Penampilanya sedikit gemulai, wajahnya mirip orang Korea tapi sebenarnya dia keturunan Jepang. Jiro Itsuki Takahashi, model rintisan di Korea. Memiliki wajah tampan dan gemulai, dia menikahi gadis Indonesia bernama Namira Isyana Saraswarti. Pernikahan mereka kurang di restui oleh kedua orang tuan Namira yang seorang pengusaha dan pebisnis sukses.
Mereka menginginkan kedua anak perempuannya yang berpendidikan tinggi mendapat suami yang sukses juga seperti keluarganya. Mereka menginginkan menantu yang sesamanya bergerak di bidang bisnis juga agar perusahaan dan bisnisnya bisa mrnjadi besar dan menguasai seluruh Asia.
Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya Jiro Itsuki Takahashi itu, mereka meremehkan Jiro yang seorang model yang gemulai. Padahal dia sebenarnya memiliki dunia lain yang sangat kuat dari pekerjaannya sebagai model.
Siapakah Jiro Itsuki itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummi asya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Rencana Licik
Brak!
Kembali terdengar gebrakan meja di ruang meeting tersebut, tapi kali ini adalah bos besar langsung yang menggebrak meja. Tuan Aleandra, matanya menatap tajam pada tuan Zema dan juga pada sutradara, keduanya menunduk dalam karena merasa bersalah telah ceroboh dalam bertindak, apa lagi artis iklan itu orang yang sangat di bencinya yang telah membawa kabur anak bungsunya.
"Apa kalian tahu dia siapa? Hah?!" tanya tuan Aleandra dengan berteriak masih menatap tajam pada tuan Zema.
"Kami tidak tahu tuan, saya memang bertanggung jawab masalah ini karena saat syuting itu saya tidak ada di studio mendampingi dia," ucap tuan Zema.
"Tentu saja kamu yang bertanggung jawab, kamu harus di pecat. Aku tidak mau lagi menggunakan jasamu untuk mengelola rumah produksiku, kamu tidak profesional. Dan kamu juga, saya pecat! Kamu yang melakukan kesalahan besar ini," ucap tuan Aleandra lagi.
"Tapi, kemarin nona Rania memberi kesempatan kami untuk ambil take lagi tapi artis dalam negeri, dan kami sudah mendapatkannya," ucap tuan Zema.
"Aku tidak peduli. Batalkan saja, biarkan yang mengerjakan orang lain saja. Kalian tidak becus bekerja," ucap tuan Aleandra lagi.
Tuan Zema tertunduk lesu, begitu juga dengan sutradara. Mereka berdua di pecat langsung oleh sang bos besar, Rania yang duduk agak jauh memperhatikan keduanya hanya menggeleng kepala saja.
Tidak merugikan perusahaan mereka, tapi bekerja tidak profesional itu membuat perusahaan jadi terancam tidak di percaya oleh klien. Rumah produksi film itu sedang di rintis, meski baru beberapa proyek pembuatan iklan tapi semakin di kenal oleh beberapa perusahaan besar karena tuan Aleandra pemiliknya. Tentu orang-orang di dalamnya itu bekerja dengan profesional.
Tapi nyatanya sekarang tidak, mereka ceroboh sekali karena membiarkan penyusup yang mengaku sebagai bintang iklan. Apa lagi model iklan itu adalah laki-laki yang mereka benci.
"Sebaiknya kalian kemasi barang-barang kalian di ruangan masing-masing. Aku tidak mau melihat wajah kalian lagi di perusahaan ini," kata tuan Aleandra.
Keduanya pun mengangguk pelan, lalu berdiri dan mengucapkan salam pamit keluar. Tanpa menanggapi keduanya, tuan Aleandra berbalik meninggalkan ruangan itu. Di susul oleh Rania, dia menatap sinis pada tuan Zema dan tersenyum miring.
"Jangan percaya dengan ucapan manisku, kalian memang harus keluar dari perusahaan ini. Bekerja tidak becus, masih memberi alasan yang tidak masuk akal," gumam Rania sambil berlalu.
Tuan Zema dan sutradara itu menatap kepergian gadis itu, mereka kesal sekali. Sekali memberi alasan yang masuk akal juga tidak akan pernah di terima karena kesalahan itu memang sangat fatal.
"Bagaimana ini tuan? Kita di pecat, kemana kita akan bekerja?" tanya sutradara kebingungan.
"Sudahlah, aku pusing memikirkan semuanya. Begitu mendadak sekali kejadiannya, tapi aku sudah mengira ini akan terjadi," ujar tuan Zema.
Sutradara itu diam, dia merasa sangat bersalah sekali karena kesalahannya juga tuan Zema jadi ikut di pecat. Tapi memang dia atasannya, mau tidak mau harus di pecat juga.
"Kamu masih menyimpan file videonya?" tanya tuan Zema.
"Masih, tentu saja file-file video semua tersimpan di laptopku. Memang kenapa tuan?" tanya sutradara.
"Mungkin itu nanti di butuhkan, ayo kita keluar. Kemasi barang-barang sebelum bos besar berubah jadi singa," ucap tuan Zema melangkah keluar dari ruang meeting itu.
Di susul oleh sutradara, mereka segera menuju ruangan masing-masing.
"Tuan, anda masih ingat dengan ucapan nona Rania kemarin?" tanya sutradara.
"Yang mana?"
"Menantu, laki-laki itu katanya mengaku sebagai menantu. Dan sepertinya ada sebuah rahasia antara model iklan Korea itu dengan tuan Aleandra. Kemarin itu nona Rania terkejut sekali melihat model artisnya, dan tanpa sengaja juga dia bilang mengaku menantu. Menantu siapa? Apakah suami nona Rania atau adiknya itu?" tanya sutradara mensejajarkan langkah dengan tuan Zema.
Tuan Zema tampak berpikir juga akhirnya, apakah ada sebuah rahasia yang di sembunyikan?
"Hmm, menantu ya? Model itu mengaku sebagai menantu, apa ada yang melakukan pernikahan?" tanya tuan Zema.
"Tidak mungkin, bukankan adiknya nona Rania itu tunangan dengan tuan Aldo. Pebisnis muda handal itu?"
"Ya, aku dengar tunangan itu batal karena ada yang merusaknya dan tuan Aldo membatalkannya." ucap tuan Zema lagi.
"Apa ada kaitannya dengan model itu? Yang mengaku sebagai menantu?"
"Ini menarik sekali, bukankah membuat berita ini di headline berita online sungguh sangat menarik?" ucap tuan Zema dengan senyum semirik.
Sutradara itu tersenyum penuh arti, dia seperti mendapatkan ide yang sangat menghebohkan jagat jika idenya itu di diskusikan.
"Tuan Zema, ayo kita kerja sama untuk membuat cerita yang menggemparkan."
"Maksud kamu apa?"
"Jangan pura-pura tuan, kita satu pikiran."
"Hahah, baiklah. Ayo kita pikirkan sama-sama, ini akan mengguncangkan dunia bisnis. Hahah!"
_
_
*****
bilang aja nikah jgn pake katedral Thor Krn merujuk ke agama katolik dn aturannya kalau mau nikah itu ribetttt butuh waktu berbulan2 Krn wajib ikut kursus utk menikah jd ga mgkn bgt eluarga ga tau 😂😂 mending diganti deh tor mumpung msh blm panjang sayang ceritanya lumayan kesannya jd penyesatan