NovelToon NovelToon
Rahasia Istri CEO

Rahasia Istri CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: secrednaomi

Keyla terkejut ketika melihat Agam, suaminya selingkuh dengan wanita lain. Rasa sakit hati karena merasa dikhianati membuat Keyla memilih pergi dan meninggalkan suaminya begitu saja.

Tiga tahun kemudian, Keyla yang telah berkuliah dan mendapatkan pekerjaan baru di sebuah perusahaan tiba-tiba bertemu Agam kembali, suaminya itu ternyata adalah CEO dari tempat perusahaannya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 18 — Yang Jatuh Cinta

"Kau terlalu kege'eran..." Keyla mencebikkan bibirnya. "Lagi pula itu dulu, sudah berlalu."

"Oh, kalau begitu aku bisa membuat dia jatuh cinta lagi padaku." Agam merekahkan senyumannya.

"Tidak akan bisa, walau bagaimanapun godaanmu."

Agam merasa tertantang, ia melipat laptopnya sebelum disimpan di sofa seberang. Agam kemudian mendekati Keyla lalu berdiri tepat di depan istrinya itu yang masih duduk di sofa.

Keyla menelan ludah, firasatnya buruk mengenai tindakan pria itu.

"A-apa yang akan kau lakukan?" Ucap Keyla terbata-bata.

Agam tersenyum lalu mulai mencondongkan tubuhnya ke arah Keyla, tangannya terulur di samping kiri-kanan kepala gadis itu untuk menahan beban tubuhnya, selanjutnya Agam mendekatkan wajahnya dengan Keyla hingga menyisakan beberapa sentimeter lagi.

Keyla sudah menyilangkan kedua tangan di tubuhnya khawatir Agam melakukan sesuatu yang tidak-tidak, jantungnya berpacu cepat saat wajah Agam sangat dekat dengannya hingga ia bisa merasakan nafas hangat laki-laki itu.

Kedua mata mereka bertemu, Agam tidak berkata apa-apa namun sorot mata laki-laki itu seperti seolah penuh dengan kata-kata yang lembut.

Keyla teringat bahwa apa yang disukainya dari pria itu dulu adalah tatapan Agam yang seperti ini, menyejukkan perasaannya, membuat jantungnya berdegup kencang serta membuat Keyla termabuk oleh pandangannya.

Wajah mereka semakin mendekat, Keyla memejamkan matanya saat bibir mereka hampir bertemu, gadis itu membuka sedikit mulutnya, menunggu sesuatu yang kenyal datang.

Satu detik... Dua detik... Lima detik.. Sepuluh detik...

Apa yang ditunggu Keyla tidak terjadi, saat gadis itu sedikit membuka mata, Keyla menemukan Agam sudah menjauhkan wajahnya dan kini menatap dirinya sambil menahan tawa.

"Nona Keyla, aku tidak paham kenapa kau memejamkan mata seperti itu?" Agam berusaha menahan suara tawanya.

Keyla yang sadar dirinya di permainkan oleh pria itu seketika wajahnya langsung memerah.

Keyla bangkit dari sofanya dengan perasaan sedikit kesal pada Agam, ia berusaha menginjak kaki pria tersebut namun tidak kena karena Agam sudah menebaknya. Tawa suaminya itu seketika pecah.

"Agam, ih!" Keyla yang kesal bercampur malu langsung menggunakan kedua tangannya untuk memukul pria itu, tidak keras namun Agam yang merasakannya justru sampai tertawa terbahak-bahak.

Agam menangkap salah satu pergelangan tangan Keyla lalu tangan lainnya ia lingkarkan di pinggang gadis itu.

Keyla sadar dirinya sudah terkunci oleh pelukan Agam lagi, ia ingin kabur namun Agam tak membiarkannya begitu saja.

Agam tersenyum penuh kemenangan. "Sudah aku bilang, aku bisa membuat dia jatuh cinta lagi padaku bukan?"

Keyla seketika merona. "Si-siapa yang jatuh cinta, aku tidak mencintaimu!"

"Hm, haruskah aku mengulang adegan tadi?" Agam tersenyum nakal.

Keyla menahan senyumannya, harus dirinya akui adegan tadi membuat Keyla terhanyut oleh pesona Agam.

Agam kemudian mencium kening Keyla dengan penuh kelembutan.

"Kenapa?" Lirih Keyla kebingungan dengan tindakan Agam.

"Tidak ada..." Ciuman Agam turun ke pipi Keyla hingga berakhir di bibirnya, ia mengecup bibir Keyla sekilas. "Itukan yang kau tunggu sebelumnya."

Keyla tersipu malu. "Tidak, aku tidak pernah mengatakan seperti itu."

Agam terkekeh, Keyla yang ia temui sekarang memang sangat berbeda dengan Keyla tiga tahun yang lalu, dulu istrinya itu selalu terbuka terhadap perasaannya, jika cinta dia mengatakan cinta, jika kesal maka dia akan menyampaikan kekesalannya.

Tatapan Agam dan Keyla kembali bertaut, seperti adegan sebelumnya, wajah mereka semakin mendekat seiring waktu.

Keyla memejamkan matanya lagi namun tidak seperti tadi, kini sesuatu yang kenyal segera menghampiri bibirnya. Agam dan Keyla mulai bertukar ciuman.

