NovelToon NovelToon
Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Dikira Santri Ternyata Putra Sang Kyai

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:246.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Merpati_Manis

Medina panik ketika tiba-tiba dia dipanggil oleh pengurus pondok agar segera ke ndalem sang kyai karena keluarganya datang ke pesantren. Dia yang pernah mengatakan pada sang mama jika di pesantren sudah menemukan calon suami seperti kriteria yang ditentukan oleh papanya, kalang kabut sendiri karena kebohongan yang telanjur Medina buat.

Akankah Medina berkata jujur dan mengatakan yang sebenarnya pada orang tua, jika dia belum menemukan orang yang tepat?
Ataukah, Medina akan melakukan berbagai cara untuk melanjutkan kebohongan dengan memanfaatkan seorang pemuda yang diam-diam telah mencuri perhatiannya?

🌹🌹🌹

Ikuti terus kisah Medina, yah ...
Terima kasih buat kalian yang masih setia menantikan karyaku.
Jangan lupa subscribe dan tinggalkan jejak dengan memberi like dan komen terbaik 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Merpati_Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Delapan Belas

"Din, sebaiknya kamu ikut karena tamunya wanita," imbuh omnya Medina, membuat gadis yang sebelumnya telah bersiap memberikan jawaban untuk Hamam itu pun segera beranjak.

"Ayo, Kang!" ajak Medina, antusias.

Sementara Hamam sendiri nampak kebingungan, siapa tamu wanita untuknya itu.

"Siapa, Gus?" tanya Umi Aida berbisik, sebelum sang putra beranjak.

"Hamam juga ndak tahu, Umi."

"Ya, sudah, temui sana! Pesan umi, jangan sampai sampean buat Nak Dina salah paham!"

"Nggih, Umi."

Hamam kemudian segera beranjak. Pemuda itu kemudian berjalan beriringan bersama Medina untuk menemui tamunya. Tiba-tiba, Aksa pun menyusul beranjak.

"Mau ke mana, Bang?" tanya sang papa.

"Menyusul mereka, Pap, agar jangan sampai ada perang dunia ketiga."

Setelah menjawab demikian dengan senyuman jahil khasnya, Aksa segera berlalu untuk menyusul sang adik, dan Hamam ke ruang tamu. Sementara itu di ruang tamu, wajah Medina nampak masam ketika menyapa dan berkenalan dengan tamunya Hamam yang cantik nan anggun .

"Maaf, ya, Ir, kalau aku datang ke sini menyusul kamu," kata gadis berhijab maroon itu, setelah dipersilakan untuk duduk kembali oleh Medina.

Panggilan gadis itu terhadap Hamam yang tak biasa, membuat hati Medina serasa terbakar. Tatapan putri bungsu Papa Mirza itu terus menyelidik, ingin mengetahui siapa sebenarnya gadis cantik yang duduk di hadapan. Apalagi sikap Hamam pada gadis itu terlihat ramah dan hangat. Tak seperti jika berhadapan dengan dirinya, yang senantiasa dingin dan misterius.

"Iya, Ra. Jujur aja aku terkejut. Enggak nyangka kamu nekad menyusul datang kemari. Kupikir, kamu masih di Semarang karena kemarin kamu bilang mau mampir mumpung lagi ada acara keluarga di sana, kan?"

Ya, kemarin gadis itu menghubungi Hamam dan mengatakan jika ingin berkunjung ke pesantren mumpung dia sedang berada di Semarang bersama kedua orang tuanya. Namun, Hamam menjawab jika sedang tidak di rumah, tetapi berada di Jakarta.

"Iya, Ir. Papi sama Mami masih di sana karena memang acara keluarga belum selesai. Aku izin pulang terlebih dahulu karena ada yang ingin aku diskusikan sama kamu."

"Tentang apa, Ra? Kalau tentang kuliah, bisa via chat, 'kan?"

"Enggak enak, Ir. Enakan juga ketemu kayak gini," jawab gadis yang bernama Zara, teman kuliah Hamam di Mesir. "Kalau ketemu kayak gini 'kan, bisa lihat wajah kamu yang ngangenin itu," lanjutnya pelan lalu menunduk malu.

"Bisa aja kamu, Ra," kata Hamam dengan senyuman lebar terulas di bibirnya.

Mendengar perkataan terakhir Zara, Medina nampak semakin cemburu. Apalagi jawaban Hamam berikutnya yang seolah bahagia dikangenin sama Zara, hati Medina semakin membara.

Melihat wajah sang adik yang menahan emosi, Aksa yang tadi menyusul, angkat bicara. "Mbak Zara ini, teman kuliahnya Kak Hamam, ya?"

"Benar. Kami juga diterima di kampus yang sama untuk pasca sarjananya. Tapi, aku tidak melalui jalur prestasi seperti Irsyad. Dia 'kan cerdas," terang Zara dengan netra berbinar penuh kekaguman, menatap Hamam Al Irsyad.

"Zara ini juga cerdas, Aksa. Hanya saja, dia suka merendah," puji Hamam kemudian, membuat Medina ingin menyumpal mulut pemuda itu agar tidak dapat lagi memuji gadis lain.

Selanjutnya, obrolan tersebut didominasi oleh Zara yang nampak antusias bercerita pada Hamam. Apa saja yang dia lakukan setelah pulang ke tanah air, dia ceritakan. Sesekali, Hamam menimpali dengan senyuman yang terus tersungging di bibirnya.

Sesekali pula, mereka berdua tertawa bersama mengenang kebersamaan masa kuliah. Seolah, di sana hanya ada mereka berdua. Menafikan keberadaan Aksa dan Medina.

