NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:58.4k
Nilai: 5
Nama Author: Miss Yune

DALAM PROSES REVISI


"Lebih baik, kau mati saja!"

Ucapan Bram membuat Cassandra membeku. Dia tidak menyangka sang suami dapat mengeluarkan pernyataan yang menyakiti hatinya. Memang kesalahannya memaksakan kehendak dalam perjodohan mereka hingga keduanya terjebak dalam pernikahan ini. Akan tetapi, dia pikir dapat meraih cinta Bramastya.

Namun, semua hanya khayalan dari Cassandra Bram tidak pernah menginginkannya, dia hanya menyukai Raina.

Hingga, keinginan Bram menjadi kenyataan. Cassandra mengalami kecelakaan hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Tidak! Kalian bohong! Dia tidak mungkin mati!"

Apakah yang terjadi selanjutnya? Akankah Bram mendapatkan kesempatan kedua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. Ingatan yang Terhapus

Bram menatap dokter di hadapannya dengan ekspresi tidak percaya. Kata-kata yang baru saja diucapkan terasa seperti palu godam yang menghantam dadanya.

"Apa maksud Anda Cassie mengalami amnesia?" suaranya terdengar serak, hampir tak keluar.

Dokter itu menghela napas pelan, memahami betapa sulitnya kabar ini bagi pria di depannya. Telah banyak dia alami dari pengalamannya, keluarga pasien tidak terima bila kondisi pasien tidak sesuai dengan keinginannya.

"Pasien mengalami benturan cukup keras di kepala, yang menyebabkan amnesia selektif. Artinya, dia hanya melupakan bagian-bagian tertentu dari hidupnya. Dalam kasus Cassandra, tampaknya dia melupakan pernikahannya dengan Anda."

Bram merasakan dunia seakan runtuh. Napasnya memburu, tangan mengepal di sisi tubuhnya. Tidak, ini tidak mungkin. Cassie melupakannya? Istrinya sendiri tidak ingat kalau mereka pernah menikah?

Melupakan bagian-bagian tertentu dari hidupnya? Tapi, dengan jelas Cassie hanya melupakan dirinya. Bagaimana mungkin wanita yang selama ini selalu mengungkapkan perasaan cinta mendadak lupa akan dirinya?

"Tidak... tidak mungkin..." gumamnya, menggelengkan kepala dengan keras.

Namun, dokter tetap tenang dan profesional. Pria paruh baya itu memaklumi kalau Bram tidak terima dengan keadaan Cassie. Dia berusaha untuk menjelaskan dengan baik agar Bram mengerti kondisi Cassie.

"Saya menduga ini bisa jadi mekanisme pertahanan alami dari otaknya. Biasanya, amnesia selektif terjadi ketika seseorang mengalami trauma psikologis yang sangat dalam. Maaf, dengan kata lain, mungkin bagian dari dirinya tidak ingin mengingat sesuatu yang menyakitkan."

Kata-kata itu menusuk Bram tepat di jantungnya. Trauma psikologis. Luka yang dalam. Semua itu terjadi karena dirinya, karena perkataan kejam yang ia lontarkan sebelum Cassie mengalami kecelakaan.

Menyakitkan? Apakah sangat menyakitkan bila mengingat tentang dirinya? Hingga Cassie memilih mengubur dalam-dalam tentang dirinya.

“Lebih baik, kau mati saja!”

Ucapan itu kembali menghantui pikirannya. Dia yang menyuruh Cassie mati, dan sekarang Cassie benar-benar melupakannya seolah-olah dia tidak pernah ada dalam hidupnya. Seolah-olah Bram adalah bagian yang tak ingin diingat oleh Cassie.

Penyesalan memang selalu datang terakhir. Dia tidak dapat menarik semua ucapannya. Begitu tega, dia meminta Cassie untuk mati. Pria mana yang mengatakan hal itu pada istrinya sendiri.

Bram meremas rambutnya frustrasi. "Tidak! Aku harus bicara dengannya! Dia pasti akan mengingatku!"

