NovelToon NovelToon
The Great Wife (Istri Hebat)

The Great Wife (Istri Hebat)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Mata-mata/Agen / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Mata elang Layla mengamati pria yang akan menjadi suaminya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tindikan di telinga, tato di lengan, dan aura berbahaya yang terpancar, adalah definisi seorang badboy. Layla mendesah dalam hati. Menikahi pria ini sepertinya akan menjadi misi yang sangat sulit sepanjang karir Layla menjadi agen mata-mata.

Tapi untuk menemukan batu permata yang sangat langka dan telah lama mereka cari, Layla butuh akses untuk memasuki keluarga Bagaskara. Dan satu-satunya cara adalah melalui pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Gemintang malam itu seolah menari di langit Jakarta, memantulkan kemilau lampu-lampu yang menghiasi ballroom sebuah hotel mewah.

Di dalamnya, resepsi pesta pernikahan Adrian dan Layla sedang berlangsung meriah. Aroma bunga sedap malam dan melati bercampur dengan wangi parfum mahal, menciptakan suasana elegan dan romantis.

Semakin malam, para tamu semakin banyak berdatangan, mereka terdiri dari kolega bisnis daddy Kenzo, teman dekat Adrian, dan keluarga besar. Semuanya tampak menikmati hidangan lezat dan alunan musik jazz yang lembut.

Di tengah kemeriahan itu, Layla, sang pengantin wanita, bagaikan ratu semalam. Gaun hijaunya yang mewah, bertabur kristal swarovski, memancarkan aura keanggunan yang memukau. Senyuman tak pernah pudar menghiasi wajah cantiknya, mata gadis itu berbinar bahagia saat berdansa dengan Adrian, pria yang kini telah resmi menjadi suaminya.

Namun, di balik gemerlap pesta dan kebahagiaan yang mereka rasakan, ada sosok yang berdiri di sudut ruangan, tersembunyi dalam bayangan. Monica, mantan kekasih Adrian, hadir tanpa diundang.

Sudah 15 menit lamanya wanita itu berdiri di depan cermin yang ada dalam toilet hotel, meneliti penampilannya dengan seksama. Gaun hitam ketat memeluk tubuhnya dengan sempurna, menonjolkan lekuk tubuh yang selama ini selalu ia banggakan. Sentuhan makeup profesional membuat wajahnya tampak semakin memukau.

"Aku jauh lebih cantik dari gadis kampung itu. Adrian pasti akan menyesal karena lebih memilih menikah dengan gadis kampung seperti dia daripada aku." Gumam Monica, bibir merahnya menyunggingkan senyum penuh percaya diri.

Dengan langkah anggun, Monica memasuki ballroom hotel tempat pesta pernikahan Adrian dan Layla diadakan. Matanya langsung mencari sosok Adrian, pria yang selama ini ia cintai.

Tak seorang pun menyadari kehadiran Monica, karena semua mata telah terpaku pada Layla yang sejak awal menjadi pencuri perhatian di sana.

"Ini tidak mungkin! Apa yang sudah gadis itu lakukan pada Adrian, hingga Adrian bisa dengan mudah berpaling dariku." gumam Monica.

Hati Monica berdenyut nyeri melihat Adrian menggenggam tangan Layla dengan mesra. Kilas balik kenangan indah saat mereka masih bersama menghantam benaknya. Monica masih ingat jelas janji-janji manis Adrian, sentuhan lembutnya, dan tatapan penuh cinta yang dahulu hanya untuknya. Kini, semua itu telah menjadi milik wanita lain.

"Bagaimana bisa Adrian melupakan aku secepat ini?" bisik Monica lirih, air mata mulai menggenang di pelupuk mata. Monica merasa dikhianati, diremehkan, dan dilupakan. Dendam mulai merayapi hatinya, memicu rencana jahat untuk merusak kebahagiaan Adrian dan Layla.

Dengan langkah gemetar, Monica mendekati Layla yang sedang berbincang dengan beberapa tamu yang hadir. Monica memasang senyum palsu, berusaha menyembunyikan amarah yang membara di dalam dirinya.

"Selamat ya, semoga kamu dan Adrian bahagia selamanya." ucap Monica dengan nada yang terdengar tulus, namun menyimpan racun di balik kata-katanya.

