NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:45.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 28

"Assalamualaikum," ucap Saskia saat hendak masuk.

Waalaikumsalam," jawab mereka serentak.

Warna pun mempersilakan Saskia untuk masuk. Semakin mengenal Seruni, Saskia semakin menyukainya.

"Tante," sapa Seruni. Saskia tersenyum lalu merangkul Seruni.

"Jalan yuk, kita ke mall," ajak Saskia.

Seruni menoleh ke Sari seolah meminta izin. Sari pun mengangguk pertanda mengizinkan. Saskia mengajak Sari juga, namun Sari ada urusan.

Saskia juga mengajak Warna dan Inem, namun hanya Warna saja yang bisa ikut. Akhirnya mereka bertiga pun pergi.

"Hati-hati ya?" pesan Sari pada Seruni. Seruni pun mengangguk.

Seruni duduk di depan di samping Saskia, sementara Warna di kursi belakang. Warna selama di sini jarang ke mall.

Jika ingin belanja, palingan mereka ke minimarket terdekat saja. Mobil terus melaju hingga akhirnya mereka pun tiba di tempat yang di tuju.

"Mau beli apa, sebut saja. Aku yang bayarin," kata Saskia.

Tapi Warna dan Seruni malah merasa tidak enak, seolah-olah mereka memanfaatkan keadaan.

"Kenapa? Gak enakkan?" tanya Saskia menebak ekspresi mereka.

"Bayar sendiri-sendiri saja ya Tan?" ujar Seruni.

"Tidak, kali ini aku yang bayarin kalian berdua," kata Saskia.

Mereka sudah berada di dalam mall saat ini. Saskia mengajak mereka untuk masuk ke toko.

"Selamat datang Nyonya," ucap pelayan dengan ramah pada Saskia, namun tidak kepada Seruni dan Warna.

Kenapa? Karena Saskia memakai pakaian mahal, sementara Warna berpakaian murah dan Seruni karena dirinya cacat.

Tapi Seruni tidak masalah, yang penting dia tidak menggangu orang lain. Dia mau di caci maki juga tidak perduli.

"Jangan berkecil hati," bisik Saskia.

"Tidak kok Tan, sudah terbiasa," balas Seruni dengan tetap tersenyum manis.

Karena Warna dan Seruni tidak memilih apapun, jadi Saskia lah yang memilihkan untuk mereka berdua.

Saskia juga membelikan untuk Inem dan Sari agar semuanya ke bagian.

"Apa gak kebanyakan, Tan?" tanya Seruni. Saskia hanya tersenyum menanggapinya.

Menurutnya itu belum seberapa, tapi bagi Seruni sudah banyak. Walau pun sekarang dia sudah punya banyak uang, namun Seruni tidak terbiasa menghambur-hamburkan uang.

Seruni tidak habis pikir dengan pemikiran orang kaya yang belanja semaunya. Kayak beli kacang rebus saja.

Saskia pun selesai membayar lalu meminta Warna untuk membawanya. Warna pun hanya menurut saja.

Saat keluar dari toko, mereka bertemu dengan Anita. Anita pun langsung menyapa Saskia.

"Tante, kebetulan bertemu di sini," kata Anita.

"Iya, ngajak Seruni berbelanja," ujar Saskia.

Anita tersenyum kecut, jika dulu, Anita lah yang selalu di ajak oleh Saskia. Karena Anita adalah tunangan Jovan.

Namun sekarang semuanya telah berubah, Saskia pun tidak seramah dulu pada Anita. Kalau bertemu pun bicara seadanya saja.

Anita menghubungi seseorang setelah Saskia, Seruni dan Warna berlalu. Kemudian Anita mengirim foto Seruni ke orang itu.

"Kamu tidak punya tangan, kali ini aku pastikan kamu tidak punya kaki," gumam Anita, kemudian masuk ke dalam toko.

Sementara Saskia, Seruni, dan Warna masih sedang berbelanja. Banyak barang yang di beli oleh Saskia.

Setelah merasa puas, mereka pun berniat untuk pulang. Namun saat di parkiran, mereka di hampiri dua orang pria.

"Siapa kalian?" tanya Seruni yang melihat gelagat mencurigakan dari mereka.

"Tidak perlu tahu siapa kami, yang penting seseorang menginginkan kematian mu," jawab salah satu dari mereka.

Saskia mengambil ponselnya dari dalam tasnya, lalu menghubungi Jovan. Jovan yang sedang di perusahaan pun segera menjawab panggilan telepon dari mamanya.

"Assalamualaikum Ma."

"Cepat kemari, ada yang ingin mencelakai Seruni di parkiran mall."

Mendengar hal itu Jovan langsung mematikan sambungan teleponnya. Kemudian bergegas pergi ke mall. Aldi yang baru keluar dari ruangannya pun heran, karena tuannya pergi dengan terburu-buru.

