NovelToon NovelToon
Derita Setelah Kepergian Ibu

Derita Setelah Kepergian Ibu

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Wanita Karir / CEO / Mafia / Romansa / Mengubah Takdir
Popularitas:956
Nilai: 5
Nama Author: Aretha_Linsey

Amel Fira Azzahra gadis kecil yang memiliki wajah sangat cantik, mempunyai lesuk pipi, yang di penuhi dengan kasih sayang oleh kedua orang tuanya. Namun sayang kebahagian itu tidak berlangsung lama. Setelah meninggalnya Ibu tercinta, Amel tidak lagi mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. Bapaknya selalu bekerja di luar kota. Sedangkan Amel di titipkan ke pada Kakak dari Bapaknya Amel. Tidak hanya itu, setelah dewasa pun Amel tetap menderita. Amel di khianati oleh tunangannya dan di tinggal begitu saja. Akankah Amel bisa mendapatkan kebahagiaan?
Yukk ikuti terus ceritanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aretha_Linsey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 Rencana Udin Melamar Amel

Pagi setelah ciuman yang menghebohkan di bengkel, suasana di antara Amel dan Agus terasa canggung sekaligus dipenuhi kebahagiaan yang baru lahir. Amel datang lebih pagi dari biasanya, membawa sarapan untuk Agus dan Rizal.

"Kamu harus makan, Gus,” ujar Amel lembut, menatap perban ditangan Agus.

"Dan kita harus perbaiki ini."

Agus tersenyum. Senyumnya kini lebih tenang dan tulus, bukan lagi senyum dari seorang sahabat yang menahan sakit.

"Tentu saja, Mel. Aku akan perbaiki motormu. Kita perbaiki bersama."

Mereka bekerja berdampingan, memperbaiki fairing motor Amel yang retak. Setiap sentuhan yang mereka lakukan pada motor itu terasa seperti

penegasan pada hubungan baru mereka, bersih, jujur, dan dibangun atas fondasi yang kokoh. Rizal, yang tadinya tertekan, kini lega melihat sahabatnya akhirnya memenangkan hati Amel.

Amel memutuskan untuk break sementara dari balapan. Bukan karena larangan, melainkan karena ia ingin fokus pada hubungannya dengan Agus dan membiarkan motornya diperbaiki total. Dana Kebebasan kini terasa kurang penting di bandingkan dengan Cinta Kebebasan yang baru ia

temukan.

Menjelang siang, Udin datang. la membawa oleh oleh kecil dari kota. la tersenyum, merasa bangga karena ia berhasil menahan kecemburuan pasca dinner Fatur.

Ia melihat Amel dan Agus yang tampak akrab, tangan Agus masih diperban. Udin tidak curiga sedikit pun tentang romantisme itu. la hanya melihat seorang gadis yang setia pada temannya yang terluka.

"Motormu kenapa, Mel?" tanya Udin.

"Sedikit masalah teknis. Agus sedang membantuku memperbaikinya, " jawab Amel tenang,.

Udin mengangguk, lalu menatap Amel.

"Jadi, bagaimana dinner mu dengan Fatur? Kamu tidak membalas pesanku semalam."

Amel menatap Udin. la memutuskan untuk jujur tentang kepergiannya tetapi berbohong tentang perasaannya.

"Aku memang pergi, Din. Aku ingin tahu seperti apa dunianya. Tapi kamu benar," Amel meyakinkan. "

"Dunia itu terlalu glamor dan posesif. Fatur memang kaya, tapi dia arogan meskipun ia berusaha menyembunyikannya. Dia tidak peduli dengan siapa aku yang sebenarnya!" Amel melanjutkan, nadanya tulus.

"Aku jauh lebih yakin dengan apa yangvaku miliki sekarang. Hubungan yang dibangun atas kepercayaan dan kenyamanan. Aku senang kamu sudah belajar mempercayaiku, Din. Itu sangat berarti."

Udin, yang berhasil menahan diri untuk tidak meledak, merasa sangat lega dan bangga. la mengira ia telah memenangkan pertempuran melawan Fatur melalui kesabarannya. la tidak tahu bahwa Amel merujuk pada Agus saat mengatakan "apa yang aku miliki sekarang. Udin lolos dari ujian

kepercayaan, dan perasaan posesifnya kembali terbingkai sebagai cinta yang bertanggung jawab.

...****************...

Di sisi lain kota, di dalam kantornya yang mewah, Fatur tidak sedang marah marah dan membanting barang. la duduk tenang di balik meja mahoni, tetapi matanya dingin dan penuh perhitungan. la telah melihat ciuman itu, dan ia tahu: Amel memilih Agus.