Sebelum dia bisa berbuat sesuatu, suara berat penuh kemarahan terdengar dari belakangnya. "Kau tidak akan menemuinya!"

Gunawan, Papa Cassie, berdiri dengan tatapan tajam. Setelah mengetahui semua penderitaan yang dialami oleh Cassie, dia tidak mungkin membiarkan putrinya terus bersama dengan Bram. Di sampingnya, Clarissa dan Jessie menatapnya dengan wajah penuh kebencian.

"Dia istriku!" teriak Bram, matanya merah menahan emosi.

Tidak peduli, di hadapannya adalah mertua yang seharusnya dia hormati. Bram bersikeras untuk bertemu dengan Cassie.

Gunawan melangkah maju, tangannya terkepal. "Kau tidak berhak menemuinya, kau yang menghancurkannya! Kau yang membuatnya seperti ini! Sekarang, kau tidak punya hak untuk mendekatinya lagi."

Bram tidak bisa menjawab. Dia tahu kata-kata itu benar. Luka yang diderita Cassie bukan hanya karena kecelakaan, tapi karena dirinya. Karena cinta sepihak yang dipaksakan dalam pernikahan mereka. Karena dirinya yang selalu menduakan Cassie dengan Raina.

Clarissa mengusap air matanya. "Kami akan menjaga Cassie. Dia sudah cukup menderita karena kau, Bram. Biarkan dia tenang."

Bram mengepalkan tangannya. "Tapi... aku mencintainya."

Jessie tertawa sinis. "Cinta? Setelah kau Setelah kau membuatnya hidup dalam bayang-bayang Raina selama ini? Aku tahu dengan jelas semua yang kamu lakukan. Jangan bercanda dan mengatakan omong kosong tentang cinta, Bram. Pria sepertimu, tidak mungkin memiliki cinta!"

Bram tak bisa menyangkalnya. Cassie mungkin mencintainya dengan sepenuh hati, tapi dia sendiri butuh kehilangan Cassie untuk menyadari betapa besar artinya wanita itu dalam hidupnya.

Sebelum Bram bisa membela diri, beberapa pria berbadan tegap mendekat, orang-orang kepercayaan Gunawan.

"Bawa dia keluar dari sini," perintah Gunawan dingin.

Bram berusaha melawan, tetapi dua pria langsung menghalanginya. "Aku mohon, izinkan aku melihat Cassie sekali saja!" serunya, tetapi tidak ada yang menghiraukannya.

Sementara itu, di dalam kamar rumah sakit, Cassie duduk dengan bingung di tempat tidurnya. "Mama, kenapa pria tadi terus memaksakan diri untuk bertemu denganku? Siapa dia?"

Clarissa tersenyum lembut, meskipun hatinya terasa berat. "Dia hanya seseorang dari masa lalumu, Nak. Tidak ada yang perlu kau ingat tentang dia."

Cassie mengernyit, seakan mencoba mengingat sesuatu yang hilang dari pikirannya. Namun, kepalanya berdenyut nyeri, membuatnya menyerah untuk mencari jawabannya sendiri.

Di luar, Bram hanya bisa berdiri dalam kehancuran saat melihat keluarga Cassie menutup pintu aksesnya ke dalam kehidupan wanita itu. Namun, satu hal yang ia tahu dengan pasti: dia akan melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali Cassie—bahkan jika itu berarti membuatnya jatuh cinta lagi dari awal.

Namun, ponselnya berbunyi dan dia melihat nama yang tertera di layar ponselnya dengan bingung.

Raina memanggil...

***

Bersambung...

