NovelToon NovelToon
Kenyataan Yang Suram

Kenyataan Yang Suram

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Menjadi NPC / Dunia Lain / Hari Kiamat / Light Novel
Popularitas:226
Nilai: 5
Nama Author: Nayla

disaat semua orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik dan yang terkuat

hanya Kim Yoon seo yang sama sekali tidak tertarik terhadap hal itu.

yang dia inginkan hanya jawaban untuk setiap pertanyaan di kepalanya.

namun, setiap kali dia mencoba mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu, yang dia temui Hanya kebingungan dan kebuntuan.

Semakin lama dia mencari, semakin kabur pula antara apa yang dia anggap kenyataan dan ilusi.

Jadi... akankah dia dapat menemukan cara untuk kembali ke dunianya yang dia anggap asli?

Atau....

Akankah dia menerima kenyataan bahwa dunia yang di tempatinya sekarang ini bukanlah ilusi melainkan kenyataan yang ada?

update setiap hari rabu & jum'at ☆(ノ◕ヮ◕)ノ*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayla, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Chapter 21: old friend

Di sebuah gang sempit di belakang pusat perbelanjaan, sosok berambut hitam dengan gaya pixie cut berdiri dengan tangan terlipat di dada. Matanya menatap tajam ke arah seseorang yang baru saja muncul dari kegelapan.seorang wanita, dengan rambut panjang berwarna hitam, diikat tinggi.

Mata birunya yang bersinar dalam redupnya pencahayaan menatap Naya.

"lama tidak bertemu, Nana." sapa orang asing itu terlebih dahulu dengan seringai terpampang di wajahnya.

Naya hanya mendengus dan memutar matanya terhadap sapaan wanita itu. "ya ya, 2 tahun lebih tidak bertemu, hellash. " dia berkata

wanita itu yang sekarang diketahui bernama Hellash,tidak- lebih tepatnya Hellena Ashley. "oh, ayolah, berhenti memanggilku seperti itu...apa kau masih marah karena aku pergi tanpa memberitahumu 2 tahun yang lalu? "

Naya tidak menjawab. Ia hanya menatap Hellena dengan tatapan kosong.

"waduh... ku rasa tebakan ku benar... hei, bukankah aku sudah mengirimimu surat permintaan maaf?? jadi maafkan aku ya??? kau juga tau aku sangat terburu-buru waktu itu. ada sesuatu yang perlu kulakukan." ucap Hellena dengan nada sedikit panik karena mengetahui tebakannya benar.

"ck...alasan yang kuno, untuk orang yang hanya mempunyai kesibukan untuk menyembunyikan identitasnya sebagai orang yang menyelesaikan Tears of Vengeance 3."

Hellena mengangkat bahu. "oh ayolah...Kau juga tidak jauh berbeda . Kau menyelesaikan Endless Sorrow, tapi tetap bermain petak umpet dengan dunia."

Naya tertawa kecil, tetapi tidak ada kehangatan dalam suaranya. "setidaknya nama samaranku terdaftar sebagai orang ranker."

Sejenak, keheningan menyelimuti mereka berdua. Angin malam berhembus pelan, membawa suasana yang sedikit mencekam.

"ngomong-ngomong, Apa yang membawamu kemari?" tanya Naya akhirnya.

Hellena menghela napas. "Aku mendengar beberapa rumor, Tentang kelompok yang berencana untuk menculik orang-orang yang terpilih, untuk dijadikan tumbal kebangkitan oleh entitas yang mereka sebut "dewa", yang banyak berkeliaran di tempat ini."

Mata Naya menyipit. "kelompok? menculik orang untuk dijadikan tumbal? Jangan bilang, kelompok ini adalah kelompok yang meneruskan ajaran dari aliran sesat yang pernah kita hancurkan secara diam-diam 5 tahun yang lalu. "

Hellena mengangguk. "sayangnya, ya. Aku memiliki beberapa bukti yang berkaitan tentang aliran sesat itu." ucap nya.

"Mereka juga tidak sembarangan dalam menculik orang. mereka mengincar orang-orang yang memiliki jiwa dan keyakinan yang lemah. aku tidak tau apa alasan mereka memilih orang dengan jiwa yang lemah. " lanjut nya.

Naya mengepalkan tangannya. " jiwa yang lemah ya....ck. Jadi itu alasan mereka menginginkan kim Yoon seo." gumamnya kesal Naya.

Dia kemudian menghela nafas panjang. ia kemudian mengingat-ingat lagi apa yang dia lihat dalam ingatan stalker tadi.

"Well... Aku tadi sempat melihat ingatan dari orang yang kemungkinan anggota kelompok itu. Di salah satu ingatan nya, dia berbicara dengan seseorang yang ia panggil bos. Mereka membicarakan rencana untuk menculik salah satu orangku. kim Yoon Seo. "ucap Naya sedikit terdengar kesal.

Mendengar itu, hellena mengangkat alisnya. " Kau melihat ingatan nya? Jadi, apa kau melihat bagaimana rupa pemimpin nya?. "

Naya menggelengkan. "tidak, aku tidak dapat melihat nya dengan jelas. namun entah kenapa suara yang aku dengar itu terasa familiar, tapi aku tidak tau siapa itu. "

"jadi begitu ya...kurasa Kita harus bergerak cepat. Atau masalah besar mungkin saja akan terjadi. "

Naya mengangguk, lalu menatap Hellena dengan serius. "Kau bersedia membantuku?"

