NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Terpaksa Menikahi Pria Amnesia

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / CEO Amnesia / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Inara dipaksa untuk menjadi istri ketiga dari pria berusia 45 tahun. Untuk menghindari pernikahan itu, Inara terpaksa menikah dengan pria asing yang sempat ia selamatkan beberapa hari yang lalu.

Tidak ada cinta di dalam pernikahan mereka. Pria tersebut bahkan tidak mengingat siapa dirinya yang tiba-tiba saja terbangun di tempat asing usai mengalami kecelakaan tragis. Meskipun Inara terlepas dari jeratan pria tua yang memaksanya menjadi istri ketiga, tapi wanita itu dihadapkan pada masalah besar yang tengah menantinya di depan.

Siapakah pria asing tersebut sebenarnya? Benarkah ia amnesia atau hanya berpura-pura bodoh demi menghindari masalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

"Ayah," gumam Inara, buliran bening seketika tumpah saat kedua mata mereka saling bertemu.

"Ka-kamu beneran Inara putri Ayah?" lemah Sebastian seraya mengulurkan telapak tangannya dengan kedua mata berkaca-kaca.

Inara meraih telapak tangan sang ayah lalu menggenggamnya erat seraya duduk di tepi ranjang tepat di samping sang ayah. "Iya, ini aku, Ayah. Ayah sakit apa? Kenapa Ayah jadi kayak gini?"

Sebastian berusaha untuk bangkit, Dave secara refleks membantu sang ayah untuk bangkit agar bisa duduk tegak dengan bersandar bantal di belakang punggungnya.

"Akhirnya kamu datang juga, Nak," lemah Sebastian. "Ayah gak akan mati dengan tenang sebelum Ayah bertemu dan meminta maaf sama kamu. Maafin Ayah, Inara. Ayah benar-benar minta maaf. Ayah ngaku salah, Ayah menyesal karena telah menelantarkan kamu dan Ibumu."

Sebastian memeluk tuh sang putri erat, tangisnya benar-benar pecah hingga bahunya berguncang. Rasanya lega dan bahagia karena ia masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan putri semata wayangnya sebelum azal benar-benar menjemputnya.

"Aku akan maafin Ayah, tapi dengan satu syarat," lemah Inara mendekap erat tubuh sang ayah.

Sebastian mengurai pelukan. "Katakan, Nak. Katakan syarat apa yang akan kamu ajukan sama Ayah agar kamu mau memaafkan Ayah?"

"Ayah harus berumur panjang dan menebus semua kesalahan Ayah sama aku," lemah Inara seraya terisak. "Ayah harus sembuh, penyakit apapun yang Ayah derita pasti ada obatnya."

Sebastian seketika menundukkan kepala. Sepertinya, ia telah menyerah untuk sembuh dan sehat seperti sedia kala. Penyakit gagal ginjal yang ia derita sudah memasuki stadium empat. Dirinya bahkan harus rutin cuci darah setiap satu Minggu sekali dan rasanya sakit, sangat sakit.

"Kenapa Ayah diem aja? Apa Ayah udah menyerah untuk hidup?" tanya Inara sembari mengusap kedua matanya yang membanjir. "Apa Ayah tau kehidupan seperti apa yang aku jalani setelah Ayah pergi dengan selingkuhan Ayah itu, hah?"

Sebastian semakin terisak, bahunya pun nampak berguncang menahan rasa sesak. Mengingat apa yang telah ia lakukan kepada putrinya membuat jiwanya mulai digerogoti penyesalan.

"Ibu meninggal karena sakit keras dan aku harus berjuang sendirian menafkahi diriku sendiri, Yah. Aku bahkan harus putus sekolah karena tak ada biaya," rengek Inara lemah dan bergetar. "Sementara Ayah, Ayah hidup mewah sama istri baru Ayah. Apa Ayah tau betapa menderitanya aku, hah?"