Terima kasih telah membaca. ❤️

1
Jeng Ining
hemmmmm, bru part 32 giliran Bram kecelakaan hebat di tengah perjuangannya ngedapetin hati Cassie kembali, akankah ada episode Bram amnesia dn melupakan Cassie😏
Chusnul Zazah
Astaghfirullah hal'adhiim berat banget cobaan cinta mereka, berpisah karena orang ketiga, dan sekarang rapuh karena kecelakaan?? mengulang kembali apa yg pernah Cassie alami kecelakaan dan kritis?? dan sekarang gantian Bram yg kritis?? 🤔😇😇
Chusnul Zazah
wow disinilah kedewasaan sikap diuji , cinta , kesetiaan dan kepercayaan terhadap pasangan, meskipun berat dan sulit karena banyaknya persoalan dan kekecewaan di masa lalu?? tapi demi keutuhan keluarga dan masa depan perusahaan , harus siap mengambil keputusan mendampingi pasangan dan kembali berjuang bersama?? atau berpisah sementara waktu dan berikan kepercayaan sama pasangan?? 🤔😇😇 keduanya sama berat untuk dijalani 🤔🤔
Neni marheningsih
mending pisah aja...nanti berjalannya waktu kalau jodoh juga kembali lagi, jangan terpaku dengan rasa cinta kalau ternyata masih ada rasa sakit dan takut terulang lagi, mending obati luka dulu dengan cara menjauh sejauhnya
Dwi ratna
udh atuh Cass mo balik⅔,mo engga² gtu jgn tarik ulur trz udh brp bab dtarik ulur,huf
Noveni Lawasti Munte
apaan dah si Cassie ini...menye2 ga tegas..sebenarnya ga setuju kalo balikan lg tp temanya udah GT ya sudahlah....
Miss Yune
lupa bab 2 blm kuganti... hehe. makasih kak
Nurul Syahriani
tadi jessi kakak, skrg jessi jadi adik 😅
Miss Yune: lagi revisi kak.
total 1 replies
Dwi ratna
nah gitu dong. ini Bru aq suka,pelakor hempaskan
Chusnul Zazah
Akhirnya Raina si ulat bulu menuai apa yg dilakukan selama ini, semoga penjara bisa membuat dia menyadari, akan kesalahannya.
Dan juga Bram sekarang sudah bisa bersikap tegas sama Raina & emaknya, setelah dia menyadari kesalahannya dan gak mudah menggapai hati cassie
Chusnul Zazah
Hati yg terluka begitu dalam, perlu waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, meskipun rasa kecewa itu akan selalu hadir tapi belajar ikhlas dan menerima demi sang buah hati yg masih bersemayam dlm rahim,.. bumil jangan terus bersedih kasihan dekbaynya.
Dan kamu Bram memang harus sabar dan menunggu bumil untuk membuka hati lagi?? 🤔😇😇💪💪💪
vj'z tri
ku tungguuuuuuu dirimuuuu selaluuuu oooooooo 🎉🎉🎉🎉🎉
Chusnul Zazah
wow meski pilu dan sedih , tapi sweet juga cara Bram meraih hati Cassie??
semoga bumil kali ini bisa menjalani kehamilannya dengan happy dan kerjain Bram dengan ngidammu yg menyusahkan ya calon dekbay?? 🤔😇😇
Azizah az
Miss, tolong balas komen ku
Neni marheningsih
mulai ramai nih Thor....aku suka cessie yg sekarang..tegas dan dingin , jangan lemah hanya karena cinta jadilah wanita yg tangguh cessie
Dwi ratna
capek baca ya, perasaan kmren udh Cassie udh mau ngasi kesempatan skrg rubah lgi. plin plan bgd hah lelah jdinya
Chusnul Zazah
Gimana Bram syok gak dengan sikap dingin Cassie?? pasti syoklah masa enggak?? kamu pikir dg minta maaf semua sikapmu selama ini akan terhapus?? apalagi sekarang Cassie telah Hamidun lagi, pasti dia gak mau karena kehamilannya, apalagi karena rasa bersalahmu? bukan karena cinta ??
Selamat menikmati buah kebodohanmu? dan selamat berjuang menaklukan bumil yg sensitif karena hormonal dan rasa kecewanya padamu??? 🤔😇😇😇
Jengendah Aja Dech
❤️
Idha Rahman
aku sih yes
Dwi ratna
hadeuh Cass,kabur gk memperbaiki masalah. ntar tiba² udh gede aja anknya Bru diketemukan sma bpkny,ah basi lah klo kyk gtu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!