Hidup berdua bersama ibunya ,membuat dirinya tidak mengenal sosok ayahnya.Hingga ibunya mengubur rasa itu dan memilih hidup berdua tanpa ada sosok pendamping, rasa penasaran begitu besar begitu yang Agnes rasakan sampai dia memilih mencari kebenaran itu.
Tapi Takdir berkata lain setelah dia masuk dimasa lalu ibunya waktu bersekolah dan disaat kesempatan itu ada Agnes mencari jati diri sosok ayahnya yang selama ini dia cari.
" Aku tak mau tahu,aku harus menemukan ayahnya ku." batin Agnes yang begitu nekadnya mencari keberadaan ayahnya yang selama ini tak pernah mendampingi dirinya disaat masih kecil.
Dan perjalanan kali ini membuat dirinya tak akan menyerah mencari keberadaan ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekesalan Agnes
" Tidak apa-apa, aku hanya risih saja dia terus melihatku." jawab Agnes yang merasa tak nyaman.
" Biarkan saja,orangnya memang begitu." jawab Nina yang tahu bagaimana sifat teman kelasnya.
Agnes pun mendengar apa kata Nina untuk membiarkan pria itu.tak terasa waktu sudah menunjukkan siang ,yang waktunya untuk pulang sekolah.
Agnes begitu menikmati harinya dengan penuh bahagia.posisi Agnes sudah berjalan keluar dari pintu gerbang sekolah.
Tidak sengaja ada 4 orang laki-laki duduk diluar sekolah sembari mereka menunjuk kearah depan.
"Lihat itu,itu perempuan yang aku maksudkan." ucap salah satu dari 4 laki-laki itu sembari menunjuk kearah Agnes dan teman-temannya.
Sontak saja membuat mereka kaget dengan apa yang dikatakan oleh pria itu membuat Mereka terdiam.
" Benar-benar mirip denganmu." ucap laki-laki itu pada salah satu temannya yang menganggap wajah mereka begitu sama.
"Mau mirip atau tidak bukan urusanku." jawab Nino dengan nada dingin.
" Kamu itu susah dikasih tahu,aku hanya asal menebak saja.Tapi jika dilihat dari dekat wajah perempuan itu sangat mirip denganmu." mendengar ocehan dari temannya Nino langsung pergi dari tempat itu.
Posisi Agnes berada di jalan bersama teman-temannya mengarah jalan pulang ke tempat kostnya" Oh iya, nanti kita jadi kan buat rujak lagi?" tanya Ria pada mereka.
" Kamu itu ya ,pikirannya makanan terus." jawab Nita dengan nada kesal.
" Bukannya Agnes sudah janji sama kita kalau hari ini dia akan buatkan kita rujak serut?" tanya Ria pada mereka yang spontan Agnes mengingat tentang janji itu.
"Ya sudah ,nanti aku buatkan setelah sampai di kost aku nanti langsung belanja. Tugas kamu mempersiapkan bumbu untuk bahan rujaknya." jawab Agnes dengan senyuman.
" Oke." jawab Ria dengan senyuman.
" kalau pikirannya tentang makanan langsung respon cepat,kalau sudah sama tugas sekolah kamu mengeluh terus." jawab Nina yang tahu betul sifat temannya itu.
" Sudahlah kamu diam saja,nanti kamu tidak kebagian makanan itu." ucap Ria pada Nina.
Mereka semua pun hanya bisa menahan tawa, setelah sampai di kost Agnes langsung ganti baju dan segera mempersiapkan tas miliknya.
Untuk hari ini Agnes lebih memilih keluar sendiri tanpa ditemani teman-temannya.Apalagi di dekat kost ada warung yang jualan beberapa buah untuk dia jadikan rujak serut .
" Ini Bu." ucap Agnes yang sudah selesai berbelanja beberapa buah.
" Tumben mbak Agnes belanja banyak." ucap ibu Mira pada Agnes yang begitu banyak belanja beberapa buahan.
" Iya Bu." jawab Agnes yang langsung mengeluarkan uang untuk membayar semua belanjanya.
Setelah selesai belanja ,Agnes segera pulang ke kost dan langsung di dapur ramai dengan mereka yang sibuk mempersiapkan beberapa alat dan bumbu.
" Akhirnya datang juga." ucap Ria yang langsung tanggap dengan kedatangan Agnes yang begitu banyak belanja buah-buahan.
"Banyak sekali kamu beli buah."ucap Lilis pada Agnes hingga belanja buah banyak hingga 1 kantong penuh.
" Buat stok saja, bagaimana semuanya sudah siap?" tanya. Agnes pada mereka.
"Sudah,semuanya sudah siap dan alat serutnya sudah aku siapkan juga." jawab Ria yang sudah mempersiapkan semua alat yang dia butuhkan.