Dave mengusap punggung Inara lembut dan penuh kasih sayang mencoba untuk menenangkan. Inara memejamkan kedua matanya sejenak menahan rasa sesak. Membayangkan betapa menderitanya ia setelah ditinggalkan sang ayah membuat luka itu kembali naik kepermukaan dan rasanya begitu menyakitkan.

"Ayah tau Ayah salah, Inara. Ayah minta maaf," lemah Sebastian.

"Makannya, Ayah harus sembuh agar Ayah bisa menebus semua kesalahan Ayah sama aku, Yah. Aku gak rela Ayah meninggalkan aku untuk selamanya tanpa menebus hutang-hutang Ayah sama aku," lirih Inara kembali memeluk erat tubuh sang ayah.

Ikatan darah tidak pernah berbohong, ikatan batin antara anak dan ayah bukan hanya hisapan jempol semata. Inara yang selalu sesumbar bahwa ia begitu membenci ayahnya, kini memperlihatkan hal yang sebaiknya. Inara yang selalu mengatakan bahwa ia tidak ingin melihat wajah sang ayah, kini merasa takut kehilangan pria paruh baya itu. Ia sadar, bahwa hanya Sebastian orang tua satu-satunya yang ia miliki setelah sang ibu tiada. Meskipun jauh di lubuk hatinya yang paling dalam, luka itu belum sepenuhnya sembuh, rasa sakit itu masih terasa sampai saat ini, tapi akan lebih sakit lagi jika ia harus kehilangan ayahnya untuk selamanya.

"Maafin Ayah, Nak. Ayah benar-benar minta maaf," rengek Sebastian. "Ayah janji akan menebus semua kesalahan Ayah. Ayah udah nyiapin warisan buat kamu, Ayah janji mulai saat ini kamu gak akan hidup kekurangan lagi, kamu gak perlu kerja keras buat memenuhi kebutuhan kamu lagi, Nak."

Inara kembali mengurai pelukan. "Nggak, aku gak butuh uang Ayah, aku gak butuh harta Ayah," lirihnya lemah dan bergetar. "Aku cuma mau Ayah sembuh dan berumur panjang. Jangan pernah membicarakan masalah warisan sama aku, Yah. Semua itu gak ada artinya kalau Ayah sampe--"

Inara menggigit bibir bawahnya keras, rasanya tak sanggup mengatakan prihal kematian kepada sang ayah di saat mereka baru saja bertemu setelah sekian lama. Jauh, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam ia begitu merindukan Sebastian meskipun kebencian sempat mendominasi ruang hampa yang telah lama ditinggalkan oleh ayahnya itu.

"Ayah mengidap gagal ginjal, Inara, udah stadium empat, seminggu sekali harus cuci darah dan rasanya benar-benar sakit," lemah Sebastian seraya menggenggam telapak tangan sang putri.

"Gagal ginjal?" lemah Inara seraya menutup mulutnya menggunakan telapak tangannya sendiri.

"Iya, Nak. Dokter bilang umur Ayah gak akan lama lagi, makannya Ayah berkali-kali menelpon bibi kamu dan memintamu menemui Ayah. Ayah takut gak bisa ketemu sama kamu lagi."

Inara bergeming seraya memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia tidak tahu harus berkata apa, penyakit gagal ginjal adalah penyakit mematikan. Tidak sedikit dari mereka yang menderita penyakit tersebut harus kehilangan nyawanya karena tidak sanggup menahan rasa sakit.

Dave berjongkok tepat di depan sang ayah lalu menggenggam telapak tangan pria paruh baya itu sama seperti yang dilakukan oleh Inara. Meskipun memorinya belum sepenuhnya kembali, tapi perasaanya masih dapat mengingat dengan jelas, rasa sayangnya kepada Sebastian terasa begitu dalam. Sepertinya, pria paruh baya itu benar-benar menjadi ayah sambung yang baik bagi seorang Dave. Dia bahkan menyematkan namanya di nama belakang Dave. Ya, nama panjang Dave sendiri adalah Dave Sebastian.

