NovelToon NovelToon
Menantu Sampah Pilihan Sistem

Menantu Sampah Pilihan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir
Popularitas:695.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: less22

Alzahro adalah pria miskin berprofesi sebagai semir sepatu, pekerjaan di ajarkan oleh ayahnya. Awalnya pernikahan itu terjadi karena kecelakaan kecil, yaitu di hari pernikahan Genisa, tunangan Genisa kabur dengan wanita lain. Kebetulan Alzahro yang sedang ada di acara untuk mencari nafkah, ia pun di minta oleh Genisa sebagai pengganti pengantin pria.

Selama hidupnya di rumah keluarga Genisa, ia tidak pernah di anggap sebagai keluarga, melainkan seorang pembantu di rumah itu, tapi meskipun Genisa tidak mencintainya, Genisa juga tidak membencinya. Hanya Genisa yang baik padanya di rumah itu.

Berkali-kali Ibu Genisa minta Alzahro bercerai dengan Genisa, tapi Alzahro selalu menolaknya, hingga akhirnya Ibu mertuanya itu pun melakukan sesuatu padanya, yaitu Mendorongnya dari tangga hingga ia sekarat.

Di saat ia sekarat, ia mendapatkan sebuah berkah, yaitu sistem yang akan mengubah hidupnya. Ia bukan hanya mendapatkan keberuntungan, ia juga di cintai oleh istrinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Rumah baru.

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

Genisa tersentak kaget mendengar teriakan Alzahro yang tiba-tiba. Jantungnya berdebar kencang. "Mas, ada apa sih?" tanyanya, alisnya bertaut khawatir sambil memegang dadanya.

Alzahro yang tersadar dengan ucapan istrinya kembali ke tenang.

"Tidak apa-apa, Sayang. Ayo kita lanjutkan perjalanan," jawabnya, suaranya yang berubah lembut.

Mobil kembali melaju di jalan yang ramai. Dari layar navigasi, Alzahro melihat alamat yang dicarinya: sebuah rumah mewah di Jalan Anggrek.

 Ia melirik Genisa sekilas, lalu berkata, "Sayang, kamu tahu Jalan Anggrek, kan?" Tanya Alzahro. Suaranya terdengar serius kali ini, menimbulkan rasa penasaran pada Genisa.

"Oh, tahu. Kenapa memangnya, Mas?" tanya Genisa sambil menekuk alisnya, ia semakin penasarannya.

Alzahro tersenyum misterius. "Kita ke sana saja, Sayang. Ada rumah yang ingin kita kunjungi," jawabnya, meninggalkan Genisa semakin bertanya-tanya.

"Rumah siapa, Mas? Ceritakan saja," desak Genisa, keinginannya untuk tahu semakin menjadi-jadi.

 Alzahro tertawa kecil, menikmati reaksi istrinya. "Rahasia, Sayang. Yang penting kita sampai di sana dulu," katanya, sengaja menggantung rasa penasaran Genisa.

Genisa, meskipun sedikit kesal dengan sikap Alzahro, menunjukkan arah ke alamat tujuan di GPS mobil. Perjalanan selama tiga puluh menit terasa panjang karena rasa penasaran yang menggebu. Akhirnya, mereka tiba di lokasi.

Alzahro memperlambat laju mobil, matanya mengamati setiap rumah di sepanjang jalan, mencari rumah yang menjadi tujuan sebenarnya. Ia mencari-cari rumah yang dimaksud.

Genisa ikut mengamati, rasa penasarannya semakin menjadi-jadi. Rumah-rumah di sepanjang jalan berlalu silih berganti, hingga akhirnya Alzahro menemukannya: sebuah rumah mewah dua lantai yang sangat mirip dengan gambar di sistem navigasinya. Ia mengerem mobil di depan rumah tersebut.

