Pertemuan pertama antara mereka terjadi saat Erick Meijer membeli jasa Clara Anderson untuk melayani nya diatas ranjang.
Sebagai pelanggan aneh dan misterius Clara
Lalu setelah itu mereka bertemu lagi saat Clara yang sedang berlibur tanpa diduga mendapatkan masalah dengan seorang pria dan Erick yang menyelamatkannya.
Bermula dari situ keduanya menjadi dekat,
Dari sekedar simpati, lalu berubah menjadi saling menginginkan.
Hingga timbullah perasaan berbeda diantara keduanya,terutama Clara.Perasaannya pada Erick bukan lagi sebatas hubungan fisik semata, melainkan dia juga menginginkan hati pria itu.Meski Clara tau kalau hati Erick sudah dimiliki oleh perempuan lain. Tapi...dia tidak perduli dan berniat merebut pria itu dari perempuan yang menjadi tunangannya.
Apakah Clara bisa? Penasaran cusbaca reader.
Happy reading reader 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Perempuan itu bersih Erick.
Erick lalu perlahan menurunkan pistol yang semula dia acung kan kearah Raymond.
Perkataan Raymond barusan seperti sebuah tamparan keras untuknya.
Rasa simpati? Monolog nya dalam hati dengan perasaan sinis karena teman baiknya sampai bersimpati pada dirinya.
Apa memang setidak punya harga diri begitu dia dihadapan Katerina sampai sampai Raymond harus bersimpati padanya dengan mengirimkan seorang perempuan padanya sebagai hiburan.
Miris sekali, batin Erick saat memikirkan dirinya yang sudah dibutakan oleh perasaan cintanya pada Katerina selama hampir sepuluh tahun ini.
" Anggap saja itu sebagai hiburan untuk menghilangkan jenuh Rick.Toh,Katerina juga tidak tau dan itu hanya hubungan fisik semata.Bukan perselingkuhan yang melibatkan perasaan.Jadi....Why not, untuk sekali kali. Agar kau tidak stres menghadapi hubungan mu dengan Katerina selama ini."
" Sial!" Erick memaki kesal mendengar perkataan Raymond, karena entah kenapa....dia merasa, kali ini semua perkataan pria itu seperti sebuah tamparan keras untuk dirinya.
Sebab kalau boleh jujur akhir akhir ini dia memang mulai jenuh, resah, serta mulai bimbang dengan hubungannya bersama Katerina.
Bukan karena dia tidak mencintai perempuan itu lagi,bukan sama sekali.Dia masih sangat mencintai Katarina sama seperti dulu atau mungkin juga tidak.
Sebab sejak Katerina mulai sering membuat alasan sibuk dengan pekerjaannya di Paris hingga mengabaikan hari hari penting mereka, perasaan Erick pada perempuan itu mulai berubah. Puncaknya kemarin saat Katerina mengatakan kalau dia sudah menandatangani lagi perpanjangan kontraknya sebagai model di sana.Padahal perjanjian mereka, Katerina hanya akan satu tahun saja disana lalu kemudian pulang dan mereka menikah.
Erick yang sudah menyiapkan banyak hal untuk menyambut kepulangan perempuan yang dia cintai itu,tentu saja merasa sangat kecewa juga marah mendengar hal itu yang diputuskan oleh Katerina tanpa berdiskusi dulu dengannya.
" 10 tahun aku mencoba mengerti dirimu Kate,tapi....apa ini?! Kau tiba tiba saja memutuskan memperpanjang kontrak mu kembali disana! Apa kau sama sekali tidak menghargai semua pengorbanan ku selama ini?!" Ucapnya kemarin dengan perasaan sangat kecewa.
Tapi bukannya merasa bersalah dan minta maaf,Katerina malah menyalahkan balik dirinya dengan mengatakan kalau dia yang tidak peka,egois dan arogan karena tidak mendukung keputusan itu.
" Hanya satu tahun lagi Rick.Lalu aku benar benar akan kembali kesana dan kita bisa menikah. Aku rasa itu sepadan dengan waktu seumur hidup yang akan aku habiskan untuk terkurung dalam rumah sebagai nyonya Meijer. Jadi,jangan egois begitu!"
Erick marah, kecewa dan kesal mendengar itu , sampai membuat dia yang biasanya selalu mengalah pada Katerina tiba tiba mengatakan sebuah kalimat, yang dia sendiri tidak menduga bisa keluar dari mulutnya untuk perempuan itu.
" Terserah kau Katerina,tapi kalau kau tetap bersikeras untuk melanjutkan kontrak itu,sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini. Karena aku sudah muak menunggumu terus."
