NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cincin yang hilang #1

"Jadi maksud mu, Aldo sempat melakukan ritual untuk mendapat mata dan juga kesuksesan dalam pekerjaannya? Sedangkan ketika Aldo meninggal, apa yang telah ia dapatkan memilih Arka untuk menggantikannya? Bukankah ini benar-benar gila?" ucap Fanda dengan raut wajah tak percaya.

"Tunggu sebentar, ini sulit untuk dicerna... Bagaimana bisa semua ini berhubungan? Bukankah ini aneh? Lalu bagaimana dengan Nenek itu? Apakah kalian ada jawaban untuk pertanyaan ini?" ucap Gabriela kemudian.

"Bukankah pesannya sudah jelas? Aku rasa apa yang telah kita lakukan menarik perhatian beberapa makhluk yang tidak bisa naik ke atas. Sementara Nenek itu adalah salah satu dari mereka, setidaknya kita punya pelindung sekarang. Aku harap Nenek itu sosok yang baik..." ucap Ayu kemudian.

"Lalu bagaimana jika jahat? Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya." ucap Arka kemudian.

"Kita serahkan semuanya dengan takdir, entah mengapa feeling ku mengatakan jika Nenek itu sosok yang baik." ucap Ayu kembali.

"Jika semuanya sudah mulai terbuka seperti ini, ada satu hal lagi yang mungkin harus merepotkan kalian bertiga." ucap Arka kemudian yang lantas membuat ketiganya mengernyit dengan raut wajah yang bingung.

"Apa maksud perkataan mu barusan?" ucap Gabriela kemudian dengan raut wajah penasaran.

"Bisakah kalian membantu ku agar terbebas dari Aldo? Aku benar-benar tersiksa..." ucap Arka sambil melirik ke arah punggungnya.

"Kami ingin membantu mu, hanya saja bagaimana caranya? Apakah kamu ada petunjuk atau semacamnya?" tanya Ayu kemudian yang lantas membuat Arka terdiam.

"Sebentar...." ucap Arka kemudian.

"Apakah ini berhubungan dengan cincin itu? Kau ingin aku mencarinya?" ucap Arka kemudian yang tentu saja membuat ketiganya saling pandang.

"Mengapa kau malah bertanya pada kami? Bukankah seharusnya...." ucap Fanda hendak mengomel namun langsung terpotong dekat perkataan Arka kembali.

"Ssttt diamlah sebentar... Aku sedang mencoba untuk mengkonfirmasinya." ucap Arka dengan raut wajah yang serius.

"Aku rasa cincin itu terjatuh di tempat aku kecelakaan, tolong bantu aku untuk menyampaikannya kepada Andini...." ucap Aldo dengan raut wajah yang memelas.

Fanda mengusap tengkuknya yang terasa merinding, Arka yang bersikap aneh membuatnya belum terbiasa akan hal tersebut.

"Aku rasa aku telah mendapatkan jawabannya, cincin itu... Aldo menginginkan cincin tersebut agar sampai ke tangan Andini." ucap Arka pada akhirnya.

"Cincin? Dimana kita akan mencarinya?" ucap Fanda dengan bertanya-tanya.

"Cincin itu berada di tempat dimana semuanya di mulai..." ucap Arka yang lantas membuat manik mata ketiganya membulat dengan seketika.

"Apa!" ucap ketiganya dengan serentak.

.

.

.

Keesokan harinya

Setelah perundingan yang mau tidak mau harus disetujui oleh keempatnya. Pagi ini mereka berempat bersiap untuk berangkat ke tempat kejadian kecelakaan mobil yang menewaskan Aldo.

"Apakah kalian semua sudah siap?" tanya Arka sambil menatap ke arah ketiga temannya secara bergantian.

"Harusnya sudah, lagi pula kita tidak berniat untuk bermalam bukan? Jadi cukup bawa persediaan makanan dan satu tenda untuk berjaga-jaga, aku rasa sudah cukup." ucap Fanda sambil mengecek beberapa hal.

"Aku harap semuanya berjalan dengan lancar, entah mengapa perasaan ku menjadi tidak enak." ucap Arka dengan raut wajah sedikit murung.

"Lalu apakah kita akan merekamnya?" tanya Gabriela kemudian.

"Aku sudah memasang kamera di dalam mobil dan juga di atas kap mobil hanya untuk sebatas merekam kegiatan kita. Aku sama sekali tidak berencana untuk mempublish nya, tapi itu semua terserah pada kalian." ucap Arka memberikan pilihan.

"Kalau begitu mari kita lihat kedepannya, jika memang perjalanan kita kali ini mumpuni untuk bahan vidio kita selanjutnya. Aku rasa tak ada salahnya untuk kita unggah ke chanel kita." timpal Ayu kemudian.

