NovelToon NovelToon
KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

KIM HYUN: BUSAN UNDERGROUND STUDENT

Status: sedang berlangsung
Genre:Preman / Mafia
Popularitas:382
Nilai: 5
Nama Author: ilwa nuryansyah

menceritakan tentang seorang murid pindahan yang bernama Kim hyun yang pindah ke sekolah barunya yang bernama sekolah SMA CSB (CENTRAL SPORT BUSAN), awalnya kehidupannya lancar namun tampaknya dia tidak terlalu mengetahui tentang sisi gelap sekolah ini beserta kota ini maka dari itu kim Hyun mau tak mau harus mencari tahu tentang sisi gelap sekolah ini dan kota ini agar dirinya bisa menjalani kehidupan yang normal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilwa nuryansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Suasana di Kelas 2-C terasa seperti ruang hampa. Semua siswa Kelas 2-C menunduk, tidak berani melakukan kontak mata, terutama setelah berita kekalahan Han Gyu-sik semalam.

Di depan papan tulis, duduk santai di meja guru, adalah Jang Tae-young, Pemimpin Kelas 2-C. Matanya tajam, memancarkan aura dingin yang membuat seluruh ruangan membeku.

Kim Hyun berdiri di ambang pintu, matanya menyipit ke arah orang asing itu. Hyun belum pernah bertemu pemimpin Kelas 2-C.

Min-ho: (Berbisik, terkejut) "Tidak mungkin... Jang Tae-young?! Kenapa dia ada di kelas kita?"

Kim Hyun menoleh. "Siapa?"

Min-ho: "Dia... dia Pemimpin Kelas 2-C, Hyun! Dia terkenal sangat gila. Dengar-dengar dia mantan atlet Judo nasional yang dikeluarkan karena mencederai lawannya di kompetisi. Kenapa dia mencarimu?"

Kim Hyun mencerna informasi itu: "Mantan atlet Judo. Pemimpin Kelas".

Kewaspadaannya melonjak. Ia tahu, orang ini berbeda dengan preman atau petarung jalanan biasa.

Jang Tae-young berdiri, tangannya dimasukkan ke saku celana. Ia membuang puntung rokoknya yang sudah mati ke lantai dengan acuh tak acuh.

Tae-young: "Kim Hyun."

Hyun: (Melangkah maju, melindungi Min-ho) "Apa maumu?"

Tae-young: (Berjalan santai, sambil menghela napas) "Aku hanya ingin tahu. Kau kenal siswa Bendahara kami,dae-ho

Hyun langsung waspada. Dae-ho adalah siswa yang dikalahkan Hyun di dilapangan basket kemarin.

Hyun: (Tersenyum dingin) "Aku mengenalnya. Memangnya kenapa? Apa dia mengadu padamu?"

Tae-young: "Sejak kemarin aku tidak bisa menghubunginya. Aku khawatir, jadi aku mengunjungi rumahnya. Kosong. Lalu aku menghubungi beberapa temanku. Dan kau tahu? Aku terkejut dengan informasi yang kudapat."

Tae-young berhenti berjalan, mengambil jarak beberapa meter dari Hyun. Ia meraih kursi kayu di sampingnya.

Tae-young: "Saat aku tiba di rumah sakit... Dae-ho sedang tidur, penuh darah. Kau tahu, aku dan dia berteman sejak kecil. Aku tidak terima melihat sahabatku dibuat seperti itu."

Nada bicara Tae-young tenang, tetapi matanya mulai berkilat.

Tae-young: "Aku bertanya siapa yang melakukannya. Dan mereka bilang... apakah kau penasaran siapa orangnya?"

Kim Hyun mengambil kuda-kuda CQC, siap untuk bergerak. Ia berdiri di depan Min-ho, melindungi temannya.

Hyun: (Menjawab dengan enteng) "Entahlah. Mungkin dia sedang sial saja."

TRIINGGG!

Bel sekolah berbunyi, menandakan jam pelajaran telah dimulai.

Jang Tae-young hanya terkekeh pelan.

Tae-young: (Senyumnya menghilang, digantikan oleh amarah yang meledak-ledak) "Sialan! Aku tidak suka jawaban itu, dasar bajingan!"

BRAKKK!

Tae-young mengangkat kursi yang ia pegang dan melemparkannya dengan kekuatan luar biasa ke arah Kim Hyun. Kursi itu terbang seperti peluru.

Kim Hyun bereaksi dalam sepersekian detik. Ia mendorong Min-ho ke kiri dan berguling ke kanan.

DHARRR!

Kursi itu menghantam dinding kelas, tepat di tempat Hyun berdiri tadi, dan seketika hancur berkeping-keping. Serpihan kayu beterbangan. Seluruh siswa Kelas 2-B menjerit dan mencoba menjauh, merangkak di bawah meja.

Sebelum Hyun sempat bangkit sepenuhnya, Tae-young sudah bergerak. Ia berlari dengan kecepatan tinggi dan menyerang dalam posisi Tackle/Gulat (Take Down), mengincar pinggang Kim Hyun.

BUAGH!