Hellena menyeringai. "Kau tidak perlu bertanya. Sudah jelas jawabannya."

Sementara itu, di tempat lain, Di dalam sebuah mobil mewah berwarna hitam, Yoon Seo duduk di kursi penumpang dengan tangan terlipat, kepalanya bersandar pada jendela sambil menatap pemandangan luar. Matanya sedikit menyipit, pikirannya masih tertuju pada kejadian di mall tadi.

"Kau masih memikirkan pria tadi?" tanya Eunwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari jalan.

Yoon Seo menghela napas. "Ya. Aku tahu Naya sudah menghapus ingatannya, tapi tetap saja... ada yang terasa aneh."

"Kau takut ada yang menargetkanmu?"

Yoon Seo menoleh menatap Eunwoo. "Kau tidak merasa aneh? Kenapa seseorang tiba-tiba mengawasi kita? Aku bukan orang penting, dan aku juga bukan awakener. Tapi kenapa rasanya aku seperti target?"

Eunwoo terdiam sejenak sebelum menjawab. "Mungkin karena kau dekat denganku yang tampan ini." Canda eunwoo.

Seketika itu Yoon Seo langsung mengernyit jijik kearahnya.

'Yang benar saja? Apa ini benar-benar protagonist yang sangat dikagumi oleh banyak pembaca novel itu? Yang memiliki sifat sedingin kulkas 10 pintu. Tapi sekarang lebih mirip kulkas rusak. '

dia kemudian mendecak kesal. "Bisakah kau serius sebentar saja?"

Eunwoo tertawa kecil, sesaat melirik ke arahnya. "Baiklah, baiklah. Tapi jujur saja, aku juga merasa ada yang tidak beres. Naya pasti juga berpikir begitu, makanya dia langsung bertindak."

Yoon Seo menghela napas, merasa sedikit lega karena setidaknya Eunwoo juga menyadari hal yang sama. "Tapi tetap saja... aku tidak suka merasa seperti ini. Seolah aku adalah mangsa yang sedang diburu."

'Aku hanya orang lemah yang memiliki tubuh yang sakit. Jadi kenapa mereka mengincarku?! '

Eunwoo menepuk kepalanya pelan. "Kau bukan mangsa, Yoon Seo. Ingat, kau punya aku, Naya, dan bahkan keluarga mu. Kau tau Kami tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu."

Yoon Seo mendesah. "Aku tahu... tapi tetap saja."

"Ayolah, lupakan itu sebentar. Kita hampir sampai. Begitu sampai di rumah, kita bisa makan sesuatu yang enak dan menenangkan pikiranmu."

"Dasar tukang makan," cibir Yoon Seo, tapi sudut bibirnya sedikit terangkat.

Eunwoo menyeringai. "Kau juga suka makan, kan?"

Yoon Seo hanya mendecak, tapi tidak menyangkal.

Mobil terus melaju di bawah langit malam, lampu-lampu jalan menerangi perjalanan mereka. Beberapa menit kemudian, mereka akhirnya tiba di depan rumah kosan Yoon Seo.

Yoon Seo turun dari mobil, meregangkan tubuhnya setelah duduk lama. "Akhirnya sampai juga."

Eunwoo menutup pintu mobil setelah mengambil semua barang yang dibeli oleh naya dan berjalan ke arahnya. "Aku masih heran, kenapa kau memilih tinggal di kosan ini padahal kau bisa saja tinggal di rumah keluarga mu?"

Yoon Seo mendengus. "Aku butuh ruang sendiri. Lagipula, bukankah menyenangkan punya tempat sendiri tanpa harus selalu diawasi?"

Eunwoo tertawa. "Kecuali kalau kau sedang diawasi oleh orang mencurigakan seperti tadi."

Yoon Seo melotot padanya. "Jangan mengingatkanku lagi!"

'Padahal baru saja aku melupakan nya sejenak... Sial'

Mereka berjalan masuk ke rumah kosan, suasana di dalam terasa tenang. Yoon Seo langsung menjatuhkan dirinya ke sofa, sementara Eunwoo menaruh belanjaan sebagian tersebut di meja terdekat dan kemudian berjalan ke dapur, dengan sebagian lainnya yang berisi bahan makanan untuk dimasak.

Saat itu, ponsel Yoon Seo bergetar.

Ia mengeluarkannya dari saku dan melihat sebuah pesan masuk dari Naya.

[Naya: Aku akan segera kesana. Tolong kirimkan aku lokasinya o(〃^▽^〃)o]

[Naya: tambahan, aku juga membawa seorang teman lama. Kalian harus bertemu dengannya!]

[Naya: dia mungkin saja bisa menjadi babu kita ᕦ(͡°͜ʖ͡°)ᕤ]

Yoon Seo mengerutkan kening. "Teman lama?"

Eunwoo yang mendengar ucapan Kim Yoon Seo dari dapur menoleh ke arahnya. "Siapa?"

"Aku juga tidak tahu," gumam Yoon Seo, masih menatap pesan itu dengan perasaan tidak enak.

Siapa pun orang yang akan dibawa Naya, pasti ada sesuatu yang besar yang sedang terjadi.

Dan ia hanya bisa berharap, semuanya tidak akan semakin kacau.

'Semoga orang yang ia bawa, bukan makhluk aneh seperti dirinya. '

To be continued~

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!