NovelToon NovelToon
Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Pewaris Phoenix Api Xiao Chen

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Fantasi
Popularitas:367.1k
Nilai: 4.6
Nama Author: APRILAH

Di dunia yang mengandalkan kekuatan sebagai hal utama, Xiao Chen terlahir tanpa memiliki akar spiritual. Membuatnya hanya bisa menjalani hidup sebagai manusia biasa. Tetapi takdir berkata lain, ia mendapatkan suatu berkah bertemu dengan sisa jiwa sang Ratu Phoenix, dan mewarisi kekuatan Phoenix Api yang sangat kuat. Tetapi, kenyataan pahit harus kembali dirasakannya, di mana keluarga Xiao di hancurkan, bahkan hanya menyisakan Xiao Chen seorang diri sebagai keturunan terakhir keluarga Xiao. Dendam, hampir mati. Menjadikan Xiao Chen tumbuh sebagai pria yang sangat kuat. Dan sejak saat itulah ia telah bertekad untuk membalaskan dendam keluarga Xiao. Namun, di saat ia menemukan kebenaran tentang pembantaian keluarga Xiao, dia harus memilih antara dendam dan cinta. Apakah dia dapat menemukan kekuatan untuk membalaskan dendam dan menyelamatkan orang yang di cintai? Dalam dunia kultivasi yang penuh dengan kekuatan dan kekuasaan, Xiao Chen harus menghadapi berbagai tantangan dan musuh kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 24 - Api unggun

Mendengus, "Cih, ternyata benar, kau— bukanlah seorang praktisi Penempaan Tubuh!" kata Zhu Xin, dingin.

Xiao Chen pun tersenyum sinis, lalu ia pun berbicara, "Katakan, apa tujuanmu sebenarnya?" tanya Xiao Chen dengan nadanya yang dingin.

Keduanya saling menatap api unggun, tetapi enggan untuk menatap wajah satu sama lain. Di bawah langit malam yang gelap, hanya kesunyian menemani mereka, tetapi Zhu Xin tak juga berbicara, tidak mengungkapkan apa tujuannya sebenarnya. Membuat suasana benar-benar sunyi, hanya suara nyala api yang membakar tumpukan kayu.

Selama dua jam, Xiao Chen dan juga Zhu Xin tak saling bicara, hanya terus berdiam diri tanpa kata di depan api unggun. Membuat Xiao Chen merasa bosan, dan perjalanan menuju hutan itu sangat tidak berarti.

Merasa tidak jelas dengan suasana saat itu, Xiao Chen pun bangkit berdiri, lalu berkata, "Jika kau tidak juga berbicara, maka aku akan kembali berkumpul bersama teman-temanku, mereka pasti mengkhawatirkan aku." kata Xiao Chen, sembari mengangkat kedua tangannya tinggi ke atas, meregangkan otot-ototnya. Bahkan ia juga melompat-lompat, meregangkan otot-otot kakinya yang terasa kaku setelah sekian lama duduk dengan kaki yang terlipat.

Bahkan sampai saat itu, Zhu Xin tak juga berbicara. Hanya raut wajah dingin yang di perlihatkan ya, pandangannya terus menatap tumpukan bara api yang hampir padam, ekspresi wajahnya seperti orang yang sangat begitu kebingungan.

Xiao Chen menghela nafasnya, "Kalau begitu, aku pamit!" ujar Xiao Chen, ia pun segera membalikkan badannya, hendak berjalan meninggalkan Zhu Xin seorang diri.

Tetapi, Zhu Xin kembali menghentikannya, ia pun berbicara, "Tunggu!" satu kata yang singkat, tetapi mengandung banyak kesan yang ingin di bicarakan yang tertahan oleh sesuatu.

Satu kata itu membuat langkah kaki Xiao Chen terhenti, segera Xiao Chen pun kembali berbalik badan, melihat Zhu Xin yang murung, duduk memeluk kedua lututnya.

Sikap Zhu Xin yang seperti itu, jelas membuat Xiao Chen semakin bingung, bahkan Xiao rasa sakit seolah-olah Xiao Chen rasakan di kepalanya, sehingga sebelah tangannya memegangi kepalanya, dan ia pun menggelengkan kepalanya, tak tahu harus berbuat apa.

Xiao Chen pun kembali berjalan ke samping Zhu Xin, ia pun kembali duduk di sampingnya. Membuat api unggun yang hampir mati kembali menyala, lalu Xiao Chen pun berkata, "Xin'er! Oh tidak, maksudku ... Zhu Xin! Eh, bukan, bukan ... maksudku, Senior Zhu!" kata Xiao Chen, dengan sengaja berkata seperti itu, menggoda Zhu Xin, mencoba mencairkan suasana.

