NovelToon NovelToon
Find 10 Fragments

Find 10 Fragments

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / spiritual / Sistem / Penyeberangan Dunia Lain / Peradaban Antar Bintang / Kultivasi Modern
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: GM Tyrann

Season 2 dari I Don't Have Magic In Another World

Ikki adalah seorang pria yang memiliki kekuatan luar biasa, namun terpecah menjadi 10 bagian yang tersebar di berbagai dunia atau bahkan alam yang sangat jauh. Dia harus menemukan kembali pecahan-pecahan kekuatannya, sebelum entitas atau makhluk yang tidak menginginkan keberadaanya muncul dan melenyapkan dirinya sepenuhnya.

Akankah dia berhasil menyatukan kembali pecahan kekuatannya, dan mengungkap rahasia di balik kekuatan dan juga ingatan yang sebenarnya? Nantikan ceritanya di sini.

up? kalo ada mood dan cerita aje, kalo g ada ya hiatus

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GM Tyrann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 18 - Portal peringkat B

Aku kembali ke apartemen dan memulai hal yang sudah biasa aku lakukan, masuk kedalam portal. Tapi saat ini aku ingin mencari tantangan baru, jadi aku memutuskan untuk membeli portal peringatan B di toko online yang ada.

Aku melakukannya karena percaya dengan stats milikku yang sudah lebih kuat dalam beberapa hari terakhir.

[Kurogane Ikki]

[Pria]

[16 Tahun]

[Stats]

[Strength : 147]

[Agility : 97]

[Vitality : 91]

[Endurance : 111]

[Magic : 319]

[Qi : 0]

[Stamina : 216]

Aku masuk ke portal yang lebih tinggi untuk meningkatkan pasif Physical Resistance dan Pain Tolerance yang tidak akan meningkat jika aku hanya melawan musuh lemah. Solanya pasifnya akan meningkat jika aku terus terkena pukulan yang sangat kuat.

Aku memunculkan layar biru dari cincinku, menekan toko lalu list portal dengan deskripsi singkat, tentang monster dan tempat dibalik portal tersebut. Aku memfilter hanya portal peringkat B yang ditampilkan.

"Banyak juga ada lebih dari seratus," kataku saat melihat jumlahnya dipojok kanan atas setelah melakukan filter pencarian.

Aku mencari portal yang lawannya agak berat dan juga sulit. Sampai aku menemukannya. Deskripsi singkat yang tertera cukup enak dibaca karena sangat pendek: High Orc, lebih kuat dari Orc biasa dengan warna kulit mereka yang berwarna merah bukan hijau. Tipe dunia, Goa. Harga 449,999 dollar.

Aku membelinya, saldoku berkurang lalu portal itu bisa aku masuki sebelum monster di dalamnya keluar setelah tujuh hari. Mungkin orang-orang asosiasi akan menyelesaikan sebelum portal itu mengeluarkan para monster dari dalam.

Aku melihat sisa hari sebelum monster bisa keluar dari portal itu, tiga hari. Waktunya sisa sedikit jadi aku pergi hari itu juga.

Aku mengganti pakaianku menjadi pakaian olahraga dengan jaket dan sepatu olahraga baru. Aku pergi ke stasiun untuk menuju tempat portal yang dibeli. Sesampainya disana aku melihat portalnya diberi tanda untuk menghalangi siapapun masuk dan dijaga oleh dua orang dari asosiasi.

Mereka berdua menggunakan pakaian serba hitam dan kacamata hitam. Dari balik kacamata wajah mereka sangatlah serius dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Orang yang tekun pada pekerjaan yang mereka dapatkan.

"Apa mereka hunter peringkat A?" tanyaku mendekati mereka untuk masuk kedalam portal.

Saat aku mendekat salah satu dari mereka bertanya, "Apa Anda Kurogane Ikki?" Ekspresinya sangat tegas.

Aku menjawab dengan singkat, "Ya." Dan menampilkan informasiku pada mereka.

"Anda bisa masuk kedalam. Tapi jika Anda tidak kembali dalam 1 hari kami akan membuat pengumuman bahwa Anda mati dan portal ini harus segera dibereskan," kata salah satu pekerja dari asosiasi.

"Saya hanya menyarankan untuk menyewa para penambang, karena didalam memiliki kristal magis yang bisa dibuat senjata dan harganya cukup mahal," tambah pekerja satunya.

"Aku akan mengatasinya sendiri." Aku masuk melewati portal dan mataku buta untuk sementara waktu.

Inilah sebabnya aku benci portal tipe goa. Setiap kali masuk pasti akan buta karena gelapnya goa tersebut dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan penglihatan dalam gelap.

Aku menggunakan sihir cahaya untuk menerangi goa itu, goa yang cukup besar untuk sekumpulan orc tinggal.

