NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Ulang tahun Raihan

Hari ini seperti hari biasanya, Syahida dan teman- teman sekantornya disibukkan dengan pekerjaan yang menumpuk. Pekerjaan yang harus selesai tepat waktu dan tidak boleh ada kesalahan sedikitpun sangat menguras tenaga dan pikiran Syahida.

Seharian ini dia begitu fokus dalam mengerjakan pekerjaan kantornya supaya tidak mendapat hukuman berupa sentilan di dahinya yang sering dia terima jika dia melakukan kesalahan dalam mengerjakan laporan keuangan.

Akhirnya semua pekerjaan pun selesai. Syahida dan teman- temannya bisa bernafas dengan lega. Saatnya untuk pulang ke rumah masing- masing.

"Aaahhh... Akhirnya selesai juga pekerjaan hari ini, besok sudah libur. Senangnya bisa santai di rumah seharian..." ucap Agung sambil menyenderkan tubuhnya di kursi.

"Week and nggak pergi jalan- jalan mas Agung..?" tanya Syahida.

"Nggak, lagi bokek gue, mana gajian masih sepuluh hari lagi..." jawab Agung.

"Halah loe mah emang bokek setiap hari. Buat makan aja loe harus minta gratisan sama anak HRD.." sahut Widya sambil berjalan keluar ruangan.

"Iya nih, harusnya kan mas Agung yang traktir cewek- cewek bukan malah sebaliknya.." ucap Syahida.

"Kalau bisa dapat gratis ngapain harus repot- repot keluarin duit.." jawab Agung.

"Ah bilang aja mas Agung pelit..." sahut Ridho.

"Ah diem loe, pelit aja gue nggak kaya- kaya apalagi kalau gue sering traktir cewek. Bisa bangkrut gue..." ucap Agung sambil pergi ke luar.

"Dasar mas Agung cowok matre ya mba..?" ucap Ridho pada Syahida.

"Hust.. Jangan keras- keras ngomongnya nanti mas Agung denger.." ucap Syahida.

"Nggak lah dia udah pergi.." sahut Ridho.

Tiba- tiba Raihan datang ke ruangan ke ruangan Syahida.

"Selamat sore .." ucap Raihan sambil tersenyum manis.

"Selamat sore pak Raihan..'' jawab Syahida dan Ridho.

"Tumben sore- sore pak Raihan datang ke sini..?" tanya Raihan.

"Iya, aku mau ketemu sama manager kalian..." jawab Raihan.

"Oh, pak Juna masih di ruangannya pak.." ucap Syahida.

"Iya, nanti saya ke ruangannya. Kenapa kalian berdua belum pulang..?" tanya Raihan.

"Iya pak, lagi beres- beres dulu..." jawab Syahida.

Tak berapa lama Juna pun keluar dari ruangannya. Juna pun menghampiri Raihan yang sedang mengobrol dengan Syahida dan juga Ridho.Raihan menoleh ke arah Juna yang berdiri di sampingnya.

"Sudah siap..?" tanya Raihan.

"Pak Raihan sama pak Juna mau pergi ya..?" tanya Syahida.

"Iya, kami akan pergi makan malam. Kalian pasti tidak tahu kalau hari ini adalah hari ulang tahunku..." sahut Raihan.

"Oh iya kah..? Wah selamat ulang tahun ya pak Raihan.. Semoga panjang umur, sehat selalu trus apa lagi ya..?" ucap Syahida.

"Cepet dapat jodoh..." sahut Ridho.

"Oh iya, cepat dapat jodoh..." ucap Syahida.

Raihan pun tersenyum.

"Apa kalian mau ikut makan malam bersama kami..?" tanya Raihan.

"Hah..? Pak Raihan mau mengajak saya sama Ridho..?" tanya Syahida sambil menoleh ke arah Ridho.

"Iya...apa kalian mau..?" Sahut Raihan.

Syahida dan Ridho pun saling menatap saling meminta jawaban.

"Ma..mau..." jawab Ridho.

"Iya aku juga mau..." jawab Syahida senang.

"Tapi pak Raihan yang traktir kami kan...? " tanya Syahida.

"Ya tentu saja.." jawab Raihan.

"Yeee asikk..." jawab Syahida dan Ridho bersorak.

"Pak Raihan keren ya Do, baik lagi..." ucap Syahida pada Ridho.

"Iya, pak Raihan memang keren.." jawab Ridho senang.

Juna hanya diam saja melihat Syahida dan Ridho memuji Raihan.

"Ya sudah kita berangkat sekarang saja kalau begitu..." ucap Raihan.

"Ayo.." jawab Syahida.

Lalu mereka berempat pun turun menuju parkiran mobil.

"Juna, kamu mau ikut mobilku atau mau pake mobil sendiri..?" tanya Raihan.

"Mobil sendiri saja.." jawab Juna.

"Oke.. Ayo nona Syahida kamu sama Ridho naik mobilku..." ucap Raihan sambil membuka pintu mobil bagian depan.

"Oh i..iya pak Raihan.." jawab Syahida lalu masuk ke dalam mobil duduk di samping Raihan.

Sedangkan Ridho duduk di jok belakang. Mobil Raihan mulai jalan menuju restauran di mana mereka akan mengadakan makan malam.Sementara itu mobil Juna mengikuti mobil Raihan di belakang.

"Pak Raihan, kita mau makan di restauran mana..?" tanya Syahida.

"Di restauran jepang. Apa nona Syahida suka makanan jepang." tanya Raihan.

"Suka sih, tapi kalau ikan yang mentah itu aku nggak suka..." jawab Syahida.

"Ridho, kamu gimana apa suka makanan jepang..?" tanya Syahida sambil menoleh ke Ridho yang duduk di belakang.

