NovelToon NovelToon
Kallea Jidan

Kallea Jidan

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Berondong / Cintamanis / Kaya Raya / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur Alquinsha

Jidan bersumpah tidak akan pernah membiarkan siapapun menyakiti Kallea.

Jidan akan menjadi malaikat pelindung bagi Kallea dan akan menjadi mesin penghancur bagi siapapun yang berani menyakiti Kallea.

Tentang gadis penuh luka bernama Kallea dengan penyembuh lukanya, Jidan Xavier.

Bagaimana kisah selengkapnya? ikuti terus ya...



Instagram: lightquinsha_
Tiktok: candylight_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Alquinsha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KJ #18

Tanpa banyak bicara Jidan menggendong Kallea dan mendudukkannya diatas tempat tidur. Jidan mungkin tidak tahu soal medis, tapi Jidan tahu kaki Kallea bisa infeksi kalau tidak cepat diobati.

"Jidan..." Kallea langsung menutup rapat mulutnya saat Jidan menatapnya.

Jidan mode serius menakutkan. Hanya tatapannya saja sudah mengintimidasi orang lain.

"Tunggu sebentar disini," Jidan pergi mengambil kotak P3K di kamarnya.

Percayalah, Kallea tidak menyiapkan kotak P3K satupun di apartemen sebagus ini. Kallea ceroboh dan sering terluka, tapi Kallea tidak pernah memperdulikan luka-luka di tubuhnya.

Kotak P3K di kamar Jidan itu Jidan membelinya sendiri untuk jaga-jaga barangkali Kallea terluka seperti sekarang.

"Kakak lagi ngapain?" tanya Jidan saat kembali ke kamar Kallea dan melihat Kallea sedang membersihkan pecahan gelas di lantai.

"Kakak duduk lagi aja, biar aku yang beresin itu nanti," Jidan berjalan menghampiri Kallea lalu meletakkan kotak P3K diatas kasur Kallea.

"Kak Lea!" hanya dengan satu panggilan itu Kallea langsung berdiri menjauhi pecahan gelasnya.

Kallea takut kegelapan, tapi ketahuilah Kallea lebih takut kalau Jidan sudah seperti sekarang. Jidan dengan sikap dominannya membuat nyali Kallea ciut.

"Duduk, kak. Aku obati dulu luka kakak," suruh Jidan.

Kallea benar-benar tidak bisa melakukan apapun selain menuruti perintah Jidan. Perempuan itu kembali terduduk diatas tempat tidur tanpa berani menatap wajah Jidan.

"Mana sini lihat tangan kakak, ada yang luka gak?" Jidan meraih tangan Kallea, mengecek apa tangan Kallea terluka setelah menyentuh pecahan gelas.

"Syukur deh gapapa tangannya," setelah memastikan tangan Kallea tidak terluka, Jidan meraih kaki Kallea dan mulai mengobati lukanya.

Kallea hanya memperhatikan Jidan yang sedang mengobati lukanya tanpa berani mengusapkan satu kata pun. Kallea takut itu hanya akan memancing emosi Jidan terhadapnya.

Jidan tidak pernah dan tidak akan pernah melukai Kallea, tapi Jidan pernah meninju tembok hanya untuk melampiaskan emosinya di depan Kallea. Dan hal itu yang membuat Kallea memilih diam sekarang.

Kallea jadi teringat saat Jidan meluapkan amarahnya hanya karena seseorang tanpa sengaja menambrak bahu Kallea.

Usaha Jidan dalam menjaga Kallea memang patut diacungi jempol, tapi kadang Kallea merasa takut setiap Jidan marah karena Kallea terluka.

"Udah selesai, sekarang kakak bisa istirahat. Biar aku yang membereskan gelas pecahnya," ucap Jidan sambil sibuk membereskan kotak P3K nya.

Kallea bergeming. Hanya sibuk memperhatikan Jidan yang sedang membereskan kotak P3K. Jidan yang menyadari Kallea terus menatapnya kini berdiri dan langsung memberikan pelukan pada Kallea.

"Maaf kalau udah bikin kakak takut, sekarang istirahat ya?" ucap Jidan berubah lembut.

Jidan sadar dirinya kadang berlebihan dan terlalu emosional. Tapi Jidan seperti itu karena mengkhawatirkan Kallea.

"Jangan terluka lagi, aku ikut sakit kalau kakak terluka," Jidan mengakhiri ucapannya dengan kecupan di kening Kallea.

Sesayang itu Jidan terhadap Kallea sampai Jidan ikut merasa sakit jika Kallea terluka.

"Maaf, tadi kakak terlalu panik dan gak sengaja nginjak kacanya," ucap Kallea menanggapi Jidan.

Kallea tidak ada kewajiban untuk meminta maaf karena sudah terluka, tapi tidak tahu kenapa Kallea merasa harus meminta maaf.

"Iya, aku tahu. Besok kita ganti barang-barang di kamar kakak biar gak ada yang pecah dan melukai kakak lagi," ucap Jidan.

Setelah diamati lagi, banyak sekali barang-barang di kamar Kallea yang mudah pecah dan berkemungkinan melukai Kallea yang harus disingkirkan.

Kallea mengangkat wajahnya dan menatap Jidan yang sedang berdiri sambil memeluknya.

"Maksud kamu, kamu mau ganti gelas kakak sama gelas plastik?" tanya Kallea spontan.

Semua berbahan kaca berkemungkinan pecah, jadi apakah Jidan akan mengganti gelas Kallea dengan gelas plastik yang tidak mudah pecah?