Hyun tidak sempat menangkis atau menghindari. Serangan Judo yang cepat dan mendalam itu menghantamnya. Hyun terlempar ke belakang, punggungnya menabrak dinding kelas dengan keras.

AUGH!

Rasa sakit akut menjalar di punggung Hyun, tepat di tempat ia menahan dampak tendangan Gyu-sik tadi malam. Luka-luka lamanya kini menjadi bumerang. Ia terbatuk, napasnya tercekat.

Tae-young tidak memberinya waktu. Ia segera melancarkan pukulan cross kanan yang kuat ke wajah Hyun.

Kim Hyun, dengan sisa refleksnya, berhasil memiringkan kepalanya. Pukulan Tae-young meleset, melewati pintu geser yang berada di sampingnya.

KLAKK!

Tiba-tiba, Kim Hyun menggunakan kedua tangan yang sakit itu untuk menarik pintu geser itu sekuat tenaga.

CRASH!

Tangan kanan Tae-young, yang meleset dari target, terjepit di antara pintu geser kayu itu.

Tae-young: (Meringis) "Arrghh! Sialan!"

Tanpa menunggu, Hyun menendang samping (Side Kick) ke lutut Tae-young. Tae-young terlempar ke samping, melepaskan tangannya yang sakit dari pintu.

Kim Hyun segera bangkit. Ia melancarkan Pukulan Siku CQC (Elbow Strike), mengincar pelipis Tae-young.

DHAK!

Tae-young berhasil menahan dengan bahunya, tetapi ia merasakan sengatan cepat. Ia segera mengunci pergelangan tangan Hyun.

Tae-young: "Cepat, tapi lemah!"

Tae-young menggunakan Seoi Nage (Throwing Over the Back). Ia menarik Hyun ke arahnya, membungkuk, dan mencoba melempar Hyun melewati punggungnya.

Hyun, menyadari ancaman lemparan mematikan ini, menggunakan tangannya yang sakit untuk mendorong dagu Tae-young ke atas, menggagalkan keseimbangan Tae-young.

Tae-young: (Batin) "Dia bisa melepaskan diri dari lemparan?".

Pertarungan berlanjut dalam jarak dekat, dengan Tae-young mencoba mendapatkan pegangan yang kokoh (Kumi Kata) dan Hyun mencoba mendaratkan serangan cepat ke titik vital.

Kim Hyun mendaratkan Serangan Mata (Eye Gouge) CQC cepat yang memaksa Tae-young mundur selangkah untuk mengedipkan mata, dan dalam sepersekian detik itu, Hyun mengincar perut.

DOK!

Pukulan Hyun mendarat, tetapi karena tangannya yang sakit, kekuatan pukulannya hanya setara pukulan biasa. Tae-young hanya terbatuk, lalu membalas dengan kemarahan.

Tae-young maju, meraih kerah jas Hyun. Ia menggunakan teknik O Soto Gari (Major Outer Reaping Throw), menyapu kaki Hyun dari luar.

WUSSHH!

Kim Hyun terlempar. Tubuhnya yang sudah lemah karena luka semalam tidak mampu melawan teknik sapuan Judo yang sempurna itu. Ia menghantam beberapa meja siswa yang berserakan, kursi-kursi bertebaran.

Kim Hyun segera mencoba bangkit, tetapi kepalanya terasa pusing.

Tae-young tidak terluka parah, hanya ada sedikit memar di bahunya karena serangan siku Hyun. Ia tersenyum, melihat perban di wajah Hyun mulai terkelupas dan darah mengucur lagi dari pelipisnya.

Tae-young: "Kau lemah, Kim Hyun. Semalam kau mungkin bisa mengalahkan Gyu-sik yang arogan itu. Tapi kau tidak dalam kondisi untuk bertarung melawanku. Luka di tubuhmu membuat gerakanmu lambat."

Tae-young maju, meraih lengan Hyun yang terhuyung. Ia mengunci pegangan itu dengan sempurna.

Tae-young: "Saatnya tidur, pahlawan."

Tae-young melancarkan Uchi Mata (Inner Thigh Throw). Kali ini, ia tidak mengincar kemenangan poin, tetapi kehancuran total. Ia memutar pinggulnya, dan dengan kekuatan seorang atlet Judo, ia melempar Kim Hyun ke udara.

DHUARRR!

Kim Hyun mendarat dengan kepala terlebih dahulu menghantam lantai kelas kayu. Suara benturan itu terdengar keras dan mengerikan di tengah keheningan.

Tubuh Hyun terpental ke samping, menghantam tembok. Ia terbatuk-batuk, berusaha mengambil napas yang terasa hilang.

Tae-young menendang beberapa kursi yang menghalangi jalannya, berdiri di atas Kim Hyun.

Tae-young: (Menatap dingin, suaranya dipenuhi cemoohan) "Kau menyedihkan. Katanya kau mengalahkan Gyu-sik, tapi lihat dirimu sekarang. Lemah, babak belur, dan tidak bisa bangkit. Apakah hanya ini yang bisa kau lakukan, sampah? Dae-ho adalah sahabatku. Karena kau menyentuhnya, hidupmu di sekolah ini sudah selesai."

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!