Adelia ( Msytery On Cruise Island )

💜💜💜💜💜

**Di kediaman Grisham**.

Semuanya terlihat sudah berkumpul di taman belakang yang sekarang sudah di sulap menjadi tempat mereka melakukan pesta BBQ dengan berbagai banyak makanan yang sudah tersaji di meja.


"Mau di bantu Mom?"ucap Adelia pada Vivian yang sekarang sedang membakar daging dan udang yang sudah ada di tempat pemanggang.

"Enggak usah sayang , kamu duduk aja , lagipula ini sudah hampir selesai , dan sepertinya Eldrik sudah datang"sambil melihat kearah Eldrik yang baru sampai bersama dengan Liam , dan Dominic juga Max dan ketiga orang kepercayaannya Dominic , dan tak lupa Kenzi yang berjalan paling belakang.

"Kamu temui mereka saja sayang , biar Mommy dan beberapa koki yang selesaikan ini semua"sambil tersenyum kearah Adelia.

"Baiklah Mom , Adel tinggal ya .."ucap Adelia yang kemudian berjalan menghampiri Dominic lebih dulu sebelum dia menghampiri Eldrik nantinya.

"Daddy~"sapa Adelia sambil memeluk sayang Dominic yang tersenyum kearahnya.

"Kau baik baik saja sayang?"ucap Dominic sambil mengusap kepala Adelia.

"Tentu saja Adel masih baik baik saja , kan ada dia"ucap Adelia sambil melepas pelukannya pada Dominic lalu menunjuk kearah Eldrik yang sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan kakek Jack.

"Yah .. , Eldrik memang bisa diandalkan"ucap Dominic sambil terkekeh.

"Lalu Daddy sendiri?"

"Daddy baik sayang"sambil berjalan kearah kursi yang sudah diisi oleh anggota keluarga Grisham dan juga Delano.

Karena bentuk meja yang memanjang membuat Adelia memilih duduk di sebelah Eldrik sedangkan Dominic duduk di sisi lain Adelia yang berhadapan dengan Delano yang menatap penuh iri pada Dominic yang bisa duduk di samping Adelia.

"Wajahmu tidak cocok dengan umurmu Dad"sindir Adelia melihat kearah Delano yang sedang merajuk.

"Kau akan memiliki banyak waktu dengan Adelia saat aku kembali ke Rusia besok Lan"sahut Dominic.

"Rusia , untuk apa Daddy kesana?"penasaran Adelia dengan kepergian Dominic yang tiba tiba itu.

"Ada pertemuan penting yang harus Daddy hadiri di sana sayang , jadi mungkin kurang lebih dua minggu Daddy akan disana , dan nanti Daddy juga sekalian mengunjungi Mommy kamu yang katanya sudah mulai membaik"jelas Dominic mengenai kepergiannya kali ini.

"Apa Daddy akan membawa Mommy pulang kesini?"penasaran Adelia mengenai Ibunya yang sedang melakukan perawatan mental dia Italia.

Dan sebenarnya Adelia juga begitu penasaran dengan sosok dari Ibu kandungnya , sosok Ibu yang tak pernah dia tahu seperti apa wajahnya.

Hingga membuatnya sekarang merasakan rindu dan ingin segera bertemu dengannya.

"Tentu saja Mommy akan tinggal dengan kita jika kesehatan Mommy benar benar sudah membaik sayang"sambil mengusap kepala Adelia yang seakan tahu mengenai perasaan Adelia yang sepertinya merindukan sosok Ibunya.

"Iya , semoga saja Mommy cepat sembuh Dad"sambil tersenyum kearah Dominic.

"Sepertinya itu ada kaitannya mengenai kejadian baru baru ini"sahut Febrian yang sedikit banyaknya tahu mengenali kejadian yang sedang ramai di bicarakan di dunia bawah.

"Ya , dan pertemuan kali ini sepertinya sedikit alot untuk mencapai sebuah keputusan"

"Jika begitu kau harus hati hati"sahut Delano yang sedikit khawatir dengan keselamatan Dominic.

Karena secara tidak langsung , sekarang mereka sudah memiliki hubungan keluarga sebab Adelia yang menjadi putri mereka.

Dan karena hal itulah Delano tidak akan diam saja jika ada yang berusaha mencelakai Dominic , meski sejatinya , kekuatan yang dia miliki tidak akan sebanding dengan apa yang dimiliki Dominic , namun namanya keluarga bukankah harus saling melindungi satu sama lain.

Dan itulah yang akan dilakukan Delano jika terjadi sesuatu dengan Dominic nantinya.

"Tentu , karena itulah aku mengajak Max dan yang lain , dan mungkin akan membiarkan Garen untuk tetap tinggal di sini sampai aku kembali nantinya"

"Daddy harus baik baik saja , dan harus cepat kembali , mengerti"ucap Adelia sambil menatap Dominic.

"Tentu sayang , Daddy akan kembali tepat waktu"

"Jika butuh bantuan katakan saja , kita sudah menjadi keluarga , jadi jangan sungkan untuk meminta bantuan"sahut Febrian.

"Tentu saja"

"Sudah sudah .. ayo cepat makan , makanan sudah sebanyak ini masa dianggurin"sahut Vivian sambil mempersilahkan yang lain untuk makan.

Dan merekapun kemudian memakan makanan yang sudah terhidang di depan mereka , hingga selang beberapa menit kemudian , seorang pemuda barusaja datang menghampiri mereka.

"Maaf , Dion sedikit terlambat"ucap pemuda itu berdiri tak jauh dari meja mereka.

"Tidak apa apa nak , sudah duduk sana , kita juga baru mulai makan"ucap Jovita sambil tersenyum dan langsung menyuruh Dion untuk langsung duduk di kursi yang masih kosong.

Dan teryata kursi itu berhadapan langsung dengan Kenzi , sedangkan Dion duduk di sebelah Ravindra.

"Kak Kenzi"ucap terkejut Dion saat melihat Kenzi duduk di hadapannya.

Orang yang sudah lama tidak Dion ketahui dimana keberadaannya , sekarang malah terlihat duduk berhadapan dengannya , sehingga hal itu membuat Dion melihat haru saat bisa kembali bertemu dengan Kenzi.

Sedangkan Kenzi sendiri malah terlihat memandang penuh sesal dan sedih saat melihat Dion yang sudah tumbuh besar sejak terakhir kali dia bertemu dengannya.

Dan melihat Dion sekarang membuat dia jadi teringat akan kesalahan yang pernah dia lakukan sewaktu dia masih muda dulu , dan karena hal itu juga membuat Kenzi terikat perjanjian seumur hidup dengan Eldrik , dan tidak akan mungkin pernah menghianati Eldrik sampai kapanpun.

Dan itulah janji yang dia buat untuk menebus kesalahan yang pernah dia perbuat dulu.

Meski Eldrik sudah membebaskan dia untuk menjalani hidupnya , namun Kenzi masih belum bisa berdamai dengan rasa bersalah yang selalu menghantuinya , dan semakin merasa bersalah saat melihat Dion ynag sekarang duduk di hadapannya.

Tak ingin merusak suasana , akhirnya membuat Kenzi memilih mengabaikan Dion untuk sementara , dan hal itu teryata terlihat oleh Eldrik yang tak sengaja menatap kearah mereka.

♤♤♤♥︎♥︎♤♤♤