" What!!! Kau!!! Kau gila Erick!!Apa yang barusan kau katakan! Kita berakhir, hanya karena aku memilih menunda pulang untuk menikah denganmu!!!" Teriak Katerina dari seberang telpon tidak percaya.
Sebenarnya Erick sendiri juga tidak percaya kalau barusan dia bisa mengatakan hal itu pada Katerina,tapi....dia merasa kali ini Katerina sudah sangat keterlaluan dan dia ingin memberinya sedikit pelajaran agar tidak hanya dia yang selalu disuruh mengejar serta menunggu perempuan tapi sebaliknya.Dia ingin Katerina melakukan hal itu untuknya.
" Pilihan ada padamu Katerina,batalkan kontrak ku itu dan kembali kesini untuk menikah denganku atau kita akhiri saja hubungan ini selamanya supaya kau bebas melakukan apapun yang kau mau.Aku tunggu keputusan mu."
Setelah itu dia langsung mematikan sambungan telpon itu secara sepihak, tanpa menunggu reaksi Katerina.
Erick melakukan hal itu karena takut luluh saat mendengar suara Katerina yang menangis menghiba padanya.
Meski tak lama setelah itu dia juga langsung menyesali apa yang sudah dia katakan pada Katerina. Berkali kali hampir saja dia menghubungi Katerina untuk minta maaf, tapi dilarang oleh Raymond dengan mengatakan kalau kali ini dia harus tega agar Katerina sadar kalau dia salah.
" Jangan hubungan dulu dia untuk sementara waktu, biar kan dia tau bahwa dirimu serius saat mengatakan itu Rick. Kalian sekarang bukan lagi remaja seperti dulu.Kau tidak boleh terus mengalah, hanya karena tidak tega atau bilang demi cinta terus. Sekali kali biarkan dia yang mengemis padamu. Itu akan bagus untuk hubungan kalian kedepannya agar dia tau kalau kau sudah tidak bisa lagi di permainan seperti dulu."
Raymond benar,sekali ini dia harus berusaha tegar.Tapi..bicara dan melakukan nya itu dua hal berbeda. Sangat sulit baginya untuk tidak memikirkan hal itu. Bahkan baru selang beberapa jam saja setelah pertengkaran mereka itu,dia sudah ingin menghubungi Katerina untuk mengatakan kalau dia....
" Meski masih belum malam,mari kita pergi ke Bar untuk minum. Agar kau tidak fokus terus memikirkan pertengkaran kalian kali ini."
Itu awal semua kejadian tadi malam, yang membuat dia berakhir meniduri seorang pela*cur yang di sewakan Raymond.
Jadi wajar kalau sekarang dia sangat marah pada asisten, sekaligus sahabatnya itu.Karena menjebak dia dengan mengirimkan perempuan bayaran saat kondisinya sedang mabuk dan labil.
" Tapi,apa kau merasa perbuatan mu yang mendatangkan pela*cur untuk menghiburku itu benar Ray?! Apa kau sama sekali tidak memikirkan bagaimana kalau..."
" Dia bersih, Rick!! Tidak punya penyakit menular. Aku bisa menjaminnya, karena sebelum aku mengirimnya ke kamarmu aku sudah lebih dulu memastikannya." Ucap Raymond memotong perkataan Erick.
Ekspresi Erick yang sudah terlihat tenang, jadi kembali meradang mendengar yang dikatakan Raymond.
" Kau yakin dia bersih?" Tanyanya yang dibalas anggukan yakin oleh Raymond.
" Iya, aku sudah memastikannya kalau dia bersih tidak pernah menderita penyakit apapun yang kemungkinan membahayakan dirimu ketika kalian bercinta."
" Bagaimana caranya? Apa kau membawanya kedokter kela*min lebih dulu sebelum mengirim nya padaku?" Tanya Erick penuh selidik saat bertanya.
" Tidak,tentu saja tidak sampai begitu Rick,.Itu terlalu..."
" Lalu bagaimana?! Jangan bilang?!" Erick tidak melanjutkan ucapannya, karena saat memikirkan kemungkin itu,entah kenapa Erick merasa marah dan tidak suka.Padahal apa hubungannya dengan dia? Kan itu pekerjaannya, pikir Erick.Tapi dia tetap saja merasa tidak bisa menerima, kalau sebelum bercinta dengannya perempuan itu lebih dulu sudah bercinta dengan Raymond.
" Menjijikan!" Cibirnya tiba tuan yang langsung membuat Raymond bingung mendengarnya
" Apa yang menjijikan Rick?" Dia bertanya dengan bingung.
" Kau! Bagaimana bisa kau mengirimkan perempuan bekas kau tiduri, untuk aku tiduri juga! Apa kau kira aku ini tempat sampah mu begitu!!" Maki Erick marah.
biasa main ma orang berduit...