Danica Anessa Darta

Dan, akhirnya mereka bersama-sama untuk pergi menontonnya..

Tidak lupa dengan kebiasaan David selalu memegangi tangan Angel..

Kini rasa bahagia Angel akhirnya tiba dimana dia yang menginginkan berjalan berdua bersama David disaat mereka telah resmi jadian..

Tibalah mereka tempat bisokop, dan mulai membeli untuk tiketnya.. Namun awalnya tadi mereka ingin menonton yang romantis-romantis tapi berbeda setelah kehadiran David dan Rendi..

Mereka memilih untuk menonton film horror, membuat Angel mencebirkan bibirnya karena kesal..

Saat diruang tunggu, Angel mengajak David berfoto karena bagi Angel sekarang tampilan David sangat tampan itulah sayang kata Angel tidak berfoto berdua..

Kini mereka masih ditempat ruang tunggu dibioskop untuk putaran selanjutnya, malas pulang jadi mereka menunggu disana..

Disisi Della dan Rendi masih diam, namun tangannya tidak lepas dari genggaman Della..

" Kak".. Panggil Della

" Iya sayang ada apa hm?".. Jawab Rendi dengam lembut

" Kakak berbohongkan sama Della? Bukannya tadi mengatakan mau rapat".. Ucap Della dengan bibir manyunnya

Rendi terkekeh melihat Della begitu, dengan cepatnya Rendi menangkup wajah Della..

" Itu sengaja gue ngatakan begitu, sebenarnya mau buat kejutan eh malah ketemunya disini".. Ucap Rendi

" Jadi sampai kapan disini?".. Tanya Della

" Sampai hari Rabu aja sayang, haris kamisnya gue harus balik".. Ucap Rendi

" Ohiya sudah.." Sahut Della

Rendi tau Della sedih, namun dia melawan keegoisannya itu..

" Nanti jika lu libur sekolah, gue ajak ke Singapur".. Ucak Rendi diangguki oleh Della

Disisi dua bucin yang dari tadi tidak melepaskan pelukkan dilengan David.. Kini Angel baru teringat bukannya David hari ini balik ke Paris namun kenapa masih disini?..

" Abang katanya hari ini balik ke Paris?".. Ucap Angel

Dengan cepatnya David menghadap ke arah Angel dan menangkup wajahnya..

" Dengar ya Angel Melodi Anugrah, ini demi dirimu Abang menunda pulang ke Paris dan kamu malah bertanya begitu".. Ucap David

" Angel kan gak tau bahwa Abang menunda pulangnya".. Sahut Angel dengan wajah manyunnya

" Makanya jangan ngambek mulu jadi gak tau kan".. Sahut David

" Iya iya maaf, gara-gara Angel Abang tertunda pulangnya ke Paris dan juga maaf jika selama ini Angel sangat egois kepada Abang, padahal kerjaan Abang lebih penting daripada Angel tapi Angel selalu saja egois dan gak mau mengerti perasaan atau keadaan Abang gimana".. Ucap Angel dengan wajah sedihnya

David hanya terkekeh untuk pertama kalinya Angel mengatakan begitu serius..

" Sejak kapan kamu bisa mengatakan begitu serius?".. Ejek David

Seketika mata Angel menjadi tatapan tajamnya kepada David, namun itu buat membuat David takut melainkan malah terlihat lucu dan gemes..

" Baiklah baiklah kamu sangat gemesin sayang".. Pekik David sambil menoel hidungnya

" Seharusnya bangga jika Angel berkata seperti itu, kan Angel sudah dewasa".. Ucap Angel dengan bangganya

" Iya iya sudah dewasa, kalau begitu ayo kita menikah".. Ucap David dengan wajahnya senyumnya

Alhasil membuat Angel membulatkan matanya, rasa tidak percaya David bisa mengatakan begitu..

Plakkk!!!...

Angel memukul lengan David sehingga membuat David kaget akan hal itu..

" Ssshhhh".. Meringis David merasa lengannya dipukul keras dengan Angel

" Abang Angel masih kelas 2 SMA dan sekarang umur Angel baru 15tahun, tahun depan juga baru 16tahun bisa-bisanya Abang ngajak Angel menikah".. Sahut Angel dengan nada yang panik

David hanya terkekeh melihat Angel begitu panik, bukan David namanya jika tidak mengganggu atau menjaili Angel..

" Hahahaha.. Baiklah baiklah Abang tau kok hanya Abang suka menjaili kamu".. Ucap David dengan mengacak-acak rambut Angel

" Suka banget ya ngerjain mulu".. Sahut Angel dengan tatapan yang kesal kepada David