NovelToon NovelToon
Pembalasan Anak Yang Tidak Di Anggap

Pembalasan Anak Yang Tidak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

LILIANA CALISTA BRIAR EDWARDES,atau biasa di panggil lili.Anak yang tidak mendapatkan perhatian dari daddynya semenjak dia lahir. Daddynya juga telah menikah dengan seorang wanita karena kesalah pahaman.
Hingga tumbuh besar lili dia asuh oleh mbak sinta,lili juga sering berusaha mendapatkan perhatian dari daddynya tapi sayangnya sang daddy mengabaikannya malah memanjakan adik tirinya membuat lili membenci daddnya.
Suata saat lili mencari tentang mommynya dan mencari tau kenapa ayahnya sangat benci dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakek bagaskara

 Di sore hari itu,lili duduk di atas kursi roda di sekitar taman rumah sakit.bersantai sejenak sambil melihat-lihat tanaman bunga yang mulai bermekaran indah dan tersusun rapi menurut jenis mereka.Melihat sekitar penuh dengan pohon-pohon yang ukurannya tidak terlalu besar.

 "Di sini sejuk yah bu."ucap lili pada sinta yang berada duduk kursi taman.

 Sinta mengangguk,menatap sekitar lalu berkata."Iya nak,bagus banget.udaranya juga sejuk banget di sini."ucapnya yang di setujui lili.

 Dari raut wajah lili terlihat bahagia,membuat sinta tersenyum tipis.Anak yang dia rawat sedari kecil sekarang tumbuh jadi anak yang kuat dan pintar.

 "Oh yah bu,ibu bawa laptop aku gak?"tanya lili.

 Sinta menggelengkan kepala,"Gak nak.ibu mana sempat pikirkan laptop kamu."jawab sinta."Emang kenapa nak,kamu butuh yah laptop kamu?"tanya sinta.

 Lili mengangguk kecil,"Iya bu."jawabnya dengan pelan.

 Sinta tersenyum tipis,mengelus rambut lili yang begitu halus."Nanti ibu suruh rika amblin yah,katanya dia mau jenguk kamu.Mumpung mereka lagi liburan."ujar sinta.

 Mata lili langsung berbinar."Serius bu?"tanya lili ingin meyakinkan.

 Sinta mengangguk,"Iya nak.Ibu telpon sinta dulu yah."jawab sinta lalu merogoh sakunya mengambil ponselnya tapi dia tidak mendapatkannya."eh ponsel ibu mana."ucap sinta bingung mencari ponselnya tapi tak kunjung dia dapatkan hingga dia baru menyadari satu hal."Astaga,ponsel ibukan di atas nakas."ucapnya menepuk keningnya.saat dia menyuapi lili,sinta menyimpan ponselnya di atas nakas.

 "Ya udah bu,nanti aja telpon kak rikanya."usul lili.

 "Terus kalau rika keburu kamari bagaiamana dong."ucap sinta sedikit bingung."Atau kita masuk aja nak,kita telpon kak rikanya dalam aja."usul sinta.

 Lili menggeleng cepat,"Lili masih mau di sini bu,lili bosan di kamar mulu."ucapnya murung jika harus kembali ke ruangan rawat."Atau ibu saja masuk,lili tunggu di sini ibu saja."ucap lili memberikan usulan.

 "Gak.ibu gak mau ninggalin kamu di sini sendiri li."ucap singa menggelengkan kepala,mana mungkin dia meninggalkan lili di tempat asing buatnya.

 "Ibu tenang saja,lili gak apa-apa ko di sini.Lagian siapa sih yang mau cilik lili bu."ucap lili.

 "Bukan gitu nak....".ucapan sinta terpotong saat lili mendahuluinya.

 "Ibu tenang saja,lili aman kok di sini."ucap lili meyakinkan sinta.

 Sinta menghela nafas berat,dirinya dilema.Satu sisi,dia ingin menelpon rika dan satu sisi lagi dia tak ingin meninggalkan lili.Melihat sinta bingung,lili berusaha meyakinkan sinta.Dengan sedikit pertimbangan dan keyakinan dari lili,sinta akhirnya mengangguk pasrah.