"Benarkah ini rumahku?" gumam Alzahro dalam hati, ragu dan takut bercampur aduk. Ia takut salah mengira, takut memasuki rumah orang lain. Namun, ia membandingkan kembali gambar di sistem navigasi dengan rumah di depannya. Identik. Sama persis.

Alzahro menarik nafas, Ia mengumpulkan keberanian. "Ayo, Sayang, kita keluar," ajaknya pada Genisa.

"Mas, kamu yakin kita ke sini?" tanya Genisa, suaranya bergetar karena khawatir. Rumah itu tampak sangat mewah, megah dan mengintimidasi. ia takut di laporan polisi dan tuduhan pencurian.

"Iya, aku yakin," jawab Alzahro, mencoba meyakinkan Genisa sambil membuka pintu mobil dan melangkah keluar.

Mereka melangkah menuju pintu utama, langkah kaki mereka terhenti di depan pintu utama yang besar dan mewah di ukir dengan ukiran cantik. Tiba-tiba, sebuah sensor hologram muncul, memindai tubuh mereka. Cahaya biru menyinari tubuh mereka.

Genisa panik. Ia langsung menarik tangan Alzahro. "Mas, cepat! Kita harus pergi! Kita sudah terdeteksi! Identitas kita akan diburu!" Ia mencoba menarik Alzahro menjauh, rasa takut yang luar biasa menguasainya.

Namun, Alzahro menahan tangan Genisa, menahannya agar tidak lari. Tatapannya tertuju pada sensor hologram, menunggu reaksi selanjutnya.

Layar hologram menampilkan pesan singkat:

[Pemilik rumah terdeteksi]

[Nama: Alzahro, silakan masukkan sidik jari Anda untuk mengakses masuk ke dalam rumah]

Genisa tercengang. Ia tak menyangka sistem keamanan rumah ini begitu canggih.

Alzahro, dengan sedikit ragu-ragu meletakkan ibu jarinya pada sensor hologram. Sensor itu memindai sidik jarinya dengan teliti.

[Sidik jari Anda sudah terdaftar]

Layar hologram menampilkan pesan berikutnya:

[Nama: Genisa, silakan masukkan sidik jari Anda untuk mengakses masuk ke dalam rumah]

Genisa semakin bingung. Ia masih belum sepenuhnya memahami situasi ini.

"Ayo, cepat masukkan sidik jarimu," pinta Alzahro untuk menyadarkan istrinya dari kebingungannya.

Genisa masih bingung. "Eh, ini maksudnya apa, Mas?" tanyanya, kebingungan tergambar jelas di wajahnya.

Alzahro menjelaskan dengan sabar, "Ini rumah kita, Sayang. Sistem keamanan rumah ini canggih. Kita harus memasukkan sidik jari untuk akses masuk. Ini untuk keamanan, agar tidak ada pencuri yang bisa masuk." Penjelasan Alzahro sedikit melegakan Genisa.

"Kamu yakin ini rumah kita? Bukan rumah orang lain?" tanya Genisa, alisnya bertaut ragu. Rumah itu begitu mewah, melampaui imajinasinya. Sulit baginya untuk percaya bahwa Alzahro memiliki rumah semewah ini.

Alzahro tertawa kecil, mencoba mencairkan suasana. "Iya, Sayang, ini rumah kita! Ayo cepat scan sidik jarimu sebelum hologramnya marah!" Ia bercanda, namun tetap menjaga nada serius agar Genisa tak terlalu cemas.

Genisa, masih setengah tak percaya, menempatkan sidik jarinya pada sensor hologram. Setelah sensor memindai sidik jarinya, ia menarik kembali tangannya, menunggu konfirmasi. Sejenak kemudian, layar hologram menampilkan pesan:

[Sidik jari Anda sudah terdaftar]

pintu otomatis terbuka lebar, mengungkapkan interior rumah yang megah dan berkilau. Genisa dan Alzahro tertegun, mulut mereka menganga tak percaya. Kemewahan rumah itu sungguh di luar bayangan mereka.