Di saat mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh Xiao Chen, membuat ekspresi wajah Zhu Xin seolah-olah terbangun, pandangannya kini menoleh ke samping, menatap Xiao Chen. Tetapi yang anehnya, air matanya tiba-tiba menetes di antara pipinya yang putih, halus, seperti giok. Namun segera ia mengelapnya menggunakan punggung tangannya, dan segera kembali memalingkan pandangannya ke arah api unggun yang telah kembali menyala.

'Di— dia ... menangis? Kenapa?' pikir Xiao Chen, bingung.

Namun Zhu Xin tiba-tiba memberikan sepotong kue kepada Xiao Chen sembari berkata, "Nah, makanlah! Aku tahu kamu pasti lapar!" ucap Zhu Xin, nada bicaranya masih saja begitu dingin.

Xiao Chen pun mengambilnya, tetapi raut wajahnya begitu tercengang merasa aneh. Namun ia juga tidak dapat membohongi dirinya sendiri, terlebih lagi, setelah melakukan perjalanan satu hari penuh dari kota Api menuju kota kekaisaran, perutnya keroncongan, ia benar-benar merasakan itu.

"Te— terimakasih!" ucap Xiao Chen dengan nada yang terbata-bata, nampak malu.

Tetapi Zhu Xin acuh tak acuh, ia tak merespon ucapan terimakasih Xiao Chen, hanya terdiam sembari menikmati rotinya.

Xiao Chen pun memakan roti itu dengan lahap, kemudian ia bertanya kepada Zhu Xin, "Senior Zhu! Sepertinya, tadi ... anda menangis! Apakah kata-kataku telah menyinggung?" tanya Xiao Chen.

Zhu Xin yang tengah mengunyah roti pun terhenti sesaat, namun kembali melanjutkannya.

"Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya teringat sosok ibuku saja! Panggilan Xin'er, terakhir kali aku dengar saat aku berusia lima tahun, berarti empat belas tahun yang lalu. Dan sekarang, panggilan itu kembali terucap oleh bocah asing yang tak kukenal, jelas aku terkejut!" jelas Zhu Xin, tenang. Nada bicaranya sudah sedikit berubah, tidak sedingin biasanya.

"Bagaimana dengan ayahmu, senior?" tanya Xiao Chen.

Zhu Xian tertegun untuk sesaat, kemudian ia berbicara, "Ayahku! Aku juga tidak tahu! Ibuku pernah bercerita, bahwa ayahku gugur dalam sebuah pertarungan di saat aku masih berada dalam kandungan ibuku!" kata Zhu Xin, menggambar ekspresi sedih sembari duduk memeluk kedua lututnya.

Mendengar jawaban Zhu Xin, membuat Xiao Chen merasa tidak enak telah bertanya, 'Ternyata dia sama sepertiku, bahkan dia tidak pernah melihat sosok ayahnya.' pikir Xiao Chen.

Xiao Chen pun memperbesar nyala api unggun di depannya, lalu ia pun berkata, "Maafkan aku, senior! Aku tidak bermaksud membuatmu bersedih!" kata Xiao Chen dengan nada yang rendah.

Mendengus, "Cih! Kau kira aku wanita lemah!" kata Zhu Xin, sinis.

Xiao Chen mendengus, tertawa kecil.

"Bocah kecil! Apimu ... bukan api biasa!" kata Zhu Xin, serius. Dia berbicara sembari menatap Xiao Chen dengan seksama.

Xiao Chen pun segera memalingkan pandangannya, menatap Zhu Xin dengan serius dengan mendekatkan wajahnya terhadap wajah Zhu Xin, lalu bertanya, "Kenapa Senior Zhu bertanya seperti itu?"

Namun wajah Xiao Chen benar-benar berada kurang dari satu jengkal tangan dari wajah Zhu Xin, membuat Zhu Xin salah tingkah, wajahnya yang dingin, walaupun dingin seperti es Utara, ia memiliki kulit yang putih, wajah yang cantik mempesona, bibir yang tipis merah merona. Benar-benar seperti seorang peri dari dunia fantasi.

Wajahnya merah padam, namun dengan cepat Zhu Xin mengayunkan tangannya, menampar Xiao Chen.

Plak!

Xiao Chen pun terdorong, jatuh. Hampir saja terjatuh menabrak tumpukan kayu api unggun.