Entah sudah menit ke berapa ciuman itu berlangsung karena baik Keyla dan Agam, kedua-duanya sama-sama terhanyut momen tersebut.

Keyla mengatur nafasnya yang memburu sesudah ciuman itu berakhir, disisi yang sama nafas Agam tidak berbeda jauh dengannya. Kedua mata mereka saling bertemu cukup lama, di saat itulah Keyla menyadari kalau dirinya masih mencintai Agam hingga saat ini.

"Aku mau ke kamar..." Keyla mengalihkan pandangannya, tiba-tiba ia menjadi gugup.

"Mau tidur?" Agam tersenyum lembut, yang di balas anggukan oleh Keyla. "Tidur bareng, ya?"

Keyla memanyunkan bibirnya, "Enggak."

"Tapi kita kan sudah tiga hari tidur bersama."

"Itu karena kau yang selalu memaksaku." Keyla mencoba lepas dari pelukan Agam namun gagal.

"Gak boleh ke kamar sebelum mengatakan 'Iya'."

Keyla tidak habis akal, dia menginjak kaki Agam dan kali ini berhasil, Keyla segera kabur ke kamar saat pelukan Agam sedikit mengendur.

"Aku mau tidur." Ucap Keyla sambil menjulurkan lidahnya pada Agam sebelum menutup pintu kamar dan menguncinya.

Agam tidak marah ataupun kesal meski Keyla menginjak kakinya, ia justru tersenyum karena beberapa hari terakhir ini hubungan keduanya mendapatkan sedikit kemajuan.

Agam tidak mengetahui alasan kenapa Keyla meninggalkannya tiga tahun yang lalu, namun yang pasti semua itu berhubungan dengan rasa sakit hati, kecewa, dan kemarahan Keyla terhadapnya yang Agam tidak ketahui apa sebabnya.

Melihat Keyla kembali datang dalam hidupnya, Agam tidak bisa menyembunyikan kebahagiaan itu, sebisa mungkin untuk saat ini, ia ingin memperbaiki hubungan pernikahan mereka terlebih dahulu.

***

Keyla seharusnya mengetahui bahwa meski kamarnya di kunci, Agam tetaplah pemilik dari penthouse ini. Dengan mudah Agam bisa masuk ke kamarnya menggunakan kunci cadangan saat Keyla tertidur.

Ketika Keyla membuka mata dari tidurnya, gadis itu terkejut saat Agam sudah berada di hadapannya, berbaring dan memeluk dirinya.

Keyla menghela nafas, percuma menutup pintu jika pada akhirnya Agam bisa membukanya, pikir gadis itu.

Keyla berusaha menyingkirkan tangan Agam yang sedang memeluknya, memindahkan tangan itu dengan pelan agar sang empu tidak terbangun.

"Jam berapa?"

Sial, umpat Keyla dalam hati, Agam ternyata bisa terbangun hanya dengan sedikit sentuhannya. Suara pria terdengar serak dan parau.

"Jam setengah tujuh." Jawab Keyla, ia segera menghempaskan tangan Agam dari atas tubuhnya, tidak perlu pelan-pelan seperti tadi jika Agam ternyata sudah terbangun.

Tangan Agam yang baru saja tersingkir dari tubuh Keyla segera kembali terangkat dengan cepat dan memeluk Keyla kembali.

"Aku mau bangun..." Jelas Keyla, ia merasa kesal karena tangan Agam lagi-lagi memeluknya meski ia sudah berulang kali menyingkirkannya.

"Cium dulu disini, baru boleh bangun..." Agam tersenyum, matanya masih terpejam sementara satu tangan lainnya menunjuk bagian pipinya. "Kiss morning."

Keyla malas meladeni Agam sepagi ini jadi dia langsung menurut dan mencium pria itu.

"Sudah, sekarang lepaskan."

"Hanya satu, yang lainnya?" Agam menunjuk bagian pipi sebelahnya yang belum dicium lalu menunjuk bibirnya.

"Ayolah Agam, aku tidak punya waktu untuk ini." Keyla merasa jengah, dirinya harus pergi bekerja ke restoran itu pagi ini.

"Nyium kan gak lama, tinggal tep tep dan tep." Agam mengerucutkan lima jarinya lalu ditekankan pada dua pipi sebelum berakhir di bibir.

Keyla mendengus, ia lebih baik mencari cara lolos dari pelukan Agam dibandingkan melakukannya.

"Kalau kau tidak mau, biar aku yang melakukannya."

Sebelum Keyla bereaksi, Agam sudah membuka matanya dan mendaratkan beberapa kecupan cepat, pertama dari kedua pipi Keyla, bibir, sebelum terakhir kecupan di kening Keyla, Agam mengecup kening Keyla cukup lama.

"Pagi istriku..." Bisik Agam di dekat telinga Keyla sesudahnya, membuat Keyla seketika tersipu malu.

1
Eemlaspanohan Ohan
mampir
Buang Sengketa
siapa gimana ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Anita Jenius
Salam kenal thor.
5 like mendarat buatmu ya. semangat.
Tarmi Widodo
suka
Tarmi Widodo
NYImak
Gunawan Wibisono
kalau bikin ccerita rata2 pada di gantung jadi nggak seru ujung2 males
Buang Sengketa
gak pake cincin ruang ini kan 🤭😁
Buang Sengketa: /Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Secrednaomi: enggak, ini lebih spesial malah, cincin pernikahan:)
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!