"Ya ampun... ini beneran rumahku?" gumam Alzahro, suaranya pelan tak percaya.

Karena Selama ini ia hidup sederhana, tinggal di gubuk sederhana. Mendapatkan rumah semewah ini terasa seperti mimpi. Kejutan ini begitu besar, begitu tak terduga. Ia menatap sekeliling, mencoba mencerna kenyataan yang ada di hadapannya.

Rumah ini bukan hanya mewah, tapi juga terasa sangat pribadi dan hangat. Ini adalah awal dari kehidupan baru mereka, di rumah impian yang belum pernah terbayangkan sebelumnya.

"Mas, ternyata... Kamu orang kaya ya? Kenapa selama ini kamu berpura-pura menjadi orang susah?" tanya Genisa menutup mulutnya melihat rumah yang super mewah tersebut.

"He he he, aku juga nggak menyangka jika punya rumah semewah ini," jawab Alzahro sambil menggaruk kepalanya yang tidak.gatal itu.

Jangan lupa like, vote, komen, subscribe dan hadiah ya gaes 🥰

......❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️......

1
Mrs. Terra
Barang besar gak sih??
Alexioporto87 Alexis
semangat tor✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊✊👍👌
Alexioporto87 Alexis
saratnya harus mau bunuh diri dulu 🤣🤣🤣😉😉
Alexioporto87 Alexis
kirain mau dapat rumah🤣
Alexioporto87 Alexis
iya tuh masa cuman 100 rb
Akta Fernanda S
Luar biasa
Zul Suro Zul Suro
TAHNIAH kpda ANDA PENULIS.Karya yg menarik n ALUR cerita yg baik.Cuma PERLU ADA PERBAIKAN seperti TATABAHASA NAHU EJAAN ISTILAH SISTEM PERKATAAN AYAT dll. Ditunggu kelanjutannya dgn perbaikan MOGA membaik n sukses.
less22: Terima kasih atas apresiasinya, mohon maaf jika ada kesalahan🥰🥰
total 1 replies
ADYER 07
thorr ngak ada gue lihat deviden dari semua usaha yang dimiliki MC. cuman hasil misi doang yah?.
tapi terlepas dari itu, semangat thorr 🔥☕
ADYER 07
wah wah lain dari yang lain banget ini mah🤣🤣
Eda Eda
👍
saniscara patriawuha.
gasssdd.... polllll....
banteng mino
sikap mc kontradiksi dg bab sebelumnya, diatas dia verbal abuse dg menuduh wanita jual diri tanpa bukti kongkret, walaupun itu pembelaan tp tidak di benarkan dg cara seperti itu, masuknya pelecehan dan pencemaran nama baik.
lalu di bab ini dia berkata kepada scurity ttg pencemaran nama baik ketika dituduh komplotan pencuri karna ingin menolong pencuri. ohhh sungguh lemas sekali mulutmu nak 🤣🤣...
kalau konsep mc keras ya keras sekalian, kejam sekalian, ini nanggung sekali.
coba kalau wanita tadi melawan dg pencemaran nama baik, tanpa bukti, mau jawab gimana si mc, yg ada malah masuk penjara. awokwokwok
eddy.h
lanjut thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
uang sudah terkirim wkwkwk terimakasih halu nya thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
wkwkwk dalam mimpi ya thor
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
atuh iya, uang segala segalanya bagi orang yang tujuan hidup nya cuma uang
💜⃞⃟𝓛 ༄༅⃟𝐐🇺𝗠𝗠𝗜ᴰᴱᵂᴵ 🌀🖌
wkwkwk iya itu, kekayaan khayalan ku🤦‍♀️
hamdan
thor terus perusahaan sebelumnya ada namanya gak,
hamdan
rubah dikantrakin buat apa🤣🤣🤣🤣🤣
saniscara patriawuha.
gassss manggg allll...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!