelik kaget sambil memasukkan bungkus rokok yang masih penuh, karena ia baru mencabut satu batang rokok, ke dalam saku celana panjangnya.

Amos mengarahkan tinju tepat di depan hidung Bagaskara sambil mendengus kesal, "Maksudnya, tuh, Agnes tidak suka sama pria yang merokok makanya aku berhenti merokok sejak aku tahu kalau Agnes itu nggak suka sama pria yang merokok"

"Stop!" Bagaskara meletakkan jari telunjuk ke bibirnya Amos lalu berkata, "Terlalu panjang penjelasannya keburu tahun baru, Komandan. Saya belum beli baju baru"

Plak! Amos menepuk keras bahu Bagaskara, "Dikasih pendek nggak mau giliran dikasih panjang protes"

"Ya udah panjang aja karena yang panjang itu bisa lama dan enak"

"Ngeres Lo!" Teriak Amos sambil melemparkan kaleng sodanya yang sudah kosong ke tong sampah terdekat.

"Kok ngeres? Iklan coklat tuh......panjangnya lama terus belakangnya ada enaknya"

"Senapan mau?" Amos melotot kesal dan Bagaskara sontak tertawa ngakak.

Bagaskara lalu menyulut rokok yang sedari tadi terselip di dua jarinya sambil berkata, "Masuk sekarang aja Komandan"

"Tunggu kode dari Baskara dulu dong"

"Oh, iya, aku kan suka yang lama ya"

"Bodo amat!" Teriak Amos kesal.

Bagaskara nyengir sambil mengeluarkan asap rokok dari dua lubang hidungnya.

Bagaskara dan Amos mengintai rumah berlantai tiga dari arah luar tepatnya di samping kanan rumah mewah itu sedangkan Rama dan Doni mengintai dari arah luar tepatnya di belakang, sedangkan Baskara yang menyamar menjadi pramusaji setelah ia menangkap pramusaji yang sesungguhnya, sedang mencari celah untuk memberikan kode ke timnya agar bisa masuk guna pencarian bukti bisnis ilegalnya Ronald Howard. Informasi dari perawat yang hampir membunuh Agnes dan berhasil mereka tangkap lalu mereka interogasi, rumah besar yang dikelilingi pagar besi kokoh dan tinggi dengan bangunan utama berlantai tiga itu adalah tempat di mana Ronald melakukan transaksi bisnis ilegalnya.

"Ada banyak mobil keluar masuk. Kalau kita gerebek aja gimana, sih?" Bagaskara mendengus kesal sambil menepuk satu nyamuk di pipinya setelah ia menghembuskan asap rokok lewat mulutnya.

"Kalau Ronald berhasil kabur lalu menghilangkan bukti-bukti, kita bisa diceramahi pak Sapto sampai tahun baru tiba"

Bagaskara terkekeh geli, "Ambeien dong kita kalau disuruh duduk dengerin pak Sapto sampai tahun baru tiba"

Amos mendengus geli. Lalu komandan tampan itu menepuk pundak Bagaskara sambil terkekeh geli.

Ting! Pesan text masuk

"Kita masuk sekarang!" Pekik Amos.

Bagaskara langsung membuang puntung rokok ke tanah lalu menginjaknya kemudian bergegas berlari masuk ke dalam mobil. Bagaskara dan Amos menyamar menjadi konglomerat dari Jerman, mereka memakai rambut pasangan, softlens, dan kumis pasangan, make artis yang mereka sewa benar-benar melakukan tugasnya dengan baik, penampilan Bagaskara dan Amos benar-benar tidak bisa dikenali, bahkan Baskara sempat mengacuhkan mereka kalau Bagaskara tidak mencubit pantat Baskara.

Baskara mendelik, "Hei bangs*t!"

Bagaskara dengan cepat menarik tengkuk Baskara dan berbisik, "Lo yang bangs*t karna nggak ngenalin Abang Lo sendiri padahal dari dalam perut selalu berdua, tolol!"

Baskara mendelik kaget ke Amos yang mengedipkan sebelah mata.

"Gile bener! Kalian beda banget, Coy!" Bisik Baskara.

"Jangan teriak tolol!" Bagaskara mendelik ke Baskara.

"Kau lihat Ronald?" Amos mendekat ke Baskara.

Baskara mengangguk, "Dia naik ke lantai tiga. Tergesa-gesa"

"Sudah berapa lama?" Tanya Amos.

"Sekitar sepuluh menit yang lalu"

"Oke aku ke Ronald dan kalian cari keberadaan gadis-gadis di bawah umur itu!"

1
Rahma AR
like dan bunga🌹
Rahma AR: ralat, iklan dobel ya 🤭
total 1 replies
anggita
👆iklan
anggita
amos, agnes, archi... A kabeh🤭
anggita
like👍, 2👆👆iklan
Aksara_Dee
"eh?" maksudnya...
Santai Dyah
lanjut thor
Aksara_Dee
bunga cantik 🌹 untuk episode ini. keasikan baca sampe lupa komen
Rahma AR
like dan 🌹
Rahma AR
ciee amos
Aksara_Dee
yess pinter Archie
Aksara_Dee
jadi dia kena imbasnya ya
Aksara_Dee
lanjut ka, bunga cantik utk kaka 🫶
Aksara_Dee
beneran apa boongan nih 🥺
Aksara_Dee
bebek peking dong ka 🤣🤣
Santai Dyah
hadir thor
Rahma AR
like dan iklan💪
Aksara_Dee
patah hati Amos 🥺
Aksara_Dee
jangan percaya Ronald
Aksara_Dee
akhirnya agnes tahu
Aksara_Dee
ada ka, aku tau orangnya. 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!