Aku berjalan lebih dalam sendiri, masuk kedalamnya sampai melihat cahaya kecil berwarna merah menuju ke arahku, dengan sangat cepat. Serigala merah, serigala peringkat E dan sangat lemah bagiku.

Aku menghindar kesamping, mengeluarkan pedang dari inventory lalu membelah tubuh serigala itu menjadi dua. Darahnya menempel pada pedang dan menetes. Aku melanjutkan perjalananku menuju ujung goa itu sampai melihat kristal magis yang pekerja asosiasi katakan.

Aku menggunakan energi sihir pada pedang, melemparkan energi sihir itu untuk menambang kristal magis, dengan cara memadatkan sihir lalu melepaskannya hingga menjadi gelombang sihir berbentuk pedang. Aku menambang semua kristal magis yang ada dengan cara yang sama. Setelah selesai aku memasukannya kedalam inventory sistem.

Serigala merah datang lagi, namun kali ini tidak sendiri mereka datang secara kelompok dan jumlahnya lebih dari 10. Aku membuat lingkaran sihir dibelakang tubuhku, lingkaran berwarna emas sebanyak enam lingkaran mengeluarkan banyak senjata. Senjata dari sihir yang sudah dipadatkan dengan berbagai macam bentuk.

Senjata berterbangan menembus tubuh serigala dengan mudah, satu pedang menembus lebih dari tiga serigala sekaligus dan tombak bisa menembus dua serigala. Setelah para serigala mati senjata perlahan menghilang menjadi partikel kecil lalu lenyap di udara. Darah serigala yang terbunuh mengalir ke tanah, menciptakan genangan merah yang samar-samar terlihat dalam cahaya sihir.

Aku yang ingin melanjutkan perjalananku merasakan aura yang kuat dari tempat serigala muncul lalu menyerangku.

"Keluarlah," kataku dengan santai saat merasakan aura yang menakutkan dari tempat para serigala muncul.

Dari kegelapan, terdengar suara langkah kaki berat yang mendekat. Perlahan, sosok besar dan berotot muncul. Kulitnya merah menyala dan tubuhnya dipenuhi tato hitam yang tampak berdenyut seperti hidup. Aku menyipitkan mata saat menyadari siapa yang berdiri di depan. High Orc. Dan bukan hanya satu, tetapi lebih dari seratus, berdiri dalam formasi yang teratur, menatapku dengan mata penuh kebencian.

Aku menghela nafas panjang, mematikan sihir cahaya yang menerangi goa gelap itu. Seketika, kegelapan total menyelimuti goa. Namun, ini tidak menjadi masalah bagiku. Dengan cepat, aku menggunakan sihir yang memungkinkan mataku melihat dalam kegelapan, membuat dunia di sekitarku terlihat seperti pemandangan malam hari dengan bayangan hitam dan abu-abu yang jelas.

High Orc pertama menyerang dengan kecepatan yang tidak sesuai dengan tubuhnya yang besar. Aku menghindar ke samping, pedangku yang hitam legam seperti malam tanpa bintang berkilauan sejenak saat menebas udara, memotong daging dan tulang dengan mudah. High Orc itu jatuh dengan suara gedebuk yang keras.

"Karena kita sama-sama bisa melihat dalam gelap pertarungan ini menjadi semakin menyenangkan." Aku tersenyum saat membunuh High Orc pertama.

Tapi itu baru permulaan. Segera, lebih banyak High Orc menyerbu ke arahku. Aku merapalkan mantra buff pada diriku sendiri, meningkatkan kekuatan, kecepatan, dan ketahanan. Pedangku bersinar dengan aura magis, diperkuat oleh sihir yang aku salurkan ke dalamnya.

Aku berlari ke depan dengan cepat, menerobos para High Orc lalu membunuh mereka dengan tebasan pedang yang indah namun mematikan.

Dengan musuh yang semakin banyak dan kelelahan yang mulai terasa, aku memutuskan untuk menggunakan skill Fighting Spirit. Aku menutup mata sejenak, merasakan energi dari dalam diriku menyala, lalu meledak keluar seperti api yang tak terlihat.

[Skill Fighting Spirit Aktif]

Sebuah aura merah menyala mengelilingi tubuhku, membuat kekuatan ku bertambah berkali-kali lipat. Aku merasa lebih kuat dan lebih cepat.

Pertarungan berlangsung dengan brutal namun penuh keanggunan. Aku bergerak seperti bayangan, cepat dan mematikan. Setiap tebasan pedang membawa maut, memotong musuh-musuh dengan presisi yang luar biasa. High Orc yang besar dan kuat satu demi satu tumbang, darah mereka mengalir seperti sungai kecil, menciptakan genangan yang licin di bawah kaki ku.

Wajahku dipenuhi oleh darah para High Orc, membuatku kesulitan untuk melihat karena ada darah yang menyemprot ke mata saat sedang berada di tengah kerumunan.

