tinggal di kota kecil, selalu berjibaku dengan oli setiap hari nya, kemampuan nya dalam bidang otomotif membawanya menuju kesuksesan di kota besar, setelah meninggal kan sang ibu yang tetap ingin tinggal sendiri di rumah yang lama,Bima juga merasa lega karena ada sang kekasih yang turut menjaga sang ibu,
alea gadis berparas cantik, berprofesi sebagai bidan,dan juga berstatus kekasih bima, mengikhlaskan sang kekasih pergi menggapai kesuksesan, namun di tengah hubungan mereka, gangguan datang,
Amanda, seorang janda muda,anak dari pemilik sebuah showroom sekaligus rekan bisnis Bima, membuat pria gagah itu terlena, hingga sebuah keputusan hubungan nya, jadi pertaruhan.
kisah ini hanya imajinasi author ya (- , -)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila hanum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18 bertemu
sepasang kekasih yang kini menganggap hubungan mereka masih belum ada kejelasan,,,, peristiwa baku hantam bima dengan bintang membuat suatu kenyataan terkuak,,,pada akhirnya alea detik ini tau sebab musabab bima tak kunjung ada kabar.
memutuskan berbicara dengan bima karena pada hakekatnya tidak ada yang harus di tutupi lagi antara mereka berdua.
Bima sengaja memesan ruangan tertutup untuk pertemuan nya dengan Alea, karena mereka butuh privasi Atas segala hal yang akan mereka bahas kali ini.
Bima tidak henti nya menatap alea yang sedikit tertunduk,,ntah kenapa lidah nya keluh hanya sekedar untuk menyapa gadis itu,,
Terhitung sudah dua tahun lamanya mereka menjalani hubungan jarak jauh,, pernah beberapa kali bima pulang ke kampung,,dan pada saat yang tepat juga ,,,alea ada kegiatan penyuluhan kesehatan di seberang kota,, sehingga selama ini bertukar kabar hanya melalui sambungan telepon saja.
Gadis yang di pacarinya ini semangkin bertambah cantik saja,,dulu sebelum LDR rambut alea hanya sebatas punggung,namun kini rambut indah dengan warna golden brown itu sudah sepanjang pinggang nya.
Dua puluh menit sudah waktu berlalu,tak ada satupun yang ingin memulai obrolan,, mereka bersikap seakan tidak saling mengenal satu sama lain,, kecanggungan itu tampak,,,namun dalam suasana yang berbeda.
bima menarik nafas dalam-dalam,,, memutuskan untuk memulai, karena dia sangat menyadari kesalahannya,, dan ia pun tidak ingin membuat gadis itu berlama-lama menunggu tanpa kepastian.
Bima sebenarnya belum siap menerima kenyataan jika pada akhirnya gadis itu memutuskan untuk tidak lagi ada di samping nya.,,,,namun tentu ia tidak akan mau menjadi egois menahan gadis itu tetap bersama nyA jika alea memilih bahagia dengan pria lain.
" Lea,,, sebelumnya,,,Abang mau minta maaf sama kamu ,,,Abang salah ,,,Abang bener salah dan ngga termaafkan,,,,Abang ikhlas Lea mau hukum Abang,,, apapun yang Lea katakan,,Abang ngga akan buat pembelaan,,,"
Hening sejenak ,,, menatap objek di depan nya yang hanya diam menunduk seolah tak mau menunjukkan wajah,,bima ingin memeluk namun,,, situasi nya bukan seperti dulu lagi kala gadis itu sering bermanja.
" Abang khilaf Lea,,, kalau boleh jujur,,,Abang mau kita baikan lagi kayak dulu ,,,,Abang"
" kenapa nggak di lakuin dari kemaren,,,,malah ngilang ngga ada kabar,,,malah sekarang udah hamilin anak orang,,,enak ya di ibukota,,,bisa ketemu cewek cantik,,, tidur bareng,,,,apa jangan jangan,,,, bukan cuma cewek yang kemaren aja yang ngaku hamil anak Abang,,,Abang hobi nanam benih ya sekarang"
Tatapan alea tajam menghunus mata bima,kulat amarah tampak di wajah gadis itu,,bima hanya bisa menjawab dalam hati sambil menggelengkan kepalanya pelan karena perkataan alea yang menuduhnya sering menanam benih,,,bukan ,,,bima bukan pria seperti ucapan alea.
" kenapa,,, ngga bisa ngomong,,,jawab dong,,,kasih pembelaan kalau omongan aku nggak bener,,,situ ngga kasian sama ibu,,,anak yang di banggakan,,,, benar benar sukses di ibukota "
" Lea,,," lirih bima,,, ketika mendengar alea tak lagi menyebut dirinya dengan sapaan seperti biasa.
" aku mau kita akhiri hubungan ini,,, ngga ada lagi alasan aku untuk bertahan,,, apalagi sudah mau punya anak ,,," alea berdiri ingin berbalik badan,,, namun belum lagi kaki nya melangkah,,,bima sudah memegang lengan nya.
" lepas" alea menyentak keras tangan bima,,,namun tak sedikit pun terlepas,bima masih memegang erat
" tunggu dulu Lea,,, jangan seperti ini,,,hukum Abang Lea ,,, hukum sesuka hati kamu,,,tapi jangan minta putus " bima memohon dengan tulus pada alea ,,,wajah sendu nya tak sedikit pun merubah keputusan gadis itu.
Ini bukan sekedar perkara selingkuh,,,namun ,,ada janin yang harus bima pertahankan, terlepas dari apapun alasan pria itu sampai berakhir menghamili wanita,,bima juga harus memikirkan perasaan ibu dari janin yang di gadang gadang anak bima.
