Dendam Cinta

"Ya ampun,Listrik nya padam"Vini terkejut karna mendadak listrik di Apartemen nya mati.semua nya tampak gelap,tapi masih ada cahaya dari lampu yang bukan dari tenaga listrik.

Seseorang berdiri tepat di belakang Vini.dia adalah Andre,pria itu sudah masuk ke dalam Apartemen istri nya.

"Aaaaa...."

Vini terkejut dan berteriak karna ada yang melilit di pinggang nya dengan erat.ternyata itu adalah tangan Andre yang sedang memeluk nya.

"Sayang,ini aku! Suami kamu"

Vini terdiam setelah mendengar suara Andre suami nya.Hampir saja dia kena jantungan kalo sempat itu adalah hantu.benar benar membuatnya takut.

"Apa yang kamu lakukan! Kenapa kamu bisa masuk ke sini!"

Andre memeluk tubuh istri nya dengan erat.dia juga menenggelamkan kepala nya di ceruk leher Vini,mencium aroma harum dari tubuh istri nya yang selalu membuat nya terhipnotis.

"Aku sangat merindukan mu sayang.aku selalu memikirkan mu setiap saat.aku sangat merindukan mu..."

"Lepaskan aku!"Vini berusaha melepaskan tangan Andre yang melingkar kuat di pinggang nya.

"Tidak,aku tidak akan melepaskan mu"

Andre menggoda Vini dengan sentuhan lembut nya.dia juga meninggalkan jejak kismark di leher dan di bahu.handuk yang Vini gunakan sudah lepas oleh tangan Andre yang begitu agresif.Vini melenguh tertahan karna Andre meremas serta memainkan puncak kenikmatan nya.

"Lepaskan aku! Jangan menyentuh ku!"

Teriakan dan penolakan Vini tidak berguna di telinga Andre.pria itu terus menggoda yang membuat istri nya menggelinjang kepanasan.

Tubuh Vini tidak bisa menolak apa yang di lakukan Andre kepada nya.walaupun hati wanita itu menolak mentah mentah,namun tubuh nya tidak bisa berbohong.bahkan tubuh nya merespon saat Andre memainkan jari nya di bawah sana.

"Stop....henti-kan.Ma,mash...."

"Uhm..."

"Ahh..."

Vini mengutuk diri nya karna dia mulai terbuai permainan suami nya.seorang wanita yang pernah melakukan hubungan intim,lama tidak melakukan nya saat di sentuh maka dia sangat menyukainya dan ingin di sentuh dengan lebih.

Vini merasa sedikit pusing dan lemah saat mendapatkan pelepasan dari permainan jari Andre.bahkan Vini hanya pasrah saat Andre memasuki diri nya dari belakang.Andre mulai bergerak dengan mata terpejam.pria itu menikmati enak nya bercinta bersama istri yang telah lama tidak ia lakukan.

Andre menarik milik nya dan menundukkan tubuh Vini di wastafel.Andre kembali memasuki Vini walaupun ada sedikit halangan dari istri nya.namun bagi Andre itu tidak lah susah.bahkan sekarang Vini melingkarkan tangan nya di leher Andre dan menikmati sodokan dari suami nya.

Andre melepaskan kemeja nya.kemudian dia mengangkat tubuh Vini tampa melepaskan penyatuan mereka.Andre membawa Vini ke tempat tidur dan kembali melakukan aktivitas suami istri sampai merasa puas.

Andre keluar dari kamar mandi setelah membersihkan tubuh nya dari keringat gairah.Andre tersenyum melihat sang istri tertidur setelah terkulai lemas melayani nafsu nya.Andre melepaskan lilitan handuk yang menyisakan celana dalam.dia ikut bergabung tidur di sisi Vini dan membawa wanita itu ke pelukan nya.

"Aku tidak ingin berpisah dari mu sayang.aku sangat mencintai mu.aku tidak ingin kehilangan mu.maaf karna aku terlambat menyadari perasaan ku kepada mu"Andre mengecup dahi Vini dan ikut memejamkan mata nya.

***

Ponsel milik Vini berdering di nakas meja samping tempat tidur,Vini mengambil ponsel nya dan mengangkat pangilan dari Saka.

