NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:26.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Nenek

''sekarang apa yang akan kau lakukan Aidan?" tanya Soraya pada Anaknya

aidan hanya terdiam sambil memasukan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

''kau tidak akan melindungi wanita licik itu kan? ini sudah jelas perbuatannya, dia membunuh anakmu terlebih lagi Almira hampir kehilangan nyawanya gara-gara wanita itu" ujar soraya tampak kesal

''apa yang ibu ingin aku lakukan? apa aku harus menyuruh orang untuk mencelakai Ayana? apa aku harus menyuruh seseorang untuk mendorongnya dari lantai atas? sebagai balasan apa yang sudah ia lakukan pada Almira?" tanya Aidan kepada ibunya

''kenapa kau tidak bisa melakukannya sendiri? dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, jangan bilang kau akan melupakan kejadian ini begitu saja, ini tidak adil untuk Almira terutama anakmu yang sudah meninggal!!'' ucapnya terus menghasut Aidan agar membalaskan apa yang sudah terjadi kepada Almira.

''aku akan menanganinya sendiri" jawab Aidan

''kau selalu bilang akan menanganinya, tapi setiap kali tentang Ayana kapan kau pernah menanganinya?" ucap Soraya dengan kesal.

Aidan sudah tidak sanggup lagi mendengar semua yang di katakan ibunya, dia membalikan badannya dan berjalan pergi meninggalkan ruangan rawat Almira.

disisi lain, Ayana sedang mengganti pakaian Barra yang baru saja selesai mandi.

''ibu apa ayah sudah pulang?" tanya Barra

''belum...dia sedang sibu. memangnya kenapa?" jawab Ayana sambil bertanya balik heran dengan anaknya yang tidak biasanya menanyakan Ayah nya itu.

''siapa bibi yang kita temui kemarin? bagaimana kabarnya sekarang?" tanya Barra lagi

''Barra, kamu terlalu memikirkan itu karena kamu takut sama ayah kan?" ujar Ayana pada Barra ''bibi itu baik-baik saja, kamu tidak perlu memikirkannya lagi oke'' lanjut Ayana memberitahu Barra

''oke ibu'' balas Barra sambil menganggukan kepalanya tanda mengerti.

setelah mengganti pakaiannya, ternyata Barra masih tetap saja memikirkan hal itu.

''ibu, siapa bibi itu? apa hubungannya dengan ayah?" tanya Barra lagi pada ibunya yang penasaran dengan siapa bibi-bibi yang ia temui kemarin

''mereka hanya berteman, bibi itu teman ayah" bohong Ayana.

''tapi dia mengganggu ibu'' kesal anak itu

''dia tidak mengganggu ibu Barra"

''ibu dia jahat padamu! dia menumpahkan minumannya ke baju ibu, ibu juga hampir jatuh dari tangga karena dia mendorongmu. bibi itu orang jahat ibu!!'' jelas Barra pada ibunya ''aku akan melindungi ibu, aku tidak akan membiarkan siapapun mengganggumu'' lanjutnya terus berbicara sambil memonyong-monyongkan bibirnya.

''ibu tahu, di dalam hati ibu Barra selalu menjadi anak yang kuat dan pemberani'' balas Ayana sambil tersenyum lembut.

Ayana sangat tersentuh dengan perkataan Barra dan berusaha kuat untuk menahan Air matanya yang akan terjatuh.

''ibu, aku ingin bertemu dengan ayah, aku ingin memberitahu ayah kalau aku tidak mendorong bibi itu.'' pinta Barra

''tunggu sampai ayah pulang, nanti kamu bisa memberitahukannya oke'' jelas Ayana

''oke ibu" semangat Barra, dia pun memeluk leher ibunya dan terus menerus menciumi pipi ibunya dengan sayang.

.

sudah 2 hari Aidan tidak pulang sejak kejadian itu, dia masih di rumah sakit menemani Almira yang masih di rawat.

nenek Lakes tampak marah dan emosinya seperti akan meledak, pasalnya sudah dua hari tajuk utama berita masih membahas  gala tahunan keluarga Lakes company yang berakhir dengan berantakan.

tidak hanya itu, media juga kembali membahas pernikahan Aidan dan Ayana. mulai dari perjodohan mereka karena kehamilan Ayana, dan bagaimana Ayana berhasil masuk ke dalam keluarga ternama Lakeswara.

''sampah terus yang dibicarakan!! mereka berbicara seolah-olah tahu apa yang sebenarnya terjadi!" kesal nenek Lakes yang melihat berita-berita media yang membicarakan keluarganya. ''publik cenderung memihak jalang itu dan terus-menerus mengkritik Ayana" lanjutnya menggerutu kesal.