Bima kini lebih bereaksi cepat,,, kedua lengannya sudah memegang pundak alea,, gadis itu masih terus berontak,,, seakan jijik dengan sentuhan hangat yang tak lagi ia dambakan.
" Lea ,,,Abang mohon,,,tarik kata kata kamu,,,Abang ngga mau kita berakhir"
" apa mau mu" gadis itu tak lagi memberontak,, tubuhnya lelah,, karena tenaga nya tidak sebanding.
" kita balik lagi,,,aku nggak akan memaksa kamu sekarang juga untuk menjawab,,, nikmati waktu kamu,,, seberapa pun lama nya,,,tapi jangan minta berakhir,,,"
" plaak,,," tangan kanan yang sudah terbebas,,kini sontak terangkat tepat di pipi bima,,,pria itu sedikit menoleh karena tamparan alea,,namun itu tidak bima rasakan sama sekali,,,.
" aku buka wanita bodoh,,, yang udah tau di depan mata ,,, kekasihnya selingkuh bahkan sampai hamil,,, dengan,,, wanita lain,,DIMANA HATI NURANI MU " menggelegar sudah suara yang sejak lama ia simpan,,,
" kau pikir aku buta ,,, untuk melihat semu,anya,,, jangan mimpi untuk kembali,,,dan satu lagi,,,,,, selamat,,udah jadi bapak,,,,"
Ucapan alea terjedah karena suara handphone milik nya ,,,,ia membuka tas yang masih melekat di bahu ,,, kemudian ia raih,,,dan menerima panggilan masuk ,, setelah melihat sang penerima,,, yaitu Bu Fatimah,,,ibu dari Bima,,,pria yang sudah menyakitinya.
" ya Bu " tanya lea pada wanita paruh bayah yang ada di seberang telpon,,, bibir nya berbicara,, namun kilat mata' nya menatap bima yang ada di depan nya dengan tajam
" sudah makan nak,,,"
" ini lagi .makan,,, ibu sendiri sudah makan,,,"
" sudah,,, hari ini ibu buat soto,,, kalau aja Lea di sini,,,kamu masih lama di ibukota nak "
* bentar lagi selesai ko Bu,,,Lea pasti pulang,,,kita harus ketemu Bu,,, ada yang mau lea omongin,,,Lea sebenarnya capek" ia tertunduk tak lagi menatap bima,,, suaranya mulai melemah,,, membayangkan Bu Fatimah,
" ada apa Lea,,,kamu sakit,,,ibu khawatir nak "
" Lea ngga papa Bu,,, kangen aja sama ibu "
" anak ibu yang paling manis,,, nanti kalau Lea sampai di rumah kabari ibu ya,,,biar ibu buatin yang seger seger "
" iya Bu "
" istirahat sana ,,,Lea juga harus jaga kesehatan,,,kamu kan punya asam lambung,,,,"
" terimakasih udah ngingetin Lea Bu "
" jangan telat makan ya "
" heem"
" ya udah,,,,ibu tutup dulu ya,,,, assalamualaikum "
"wa'alaikum salam " lirih jawab gadis itu
Teriris rasanya hati Bima,,,Lea masih memperhatikan ibunya dengan baik,,, meskipun mereka sedang tidak baik baik saja,,,gadis itu masih rutin memantau kesehatan sang ibu tanpa memikirkan apa yang sedang terjadi pada keduanya.
Alea mengangkat wajahnya menatap bima,,,raut nya tak lagi tampak kilatan emosi,, gadis itu sudah menguasai emosi nya.,, yang kentara hanya raut wajah kecewa.
Jarak mereka hanya satu langkah,,,bima bisa melihat jelas wajah mulus gadis yang masih ia anggap kekasih,,,namun lain hal dengan Alea,,,wajah lelah gadis itu lebih mendominasi
" terimakasih untuk lima tahun ini,,,," bima menggeleng cepat,,,ia belum siap melepas alea pergi,, cinta nya masih utuh untuk gadis itu.
Alea membalikkan tubuhnya,,berniat pergi dari ruangan itu,,,namun ,,lagi lagi tertahan,,,, kali ini,,,bima memeluk tubuh alea dari belakang,,,
" jangan pergi,,,, Abang minta maaf,,,maafin Abang Lea,,,Abang cinta kamu "
Kata kata itu terdengar bergetar,,,Lea tak menjawab apapun,,, berlahan tangan nya melepas belitan lengan bima yang ada di perut gadis itu,,, sampai kemudian terlepas dan Lea meninggal kan bima begitu saja.
Kaki bima mundur beberapa langkah,,,tak percaya semua telah berakhir,,,,alea yang di cintai nya kini telah lepas dari genggaman nya,,,,ia meremas rambutnya dengan kuat,,, sambil menggeleng kepala.
Namun hati kecil nya masih berkata,,,ia akan menjemput Lea nya ,,,ya,,,alea harus di jemput kembali,,, untuk ia genggam.
kalau ada waktu singgah ya di novelku cinta diujung batas usia
mau undang kaka untuk masuk ke GC BCM
di sini kita akan adakan event tertentu dan juga akan belajar bareng sama Kaka mentor senior. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini ya karena anggota sangat terbatas.
caranya mudah sekali hanya follow akun saya, maka saya akan undang kalian untuk bergabung. Terima kasih
kalo naruh tanda komanya cukup satu aja, nggk usah bnyak. punten thor🤗🌷