Layla, yang tidak mengenal Monica, membalas senyumnya dengan ramah. "Terima kasih, apa kamu temannya Adrian?" tanya Layla yang sama sekali tidak mengenal sosok wanita cantik yang berdiri di hadapannya.

"Benar, aku Monica, teman dekat Adrian." Monica mengangguk pelan, matanya menelisik Layla dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ia merasa iri dengan kecantikan dan juga kebahagiaan Layla.

"Kamu terlihat sangat cantik malam ini," puji Monica, namun hatinya berbisik, "Tapi aku lebih pantas bersanding dengan Adrian."

"Terima kasih, kamu juga sangat cantik." Layla tersenyum tipis. Sebenarnya, Layla sudah sering menghadapi wanita seperti Monica, namun untuk kali ini, Layla akan ikut permainan Monica saja.

"Monica, sebenarnya sedekat apa pertemananmu dengan Adrian?" tanya Layla, Layla tidak mengenal Monica sebelumnya, jadi Layla ingin tahu seperti apa posisi Adrian dalam hati wanita itu.

"Oh, kami sangat dekat," jawabnya dengan nada menggoda. "Saking dekatnya, sampai tidak ada rahasia lagi di antara kami berdua. Bahkan aku tahu Adrian memiliki tato mawar hitam di dada kirinya, juga tato sayap malaikat di punggungnya." Monica tertawa manja.

"Maaf Layla, aku tidak bermaksud membuatmu cemburu. Tapi hubungan aku dan Adrian memang sudah sedekat itu." sengaja wanita itu.

"Benarkah? Kalau kalian sedekat itu, kenapa Adrian tidak pernah bercerita tentangmu sebelumnya?" Layla tidak percaya begitu saja dengan ucapan Monica. Ia tahu, wanita itu sedang berusaha memprovokasinya.

"Mungkin karena Adrian tidak mau membuatmu salah paham tentang hubungan kami, makanya Adrian tidak cerita." Senyum Monica semakin lebar saat melihat ekspresi Layla terlihat tidak nyaman. Wanita mana yang akan tahan mengetahui kenyataan jika tubuh lelakinya telah di lihat oleh wanita lain.

Dalam hati, Monica tertawa puas. Ia tahu, kata-katanya bagaikan racun yang perlahan-lahan merusak kepercayaan Layla pada Adrian. Ia berharap, dengan menanamkan keraguan di hati Layla, ia bisa menghancurkan pernikahan mereka.

Setelah berbasa-basi sejenak dengan Layla, Monica pamit undur diri. Ia berjalan menjauh, mencari kesempatan untuk menjalankan rencana berikutnya. Monica harus bertindak cepat sebelum pesta berakhir dan kesempatan itu hilang.

***

Saat perhatian orang-orang mulai teralihkan pada acara hiburan di panggung, Monica menjalankan aksi keduanya. Ia mendekati Layla kembali yang saat itu sedang berdiri di dekat meja makanan, berpura-pura tersandung, dan menjatuhkan diri ke lantai dengan dramatis.

"Aduh!" teriak Monica histeris, memegangi kakinya yang seolah-olah terluka parah. "Layla, kenapa kamu mendorongku?!" tanya Monica dengan lirih.

Suasana yang tadinya riang mendadak berubah menjadi tegang. Semua mata kini tertuju pada Layla, yang berdiri mematung dengan ekspresi terkejut dan bingung.

"Apa yang terjadi? Apa kamu baik-baik saja Layla" tanya Adrian panik. Adrian memastikan sang istri dalam keadaan baik-baik saja.

"Dia mendorongku, Adrian! Dia pasti cemburu padaku karena aku mantan kekasihmu! Padahal kedatanganku hanya untuk mengucapkan selamat atas pernikahan kalian." Monica menunjuk Layla dengan tatapan penuh tuduhan.

Kebohongan Monica menggema di seluruh ballroom, menciptakan keributan dan kebingungan. Para tamu mulai berbisik-bisik, menatap Layla dengan curiga.

"Aku mendorongmu? Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan Monica? Bahkan aku tidak tahu kalau kamu adalah mantan kekasih dari Adrian." Layla sudah sering menghadapi wanita licik seperti Monica, jadi ia santai saja.

