Ketika Cinta Dikhianati

" Ooooo..... Jadi begitu mama anggap kelakuan anak mama ini benar , ini bukan sebuah kesalahan .Ingat ma ....mama seorang perempuan dan mama juga punya anak perempuan. Bagaimana jika mama sendiri atau anak perempuan mama ini yang di perlakukan seperti ini ? Apa mama masih bisa berkata seperti ini ?" ucap Cinta mulai geram.

Sementara pelanggan disana mulai bisik-bisik ramai tentang kejadian ini .

"Ternyata ibu nya mendukung anaknya menikah lagi , semoga aja karma nya cepat berlaku " Ucap salah satu ibu-ibu disana.

" Ma! Sayang kamu ngapain disini , ini jauh lho dari rumah kita?" tanya Abimanyu yang terdengar konyol di telinga Cinta.

" Tadi nya aku kesini untuk menemui sahabatku Tami , pemilik restaurant ini .. Tapi ternyata aku malah mendapat kejutan dari suamiku tercinta ini!" Ucap Cinta .

Belum juga Cinta menjawab si kecil Amel sudah lebih dulu menyela keributan di antara orang dewasa itu.

" Papa! Tante ini capa kok malah-malah sama papa sama nenek?" celetuk Amel.

Abimanyu yang tadinya ingin mencari alasan kalau ini hanya salah paham akhirnya tidak bisa mengelak ketika anak kecil itu memanggilnya papa. Tami diam-diam menghubungi Benny dan Candra untuk datang ke tempat mereka sekarang.

Bu Ani dan Bianca terlihat santai tidak ada raut khawatir sedikitpun , karena memang sedari awal ini yang mereka harapkan. Abimanyu dan Cinta bertengkar , dan berpisah lebih baik supaya Emy bisa menjadi menantu satu -satunya untuk keluarga mereka.

 " Apalagi yang mau kamu jelaskan mas, apa !!!???? " tanya Cinta dengan sedikit penekanan pada suami nya.

" Sayang kamu tenang dulu ,kita bicara dengan kepala dingin ya ! Jangan dengan emosi nanti semua malah tambah kacau !" ucap Abimanyu .

Tapi tak lama Amel menangis kencang mungkin karena merasa di abaikan dan ada keributan orang dewasa di sekitarnya.Bu Ani dan Bianca langsung menoleh dan menghampiri ke arah Amel yang sedang di gendong oleh Emy.

Setelah itu bu Ani kembali beranjak ke depan Cinta " Puas kamu membuat cucu saya ketakutan sampai menangis seperti itu !" ucap Bu Ani.

" Hah.....apa mama tidak salah , bukan cuma dia cucu mama , tapi mama tidak pernah membela anak-anak ku . Apa ini seorang nenek yang baik!" ucap Cinta Emosi.

Tak lama Benny dan Candra lun datang dan langsung berlari menghampiri dimana Cinta berada.

" Ada apa ini? Bisa tolong anda jelaskan tuan Abimanyu !!!" Bentak Candra .

Tapi Abimanyu yang terkejut malah mendadak membeku , dia tidak pernah berfikir kalau kedua saudara iparnya akan datang . Jika sudah seperti ini bisa di pastikan dirinya akan mendapat amukan yang luar biasa . Apalagi yang banyak orang ketahui kalau Candra itu terkenal kejam dan sangat sayang pada keluarganya.

" Ini hanya salah paham mas, nanti sayan jelaskan !" jawab Abimanyu gemetar.

" Tidak perlu penjelasan anda, kami sudah tahu ...sekarang saya minta anda bawa keluarga anda pulang dan jangan pernah menemui adik saya ... Tunggu saja surat dari pengadilan! Ucap Candra dengan amarah yang masih di pendam nya.

Bu Ani yang tak terima pun mengajak anak-anaknya untuk pergi dari tempat itu . Sambil sesekali dia bergumam dan mengumpat kelakuan menantu pertama berserta saudaranya itu. Bu Ani masih merasa bahwa mereka tidak bersalah . Karena mereka ingin memiliki cucu perempuan dan Cinta tidak bisa memberikan nya . Jadi kelakuan Abimanyu yang menikah lagi itu wajar menurut bu Ani. Tanpa bu Ani sadari kalau dirinya juga perempuan dan mempunyai anak perempuan juga .

Sementara di tempat Cinta , masih menangis di pelukan sang kakak. Dia benar-benar masih tidak percaya telah di khianati oleh suaminya . Yang menjadi beban Cinta saat ini bagaimana perasaan anak-anaknya kalau tahu kedua orang tua nya akan berpisah .

Sebisa mungkin Tami dan juga Candra serta Benny memberi dukungan pada Cinta.Lebih baik Cinta tahu sekarang daripada nanti pasti akan bertambah sakit.

Hari ini Benny yang menjemput kedua keponakannya.Karena sang kakak perempuan masih dalam fase yang tidak baik-baik saja. Jam pulang sekolah telah tiba , Benny sudah menunggu kedua keponakan nya di depan gerbang sekolah . Kebetulan keduanya sekolah di tempat yang berbeda tapi bersebelahan.

"Selamat siang om! Kok tumben om Benny yang jemput, mama kemana om?" tanya Arka.

" Mama dirumah sama om Candra dan tante Tami , kalian pulang sama om deh !" ucap Benny.

" Ya sudah om kita cepetan pulang , perasaan Raka nggak enak banget dari tadi!" celetuk Raka.

Benny hanya bisa membantin dalam hati , apakah keponakan nya ini merasakan apa yang mama mereka rasakan.