"Nggak tahu kak, aku belum pernah makan.." jawab Ridho.

"Ah kamu ini.." ucap Syahida.

Raihan pun tersenyum melihat Syahida yang asik ngobrol dengan Ridho.

Tidak lama kemudian mereka pun sampai di restauran jepang. Restauran nya besar. Lebih besar dari restauran yang pernah Syahida datangi bersama Juna.

"Wah, lihat Ridho , restauran ini besar banget, bagus lagi ya , wah ini sih keren sekali..." ucap Syahida sambil melihat sekeliling restauran.

"Iya kak, bagus banget, aku baru lihat ada restauran semewah ini, restauran orang kaya ini, pasti makananannya mahal- mahal..." sahut Ridho.

"Jangan norak kalian. Bikin malu saja.." ucap Juna yang berjalan di belakang Syahida dan Ridho.

Syahida lalu menoleh ke arah Juna, lalu memanyunkan bibirnya.

Pelayan restauran pun menyambut Raihan dan yang lainnya. Lalu mereka pun diantar ke meja privasi yang sudah dipesan oleh Raihan sebelumnya.

Di ruangan ini lah mereka duduk dengan nyaman. Lalu pelayan memberikan buku menu. Raihan dan yang lainnya pun memilih menu makanan.

"Nona Syahida mau makan apa..? Silahkan kalian pilih..'' ucap Raihan.

Syahida dan Ridho pun bingung harus memilih menu yang mana.

"Pak Raihan saja yang pilihkan menunya. Yang penting jangan yang mentah.." ucap Syahida.

"Baiklah, kalau begitu aku pesan ini saja ya tiga , ini sama ini..." ucap Raihan memilihkan menu.

"Minumnya apa..?" tanya Raihan.

"Orange jus saja deh.." jawab Syahida.

"Iya sama.." jawab Ridho.

"Oke , orange jus tiga ya..." ucap Raihan pada pelayan.

"Kamu pesan apa Juna..?" tanya Raihan pada Juna.

Lalu Juna pun memesan pesanannya. Pelayan lalu pergi dari meja Raihan untuk menyiapkan pesanan mereka.

Sambil menunggu makanan datang mereka pun ngobrol santai. Mereka ngobrol dan bercerita. Sesekali mereka pun tertawa bersama . Sedangkan Juna hanya menyimak saja pembicaraan tiga orang di sampingnya. Hanya sesekali dia tersenyum jika ada cerita yang lucu.

Ketika sedang asik mengobrol bersama, tiba- tiba datanglah Cindy ke ruangan mereka dengan membawa kue ulang tahun.Mereka pun menoleh begitu melihat Cindy masuk.

"Selamat malam semuanya.. Maaf aku terlambat..." ucap Cindy lalu duduk berhadapan dengan Juna.

"Selamat ulang tahun Raihan. Sukses selalu ya.." ucap Cindy sambil cipika cipiki.

"Thank You.." jawab Raihan.

"Kalian datang juga rupanya..?" tanya Cindy sambil tersenyum pada Syahida dan Ridho.

"Iya mba Cindy, kami diajak oleh pak Raihan..." jawab Syahida.

"Baguslah kalau rame kan jadi seru.." sahut Cindy.

"Malam ini mba Cindy kelihatan cantik sekali..." ucap Syahida.

"Ya tentu saja , aku sengaja berdandan untuk pesta malam ini.." jawab Cindy sambil melihat ke arah Juna.

"Oke kita nyalakan lilinnya ya..." ucap Cindy menyalakan lilin di atas kue ulang tahun.

Kemudian mereka menyanyikan lagu ulang tahun. Setelah itu Raihan pun meniup lilin. Cindy lalu memotong kue dan memberikannya pada Raihan, Juna, Syahida lalu Ridho.

Mereka pun makan kue tersebut sebelum pesanan makanan mereka datang.

"Enak ya kak, kuenya, pasti harganya mahal..." ucap Ridho.

"Tentu saja , mba Cindy kan orang kaya jadi nggak mungkin lah beli kue murahan kayak kita.." jawab Syahida.

Cindy yang mendengar ucapan Syahida dan Ridho pun tersenyum.

"Cindy, kamu makan apa , biar aku pesankan.." tanya Raihan.

"Disamain aja sama kalian.." jawab Cindy.

Lalu Raihan memanggil pelayan untuk memesan makanan untuk Cindy.

Sepuluh menit kemudian pesanan mereka pun datang. Lalu mereka makan dengan lahap. Walaupun Syahida dan Ridho harus kepedasan karena makan wasabi yang belum pernah mereka makan sebelumnya.

"Hah..pak Raihan kenapa wasabi ini rasanya pedas sekali ..? Aku pernah makan sebelumnya tapi tidak pedas seperti ini.." tanya Syahida.

"Iya tentu saja karena ini yang premium dan Asli. Memangnya Syahida beli di mana..?" tanya Raihan.

"Hehee..beli di kaki lima.." jawab Syahida.

Raihan pun tersenyum mendengar jawaban Syahida.

"Syahida, cobalah ini, pasti kamu belum pernah memakannya..." ucap Juna memberikan takoyaki pada Syahida.

"Apa ini takoyaki..?" tanya Syahida.

Juna pun mengangguk. Lalu Syahida memakan takoyaki tersebut.

"Ya ampun ini enak sekali. Aku sudah pernah makan sebelumnya tapi tidak seenak ini..." ucap Syahida.

"Tentu saja karena kamu membelinya di pinggir jalan yang harganya murah kan.." sahut Juna.

Syahida pun memanyunkan bibirnya karena ucapan Juna yang terkesan sombong. Raihan tersenyum melihat Syahida yang kelihatan lucu di matanya.

Bersambung...

🌺 jangan lupa like ya 🌺

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!