Akhirnya mereka langsung membuat rujak serut yang mereka buat secara langsung. setelah jadi mereka hidangkan di mangkok ukuran besar dan terakhir diberi perasan jeruk nipis agar tambah segar lagi.
Setelah mereka cicipi,mereka begitu menyukai apa yang dibuat Agnes." Benar-benar nikmat, beda dengan rujak yang biasanya kita buat." jawab Nina yang merasakan sensasi beda.
" Sama saja,kalau nikmat dicampur es krim tambah nikmat lagi." ucap Agnes yang terbiasa makanan asam manis dengan topping es krim di campuran rujak serut.
" Sepertinya enak juga kalau dicampur es krim." jawab Ria yang langsung setuju dari ide Agnes.
"Kapan-kapan saja kita coba." jawab Nita yang setuju dengan usulan Agnes.
Mereka duduk santai sembari menikmati rujak serut buatan mereka,setelah selesai mereka langsung sibuk dengan tugas sekolah mereka masing-masing.Sedangkan Agnes sibuk didalam kamarnya yang sedari tadi mengecek handphone miliknya.
" Kenapa sih,tidak ada sinyal.Sia-sia aku pakai kalau ujung-ujungnya tidak bisa digunakan juga." gumam Agnes yang kesal sendiri dengan handphone miliknya yang tidak bisa dia gunakan.
Agnes pun memilih untuk mengerjakan tugas dari sekolah,jujur saja Agnes sudah terbiasa mengerjakan soal itu hingga tugas yang dia kerjakan cepat dia selesaikan.
Setelah selesai barulah Agnes keluar dari kamarnya dan melihat ke empat temannya begitu fokus belajar.
Lilis pun melirik kearah Agnes." Kamu tidak belajar?" tanya Lilis pada Agnes.
" Aku baru saja menyelesaikan tugasku." jawab Agnes dengan santai yang duduk disamping Nina.
" Kamu sudah selesai?" tanya Nina yang sontak saja bertanya pada Agnes.
" Iya ,kan hanya tugas bahasa inggris dan IPA kan?" tanya balik Agnes pada Nina.
"Memangnya kamu sudah selesai mengerjakan semuanya?" tanya Ria pada Agnes.
" Sudah, semuanya sudah selesai." jawab Agnes yang masih tampak bingung.
" Jangan nyontek hasil orang lain, kerjakan sendiri." ucap Lilis pada Ria yang tahu betul pasti dia akan mencontoh hasil kerja Agnes.
" kamu itu ." jawab Ria dengan nada kesal.
" Kalau kamu tidak usaha ,dari mana kamu bisa mengerjakan sendiri." jawab Lilis yang sekedar mengingatkan Ria.
Agnes yang mendengarnya hanya bisa menahan tawa. Mereka pun melanjutkan kegiatan mereka sembari Agnes mencoba membantu pekerjaan mereka.
" Sudah mengerti kan caranya?" tanya Agnes yang mengajarkan Ria menyelesaikan tugas itu.
" Sudah, jadinya lebih cepat kan aku mengerjakannya." jawab Ria yang begitu terbantu oleh Agnes.
" Makanya usaha sendiri nyatanya bisa kan kamu." jawab Nina pada Ria.
Setelah selesai belajar mereka istirahat sembari menikmati teh hangat,sedangkan Agnes duduk di teras depan menikmati keheningan malam itu.
" Bagaimana dengan kabar ibu sekarang ya." gumam Agnes yang tiba-tiba saja merindukan ibunya yang saat ini dalam posisi sakit di rumah sakit dan bibinya yang sementara ini menjaga ibunya.
Tiba-tiba saja ada Nina yang datang menghampiri dirinya." Kenapa diam saja,apa ada masalah?" tanya Nina pada Agnes.
"Tidak ada apa-apa,hanya kepikiran untuk rencana besok." jawab Agnes yang terpaksa berbohong,tidak mungkin juga dia bercerita tentang siapa dirinya dan pastinya dianggap konyol oleh temannya.
" Rencana besok?"
" Iya , sebentar aku ditawar oleh beberapa anak untuk mengikuti extra di sekolah."
" Lalu apa yang kamu bingungkan lagi?"tanya lagi Nina pada Agnes.
" Masalahnya banyak dari mereka yang menawarkan beberapa extra padaku." Nina pun membalas dengan anggukan mengerti apa yang sedang Agnes bingungkan oleh pilihannya itu.
apa gara2 ini mereka tidak bersama??
kasian agnes tidak tau siapa sebenarnya ayahnya??
apakah dengan kehadiran agnes di masa lalu akan mengubah takdir antara adinda dan nino???