NovelToon NovelToon
Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Dijodohkan Dengan Dosen Penyakitan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Karir / Anak Lelaki/Pria Miskin / Dijodohkan Orang Tua / Dokter / Suami amnesia
Popularitas:811
Nilai: 5
Nama Author: Athena_Shou

Bianca Mith. Doktor muda arogan yang selalu saja mencari masalah setiap hari saat sedang bekerja. Ayahnya yang seorang pebisnis terkenal tidak tahan dengan kelakukan anaknya itu. Maka dari itu perjodohan itu diadakan.

Bianca menikah dengan Aether Beatrice. Dosen muda dari Universitas Mith. Sesuai kesepakatan awal, beberapa tahun setelah menikah, salah satu dari mereka harus mengorbankan cita-cita mereka untuk memimpin perusahaan keluarga.

Namun tepat setelah satu hari setelah pernikahan, Aether baru mengetahui bahwa ia memiliki penyakit serius pada bagian otaknya. Membuat Aether akan kehilangan sedikit demi sedikit ingatannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_Shou, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gejala

Ethan berjalan mengelilingi gedung Universitas Mith setelah acara penyambutan mahasiswa baru selesai. Sebagian mahasiswa baru memilih untuk langsung pulang saat rangkaian acara hari pertama sudah selesai. Sedangkan Ethan berbeda. Ethan memilih untuk berkeliling sembari menunggu kakaknya menjemputnya.

Pintu lift, terbuka saat sudah mencapai lantai empat. Ethan sedikit terkejut saat melihat ada seorang laki-laki menggunakan jas berwarna hitam sedang berdiri di depan lift.

Ethan mengenal laki-laki itu. Karena sebelumnya, mereka pernah bertemu di depan restoran saat Ethan bersama kakaknya merayakan keberhasilannya. Aether. Istri sahabat kakaknya.

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Aether memandang wajah Ethan.

"Pernah. Kemarin saat berada di depan restoran. Saya adik dari sahabat istri Anda," ujar Ethan keluar dari lift yang sebentar lagi akan tertutup.

"Pantas saja wajahmu sedikit familiar."

Ethan sebenarnya tidak terlalu suka untuk berbicara dengan orang asing. Namun melihat profesi laki-laki itu sebagai pengajar di Universitas Mith, membuat Ethan harus memaksakan diri untuk menjawab pertanyaan yang muncul dari mulut laki-laki itu. Demi menghargai laki-laki itu. dan demi kenyamanan hidupnya sebagai mahasiswa baru.

"Apa kamu sedang berkeliling?" tanya Aether.

"Benar," jawab Ethan mengangguk pelan.

"Maaf, 'ya. Tapi lantai ini tidak boleh dilewati, kecuali saat pagi dan siang hari. Ada banyak dokumen penting di dalam ruang pengajar. Jadi para mahasiswa tidak diizinkan untuk berkeliaran di sini setelah semua jam mata kuliah selesai," tegur Aether tersenyum kecil.

"Ah, begitu. Maaf atas kesalahan saya," ujar Ethan membungkukkan badan.

"Tidak masalah. Tenang saja. Lagipula para pengajar juga tidak akan memarahi mahasiswa baru yang belum diberitahu aturan-aturan yang ada di universitas ini."

Aether tidak berbohong. Aturan itu memang tertulis buku saku mahasiswa. Para mahasiswa di Universitas Mith harus menghafalnya seluruh aturan yang tertulis di sana seminggu semenjak buku itu berada di tangan para mahasiswa baru. Jika ada yang melanggar sampai tiga kali, maka para mahasiswa akan dikeluarkan tanpa bisa memberikan alasan apapun.

"Kamu mau turun bukan? Kalau begitu, ayo denganku. Aku akan mengantarkanmu sampai ke gerbang," tanya Aether memencet tombol lift.

"Apa Anda akan pulang juga?" tanya Ethan saat pintu lift terbuka.

"Hahaha, pertanyaan seperti apa itu? Bukankah sudah jelas ini waktu pulang? Apakah kamu sebelumnya jarang berbicara dengan orang lain? Hingga kamu kesulitan melempar pertanyaan."

Ethan mengutuk dirinya sendiri di dalam lift. Dengan bodohnya, Ethan memberikan pertanyaan yang sudah sangat jelas jawaban dari pertanyaan itu.

"Kamu mengambil jurusan apa?" tanya Aether saat pintu lift tertutup.

"Kedokteran. Saya mahasiswa beasiswa," jawab Ethan menatap ke layar tombol lift yang tadi ditekan oleh Aether.

"Kalau begitu, kamu berniat untuk bekerja di Rumah Sakit Mith setelah lulus?"

"Jika memang ada kesempatan, saya akan mencobanya. Saya dengar, bergabung dengan Rumah Sakit Mith sangatlah susah. Hanya dokter-dokter terpilih yang bisa masuk ke sana."