"Hallo"dengan suara serak dan mata masih terpejam.

"Vini,kamu masih tidur?"

"Bang Saka!"Vini melebarkan mata nya mendengar suara Saka.

"Buka pintu nya, Abang sekarang di depan Apartemen kamu"

"Ia ia,tunggu sebentar!"Vini melihat tubuh nya masih polos,tidak mengenakkan apa apa.dia mengambil baju mandi di laci nakas. kemudian ia pasangkan ke badan nya dan bergegas keluar.

Dengan wajah bantal nya Vini membuka pintu untuk Saka.

"Maaf Bang,aku ketiduran.masuk lah dulu aku akan bersiap"

"Baiklah"Saka duduk di sofa panjang sambil menunggu Vini selesai bersiap dan berangkat ke kantor.

Vini kembali ke kamar dan melihat di tempat tidur tidak ada siapa siapa.malam tadi dia merasa bahwa Andre tidur di samping nya.sejarang dia sudah pergi.

"Andre kurang hajar!...Dia datang ke kamar ku dan menyentuh ku.awas saja,aku akan memberi mu tamparan yang sangat keras"Vini sangat geram dan melayangkan tamparan nya pada angin.seolah dia menampar wajah suami nya itu.

"Tapi,kenapa bisa dia masuk ke apartemen ku! Tidak ada yang tau sandi apartemen ku bahkan Abang Saka juga tidak tau,lalu kenapa dia bisa masuk dengan mudah"

"Ah sudah lah.aku harus bersiap dulu"

Lama kemudian akhir nya Vini telah siap dan menghampiri Saka.

"Ayo bang,kita berangkat sekarang"

"Ia"

"Kita sarapan dulu yuk,kamu belum makan apa apa kan sebelum berangkat tadi"kata Saka.mereka sudah di dalam mobil menuju kantor.

"Nggak usah bang,kalo kita makan dulu kita semakin terlambat.kita makan di kantor saja nanti"titah Vini yang tidak ingin terlambat datang ke kantor.cukup waktu nya terbuang karna kesiangan dan itu ulah Andre yang menggempur nya sampai subuh.

"Baiklah,nanti kita makan nya di kantor saja,yah"

"Ngomong ngomong,Nggak biasa nya kamu bangun kesiangan.apa kamu tidak tidur semalam?"

"Em,,,,,"Vini jadi gugup mau menjawab pertanyaan Saka.tidak mungkin dia mengatakan kalo Semalam Andre datang ke Apartemen nya.itu akan jadi bencana besar.

"Semalam aku nggak bisa tidur bang"

"Kenapa? Apa ada yang menganggu kamu!"

"Tidak,aku hanya berpikir tentang perceraian ku pada Andre.aku sudah tidak sabar lagi menunggu sidang berikut nya"

"Kamu yang sabar aja,semua yang baik pasti akan menghampiri mu"Senyum Saka.

"Amin...."

***

Jam dua belas siang,waktu istirahat para karyawan kantor.begitupun juga Vini dan Saka,saat ini mereka sedang menikmati makan siang di ruangan Saka.

Saat makan,Vini mengikat rambut nya kebelakang.Saka menghentikan suapan Nya karna melihat ada sesuatu pada Vini.

"Kenapa Bang Saka? Kok liatin aku! Ada yang aneh yah?"tanya Vini menangkap basah Saka yang sedang menatap nya.

"Itu...di leher kamu,kenapa!"

Vini memegang leher nya dengan bingung"Emang leher ku kenapa!"

"Sepertinya ada yang mengigit kamu"tunjuk Saka pada leher Vini.

Begitu penasaran apa yang ada di leher nya,Vini mengambil cermin andalan nya yang biasa ia bawa di dalam tas.Vini tercengang melihat ada bekas kismark Andre tertinggal di leher nya.

Ih....Andre sialan....berani nya dia meninggalkan kismark di tubuh ku! Ih....aku benci dia.

Vini sangat marah kepada Andre saat ini.

"Em....tadi,saat aku mandi ada binatang yang mengigit ku Bang,mungkin berbekas setelah dia gigit.

"Oh begitu,nanti kamu pasangkan salap supaya merah nya hilang"

"Ia bang