  "Ya udah,ibu masuk dulu yah.Ibu gak akan lama kok."ucap sinta yang dapat anggukan kepala dari lili.

 Sinta kemudian berlari kecil meninggalkan lili,takut lili lama menunggunya dan terjadi hal yang tidak di inginkan.

  Beberapa saat seseorang menepuk bahu lili,lili yang sedang menatap bunga sedikit terkejut.Dia menoleh terlihat seorang kakek yang masih kelihatan bugar tersenyum padanya.

  "Assalamualaikum nak."ucap kakek tersebut dengan senyuman yang terlihat tulus.

 Lili seorang anak introvert,tersenyum canggung lalu berkata."W-waalaikumsalam k-kek"ucapnya dengan nada terbata.

  Kakek itu tersenyum,kemudian berkata."Apakah saya boleh duduk di sini cu."ucapnya dengan nada pelan.

  Lili terdiam,dia tidak tahu harus berbuat apa,takut kakek yang di depannya ini niat jahat kepadanya.Apalagi sinta belum datang.

  Melihat lili terdiam kakek itu tersenyum tipis,lalu berkata."Saya janji gak ngapa-ngapain kamu cu."ucapnya.

  Dengan agak ragu,lili mengangguk sebagai jawaban.Kakak itu pun duduk di samping lili.

  "Perkenalkan nama saya bagaskara cu."ucap kakek yang bernama bagaskara memperkenalkan namanya.

  Lili hanya mengangguk,tanpa mengeluarkan suara.Dirinya terlihat kegugupan,baru pertama kali ini dia bersama orang asing.

  "Nama kamu lilikan."ucap kakek bagaskara.

  Lili terkejut,kenapa kakek ini mengetahui namanya."I-ya kek.M-mm kenapa kakek mengetahui nama saya."ucap lili yang masih terdengar terbata-bata akan tetapi dia berusaha memberanikan diri untuk bertanya.

  "Kamu gak perlu tahu saya tahu nama kamu dari mana,semua tentang diri kamu saya tahu cu. termasuk orang tua kamu selalu menyiksa kamu dan kamu di rawat sekarang ini karena ulah daddy kamu."jelas kakek bagaskara.

  Deg! Lili kembali terkejut dengan penjelasan kakek bagaskara,kenapa dia bisa tahu sedetail ini.Lili menatap kakek bagaskara secara lekat,mengapa dia mengetahui tentang dirinya.

  "Kekek siapa sebenarnya."ucap lili yang tidak terbata-bata lagi.

  Kakek bagaskara hanya tersenyum,menatap lurus ke depan lalu berkata."Kamu gak perlu tahu siapa saya nak,saya di sini hanya ingin membantu kamu cu."ucapnya serius.

  Lili mengerutkan keningnya bingung,"Maksud kakek apa?bantu saya?"tanyanya yang kebingunan.

  "Bantu kamu menjadi kuat cu,kakek akan bantu kamu menjadi lebih kuat agar kamu tidak bisa di tindas lagi dari manusia durjana itu."jawab kakek bagaskara terdengar geram.

  Lili terdiam,dia belum bisa memutuskan saat ini dirinya masih kebingunan dengan kakek bagaskara.

  "Sekarang mereka masih liburan,kamu bisa meluangkan waktu kamu untuk berlatih dengan saya cu."ucap kakek bagaskara kembali sembari menatap lili,terlihat dari raut wajahnya masih kebingunan.

  Kakek bagaskara mengeluarkan sesuatu dari sakunya,terlihat kertas yang ukurannya kecil lalu memberikannya kepada lili."Jika kamu sudah mempunyai keputusan segara hubungi saya atau datang ke alamat ini cu,sebelum mereka kembali kamu sudah harus memutuskannya cu."ucap kakek bagaskara.

  Lili dengan tangan gemetaran menerima kertas tersebut,tertulis di kertas itu alamat dan nomor ponsel kakak bagaskara.

  "Saya pergi dulu cu,semoga kamu bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk kamu di masa depan nanti."ucap kakek bagaskara lalu beranjak dari duduknya meninggalkan lili yang masih terdiam sembari menatap kertas yang di berikan oleh kakek bagaskara.

