Seorang istri yang merasa lelah dengan tingkah suami serta keluarganya. Hatinya begitu sakit melihat sang suami lebih menyayangi keponakannya di banding anaknya sendiri. Arumi layaknya seorang pembantu di dalam rumah mertuanya sendiri.
Suatu hari tanpa sengaja iya melihat putri kecilnya terjatuh karena didorong oleh keponakannya ingin meminta pertolongan, namun siapa sangka malah suaminya memilih membantu dan mengendong keponakannya tersebut. Puncak dari semua, ketika suami Arumi datang. kerumah membawa Siska pulang kerumah dan mengenalkannya sebagai calon istri Nico.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvazkha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 18
Arumi sampai di tempat Playground membawa makanan dan juga minuman yang tadi di beli. Meskipun saat ini suasana hatinya sedang kesal. Namun, dia selalu menunjukkan senyum pada putrinya.
"mama, mama dari mana saja? Kok lama sekali tadi ninggalin Michelle dan suster Neni!" tanya bocah kecil itu dengan mata yang mengedip kedip.
"maaf ya sayang, mama tadi sedikit lama karena antri beli makanan untuk kita bertiga. lagian Michell juga bermanfaat sama suster Neni. Jadi, nggak papa kan sayang tadi mama tinggal!" ucap Arumi memberikan penjelasan.
"tidak apa apa kok mama. suster Neni dari tadi asik di ajak bermain. biasanya kalau sama mama, kita main dulu dan cari makan nanti. Jadi kadang suka lapar dulu. kalo sama suster Neni jadi ada temennya jadi Michell tidak sendiri saat mama tinggal tadi. Jadi saat sudah sedikit merasa lapar begini bisa sambil makan itu!" ucap nya menunjuk bungkus makanan yang di bawa oleh Arumi.
akhrinya Arumi mengajak anak dan pengasuh anaknya untuk rehat sejenak. Mereka segera memakan makanan yang memang telah di bawa oleh Arumi.
"sus, tadi saat saya tinggal tidak ada yang ganggu ataupun yang samperin kalian ke sini kan?" tanya Arumi pada suster Neni.
"tidak ada Nona, semua aman terkendali. hanya saja tadi ada seorang anak yang sedikit usil sama nona Michelle. tapi sudah saya tegur bagi si anak dan orang tuanya. Karena memang tak hanya nona Michelle saja yng di ganggu tapi anak anak yang lainnya juga. Jadi, dari pihak Playground meminta agar orang tua si anak mengkondisikan perilaku anaknya" jelas suster Neni pada Arumi.
"syukurlah kalau tidak ada ha yang fatal. Kalau begitu kita lanjut mkan dulu sus. Setelah ini kita mau beli baju dan keperluan yang lainnya" ucap Arumi mengajak suster Neni maka kembali. Sedangkan Michelle tidak terganggu dengan obrolan dari Arumi dan susternya. Karena saat ini dia tengah menikmati makanan kesukaan nya.
saat Arumi telah menyelesaikan makannya. Dia tak sengaja melihat siluet orang yang sangat dia kenal. Orang yang sudah lebih dari 3 tahun mem bersama inya.
Arumi tersenyum sinis saat mengetahui jika siluet yang sempat di lihatnya adalah sang suami yang tengah bertemu dengan seorang perempuan. "Bingo, kali ini aku akan dapat banyak bukti. Aku akan minta suster Neni saja untuk mengikuti mereka. Lagi pula mereka masih belum mengetahui siapa suster Neni ini" batinya tersenyum senang.
"sus, " panggil Arumi pada suster Neni tapi dengan suara yang sedikit pelan.
"ya Nona ada apa?" tanya suster Neni yang ikut memelankan suaranya.
"lihat di sebelah sana. Di sana ada suami dan juga perempuan yang katanya kekasihnya. Kamu bisa bantu aku nggak sekarang?" ujar Arumi menunjuk ke arah di mana sang suami dan juga si pelakor ada.
"bisalah Nona. Apasih yang tidak untuk anda. memangnya anda meminta bantuan saya apa?" tanya suster Neni penasaran.
"kamu buntuti mereka perlahan. karena mereka masih belum tahu siapa kamu. Dan lagi penampilan kamu sama seperti pengunjung lainnya. Jadi mudah bagi kamu untuk berbaur. Kamu harus cari bukti yang sangat jelas jika mereka itu berselingkuh. dengan begitu aku bisa dengan mudah menggugat cerai lelaki mokondo itu. Di tambah dia punya niat buruk sama aku. sepertinya dia memiliki niat untuk menguras semua isi ATM ku. Jadi, kamu bantu cari bukti yang banyak ya!"
