Bermula dari anak muda yang mengalami masa pubertas dan merasakan cinta pertama. Dapatkah ia mendapatkan mimpinya, atau hanya sebuah ilusi...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda wahyuni battubara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18# Cinta Untuk Alex ( Pertemuan alex dengan papa ranti #2)
Wajah alex tampak bersemu merah mendengar perkataan dari ranti, meski ranti Bukanlah orang yang special buat alex tapi harus diakui kalau ranti adalah orang yang Pertama kali memuji alex dengan status orang baru dalam hidup alex. Alex mengalihkan pandangannya sejenak dari pak ikbal ke ranti. Ditatapnya wajah ranti sejenak Yang jugga asik memandangnya.
Ketika pandangan mereka bertemu ada rasa Aneh dihati alex , namun tau itu bukan cinta. Alex tau itu bukan cinta karena biar bagaimanapun aled sudah menginjak usia Remaja. Namun ada rasa senang dihati Alex Saat ranti mengucapkan kata kata tampan.
" Ka ---kamu kenapa, wajahnya merah. Grogi ya. "? Tanya ranti setengah meledek.
" Ehmm, engga jugga kok. Engga jugga. aku Hanya kaget, kamu anak baru kok bisa bilang Aku tampan. "? Tanya Alex dengan suara Berbisik takut suaranya kedengaran pak ikbal.
" Ehmm, memang kenyataan kaya gitu lex. Aku harus gimana. Emangnya kamu engga Sadar ya kalau kamu punya wajah ganteng "? Tanya ranti.
" Engga , biasa saja. Soalnya penampilan bukan segalanya buat aku. " ujar alex.
" Heheh, percaya . Tapi kalau memang tampan gimana dong. "? Tanya ranti.
" Ya udah ya, terimakasih. Tapi engga perlu to the point jugga kali disimpan aja. Kalem non. " Ujar alex.
Hahah, iya deh yang pemalu iya. " ujar Ranti.
Alex tersenyum kecut, kemudian mengalihkan pandangannya kearah pak ikbal. Bukanya alex tidak senang dipuji tapi menurutnya ranti terlalu agresif, padahal mereka baru pertama kali ketamu. Gimana untuk kedepannya , bisa saja dia malah lebih agresif dari Imelda sosok yang tiga tahun ini aktif ngedeketin dirinya.
Dan dia tidak ingin Ranti menjadi Imelda kedua untuk dirinya.
Cukup hany satu imelda yang membuatnya pusing . Jangan sampai bertambah lagi.
ALEX mengkonsenkan pikirannya pada pelajaran yang sedang diajarkan pak ikbal. Tatapan matanya sangat serius menekuni pelajaran yang sedang diajarkan pak ikbal.
Sedangkan ranti tampak tidak bisa menyembunyikan perasaannya ke alex, pikirannya terpecah antara pelajaran pak ikbal dengan alex.
Akhirnya meski dengan bersusah payah alex dan ranti berhasil melewati mata pelajaran pak ikbal dengan segala konsentrasi penuh. Sedangkan Alex tampak tidak memperdulikan Ranti dan jugga pandangannya.
" Jadi ketemu papa aku. "? Tanya ranti tiba tiba. Saat alex sedang berdiri Menuju meja Teman temannya.
" Ehmm, aku tertarik sih. Tapi nanti aku coba Tanya amanda sih ya. " ujar alex.
" Kok harus tanya amanda sih. "? Tanya ranti.
" Karena Amanda. Itu ketua osis, dan dia adalah salah satu panitia pensi. Selain itu dia itu dia adalah sismu sekolah smu Parahiyangan plus ini. Bukanya wajar ya segala sesuatunya harus aku diskusikan ke Amanda. " ujar alex.
" Tapi , kamu engga naksir Amandakan lex. "? Tanya ranti.
" Heheh, engga. Lagian kalau aku naksir amanda , amanda pasti akan nolak aku. Karena amanda adalah bunganya smu Parahiyangan Plus ini. Dan sudah barang Tentu tipe tipe amanda itu bukan kaya aku, Cowok yang engga punya apa apa selain Hanya ngandelin kekayaan orangtuanya. Mungkin papa aku pengusaha , bisnis sana Sini. Tapi itu papa aku, akunya engga punya apa apa selain zonk. " Paham engga ujar alex.
" Ehmm gitu ya, kalau gitu beneran engga naksir amanda "? Tanya ranti kembali.
" Engga, ". Jawab alex datar.
Ranti terdiam manggut manggut.
" Yaudah jadi kita hari ini ketemu papa aku ya. " Ujar ranti.
" Ya udah aku coba hubungi manda ya, aku chat aja. Soalnya engga mungkin kita keruangan osis lagi. Bentar lagi ada guru yang datang. " Ujar alex.
Ranti mengganguk.
Alex pun menggambil handphone dari tasnya, kemudian mengetik beberapa kalimat.
Lalu selanjutnya dia meletakkan ponselnya diatas meja.
Tak lama bunyi getaran pun terdengar dari Ponsel alex. Alex melirik ponselnya terdapat Gambar pesan disan. Alex terdiam kemudian dia mengklik gambar pesan tersebut. Lalu Membacanya.
Ranti yang duduk disebelahnya tampak serius Memandang kearah alex.
" Siapa, "? tanya ranti.
" Amanda. ". Jawab alex simpel.
" Kamu bilang kalau mau ketemu papa aku"? Tanya ranti.
Ales mengganguk.
" Terus dia bilang apa, dia setuju kan"? Tanya ranti.
" Dia bilang kalau ada memang kaitannya dengan pensi sekolah kita kenapa engga dicoba, dia setuju itu aku ketemu papa kamu. " Ujar alex.
" Baguslah, kalau gitu nanti sore kita ketemu pulang sekolah ya. " ? Tanya ranti.
" Okelah. " Jawabe alex. ( Bersambung ) ⭐⭐
