"Kamu berjanji tidak akan menyentuh aku! Kenapa kamu merenggut kesucian ku?"
"Apakah kamu benar-benar masih suci?"
Aurora dianugerahi kecantikan yang luar biasa, sebagai seorang wanita malam, dia menikmati rayuan dari berbagai lelaki, tapi hanya melayani lelaki yang amat kaya.
Namun Aurora memiliki rahasia besar, yaitu hingga sekarang dia tetap perawan.
Aurora menerima tawaran Rayyan untuk menjadi istri kontrak tanpa berhubungan fisik, namun rahasia Aurora hampir ketahuan oleh lelaki tersebut.
Tatapan Rayyan padanya semakin lama semakin panas... Membakar hatinya...
Bagaimana Aurora melanjutkan hubungan suami-istrinya dengan suami palsunya? Dan bagaimana dia mempertahankan keperawanannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Ada Yang Aneh
Malam itu, Rayyan menggagahi tubuh Aurora dengan brutal. Tanpa perduli jeritan dan tangisan Aurora. Entah mengapa amarahnya menjadi meledak-ledak saat mengetahui bahwa Aurora adalah seorang kupu-kupu malam yang sangat terkenal.
Dan amarah Rayyan semakin tidak terkendali saat melihat Aurora membuka pintu kamar hotel dan mempersilahkan seorang pria yang akan menjadi pelanggannya masuk ke dalam kamar hotel. Entah apa yang terjadi pada pria itu. Apakah harga dirinya terluka karena wanita yang telah dinikahinya berani menjajakan tubuhnya pada pria lain seolah dirinya tidak mampu mencukupi kebutuhan sang istri. Atau tidak rela wanita yang sudah resmi menjadi istrinya itu di sentuh pria lain. Ataukah tidak bisa menerima kenyataan bahwa wanita yang telah dinikahinya adalah kupu-kupu malam. Entahlah, hanya Rayyan dan author yang tahu.
Setelah puas menikmati tubuh Aurora, Rayyan merebahkan tubuhnya di samping Aurora, menutupi tubuh polos mereka dengan selimut. Pria itu merengkuh Aurora dalam pelukannya. Sedangkan Aurora hanya terdiam memejamkan matanya. Air matanya rasanya sudah habis untuk meratapi nasibnya. Merasakan sakit di sekujur tubuhnya, terutama di bagian inti tubuhnya karena perbuatan Rayyan.
Rayyan sangat brutal saat menikmati tubuh Aurora. Pria itu tidak hanya sekali melakukannya. Tapi berkali-kali. Semua itu karena amarah yang meledak-ledak dari dalam dirinya dan juga karena sudah lama kebutuhan biologisnya tidak terpenuhi. Ditunjang dengan Aurora yang ternyata masih perawan, membuat Rayyan tidak kunjung puas untuk menikmati tubuh Aurora. Ingin lagi dan lagi. Seolah pria itu memiliki begitu banyak tenaga, hingga membuat Aurora lemas tidak berdaya.
Rayyan tidak perduli dengan kuku-kuku Aurora yang mencakar beberapa bagian tubuhnya. Bahkan tidak peduli saat Aurora menggigit pundak, dada dan lehernya untuk melampiaskan rasa sakitnya.
Aurora terlelap dengan kondisi yang mengenaskan. Sedangkan Rayyan tertidur lelap karena malam ini merasa benar-benar puas sekaligus lelah setelah menikmati tubuh Aurora berkali-kali. Ada kelegaan dan kebahagiaan tersendiri dalam hati Rayyan saat mengetahui bahwa istrinya masih perawan.
Pagi mulai menyapa, Rayyan terbangun dengan posisi memeluk tubuh Aurora. Sedangkan Aurora nampak masih menutup matanya dengan wajah yang terlihat pucat.
"Semalam aku merasa dia benar-benar masih perawan Tapi.. bukankah dia kupu-kupu malam yang memiliki banyak pelanggan? Bagaimana bisa dia masih perawan? Ada yang aneh,"gumam Rayyan menatap wajah ayu Aurora yang terlelap. Merapikan anak rambut yang menutupi wajah Aurora.
Rayyan melepaskan pelukannya pada tubuh Aurora, bangkit dari tempatnya berbaring, kemudian menyingkap selimut yang dipakainya bersama Aurora. Rayyan melihat banyak bercak darah di sprei tempat mereka berbaring. Pria itu tersenyum tipis, benar-benar yakin jika Aurora masih perawan. Pria itu kemudian kembali menutupi tubuh polos Aurora dengan selimut, lalu mengecup bibir Aurora sebentar dengan lembut.
Rayyan beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Punggung, leher, bahkan dada Rayyan terasa perih saat Rayyan membersihkan diri. Pria itu membuang napas kasar saat melihat bekas cakaran dan gigitan di beberapa bagian tubuhnya melalui cermin yang ada di dalam kamar mandi itu.
Usai membersihkan diri, Rayyan segera bersiap untuk pergi ke kantor. Pria itu menghampiri Aurora yang masih terlelap, kemudian mengecup kening Aurora.Rayyan keluar dari kamarnya dan menghampiri seorang pelayan kepercayaan nya.
