NovelToon NovelToon
ARTI DARI KESERIUSAN

ARTI DARI KESERIUSAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: kak ryamel

menceritakan perjalanan Rudi dan Amel yang berfokus pada permasalahan Rudi dengan keluarga nya dan pekerjaan nya, di eps 30 cerita berfokus ke hubungan romantis Amel dan Rudi yang menjadi kehidupan setelah menikah.....

happy reading🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kak ryamel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai serius

 Om indra memperlihatkan map biru pada rudi, di map telah tertera tanda tangan surat izin dari kepolisian dan pihak-pihak yang berwewenang. Rudi terdiam melihat semua surat-surat itu.

 "bukan kah ini artinya om indra sudah bisa memulai pekerjaan"

 "tidak semudah itu rud, aku masih perlu beberapa persiapan, modalku juga sudah habis untuk menutup mulut orang-orang itu"

 "berapa kekurangan yang om perlukan"

 Om indra terdiam dia menatap Rudi serius, Rudi yang melihat om indra memasang wajah seperti itu dia tahu betul bagaimana arah pembicaraan ini.

 om indra meminum kopi di dalam gelas kaca nya "aku memerlukan beberapa ratus juta untuk memulai ini"

 Rudi tertunduk "apa bapak ku tidak ikut dalam rencana ini om?"

 "ayah mu ikut dan dia sudah menandatangani kontrak dengan ku"

 "aku bisa membantu om tapi dana yang ku punya mungkin masih jauh untuk menutupi kekurangan yang om perlukan"

 "berapa yang kamu punya"

 Rudi mengambil hp nya dan memperlihatkan tabungan nya "setengah dari itu om"

 Om indra tersenyum lebar "ini sudah sangat mendekati rud, aku benar-benar terbantu oleh mu"om indra mengambil surat dan menandatangani surat itu, kemudian memberikan nya pada rudi "baca lah dulu isi nya"

 Rudi membaca surat kontrak itu dan kemudian menandatangani nya, lalu mereka berjabat tangan.

 "sekarang kita menjadi teman bisnis, apa kau akan memberi tahu ayah mu"

 "untuk itu tolong ya om aku masih belum bisa tenang jika berbicara dengan nya"

 "baik lah" om indra mengangguk.

 "kalau begitu aku pergi dulu ya om masih ada urusan"

 "tunggu lah dulu, masih ada yang ingin ku bicarakan?"

 "tentang apa om"

 "jadi besok lusa aku akan pergi ke luar negri untuk memastikan kondisi di sana, boss besar sudah minta laporan tentang di sana"

 "jadi?"

 "aku mau mengajak kamu rud"

 "maaf om besok lusa aku ada kerjaan"

 "kerjaan apa lagi rud, kamu bisa bersantai dan menunggu uang mu masuk"

 "itu terdengar menyenangkan om, tapi bersantai masih terlalu muda untukku"

 "hahaha,,,, ,itu lah yang ku suka dari mu" ucap om indra tertawa lebar.

 "yaudah om aku pulang dulu"

 "hati-hati ya, nanti aku kasi tau perkembangan nya"

 Rudi tersenyum "iya om, di tunggu kabar nya"

 Rudi keluar dari rumah itu dia pulang.

 Sesampainya di rumah dia melihat ayah dan ibu nya duduk di ruang tamu, Rudi tidak memperdulikan nya dia langsung masuk ke kamar nya dan mengunci diri nya.

Tok tok tok ...

Pintu kamar rudi,,,

Rudi yang duduk di kursi bekas meja belajar nya seperti terpaksa membuka pintu nya, saat dia membuka pintu nya ibu nya tersenyum.

"rud ibu mau ngomong keluar dulu ya"

"ngomong apa ma ngomong aja"

"ini serius rud keluar dulu ya"

Rudi mengikuti ibunya berjalan ke ruang tamu dan duduk di sofa ruang tamu, susana menjadi sangat canggung.

"jadi setelah kita musyawarah kita sudah memutuskan rud"

Rudi hanya diam tidak menunjukkan reaksi apapun hanya memasang wajah datar.

"jadi bapak dan ibu tidak akan ikut campur lagi dengan masalah mu" ucap buk inah

Rudi menunduk mendengar ucapan ibunya dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

"ini bukan omong kosong kan bu?"

"ini serius rud setelah bapak dan ibu melihat keseriusan mu ibu dan bapak tidak akan lagi ikut campur masalah mu selama kamu tidak meminta ibu dan bapak ikut campur"

Rudi mengangguk dan berdiri "baguslah sekarang aku bebas" ucap rudi kembali ke kamar nya.

Dia mengganti pakaian nya dan kembali pergi.

dia merasa seperti biasa saja meskipun dia sudah di bebas dari keputusan ayah nya namun dia masih memiliki masalah lain, setelah dia mengingat kembali tentang keseriusan nya pada Amel dia merasa tidak pernah serius.

Dia pergi ke taman, duduk di kursi plastik yang di siapkan abang-abang penjual kaki lima. Dia memesan semangkuk bakso.