''bu, hati-hati dengan kesehatanmu jangan terlalu emosional" ucap baskara mengingatkan ibunya

karena terlalu emosi nenek Lakes sampai menjadi terbatuk-batuk menahan emosinya.

''nenek, minumlah'' ucap Ayana sambil menyodorkan segelas air pada nenek yang sedang terbatuk-batuk itu

nenek Lakes meminumnya dan menarik Ayana untuk duduk di sampingnya ''Ayana apa kau sidah bertemu dengan Aidan selama dua hari ini?" tanya nenek

''tidak nel'' jawab Ayana singkatnya karena memang benar begitu kenyataannya

'''bu, kondisi Almira tidak terlalu baik dia tidak hanya kehilangan anaknya, tapi dia hampir saja kehilangan nyawanya juga. biarkan saja Aidan menemaninya" sela Soranya yang ada di situ

''kenapa? aku terus mengamatimu selalu saja membela jalang itu, yang jadi menantumu AYana bukan dia!!" ujar nenek dengan kesal nya.

mendengar itu, wajah Soraya langsung berubah jadi masam. ayah Aidan tidak membela istrinya karena tidak ingin membuat ibunya semakin marah.

''aku tahu kalian semua menuduh Ayana yang mendorong Almira kan? jalang itu jatuh sendiri karena kecerobohannya, kalian jangan menyalahkan orang lain" ucap nenek

''bu, ibu tidak boleh berbicara seperti itu!" sanggah Soraya

''kenapa? hotel itu punya cctv! aku sudah menyuruh seseorang untuk membawa rekaman itu padaku, sekarang kau akan tahu kebenarannya!'' ujar nenek ''aku tidak percaya sedikitpun kalau Ayana yang mendorongnya apalagi Barra" lanjut nenek sambil menatap tajam pada menantunya itu

''bu tidak mungkin Almira jatuh sendiri, dia sedang hamil apa ibu pikir dia sengaja menjatuhkan dirinya sendiri? tentusaja dia  tidak akan sebodoh itu melompat dari atas dan menyiksa dirinya sendiri" ucap Soraya yang terus menerus membela Almira di hadapan nenek

''itu karena dia tidak berhati-hati, sekarang dia kehilangan anaknya tentu saja dia tidak akan mengakui kesalahannya dan malah menyalahkan orang lain" ucap nenek semakin kesal

''ibu tidak boleh berbicara seperti itu, Almira sedang mengandung anak keluarga Lakes bayi itu adalah darah bagian keluarga kiat" Soraya yang tetap membela almira

''aku tidak akan pernah mengakui anak yang dia lahirkan! sudahku bilang jangan pernah menyebut tentang jalang itu lagi. jika kau memang peduli padanya, tinggalkan rumah ini dan tinggalah bersama jalang itu. bagaimana?!" ucap nenek saking emosinya pada menantunya yang terus saja membela Almira yang sudah jelas salah.

Soraya seketika terdiam tidak berani mengatakan apapun lagi.

''Baskara, telfon Aidan sekarang! suruh dia pulang'' titah nenek

''baiklah'' Baskara berjalan keluar untuk menelfon Aidan dia tidak mau menambah emosi ibunya

entah bagaimana Baskara mendesak Aidan untu pulang ke rumah, dan membuat Aidan sudah tiba di rumah dengan cepat.

melihat semua orang duduk di ruang tamu ketika Aidan masuk. matanya menyapu sisi Ayana saat dia duduk di sampingnya.

''jika ayahmu tidak menelfonmu, apa kau berencana tiidak ingin kembali ke rumah ini lagi? akankah ini seperti empat tahun lalu saat kau meninggalkan anak dan istrimu demi jalang itu?" kesal nenek pada Aidan

''nenek aku mengatakannya sekali lagi, Almira punya nama jadi tolong hormati dia'' balas Aidan membela kekasihnya itu

''hormati dia?? jika dia ingin mendapatkan rasa hormat maka dia harus menghargai dirinya sendiri terlebih dahulu. kau ingin aku memanggilnya apa? dia tidak hanya tampil di layar tv bahkan kehidupannya pun penuh dengan drama, kemampuan akting dan penampilannya benar-benar luar biasa. sayang sekali dia keluar dari dunia hiburan dan memilih kabur bersamamu'' ujar nenek dengan panjang lebarnya

Aidan mulai kehilangan kesabarannya yang ia pendam dari tadi, dia bangkit dari sofa hendak pergi ''jika nenek menyuruhku pulang hanya untuk mengatakan ini, maaf aku akan sangat sibuk dan aku tidak tertarik untuk mendengarkan omong kosong ini'' ucap Aidan

''Aidan, apa kamu tidak tahu dengan jelas siapa istrimu? kau menikah dengan Ayana dan kau harus bertanggung jawab kepadanya, dia istrimu yang sah!!' sentak nenek yang tidak habis pikir dengan cucu nya itu

''nenek yang memaksaku menikahinya! aku bahkan tidak pernah ingin menikahinya! jadi kenapa tidak nenek saja yang bertanggung jawab!" belanya sambil membalikan perkataannnya pada nenek.