"Dad, saya yakin pasti ada cara agar Daddy bisa berumur panjang," ucapnya lemah seraya menatap sayu wajah sang ayah. "Saya pernah dengar, jika Daddy mendapatkan donor ginjal, penyakitan Daddy akan sembuh."

"Donor ginjal?" gumam Inara mengalihkan pandangan matanya kepada suaminya.

"Iya, Inara. Donor ginjal dapat mengobati penyakit gagal ginjal, harapan hidupnya lebih besar dari pada cuma sekedar cuci darah," jelas Dave, ia sendiri merasa bingung pengetahuan seperti itu tiba-tiba saja berada di otaknya.

"Kamu anak kandungnya Mas Sebastian, 'kan?" tanya Angelina tiba-tiba masuk ke dalam kamar membuat semua yang ada di sana sontak menoleh dan menatap wajah wanita itu. "Donorkan satu ginjalmu buat Ayahmu, Inara. Anggap aja itu sebagai bentuk baktimu kepada orang tua."

Bersambung

1
Eva Karmita
pegang kata" mu Mak awas aja kalo bohong kalau kamu terbukti berbohong langsung aja Dave bawa pergi tu bapak Inara dan Inara biar emakmu nangis bombay
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ya Allah kenapa harus Inara 😔 jahat kamu Bu disaat ayah Inara masih kuat gagah ibu lupa dgn anak yg sudah ibu rebut ayahnya dan setelah ayah Inara sudah tidak berdaya baru ibu ingat bahwa ada anak perempuan yg bisa menyelamatkan ayahnya 🥺
Jar Waty
mudah2an tidak cocok ginjalnya
Los Dol TV
mengesankan, Thor. aku tunggu kunjungan baliknya
Los Dol TV
lewat dan mampir daku, thor
Eva Karmita
astaghfirullah jahatnya kamu Bu Angelina sadar Bu penjahat teriak penjahat yg jahat disini ya sampean Bu yg udah jadi pelakon udah merebut suami orang dan merampas hak seorang anak demi kepentingan ibu sendiri 😤😏
Jar Waty
dah buang aja pak istri tidak tahu diri ini, terimakasih ya kak udah up
Reni: Sama-sama, Kakak 🥰
total 1 replies
Eva Karmita
Alhamdulillah akhirnya yg ditutup tutupi sudah terbuka juga , terimakasih Dave kamu sudah berani ngungkapin setatus Inara dan terima kasih sudah jadi garda terdepan untuk istrimu ❤️😍 ayo perjuangkan pernikahan kalian jgn mau di jadikan boneka Mama mu Dev 👍💪🤗❤️
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
keren Dave harus digituin momy mu , lanjut kak
Eva Karmita
ni mama nya Dave rada" memang bikin emosi aja udah tau anaknya ngk mau dinikahkan dgn wanita pilihannya tapi masih aja maksa 😤😏
Jar Waty
lanjut kak bikin Bu angie nyesel ya thor
Reni: Siap, Kakak. Like-nya jangan sampai ketinggalan ya, Ka
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
next
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Mmh Azka_Adzkiya
next
Jar Waty
lanjut kak
Eva Karmita
ternyata Dave sudah ingat semua nya apa dia cuma pura" lupa 🤔 semoga aja Dave bisa benar" melindungi Inara dari manusia" jahat disekitarnya ,, ttp semangat otor ditunggu up-nya lagi ya 🙏🤭
Reni: Siap, kakak. Ditunggu besok, ya
total 1 replies
Mmh Azka_Adzkiya
loh loh loh, apa dave itu pura² amnesia atau dave beneran amnesia tapi udah normal lagi
Reni: Ditunggu kelanjutannya besok ya, Kakak.
total 1 replies
Eva Karmita
apa Dave sudah mulai mengingat masa lalu nya 🤔🤔🙄 , dan apa ini awal dari penderitaan Inara 😔😔 semoga saja Dave tidak pernah menyakiti perasaan Inara 💔🥺

otor request up-nya yg banyak boleh 🙏🤭
Reni: Boleh dong, kakak. Sebentar lagi up, masih review. Terima kasih kakak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!