Jidan tersenyum menatap Kallea mendengar apa yang baru saja perempuan itu katakan.

"Gak perlu ada lagi gelas di kamar kakak. Kalau malam-malam kakak mau minum, kakak tinggal minta aku ambilin ke dapur," ucap Jidan.

Sepertinya Jidan ini sangat ingin sekali disusahkan oleh Kallea. Bahkan Jidan rela mengambilkan air minum untuk Kallea ke dapur.

"Kalau kamu tidur?" tanya Kallea spontan.

Jidan bicara seolah Jidan akan bersama Kallea dua puluh empat jam, padahal kalau malam-malam Jidan pasti berada di kamarnya untuk tidur.

"Kakak tinggal bangunin aku," jawab Jidan kemudian melepaskan pelukannya.

Tanpa aba-aba, Jidan membaringkan Kallea di tempat tidur supaya Kallea kembali beristirahat dan tidak lupa memberikannya selimut.

"Sekarang kakak istirahat. Besok pagi kakak harus bangun untuk kuliah," setelah itu Jidan memberikan kecupan pada kening dan bibir Kallea.

Tadinya Jidan tidak pernah berani melakukan itu karena menghargai Jayden, tapi berhubung Jayden juga sudah tidur dengan mantannya, Jidan sudah mulai berani mencium Kallea.

Oh ya, jangan ditanya darimana Jidan tahu Jayden tidur dengan Kirana. Semua informasi itu datang sendiri pada Jidan karena Jidan memiliki sahabat yang sumber informasinya tidak main-main.

"Kamu juga istirahat," ucap Kallea membelai wajah Jidan yang berada cukup dekat dengan wajahnya.

Sepertinya benar yang Bianca bicarakan, Kallea sudah membuka hatinya untuk Jidan dan serius menyayangi Jidan sebagai laki-laki.

Tubuh Kallea dengan sendirinya memberikan respon terhadap perlakuan Jidan, berbeda saat Kallea sedang bersama Jayden.

Kallea mungkin membiarkan Jayden menciumnya dan pernah beberapa kali mencium Jayden, tapi bukan tubuhnya yang menginginkannya.

"Iya, nanti aku juga istirahat setelah beresin gelas pecahnya," ucap Jidan kemudian menjauh dari Kallea dan mulai membereskan pecahan gelas disamping tempat tidur Kallea.

Kallea tidak tahu harus bagaimana mengucap syukur kepada Tuhan yang sudah mengirimkan laki-laki seperti Jidan ke dalam hidupnya.

-

-

Sebuah mobil melaju cepat di tengah jalanan yang terlihat sepi. Jayden tidak bisa tenang memikirkan Kirana dan memutuskan untuk pergi ke Bandung memastikan keadaan perempuan itu.

Setelah tiba di tempat tujuannya, Jayden tidak membuang waktu dan langsung keluar dari mobilnya menghampiri kamar kost Kirana.

Di tempat Kost Kirana memang lumayan bebas, siapapun bisa keluar masuk ke tempat itu. Apalagi Jayden datang saat orang-orang sedang tidur.

"Kirana!" ucap Jayden mengetuk pintu kamar Kirana.

Jayden khawatir Kirana benar-benar melakukan hal bodoh hanya karena Jayden tidak memberinya kabar seharian, jadi Jayden sengaja datang jauh-jauh dari Jakarta ke Bandung.

"Kirana, buka pintunya!" Jayden terus mengetuk pintu kamar kost Kirana tanpa memperdulikan orang-orang disekitar yang mungkin terganggu.

Bagi Jayden yang terpenting dirinya bisa segera melihat keadaan Kirana dan memastikan bahwa perempuan itu baik-baik saja.

Cek lek

Akhirnya, pintu kamar kostan Kirana terbuka dan Kirana muncul dengan penampilan yang terlihat sangat berantakan.

"Kamu kenapa?" tanya Jayden terkejut melihat penampilan Kirana.

Kirana gelagapan, takut Jayden mengetahui dirinya sudah dilecehkan oleh laki-laki yang dulunya teman satu SMA mereka.

"Ck!" tanpa menunggu Kirana menjawab, Jayden menarik Kirana masuk ke dalam kamar kostannya dan menutup pintunya.

Jayden mengunci pergerakan Kirana di pintu dengan kedua tangannya.

"Apa balikan sama kamu belum cukup membuat kamu puas?" tanya Jayden emosi melihat penampilan berantakan Kirana.

Jayden berpikir Kirana seperti ini karena dirinya tidak memberi kabar dan tidak sampai memikirkan hal lain selain itu. Sehingga Jayden emosi sekarang.

"Hanya sehari ini, Kirana! apa aku gak boleh jalan dengan kekasihku?!"

BERSAMBUNG

Terimakasih sudah membaca novel ini...

Jangan lupa tinggalkan jejak biar semangat update 😉

1
anyarai
alur nya lambat ya kk,,
tp ok kok
Syaira Liana
sangat bagus ceritanya seru
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih ❤
total 1 replies
anyarai
baru mampir kk
⋆ ˚。⋆୨ Light 🧸 ୧⋆ ˚。⋆: terimakasih udah mampir ❤
total 1 replies
i am. Virgo
baru nyampe eps 5 aja udah seru❤
Syaira Liana
sabar ya jidann
Syaira Liana
sabar ya jaydenn
Syaira Liana
jidañ ayooo kejar kalea terus 🫣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!