"Monica, kenapa kamu ada di sini? Siapa yang mengizinkanmu masuk?" Adrian menatap Monica dengan tatapan menyelidik. Diantara sekian banyak tamu undangan yang Hadir, Hanya Monica dan Antonio saja yang tidak Adrian undang.

"Aku...aku datang karena aku peduli padamu Adrian. Aku dengar kamu dijodohkan dengan wanita yang tidak kamu kenal, aku hanya ingin memastikan kamu tidak salah memilih pasangan." Monica merasa panik saat semua mata di ballroom tertuju padanya. Rencananya untuk mempermalukan Layla justru berbalik menyerangnya. Adrian, dengan tatapan tajam dan nada dingin, telah membongkar kebohongannya di depan semua orang.

Awalnya, Monica yakin rencananya akan berjalan mulus. Ia datang ke pernikahan Adrian dan Layla tanpa diundang, dengan keyakinan bahwa hubungan mereka hanya berdasarkan perjodohan. Ia tidak menyangka Adrian akan begitu mencintai dan melindungi Layla.

"Kamu salah Monica, aku dan Layla saling mencintai." Adrian tak segan memeluk sang istri di hadapan semua orang.

"Kamu mencoba merusak kebahagiaan kami dengan kebohonganmu. Apa yang kamu harapkan sebenarnya?" teriakan Adrian menggema di seluruh ruangan.

"T...tidak, aku tidak bermaksud seperti itu." suara Monica tercekat. Ia tidak bisa menjawab pertanyaan Adrian. Ia merasa malu dan marah pada dirinya sendiri. Rencananya telah gagal total.

Para tamu undangan mulai berbisik-bisik, menatap Monica dengan jijik. Mereka tidak menyangka wanita itu akan melakukan hal serendah ini.

Layla, yang tadinya sempat takut Adrian akan lebih memihak pada Monica, kini merasa lega dan berterima kasih pada Adrian. Ia tahu, Adrian mencintainya dan akan selalu melindunginya.

Monica menyadari, ia telah salah menilai Adrian dan Layla. Hubungan mereka ternyata lebih kuat dari yang ia kira.

Bersambung.

1
Anjani
OMG, cuma demi hp Nadin sampel rela tidur sama om-om
Anjani
astaga, ternyata Nadin jadi ani-ani😱
Anjani
semangat Layla💪
Anjani
mungkin ibu kamu kena pelet layla 😂
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Anjani
pak Hendra kayaknya sangat mencintai ibunya Layla, kenapa ibunya Layla malah lebih milih mokondo kaya si indra
Alisha Chanel: Hanya ibunya Layla dan Author yang tahu🤭
total 1 replies
Anjani
pantesan perusahaannya gak berkembang, rupanya di korupsi toh
Alisha Chanel: Susah emang😌
total 1 replies
Anjani
ternyata Indra bisa merasa bersalah juga
Alisha Chanel: Indra juga manusia🤭
total 1 replies
Anjani
dasar laki mokondo gak tahu diri🤬
Anjani
layla keren, gak mudah di tindak kaya pemeran utama waita di novel lain😂
Alisha Chanel: Tapi kurang laris novelnya kak, kayaknya pembaca lebih suka pemeran utama wanita yang teraniaya🤭
total 1 replies
Anjani
semoga ya mom
Alisha Chanel: Aamiin
total 1 replies
Anjani
dasar bucin😂
Anjani
seberat apapun masalah suami istri, akan selesai di atas ranjang 🤭
Alisha Chanel: Betul sekali🤭
total 1 replies
Anjani
suami istri sama saja ternyata
Alisha Chanel: Mereka jodoh😄
total 1 replies
Anjani
emak-emak mau kaya atau miskin mulutnya lemes🤭
Alisha Chanel: Betul, udah bakat alami kayaknya🤣
total 1 replies
Anjani
tidak semudah itu ferguso
Anjani
hebat joshua ush jadi profesor di usia muda, adrian aja blm lulus kuliahnya. semoga layla gak berpaling
Anjani
jangan beri celah pada pebinor
Alisha Chanel: Betul👍
total 1 replies
Anjani
makanya jangan gantung perasaan wanita
Alisha Chanel: Betul
total 1 replies
Anjani
dasar nenek gatel, udah tua pake inplan
Alisha Chanel: Makin dua makin jadi🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!