Fatur tahu Amel membenci arogansi. Jika ia menyerang Agus secara langsung, Amel akan membencinya selamanya. Fatur memutuskan untuk menghancurkan Agus tanpa menyentuh citra dirinya sebagai pemuja yang baik di mata Amel.

la memanggil Farim dan Yudha.

"Aku ingin kalian selidiki bengkel itu. Bengkel Rizal, ” perintah Fatur.

"Cari tahu siapa pemilik tanahnya, siapa pemasok suku cadangnya, dan apa izin usaha mereka."

Farim mengerutkan kening.

"Mau kau apakan, Tur? Kau mau mengajaknya balapan?"

"Tidak," jawab Fatur, tersenyum dingin.

"Aku akan menghancurkan penghalang itu tanpa Rose tahu aku adalah pelakunya. Agus mencintai

Amel karena ia bisa memperbaiki motornya. Amel menghargai kemandirian Agus. Jika Agus tidak punya bengkel, jika ia tidak punya sumber

penghidupan, dia tidak akan bisa menawarkan masa depan apa pun pada Amel."

"Aku ingin kalian pastikan bengkel Rizal mendapat tekanan. Tiba tiba sewa tanahnya naik tiga kali lipat. Tiba tiba izin usahanya bermasalah. Lakukan

secara bersih, secara legal. Aku tidak ingin ada oli di tangan!

Fatur menyimpulkan rencananya

"Agus akan lenyap dari kehidupan Ame bukan karena aku mengalahkannya di lintasan, tapi karena ia tidak mampu lagi bersaing dengan realitas. Dan aku akan tetap menjadi satu satunya pilihan yang elegan dan stabil."

Di bengkel, Amel dan Agus tengah tertawa kecil. Agus menceritakan mimpi konyolnya semalam. Hubungan mereka terasa damai dan ringan.

Namun, kedamaian itu segera terancam.

Udin, yang merasa telah membuktikan dirinya layak dipercaya, kini mulai merasa sangat yakin bahwa ia harus mengamankan Amel secara

permanen sebelum ada pesaing lain yang muncul.

Udin pamit pulang dari bengkel dan langsung menuju rumah Ayah Amel.

"Pak, " ujar Udin kepada Ayah Amel, yang sedang memperbaiki kusen pintu.

"Saya sudah berusaha bersabar, sesuai janji saya. Tapi Pak, diluar sana, Amel selalu di incar. Ada Fatur, ada banyak pembalap lain. Saya tidak bisa

terus menerus menguji kepercayaan saya. Ini berisiko bagi Amel dan nama baik keluarga"

Ayah Amel mendengarkan dengan serius. la merasa berutang budi pada Udin, dan ia memang khawatir dengan pergaulan Amel.

"Saya datang untuk mengamankan Amel. Saya akan melamar Amel minggu depan, Pak. Kita buat acara sederhana, tapi khidmat . Agar Amel punya perlindungan resmi. Saya akan kembali untuk membayar hutang keluarga yang dulu. Saya akan tanggung Amel sepenuhnya"

Ayah Amel, yang melihat Udin kini datang dengan solusi yang bertanggung jawab yaitu pernikahan merasa lega. Solusi itu menawarkan stabilitas yang tidak bisa ia jamin sepenuhnya.

"Baik, Din, ” ujar Ayah Amel mantap.

"Datanglah minggu depan. Bapak akan bicara dengan Amel"

Udin tersenyum penuh kemenangan. la telah berhasil menyelesaikan rencananya. la akan menikahi Amel, dan menstabilkan kehidupannya tanpa harus kembali pada posesif lamanya. la tidak tahu bahwa, di bengkel, Amel baru saja jatuh cinta pada pria lain.

Berakhir dengan Amel dan Agus yang tengah menikmati ciuman singkat perpisahan sore hari, tidak menyadari bahwa mereka kini dikepung

oleh dua ancaman besar yang bekerja secara independen: ancaman kehancuran finansial Agus dari Fatur dan ancaman pernikahan paksa

dari Udin. Mereka baru saja menemukan cinta, tetapi badai yang jauh lebih besar kini mengintai mereka.

1
Cici Febryanti
plot twist yah wakk🤭
Aretha_Linsey: jangan lupa like nya kak🤭🙏
total 1 replies
Wiwit
lanjut
Aretha_Linsey: besok up lagi ya kak
total 1 replies
Kei Kurono
Aaaahhh! Begitu seru sampe gak berasa waktu berlalu!
Aretha_Linsey: mkasih kak di tunggu next ceritanya ya kak
total 1 replies
000 1
Aku suka gaya penulisanmu, jangan berhenti menulis ya thor!
Aretha_Linsey: Terimakasih kasih kak. siap makasih suportnya. mohon kritik dan sarannya ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!