NovelToon NovelToon
Tunggu Saja Pembalasanku

Tunggu Saja Pembalasanku

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Reinkarnasi / Dokter Genius / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Si Mujur
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dewi Harefa

Bukan terjemahan ya gaes.

Lan mei seorang yang ceria, dia baru lulus dari fakultas ke dokteran. Dari kecil dia sudah belajar bela diri dari ayahnya yang seorang guru bela diri. Hanya saja sewaktu dia kecil ibunya meninggal karena sakit, jadi dia ingin belajar kedokteran takut ayahnya sakit seperti ibunya.

Tapi naas kekasih dan temannya punya niat buruk, mereka berselingkuh di belakangnya dan berencana membunuhnya di karenakan sang teman iri dengan nilai nilai Lan mei yang bagus dan sudah mendapat undangan masuk ke dalam tim rumah sakit ternama sebagai ahli bedah dan racun. Mereka berdua merancang kecelakaan mobil, dan di detik kematiannya dia mengetahui bahwa itu ulah mereka berdua.

Tapi Lan mei tidak pergi ke surga ataupun neraka, tapi dia pergi ke jaman kuno. Menjadi anak seorang Menteri sayap kiri, yang gemuk, bodoh dan tidak tahu apa - apa, wajah jelek penuh jerawat besar.
Tunangan putra mahkota, tapi adik tirinya ingin merebut tunangannya.
Ayah bajingan hanya.. lihat prolog

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Rencana membuat busur

Sudah seperempat dupa Lan mei berjalan tapi dia belum menemukan herbal yang dia cari.

(Satu dupa kira - kira satu jam).

Dia melihat seekor kelinci, tapi dia masih bingung bagaimana menangkapnya, sementara dia tidak memiliki senjata apapun.

"Aduh, bodohnya aku, kenapa aku tidak membuat panah terlebih dahulu.

Ck, pulang saja dulu, aku membuat senjata baru bisa balik lagi nanti."

Dengan tangan kosong Lan mei berjalan kembali pulang, hanya saja ketika dia menemukan  sayuran liar, dia memetiknya.

Tanpa orang lain sadari, sedari tadi ada yang memperhatikannya dari jauh. Orang ini sangat penasaran dengan Lan Mei dan pelayannya, apa yang di lakukan gadis ini dan pelayannya di hutan kematian? Apa mereka tidak takut bisa mati di terkam binatang buas, pikir orang itu.

Walau dia bisa merasakannya, tapi dia tidak takut karena dia tidak merasa adanya hawa pembunuh atau dia tidak merasa bahwa orang ini ingin menyakitinya.

Bukan hanya sekali ini dia merasakan ke hadiran orang ini, Ketika mereka masih di rumah juga. Dan beberapa hari lalu.

'Siapa orang ini, dan apa maksudnya mengawasi kami terus menerus'

Semacam pertanyaan timbul di pikirannya. Walau dia penasaran tentang orang yang memperhatikan mereka, tapi saat ini dia tidak bisa mengejarnya. Karena masih kuatir sudah sebagus apa tulang kakinya ini.

Tapi dia tetap berjalan pulang dan sesekali dia menemukan kayu yang cocok untuk anak panah, dia mengambilnya.

Ketika dia melihat seekor lagi kelinci, dia diam saja tidak mengambilnya. Dia berpikir, belum saatnya pertunjukan harus di tampilkan, karena dia memikirkan orang yang mengikuti mereka.

Dia malas mempertontonkan keahliannya kepada orang yang tidak dia kenal.

Dia tetap berjalan dengan santai dan tongkat di tangannya.

"Nona, nona, apakah anda mendapatkannya?"

"Saat ini, kita belum beruntung Yen tang, kelincinya kabur. Besok aku usahakan untuk mendapatkannya. Sebaikanya kita buat panah terlebih dahulu baru kita berburu." Dia menghibur Yen Tang, yang mungkin tadi dia memikirkan daging.

"Baiklah nona, kalau begitu mari kita pulang, sayurnya sudah cukup untuk kita berdua sampai nanti malam."

"Ok, ayo"

Kemudian mereka berjalan menjauh meninggalkan hutan kematian, dan berjalan menuju  rumahnya.

Lan mei masih memperhatikan sekitaran, apakah tanda - tanda orang yang memperhatikannya tadi datang juga sampai ke rumah mereka atau tidak.

Tapi setelah dia memperhatikan sekitar dan mengecek di sekitaran rumah. Tidak ada tanda bahwa orang itu mengikuti.

Lan mei menarik nafas dalam - dalam, siapakah gerangan orang itu. Apa niatnya sebenarnya.

Dia masih belum bisa memikirkannya, apakah tujuan baik atau jahat, saya harus bersiap. Pikir Lan mei.

Sesampai di rumah, yen tang langsung  pergi ke dapur untuk meletakan semua sayuran yang sudah mereka petik.

Dan kemudian dia kedepan lagi menemui Lan mei dan menyerahkan pisau batu kepadanya.

Karena sebelum dia ke dapur nonanya sudah memesankan untuk mengambilkan pisau.

Lan mei menerima pisau itu dan mulai menyerut kayu - kayu kecil yang sudah dia ambil dari dalam hutan.

Dia belum menemukan pohon bambu. Sebenarnya lebih cocok memakai bambu dalam membuat anak panah.

"Nona, biar saya bantu anda mengikir kayu ini"

"Baiklah, kamu lanjutkan saja, karena saya akan membuat sebuah busur panah."

Kemudian Lan mei mengambil satu batang pohong sedikit lebih besar. Kayu  sonokeling, itu bagus untuk membuat sebuah busur, dan kebetulan tadi dia menemukannya.

Dia harus membuat busur yang bagus, yang harus bisa membuat gaya pegas, dia harus mencari bahan yang lain penganti karet agar busurnya bisa bergaya pegas.

Sedangkan untuk tali busur dia hanya menggunakan dari serat tanaman.

Walaupun bisa dari usus rusa, tapi dia belum pernah berburu di hutan. Jadi pertama tama dia harus menggunakan dari serat tanaman.

"Yen tang, apakah kamu pernah melihat bulu ayam liar?"

1
Santy Susanti
Luar biasa
Ani Maryani
semoga banyak yg bantu Lin mei dia orang baik
Tata Nana
Luar biasa
muli Yana
aku skip aj
Onzha Aloych
Luar biasa
Erista Erista
malas bacanya...terlalu ribet ceritanya...pusing...lama banget utk pembalasannya ..bacot
Erista Erista
mana pembalasannya kok lama bangett
Tiwik
Luar biasa
Andre Abdre
nopi
🌟Ita undae MaMe🌟
bgs cerita nya
Murni Murniati
wajahnya gimana skrg, apa udah sembuh, dan apa dia tak blnja baju kah
Murni Murniati
mgkn sengaja srigala itu bersuara, krn dia tau, ye tang itu pelyan lin Mei, biar lin Mei sendiri kesana
Helen Nirawan
sukurin , mang enak 😠
Helen Nirawan
model gt msh dipanggil ayah ? isshh gk mutu
Helen Nirawan
woow keren👍👍
kr_ka
lah kok? maksud?
sukesikusno waluyo
wkwkkw..../Facepalm/
sukesikusno waluyo
kalau siang bagus pemandangannya....kalau malam...sereeeem
Lilik Sriyani
wiih gemes
Pak vivo
bertele tele, bikin g semangat bacanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!