  "Sayang."ucap sinta membuat lili yang melamun terkejut.

  "Astaga..ibu."ucap lili mengelus dadanya.

  Sinta terkekeh melihat lili yang terkejut,lalu sinta duduk di samping lili."Maaf yah sayang ibu ngagetin kamu."ucapnya.

 "Iya bu gak apa-apa."ucap lili lalu menoleh sekitar mencari keberadaan kakek bagaskara yang sudah tidak terlihat batang hidungnya membuat lili bingung.

  "Li,kamu lihat apa nak?"tanya sinta pada lili yang mencari seseorang.

  "Ibu lihat gak,kakek yang berbicara dengan aku?"tanya balik lili.

 Sinta mengerutkan keningnya,menggelengkan kepala."Gak,ibu gak lihat nak.waktu ibu lihat kamu dari jarak jauh ibu gak ada lihat tuh kakek-kakek."jawabnya.

  "Masa sih ibu gak lihat kakek bagaskara,perasaan kakek bagaskara belum lama perginya deh."ucap lili dalam hati merasa bingung dengan kakek bagaskara yang tiba-tiba hilang secepat mungkin.

  "Li."ucap sinta membuyarkan lamunan lili.

  "Eh iya bu."ucap lili.

  "Sekarang kita masuk yah nak,kamu sudah lama di luar.Dokter juga menyarankan kamu kembali ke ruangan nak."ujar sinta.

  Lili mengangguk pertanda setuju,sinta pun mulai mendorong kursi roda lili menuju ruangan rawat.Sepanjang perjalanan,lili terus memikirkan ucapan kakek bagaskara.

1
🍓🍓🍓
nah gitu dong..ntar hajar sekalian bapak sama mak tirimu biar pembaca bahagia
Nona Jmn: Sabar😁
total 1 replies
🍓🍓🍓
moga pengeluaran itu di ketahui si pemilik perusahaan biar zavier di pecat jd mantu toh mantu gk bener biar clara tau lakinya cuma kere
Was pray
hahaha xavier dikadali clara, dasar suami bodoh bin tolol
Nona Jmn: Hebat banget gak tuh kak?😄🤣
Was pray: anak kandungnya disiksa dan dijadikan budak/babu, itulah sosok ayah yg hebat
total 3 replies
tia
hahaha,,kapok xaver
Rhisna
thor knp tiap kali up gk notifnya gk pernah muncul, tiap mau baca harus dicari dlu bru dpt
Nona Jmn: Kenapa yah kak?
Aku juga gak tahu tuh
total 1 replies
Was pray
kalau lili tinggal serumah dengan xavier dan clara ya pasti rasanya seper hidup di neraka.xavier udah termakan hasutan clara, padahal clara udah jelas2 gak suka sama lili sejak awal
DISTYA ANGGRA MELANI
Apakah up besok opa & oma datang untuk menjemput lili... & nanti lily kembali untuk balas dendam...
Nona Jmn: Ketemu gak yah??🤔🤔
total 1 replies
🍓🍓🍓
pembantunya bego apa gimana sih belasan taun menyembunyikan kejahatan mereka pdhl mereka tau bapaknya lili cuma kere kenapa takut ancaman..bikin emosi aja ni cerita
tia
lanjut thor,,, bikin nyesek bab ini
Nona Jmn: Besok kakk😁
total 1 replies
🍓🍓🍓
harusnya gak di kasih tau ..biarkan nenekya datang dan melihatsemuanya terbirngkar barulah awal lili balas dendam di mulai..masa belasan tahun borok mantu dan bininya gak tercium sama sekali..katanya ART terpercaya tp bisa gitu diam saja selama itu..kan banyak tu bukti karna si clara ini nyiksa nya blak blak an kan bisa tu sinta atau rika diam2 rekam sbgai bukti akurat..kalo puluhan thn dia diam saja pas nenek kakeknya lili tau keadaan sebenarnya gimana mereka mau jelasin apa dengan dalih di ancam trus semua bisa di maklum i
Was pray
kenapa lili nggak ikut tinggal sama kakek dan neneknya saja?
tia
lanjut thor
Nona Jmn: Besok kakak😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!