Dia mengambil ponselnya dan menghubungi Amel

"halo"

"iya kenapa rud"

"mel ke taman sekarang bisa?"

"iya bisa"

tut ...tut...tut...

Telepon di matikan. Tidak lama menunggu Amel datang, Rudi melambaikan tangan nya.

Amel duduk di sebelah nya.

"bang satu mangkok lagi ya" ucap rudi pada Abang penjual.

"siap bang" jawab abang penjual.

"terus????" ucap amel dengan penasaran.

"selama ini aku harus sadar aku tidak pernah serius tentang hubungan kita" ucap rudi datar sambil.

"silahkan" Abang penjual memberikan mangkok berisi bakso.

"buat dia bang" Rudi menunjuk Amel.

Abang penjual memberikannya pada Amel. Amel hanya diam dan menerima nya.

"makan mel" ucap rudi seperti dia belum mengatakan apapun.

Amel masih terdiam seperti nya dia kaget dengan ucapan rudi.

"jadi kalau di pikir-pikir aku keseriusan ku masih belum seberapa dengan hubungan kita"

"maksudmu bagaimana rud? Apa kamu tidak menganggap hubungan kita serius"

"bukan begitu mel, aku rasa aku belum bisa memberikan kepastian itu karena aku belum serius menjalani hubungan kita"

amel terdiam dan menatap Rudi dengan kedua tangan nya memegang mangkok bakso.

"jadi aku mau kita lebih serius, jadi kapak aku bisa menemui orang tua mu?"

mata amel berkaca-kaca bibirnya gemetar.

Rudi meletakkan mangkok bakso yang dari tadi dia pegang.

"amel!!!! Jadi kapan aku bisa menemui orang tua mu" ucap rudi kedua kalinya.

"aaaaa..a.a..a.a.a.a.. Ka...mu kamu bisa datang kapan saja" ucap amel terbata-bata.

"enggak bisa lah mel, enggak mungkin kan aku datang jam 1 malam"

"rud keseriusan mu seperti kembali hilang"

"jadi kapan aku bisa datang" tanya Rudi kembali.

"akan ku tanyakan pada orang tua ku"

ucap amel.

"kamu jangan marah ya"

"iya kenapa"

"janji jangan marah ya"

"iyaaaaa..."

"beberapa hari yang lalu Rini menyatakan perasaan nya"

amel terdiam mendengar ucapan rudi, dia dia memakan bakso yang dari tadi tidak dia sentuh.

"tapi aku menolak nya"

"ohhhhh" Amel seperti tidak peduli.

"kamu enggak marah mel"

"aku sudah tau ini akan terjadi, aku sudah bersiap untuk mendengar ini"

Rudi hanya mengangguk ngangguk heran.

kemudian obrolan mereka berlanjut hingga bakso mereka berdua habis.

"mel kamu belum mau pulang"

"kamu enggak suka ngobrol sama aku rud?"

"buka gitu mel, sekarang sudah mulai dingin"

"yaudah aku pulang dulu ya"

"mau ku antar"

"enggak perlu sayang rumah ku dekat kok aku juga bawa motor" ucap amel sambil tertawa kecil.

Rudi hanya tersenyum sambil melihat amel yang semakin menjauh.

Dia membayar 2 mangkok bakso nya dan kemudian pergi dengan motornya.

Dia mengarah ke pantai, di pinggir jalan terlihat mobil Rini yang terparkir.

Dia menghentikan motor nya di dekat mobil Rini. Dia melihat ke sekitar mencari Rini.

kemudian dia berjalan mendekati pantai.

"sudah kuduga kamu di tempat ini"

"jadi bagaimana kita di masa depan"ucap rini sambil menatap pantulan bulan di air laut.

"entahlah bahkan aku tidak tahu bagaimana kita di hari esok, aku bisa merencanakan hari esok tapi bukan aku tidak bisa memastikan aku di hari esok"

Rini terdiam dia berbalik ke arah rudi dan berjalan mendekat.

"lalu bagaimana rencana mu tentang kita di masa depan" Rini sambil menganggap baju bagian dada Rudi.

"Rini aku tidak memiliki rencana tentang kita di masa depan"

Rini menarik baju Rudi yang ia genggam dan memeluknya "se kosong itukah perasaan mu padaku" ucap rini dengan air mata yang membasahi pipinya.

"rin aku benar-benar tidak memilki perasaan apapun terhadap mu, aku hanya melihatmu sebagai teman yang bisa di andalkan"

mendengar ucapan rudi tangisan Rini mulai terdengar, suara nya menjadi serak di dalam tangis nya.

rudi sebenarnya tidak tega melihat rini namun inilah jawaban nya atas perasaan Rini, dia membiarkan Rini memeluk nya namun dia tidak membalas pelukan Rini, dia menatap bulan di langit. Tangan nya ingin membalas pelukan Rini namun dia tidak bisa melakukan itu karena ini lah jawaban nya.

1
ℨ𝔞𝔦𝔫𝔦 𝔞𝔫𝔴𝔞𝔯
bisa aja thor
ryamel: hihi.....

makasih kak udah baca🤗🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!