''bajingan, omong kosong apa yang kau bicarakan! duduk!!'' teriak Baskara yang mulai tersulut emosi karena anaknya itu,

meskipun AIdan tidak mengucapkan sepatah kata apapun lagi, dia tetap menghiraukan ucapan ayahnya dan memilih pergi begitu saja.

''Aidan Lakeswara, jika kamu berani meninggalkan rumah ini demi jalang itu jangan pernah kembali lagi. keluarga Lakes tidak akan pernah menerimamu lagi!" teriak nenek pada Aidan

''ibu...'' ucap Soraya dan Baskara yanga menatap ibunya dengan terkejut tidak menyangka ibunya akan mengatakan itu.

"jika Aidan memutuskan untuk meninggalkan rumah ini maka dia tidak akan pernah bisa kembali lagi" jelas nenek lagi

''Aidan , kembalilah kesini dan bicarakan dengan tenang'' teriak Soraya pada anakknya, meskipun selalu memikirkan Almira tapi Soraya juga merasa takut dengan ucapan nenek yang seperti tidak main-main.

AIdan hanya menghentikan langkah kakinya, dia menghela nafas dengan dingin dan kembali melanjutkan berjalan keluar.

''bajingan itu tiba-tiba punya keberanian melakukan hal seperti itu untuk jalangnya!" ucap nenek dengan kesalnya

''nenek jangan seperti iini'' Ayana mengusap punggung nenek karena ia khawatir nenek akan pingsan dan penyakitnya akan kambuh lagi.

''Aidan benar-benar mengecewakanku Ayana" ujar nenek pada Ayana

nenek bergumam sendiri dan wajahnya mendadak terkejut saat matanya tertuju ke atas tangga.

''Barra....'' ujar nenek dengan terkejutnya.

Barra duduk di atas tangga sambil berpegangan pada pagar tangga dan melihat ke bawah. dia melihat dan mendengar segara sesuatu yang baru saja terjadi.

''Barrra nenek.............'' ucapan nenek terpotong

karena tidak seperti biasanya, Barra yang biasanya langsung menghampiri saat namanya di panggil sekarang dia hanya berdiri dengan diam dan perlahan masuk kembali ke dalam kamarnya.

''nenek aku akan ke atas untuk melihatnya" ujar Ayana

Ayana segera pergi menghampiri kamar Barra. beberapa kali mengetuk pintunya  karena Barra menguncinya dari dalam yang membuatnya semakin khawatir.

''Barra, ini ibu kenapa kamu mengunci pintunya?" tanta Ayana sedikit berteriak memanggil anakknya. ''buka pintunya nak, biarkan ibu masuk ke dalam" lanjut Ayana

Ayana semakin khawatir dengan Barra karena tidak ada jawaban apapun dari dalam kamar.

''Barra buka pintunya!" Ayana semakin berteriak memanggil-manggil putranya

''apa Barra tidak mau membuka pintunya?" tanya nenek yang ikut menyusul ke kamar Barra

''dia mengunci pintunya dari dalam" jawab pertanyaan dari neneknya

''jangan khawatir, kita punya kunci cadangannya" ucap Baskara yang ikut menyusul juga

nenek Lakes menyuruh pelayan mengambil kunci cadangan dan memberikannya pada Ayana untuk membuka pintu kamar yang terkunci itu.

setelah berhasil membuka pintunya, mereka bertiga melihat Barra yang duduk di bawah bersandar pada kasur. Barra menundukan kepalanya, adegan ini sungguh memilukan bagi mereka

''nenek, ayah tolong biarkan aku bicara dengan barra dulu'' pinta Ayana

,

,

,

,

BERSAMBUNG............................!!!!!!!!!

penasaran banget ada yang baca ceritaku ini tidak sih sebenarnya ''-''

Jangan lupa LIKE-nya ya, boleh juga di Coment² ok

1
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
lanjjutttt 💪🤗
muna aprilia
lnjut
Fikri Syahroni
jgn lama2 up thor
Uthie
Baguslah kalau sudah tahu kamu Aidan 😌
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!