Untuk menghibur sang adik, Aksa mengajak Medina nonton film kartun di layar ponselnya. Akan tetapi, Medina tidak dapat menikmati tontonan lucu yang membuat Aksa terus saja tertawa. Karena lirikan mata Medina, terus tertuju pada dua orang yang sedang asyik bercengkrama dengan bahagianya.

"Oh, ya, Ir. Kedatanganku menemui kamu ke sini sebenarnya mau menanyakan, kamu jadinya mau tinggal di mana kalau kuliah kita udah mulai masuk nanti?"

"Gampang, Ra. Masih dua bulan lagi, 'kan? Masih banyak waktu untuk nyari kost-kostan atau kontrakan," balas Hamam.

"Setahuku, sih, Kang Hamam mau tinggal di rumah calon istrinya, Mbak," sahut Medina yang seketika berhasil mengalihkan perhatian Hamam, lalu menatapnya dengan lekat.

Sementara Zara nampak salah tingkah. Gadis itu pun lalu tertunduk malu. "Apa benar seperti itu, Ir?" tanyanya, masih dengan kepala tertunduk.

"Iya, Ra."

"Makasih, ya, Ir. Aku bahagia sekali."

bersambung ...

1
Naila Sakielaputri
uda ga respek kuliah di kaero jadi pelakor..end thorrr
Merpati_Manis (Hind Hastry): bukan masalah di mana kuliahnya, Kka? tapi memang pribadinya yang bermasalah.
btw. mksh hadirnya 🙏
total 1 replies
Muhamad Hasbi
Luar biasa
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh apresiasinya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
MUTIARA RAMADHANI
😁😁😁😁😁😁🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
herawati D
yg bucin tingkat dewa ck ck ck
herawati D
ya Allah ternyata di pesantren juga ada bibit pelakor gaes
Merpati_Manis (Hind Hastry): ada, Kak. Pesantren itu contoh terkecil masyarakat. Jadi, apa pun yang ada di masyarakat, ada juga di pesantren. Tapi itu oknum, ya, bukan salah pesantrennya karena semua pesantren insyaallah mengajarkan kebaikan. 🙏🙏
total 1 replies
Cah Dangsambuh
oalah nasibe rung mujur
Cah Dangsambuh
weslah bingung rep komen opo
Cah Dangsambuh
abaah dilan itu coklat bah enak di makan ada dilan bar ada dilan wafle hehe
Cah Dangsambuh
udah ndalang dari sebelum magrip sampe jam sebelas di liatin penumpang kreta eeeee tibakno ming balik kanan maju jalan oalah hamaaaam kok yo ra kuat toooh
Cah Dangsambuh
aku di sini bacanya kaya orang gagap dina yg di tinggal aku yang bantuin nangis ws koyo wong kenthir dewe karna di ujung suruh naik trevel mbok sisan kon naik andhong
Merpati_Manis (Hind Hastry): wkwk.. Kapan nyampenya, Kak
total 1 replies
Cah Dangsambuh
oooo abah ga tau aja kalo dina juga sebelas dua belas sama umi 😃belum juga kelar ngajar hamam dah ngajak kekamar aja
Cah Dangsambuh
waaaah parah dah di kasih hati malanh nglunjak buang ke hutan amazon aja din perempuan seperti itu ,pas dia minta maaf aku ikut haru giliran minta di madu pingin ku buat umpan srigala🤣🤣
Merpati_Manis (Hind Hastry): 😅😅😅 kurang sadis, Kak, klo cuma dikasih ke srigala
total 1 replies
Ragil
klu jodoh takkan kemana
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh hadirnya, Kak 🥰🙏
total 1 replies
Cah Dangsambuh
udah keujanan kedinginan tidur di punggungin wah komplit malem ini hamam
Merpati_Manis (Hind Hastry): lengkap sudah deritanya 😁
total 1 replies
Cah Dangsambuh
menjagamu dengan doa juga dah ku baca kak tapi yo ws lama juga 😃😃
Cah Dangsambuh: uuuuh pokoknya kejer,ahirnya ku buka lagi ku baca lagi biar ga semua tapi dah cukup mengingat alur kakak yang baik kakak yg cantik kakak yg pintar juga solihah terima kasih yan tak berujung buat semua karyamu
Merpati_Manis (Hind Hastry): mksh ... nangis, gak, Kak?
total 2 replies
Cah Dangsambuh
ya allah kak gara gara suruh cek finding love aku skrol ampe jauuuuuh banget soalnya aku dah baca iru lama banget,pantesan baca pemeranya kok semua gaa asing rupanya aku dah baca mereka cuma yo ws lali🤣🤣🤣🙏🏻
Merpati_Manis (Hind Hastry): hehe ...iya, Kak. Finding Love udh lama banget. aku aja juga lupa sp aja pemerannya. nyontek dulu sebelum nulis 🤭
total 1 replies
Cah Dangsambuh
ning nang ning gung uswah kamu iri ya😃😃
Cah Dangsambuh
udah belum ,belum udah kaan jadi belibet ndiri
Merpati_Manis (Hind Hastry): wkwkwk..
total 1 replies
Cah Dangsambuh
ngakak keluarga yang harmonis di bumbui kesomplakan yang kompak ya bang soang
Merpati_Manis (Hind Hastry): selalu kompak, mereka, Kak 🥰
total 1 replies
Cah Dangsambuh
si dina bener bener tengil ya dulunya ngebwt si gus giliran semua dah ngerestui justru dia yg belok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!