"Baiklah kalau begitu sudah di putuskan, jadi mari kita berangkat...." ucap Fanda sambil mulai membawa langkah kakinya masuk ke dalam mobil.

Mendengar hal tersebut lantas membuat Arka, Ayu dan Gabriela mulai masuk ke dalam mobil dan bersiap melajukan mobilnya menuju ke tempat kecelakaan tersebut terjadi.

***

Malam harinya

Perjalanan keempatnya memakan waktu cukup lama, saat itu Fanda yang mengemudikan mobilnya lantas terlihat fokus menatap jalanan sekitar.

Keheningan mulai terjadi di area dalam mobil ketika Ayu dan juga Gabriela mulai terlelap mengarungi alam bawah sadarnya.

Jalanan sekitar benar-benar sepi dan juga gelap, lokasi jalan yang memang menuju ke area pelosok desa, membuat jalanan terasa begitu sepi.

Fanda yang tak bisa jika hanya diam dan tak berulah, mulai melirik ke arah Arka yang tengah menatap lurus ke depan.

"Tumben diem aja Ar? Ngomong sesuatu kek, sepi nih...." ucap Fanda mencoba untuk mencairkan suasananya agar tidak terlalu garing.

Hanya saja Arka yang mendapat pertanyaan tersebut hanya terdiam, sambil menatap kosong ke arah depan.

Merasa jika dirinya tengah di acuhkan oleh Arka, Fanda lantas menepuk pundak Arka dengan spontan. Namun sebuah tepukan yang dilakukan oleh Fanda dengan tiba-tiba, membawa Arka pada sebuah penglihatan yang mungkin saja akan terjadi sebentar lagi.

----

Penglihatan Arka lantas di tarik ke sebuah hutan dimana ia dan juga teman-temannya nampak berlarian seperti sedang di kejar oleh sesuatu.

Entah apa yang membuat keempatnya berlarian tak menentu arah, tapi dari raut wajah mereka Arka melihat adanya ketakutan.

"Kita harus bagaimana Ar? Apakah semua akan berakhir di sini?" ucap Ayu dengan hembusan napas yang ngos-ngosan karena berlarian sedari tadi.

"Aku tidak tahu bagaimana cara agar bisa lolos dari makhluk itu, tapi yang jelas kita harus mencari cara agar bisa lolos dari kejarannya apapun yang terjadi." ucap Arka dengan peluh keringat yang membasahi dirinya.

Ketiganya hanya mengangguk mengerti mendengar penjelasan dari Arka barusan. Hanya saja belum sempat keempatnya untuk memutuskan kembali berlari. Mendadak tubuh Gabriel terseret dan lantas mengejutkan ketiganya saat itu.

"Aaaaaaa"

 

"Gabriela!" pekik Arka dengan tiba-tiba yang tentu saja mengejutkan Fanda tepat setelah tepukannya barusan.

"Ada apa dengan mu? Apa kau sedang melamun?" ucap Fanda dengan raut wajah yang penasaran.

Arka mengusap raut wajahnya dengan kasar kemudian menghembuskan napasnya dengan pelan.

"Aku tidak tahu apakah itu sebuah mimpi atau sesuatu yang mungkin saja akan terjadi... Aku benar-benar tidak bisa membedakannya sama sekali." ucap Arka dengan raut wajah yang gusar.

"Ada apa ini Ar? Bisakah kau mengatakan detailnya? Aku sama sekali tidak mengerti maksud ucapan mu." ucap Fanda kemudian.

Disaat perasaan gelisah tengah menghampiri Arka saat itu, sekelebat bayangan hitam mendadak terlintas di depan mereka. Hal tersebut tentu saja mengejutkan Fanda yang tidak terlalu fokus menatap ke arah jalanan sekitar.

"Awas Fan....." pekik Arka sambil menunjuk ke arah depan.

"Sial!"

Ckitttt....

Bruk....

Bersambung

1
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
Tati st🍒🍒🍒
kayanya di bantu arwah si eneng yg di perkaos si pemuda gila
Tati st🍒🍒🍒
kalian semua harus selamat,biar bisa memecahkan misteri hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
ternyata awalnya di hutan itu ada pelecehan sama pbunuhan
Tati st🍒🍒🍒
wah aku makin curiga kayanya bener bukan hantu,bisa jadi ada aliran sesat di hutan bunuh diri
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah bukan hatu tapi sikopat atau dukun ilmu hitam
Tati st🍒🍒🍒
kalian nyari celaka hanya demi uang
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek-nenek itu
Tati st🍒🍒🍒
konten sih konten tapi kalian.harus memikirka keselamatan,dan jaga adab janga seenaknya aja di tempat orang
Tati st🍒🍒🍒
masalah satu dah selesai,lanjut ke masalah baru lagih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!