Satu High Orc berusaha menyerang dari belakang, tapi aku sudah mendeteksi gerakannya. Aku berputar dengan cepat, pedangku menebas dalam lengkungan yang sempurna, memisahkan kepala High Orc itu dari tubuhnya. Dua High Orc lainnya mencoba menyerangku dari dua sisi, tapi aku melompat ke udara, berputar di atas mereka, dan menghantamkan pedang ke bawah dengan kekuatan penuh, menembus kulit mereka yang tebal dan menembus jantung mereka.

Waktu seakan melambat saat pertarungan berlangsung. Nafas ku mulai terengah-engah, tubuhku mulai merasa lelah, tapi dengan Fighting Spirit yang membara, aku terus bergerak, terus bertarung. Setiap serangan yang datang dijawab dengan serangan balik yang mematikan. Setiap kali aku merasa hampir terpojok, aku menemukan celah untuk melarikan diri dan menyerang dari sudut yang berbeda.

Aku juga menggunakan sihir untuk membantu dalam setiap pertarungan, menahan gerakan mereka menggunakan sihir rantai lalu menebas kepala mereka yang terkena sihirnya. Membuat luka kecil dengan sihir panah es lalu membekukan tubuhnya secara perlahan dan menghancurkannya berkeping-keping.

High Orc mulai waspada, mereka menyerang dari jarak jauh dengan melemparkan tombak kayu dengan ujung logam tajam. Aku menghindar dengan memiringkan sedikit kepalaku ke samping lalu menggunakan sihir api.

Aku membakar mereka dengan mengurungnya dalam bola api raksasa membuat mereka berubah menjadi babi panggang. Tiga High Orc berlari kearahku, mereka berniat untuk menyeruduk ku dengan kekuatan fisik mereka. Namun aku menghindari semua High Orc yang hendak menyeruduk ku dengan tubuh besar mereka, lalu menggunakan sihir bumi untuk membuat batu tajam dan menusuk beberapa High Orc.

Akhirnya, setelah apa yang terasa seperti berjam-jam, pertarungan mulai mereda. Hanya beberapa High Orc yang tersisa, dan mereka tampak ragu, ketakutan melihat teman-teman mereka yang bergelimpangan. Aku mengakhiri pertarungan dengan serangkaian serangan yang cepat dan mematikan, menghabisi musuh-musuh terakhir.

[Strength meningkat sebanyak 6]

[Agility meningkat sebanyak 2]

[Magic meningkat sebanyak 8]

[Stamina meningkat sebanyak 4]

Aku berdiri di tengah-tengah mayat High Orc yang berserakan, dengan napas terengah-engah. Tubuhku tidak terluka, tapi kelelahan yang luar biasa menyelimuti ku. Tubuhku dipenuhi oleh darah dari para High Orc, setelah istirahat selama 30 menit aku melanjutkan perjalananku menuju kedalaman goa tersebut.

Aku terus berjalan, menambang kristal magis yang aku lihat dalam perjalan. Setelah lebih dari satu jam berjalan aku tidak menemukan monster lain dan jalan goa menjadi bercabang. Aku memutuskan untuk keluar terlebih dahulu untuk makan dan istirahat, tapi sebelum keluar aku mengambil banyak kristal dari para High Orc sebelumnya.

"Aku perlu keluar dan beristirahat. Aku mau makan juga," gumamku sambil menghela nafas.

Setelah beberapa saat, aku melihat cahaya samar berwarna biru yang menandakan portal berada disana. Namun, saat aku semakin mendekat, aku merasakan ada sesuatu yang aneh. Portal yang seharusnya terbuka kini tertutup oleh semacam pelindung sihir yang memancarkan cahaya merah kehitaman berpendar. Aku merasakan aura kuat dari pelindung itu dan tahu bahwa ini bukan sihir biasa. Ini adalah pekerjaan seorang penyihir yang kuat.

"Sial," gumamku, mengerutkan kening.

Tiba-tiba, dari balik kegelapan, muncul suara gemuruh langkah kaki. Aku berbalik dan melihat sekelompok High Orc lain muncul dari kedalaman goa. Mereka tampak lebih terorganisir dan lebih berbahaya dibandingkan yang sebelumnya. Mata mereka bersinar dengan kebencian dan kebuasan yang memancar dalam kegelapan.

1
GM Tyrann
Kalo kalian udah mulai baca terus ada nama MC dibagain sudut pandangnya padahal seharusnya Aku. Itu kesalahan penulisan, karena udah banyak jadi malas ganti, ada banyak sih pas sudut pandang MC seharusnya pake Aku dan Kami, tapi malah pake, nama MC, Dia dan Mereka.

Kalo dari sudut pandang karakter lain nama MC, y pake nama MC. Apa lagi.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!