Akhirnya Aldi pun menyusul Jovan, walau pun tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya? Saat Aldi tiba di parkiran, ternyata Jovan sudah pergi.

Aldi segera menyusul karena Aldi menduga telah terjadi sesuatu. Jika tidak, tidak mungkin tuannya sepanik itu.

Aldi terus mengikuti mobil Jovan yang terus melaju menuju mall. Aldi mengerutkan keningnya karena arah yang di tuju Jovan adalah mall.

Sementara di parkiran mall ...

Seruni berusaha untuk melawan kedua pria itu. Seruni hanya menggunakan kaki untuk melawan mereka.

Seruni menghindar saat salah satu dari mereka menendangnya. Kemudian Seruni membalas tendangan tersebut sehingga pria itu terjatuh.

Yang satunya mengeluarkan pisau dari sakunya. Namun Seruni tidak takut sedikitpun.

Pria itu mengayunkan pisau hendak menusuk Seruni, namun tiba-tiba Saskia datang menghadang pisau tersebut. Sehingga pisau itu mengenai Saskia.

"Tante!" Pekik Seruni.

Seruni panik karena darah mengalir cukup banyak dari tubuh Saskia. Sementara Seruni tidak dapat menahan tubuh Saskia.

Akhirnya Warna dengan cepat merangkul tubuh Saskia agar tidak jatuh. Warna dan Seruni panik.

"Panggil ambulans!" pekik Seruni.

Sementara Saskia semakin melemah karena banyak darah yang keluar. Warna pun segera mengambil ponselnya dan hendak menghubungi ambulans.

Tapi belum sempat dia memanggil ambulans, Jovan sudah datang ketempat kejadian. Melihat mobil Jovan datang, kedua orang itu pun hendak melarikan diri.

Jovan yang melihat keduanya hendak melarikan diri pun segera mengejarnya. Namun sayang mereka lolos.

Jovan pun berbalik untuk menyelamatkan Saskia. Jovan segera mengangkat tubuh Saskia dan membawanya ke mobil.

Kemudian mobil Aldi pun datang, ia langsung keluar dari mobil saat melihat Saskia di gendong oleh Jovan.

"Al, selidiki kejadian ini," pinta Jovan. Aldi pun mengangguk.

Aldi pun langsung menyelediki nya dengan meminta rekaman cctv di tempat itu. Aldi pergi ke ruang pengawasan untuk memeriksa rekaman cctv tersebut.

Sementara Jovan sedang dalam perjalanan ke rumah sakit. Warna memangku Saskia di kursi belakang.

"Apa yang terjadi?" tanya Jovan pada Seruni.

"Aku juga tidak tahu, mereka tiba-tiba ingin menyerang ku. Katanya ada orang yang menginginkan kematian ku," jawab Seruni.

"Apa mungkin suruhan Anita?" gumam Jovan.

"Mas ngomong apa?" tanya Seruni. Karena gumaman Jovan tidak terdengar dengan jelas.

"Tidak ada apa-apa. Tapi kamu tidak apa-apa, kan?" tanya Jovan.

"Aku tidak apa-apa Mas, tapi tante terluka. Aku juga tidak menyangka jika tante nekat menghadang pisau itu," jawab Seruni.

"Mama tidak ingin kamu kenapa-napa, itu sebabnya mama nekat. Mama bilang, beliau sangat sayang kepadamu," ujar Jovan.

Seruni terdiam, hingga akhirnya mereka tiba di rumah sakit. Jovan membuka pintu mobil untuk Seruni, kemudian membawa Saskia.

Perawat yang melihat hal itu langsung bergegas membawa brankar. Jovan pun segera meletakkan mamanya di brankar.

"Maaf Tuan, Anda tidak boleh masuk," kata perawat saat Saskia di dorong masuk ke ruang IGD.

Jovan pun mundur, lalu duduk di kursi tunggu. Seruni dan Warna juga ikut duduk. Warna masih terlihat pucat, bajunya terkena noda darah pun dia tidak perduli.

1
jaran goyang
𝚛𝚜𝚔𝚗 𝚝𝚞 𝚊𝚗𝚔 𝚙𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚝 𝚍𝚒𝚜𝚢𝚐... 𝚊𝚗𝚔 𝚔𝚗𝚍𝚐 𝚍𝚒 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
Yus Nita
masih juga ngeles nech 2 manusia terlambat di muka bumi. yg enggan mengakui darah daging ny sendiri
Soraya
anak yang kmu asuh ternyata ular
Yus Nita
sdh namak bobrok akhlak ny, para juri yg mata duitan. mereka sdh tsk jujur. dan peserta tdk bodoh menilai.
Yus Nita
darah lbh kental dari pada air itu nyata ada ny. bukti ny Seruni bisa menurun bakat ibu kandung ny tanpa harus di ajarin. bakat hadir sendiri, karena darah keturunan ny seperti itu.
Sani Srimulyani
🤣🤣🤣🤣 rasakanlah itu semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!