"oke siap nona cantik" jawab suster Neni kayang meninggalkan Arumi dan Michelle.
sedangkan Nicholas dan Siska sama sekali tidak tau jika saat ini mereka tengah di buntuti oleh suster Neni. mereka tampak sedang asik memilih beberapa pakaian brand yang ada di toko depan Playground. dengan cekatan suster Neni mengambil beberapa foto saat mereka terlihat bergandeng tangan dan tak sengaja memberikan sebuah kecupan ringan di pipi dan b*b*r.
"wah, dasar pria hidung belang. Sudah bagus dapat perempuan spek bidadari macam nona Arumi. masih saja milih perempuan spek pulu Pulu kayak gitu. Mana dandanan serta pakai yang di kenakan macam Tante Tante girang lagi" gerutu suster Neni yang melihat secara lansung seperti apa rupa perempuan yang sudah memikat hati suami dari Nona nya.
"mas, kapan kamu aka ceraikan si Arumi. Lihat lah, gara gara dia tadi aku jadi malu mas. Dia but aku mau di depan semua pengunjung mall ini. apalagi aku harus mengepel lantai bekas minuman yang di tumpahkan oleh Arumi" adu Siska pada Nicholas..
"kamu yang sabar sayang. Aku masih berusaha untuk ambil semua uang yang dimiliki oleh Arumi. Lumayan nanti jika aku dapat uang itu. Kita bisa jika dengan konsep yang mewah. dan kamu juga akan senang karena akan mendapatkan banyak uang nantinya" ucap Nicholas dengan santai. bahkan dia tidak berkata dengan pelan. Dia mengatakannya dengan suara yang bisa saja. bahkan jika ada orang di dekatnya juga akan mendengar ucapannya.
"wah, ternyata benar apa yang di katakan oleh nona Arumi tadi. untung saja ni hp tadi udah pasang video. Jadi bisa dapat bukti jika suaminya nona berniat buruk padanya" batin suster Neni saat mendengar perkataan Nicholas. Dia tetap melanjutkan untuk memvideokan keduanya.
"memangnya berapa sih uang yang di simpan Arumi. Tidak mungkin sampai puluhan juta kan!" ucap Siska meremehkan Arumi.
"kamu jngan salah sayang. Uang yang di simpan Arumi lebih dari 50juta. aku juga pernah lihat jika dia memiliki tabungan emas di rumah. Hanya saja aku tidak tahu dia menyimpannya di mana. Maka dari itu kamu harus sabar sebentar lagi, oke!" jelas Nicholas membuat mata Siska melotot tak percaya.
"bagaimana uang Arumi bisa sebanyak itu mas? Apa kamu diam diam memberikan uang lebih padanya?" omel Siska pada Nicholas.
"buat apa aku memberi uang lebih padanya. toh dirinya juga bekerja. jika uang yang aku kasih habis tinggal ambil uang gajinya sendiri. Bahkan aku juga sering kok ambil uang yang ada di mobile banking miliknya. Itupun sapa sekarang dia masih tidak tahu akan hal itu.
jabatannya di perusahaan tempatnya bekerja sedikit lebih tinggi di bandingkan denganku memang. tapi kamu tenang saja, sebentar lagi aku akan di promosikan naik jabatan. Jadi nantinya jabatanku akan setara dengan nya" jelas Nicholas membuat Siska cemberut.
"jadi, istri kamu itu lebih tinggi jabatan nya dari pada kamu?"
"iya sayang. tapi tenang saja sebentar lagi aku akan naik jabatan juga kok. lagian aku sudah masuk dalam daftar untuk di promosikan naik jabatan. Jadi, kamu janga khawatir ya" ucap Nicholas mencoba menenangkan. bahkan dia tak segan memeluk serta mencium Bi**r milik Siska.
dirasa cukup mendapatkan bukti. Akhrinya suster Neni menyudahi aksinya. Dia tidak ingin terlalu lama berada di dekat mereka. takut jika tidak sengaja mereka mencurigai keberadaanya yang tidak pindah dari tempat nya berdiri.
"bagaimana?" tanya Arumi pada suster Neni.
"gil@ sih ini nona. benar bener gil@. mending nona lihat sendiri dan dengarkan saja." ucap Neni memberikan ponsel miliknya pada Arumi.
Arumi memutar video yang di dapat oleh suster Neni. sedangkan suster Neni kembali menemani Michelle kembali bermain. Arumi tersenyum saat mendapatkan bukti yang cukup kuat untuk bisa segera lepas dari Nicholas dan keluarganya. Jadi, sore ini dia akan kembali menemui kakaknya untuk mendiskusikan tentang hal ini.