"Bik, tolong jaga istri saya! Jika dia sudah bangun nanti, tolong bantu dia untuk membersihkan diri! Dan antarkan makanan untuknya ke kamar. Jangan biarkan mamaku mengganggunya!"titah Rayyan.
"Baik, Tuan,"sahut wanita paruh baya itu.
Rayyan keluar dari dalam rumahnya tanpa menikmati sarapan pagi. Mengingat hari sudah agak siang dan Rayyan mempunyai jadwal meeting dengan klien pagi ini. Memilih menerima bekal yang di berikan oleh Andi. Duduk dengan tenang menikmati sarapan di dalam mobil sambil mengecek email di handphonenya. Tenaganya benar-benar terkuras setelah bercinta dengan Aurora semalaman.
Andi melirik ekspresi wajah majikannya melalui kaca spion dalam mobil. Tadi pagi, saat majikannya tidak kunjung keluar dari kamar, Andi menyuruh pelayan untuk membuatkan bekal roti bakar untuk majikannya. Dan ternyata majikannya memakan bekal yang dibawanya. Andi merasa senang dan bernapas lega, saat bekal yang dibawakannya itu dimakan majikannya. Apalagi saat melihat wajah majikannya pagi ini tidak terlihat menakutkan seperti semalam. Wajah majikannya pagi ini malah terlihat berseri-seri.
"𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙏𝙪𝙖𝙣 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢. 𝙎𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩.. 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩.."gumam Andi dalam hati, merasa sedikit lega.
Setelah tiba di perusahaan, Rayyan dan Andi bergegas masuk ke ruangan Rayyan. Andi langsung mempersiapkan apa saja yang akan di bawa ke ruangan meeting.Setelah semuanya siap, keduanya pun bergegas ke ruangan meeting.
Saat berada di ruang meeting, banyak pasang mata yang menatap Rayyan dengan tatapan penasaran. Tapi tidak satupun dari peserta meeting yang berani membuka mulutnya untuk bertanya. Melihat tatapan para peserta meeting pada majikannya yang terlihat tidak seperti biasanya, Andi pun memperhatikan majikannya. Andi menghela napas, menggaruk dahinya yang tidak gatal setelah menatap majikannya dengan seksama.
Setelah para peserta meeting keluar dari ruangan itu, Andi pun menatap majikannya.
"Tuan habis main berapa ronde semalam? Sampai bangun kesiangan,"celetuk Andi yang mulutnya ceplas-ceplos, setelah tadi melihat pipi dan leher majikannya, mulut Andi jadi gatal untuk bertanya. Saat berangkat tadi, Andi tidak memperhatikan penampilan majikannya. Menyadari mulutnya yang keceplosan, Andi langsung menutup mulutnya sendiri dengan tangannya.
"Tujuh ronde. Kenapa? Meragukan keperkasaanku?"tanya Rayyan sinis.
Andi menipiskan bibirnya menatap majikannya itu,"Apa benar, Tuan?"tanya Andi menelisik wajah majikannya,"Sepertinya Tuan kewalahan menaklukkan nyonya. Ada bekas cakaran di pipi dan leher Tuan. Bahkan ada beberapa bekas gigitan di leher Tuan,"ujar Andi yang ceplas-ceplos. Pria itu memukul mulutnya sendiri yang tidak punya rem itu.
"Selidiki lebih detail lagi tentang istri ku! Aku ingin informasi lengkap dan sedetail-detailnya tentang istriku. Selidiki juga tempat kita menemukan istriku semalam! Cari tahu siapa pelanggan istriku semalam dan jam berapa dia keluar dari kamar hotel itu. Aku merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh istriku,"titah Rayyan mengalihkan pembicaraan.
Rayyan tahu jika ada bekas cakaran di pipi dan lehernya, bahkan bekas gigitan di lehernya. Namun pria itu nampak acuh, seolah tidak merasa malu sama sekali.
"Baik, Tuan. Oh, iya, tadi, Tuan mengatakan, merasa ada yang nyonya sembunyikan. Maksud Tuan apa?"tanya Andi.
"Aku pernah mendengar tentang kupu-kupu malam yang bernama Kenanga, yang menurut informasi dari kamu, ternyata adalah istriku. Semua orang mengatakan jika dia melayani pelanggannya dalam kamar gelap. Bahkan membatalkan melayani pelanggan yang berani menyentuhnya sebelum mereka berada di dalam kamar. Para pelanggan nya hanya melihat wajahnya saat akan masuk ke dalam kamar dan saat dia akan keluar dari kamar. Dan kamarnya pun sudah di tentukan oleh dia. Aku merasa istri ku bekerja sama dengan seseorang untuk memuaskan pelanggannya. Karena, setelah aku menidurinya semalam, aku yakin seratus persen jika dia masih perawan,"ujar Rayyan penuh keyakinan.
"Apa? Nyonya.. nyonya masih perawan? Ba.. bagaimana bisa? Bu.. bukankah nyonya kupu-kupu malam yang memiliki banyak pelanggan? Bagaimana bisa, nyonya masih perawan?"
...🌸❤️🌸...
.
To be continued