"Ahh, ini adalah pertama kalinya aku di tampar oleh seorang wanita." ujar Xiao Chen, bangkit sembari memegangi jejak tamparan di pipinya yang lumayan menyakitkan.

"Siapa suruh kau begitu berani!" cetus Zhu Xin dengan nadanya yang sinis, mengatup bibirnya, wajahnya terangkat, tetapi membuang wajah dari pandangan Xiao Chen.

1
APRILAH
chapter 163, sabar ya, temen-temen.🙏
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Jlebz 🍇❣️
APRILAH: mwehehehe
total 1 replies
Nurhani ❤️
gas crazy up thor
APRILAH: hehehe, sabar ya kak
total 1 replies
Alekdjenggo Alekdjenggo
SEMANGAT THOR, ingat Jangan SAMPAI ceritanya PUTUS ditengah jalan
APRILAH: siyap bang Alex, hari ini up 2-3 bab 🙏
total 1 replies
🌼🆚🐝
mulai kaya novel yg lain mengulur cerita😥😥😥
APRILAH: hehehe, pasti ada bab yang membosankan kak, tapi gak terlalu banyak sih.
total 1 replies
@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦
Iyeeeees ❣️🍊
Megi Mariska
Lhaaaaaaaaaaaaa mana ini update an nya... Walah w di tipu ma author nya... Rugi w kasih 1 vote ... Di PHP in doank 😑😑😑😑
APRILAH: ketiduran kak /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Iskandar Yunaeni
bagus nih
APRILAH: terimakasih kak iskandar
total 1 replies
APRILAH
terimakasih kak, hehehe
Xiao Chen
sangat buruk novel paling bodoh gara prempuan novelnya sanat buruk dan novel paling bodoh yang pernah aku baca
Xiao Chen
alur ceritanya sangat buruk rugi kalau kirim hadiah
Zul Suro Zul Suro
alur cerita masih bagus krna pendokong MCNYA masih hidup.... n tiada yg konyol / tak dihargai oleh pencatur. Harapnya kumpulan P/I "20" tak berkurang ahli / anggota. ...(MATI) ..,.TuTuP ToKo / CeRiTa.
Zul Suro Zul Suro
bagus n TAHNIAH.....biarpun terlambat tapi orang terdekat / masih hidup. Jangan asyek mati biarpun apa alasan n tujuan.... tetaplah goblok. (Super hero TUNGGAL MUTLAK / Hidup sendiri.)
APRILAH: makasih kak
total 1 replies
teguh andriyanto
maaf Thor, nanya. kamu tuh bikin cerita berteman apa sih, kok aneh gitu lho..?
APRILAH: Pemburu Iblis Kak.
cuma dari chapter 1-40, itu masih awal cerita di saat Xiao Chen bangkit dari keterpurukannya sebagai tuan muda tak berguna.
nah, nanti di season dua, setelah Xiao Chen mengalahkan Kaisar Dewa Iblis, Xiao Chen membuat perdamaian di alam Tian Yuan/ planet Tian Yuan. season 2 nya dilanjutkan dengan Xiao Chen yang memulai perjalanannya untuk menjelajahi alam semesta, mengunjungi planet-planet.
total 1 replies
Muhammad Arsyad
thor...mbokya dikasi peningkatan dikit karakter MC kita...terlalu naif!!!
APRILAH: udah kak, setelah tim Xiao Chen bubar, ceritanya time skip, terus Xiao Chen menerobos tingkatan ranah Jiwa Baru di chapter 150++ dari situ dia mulai berjalan sendiri dan menaklukan satu persatu musuhnya.
sampai nanti final battle nya lawan kaisar dewa iblis, baru nanti lanjut season 2 menjelajahi alam semesta
total 1 replies
teguh andriyanto
pertarungan kultivator kok, meledak, terpental .... ngga seru... tebasan itu ya memotong, memenggal... gak badass... lebih sadis dikit Napa sih Thor..
APRILAH: hehehe, maaf kak... ceritanya masih pertarungan para pemula kak.
total 1 replies
teguh andriyanto
pil nya dibuang ya? ngga ada keterangan di simpan soalnya
Mamat
hu
APRILAH: hehehe
total 1 replies
Muhammad Arsyad
setan...naif sekali...tokoh sampah
APRILAH: mwehehe, pokoknya sampe timnya pun nanti bubar, barulah Xiao Chen bangkit kembali dengan lebih baik.
total 1 replies
Megi Mariska
Next chapter jangan too long yah ... 1 vote again nich biar crazy up 🥰🥰
APRILAH: otw up kak nanti pulang kerja maleman
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!