"Dokter-dokter yang terpilih, 'ya? Aku baru saja menikah dengan Bianca. Dan belum pernah diminta untuk mengurus perusahaan Keluarga Mith. Jadi aku belum tau bagaimana peraturan di sana. Namun jika kamu sudah mencoba dan tetap gagal, aku bisa membawamu ke Rumah Sakit Scarlet. Aku memiliki kenalan di sana."

"Terima kasih."

Ethan tidak mengerti mengapa laki-laki itu berniat untuk membantunya. Namun setidaknya dengan begitu, masa depan Ethan akan sedikit lebih mudah.

"Apa kamu tidak takut?" tanya Aether saat lift berhenti dan pintu terbuka.

"Takut? Pada?" tanya Ethan melangkahkan kakinya saat melihat Aether keluar dari lift.

"Ada beberapa rumor tentang hantu di universitas ini. Ada beberapa orang yang melihatnya di aula. Ada beberapa orang yang melihatnya di kamar mandi. Dan ada beberapa orang lagi yang melihatnya di area lantai empat."

"Bukankah itu hanyalah sebuah cerita karangan saja? Ada beberapa jurnal yang mengatakan bahwa semua itu tercipta karena ada permasalahan pada otak."

Aether pun tidak mempercayai kalimat itu. Aether lebih percaya pada jurnal dan segala ilmu ilmiah yang tertulis pada buku. Namun sangat sulit untuk menjelaskannya pada para pengajar yang umurnya jauh lebih tua darinya.

Terlebih lagi, ada beberapa mahasiswa yang sepertinya sengaja menyebarkan cerita horror sampai ke telinga para penjaga dan staf-staf yang bekerja di universitas itu.

"Apa kamu mengingat perempuan yang kemarin berada di depan restoran?" tanya Aether berjalan menyusuri koridor.

"Perempuan berbaju putih yang kemarin, bukan? Saya mengingatnya," jelas Ethan mengikuti langkah Aether.

"Ada banyak sekali orang sepertinya di dunia ini."

"Benarkah? Bagaimana bisa Anda mengetahuinya?"

"Kamu juga akan tau jika kamu melihatnya gerak-geriknya lebih cermat. Hanya saja terkadang mereka memiliki kasus mereka masing-masing, membuatmu akan kesulitan untuk menerka-nerka apakah mereka berbahaya atau tidak."

"Berbahaya? Apakah mereka berbahaya?"

"Sebagian kecil dari mereka berbahaya. Saat mereka bisa berbaur tanpa menimbulkan kecurigaan, saat mereka kehilangan kendali atas emosi mereka. Mereka akan menyerang menggunakan semua benda yang ada di sekitar mereka. Atau bahkan dengan tangan kosong. Maka dari itu, aku meminta kalian untuk bersikap seakan tidak melihat apapun saat bertemu dengan orang asing."

Langkah Aether berhenti. Hanya satu langkah lagi mereka akan keluar dari gedung dan menginjakkan kaki di halaman. Aether ingat bahwa mobilnya terparkir di bagian samping gedung. Membuatnya harus melangkah menyusuri koridor lagi setelah ini.

"Aku akan ke samping gedung untuk mengambil mobilku. Pergilah lebih dulu," ujar Aether melirik ke arah Ethan.

"Baiklah. Terima kasih telah mengantar saya. Dan saya minta maaf karena kesalahan saya tadi," ujar Ethan membungkukkan badan dan melenggang pergi.

Aether tersenyum sembari memandangi tas Ethan yang bergoyang karena guncangan. Aether berpikir bahwa Ethan adalah orang yang baik. Walau terlihat sedikit kaku, setidaknya Ethan masih memiliki tata krama.

Mata Aether membulat sempurna saat tiba-tiba ia tidak merasakan kakinya. Membuatnya kehilangan dan ambruk. Duduk bersimpuh di lantai. Dengan tangan kanan menjadi tumpuan di antara pahanya.

"Apa ini? Bukankah efek sampingnya hanya kehilangan ingatan? Lalu ini apa?" tanya Aether dengan jantung yang berdetak sangat kencang.

Aether memandang ke arah depan. Khawatir bahwa Ethan melihat keadaannya dan melaporkannya pada Bianca atau kakaknya. Namun Aether tidak mendapati apapun di sana. Pemandangan berubah signifikan. Halaman yang seharusnya ditumbuhi oleh rumput hijau, kini tertumpuk oleh salju putih lebat. Dan Aether bisa melihat kepingan salju jatuh menambah ketebalan tumpukan salju yang ada.

Halusinasi mulai terjadi. Aether yang sebelumnya hanya kehilangan saja, kini mulai melihat halusinasi. Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Nathan.

Untuk sekian detik, Aether merasa bahwa ia tidak mengingat apapun tentang dirinya.

1
Cinta Kirana
ditungguu kelanjutannyaa
Cinta Kirana
kerenn lanjuttt thorr
Jing Mingzhu5290
Mengharukan
Athena: Sebisa mungkin jam 8 malam
Cinta Kirana: lanjut kak mau tanya biasanya update jamberapa ka?
total 2 replies
SimplyTheBest
Bagus banget deh, bikin nagih!
Naomi Leon
Ngakak banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!