NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Terjerat Pesona Sahabat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Wanita Karir / Persahabatan
Popularitas:32.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hany Honey

Tujuh tahun menjalani pernikahan, membuat Zelmira dan Nathan tidak sehangat dulu, apalagi belum ada anak di dalam pernikahan mereka. Hingga pada akhirnya kehadiran Alshad, yang tak lain sahabat Nathan, mampu mengusir kehampaan Zelmira yang selalu diacuhkan oleh Nathan, karena Nathan sibuk dengan pekerjaanya.

Pesona Alshad membuat Zelmira luluh, dan jatuh dalam pelukan Alshad. Mereka menjalin hubungan diam-diam di belakang Nathan. Hingga Zelmira mengetahui jika dirinya hamil. Entah anak siapa yang ada di dalam rahimnya, karena semenjak ia berselingkuh dengan Alshad, Nathan pun sudah mulai sering menyentuhnya, meski sentuhan Nathan tidak pernah membuat Zelmira puas.

Akankah Nathan mengetahui hubungan gelap istri dan sahabatnya? Lantas, anak siapa yang ada di rahim Zelmira? Nathan atau Alshad?

Jangan lupa, tinggalkan jejak ya, kak? Like, Komentar, dan Ulasan Bintang Limanya. Terima kasih ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas

Zelmira dengan setengah berlari menuruni anak tangga. Ia baru ingat ada Alshad di rumahnya, harusnya ia bangun lebih pagi dan menyiapkan sarapan untuk tamunya, tapi malah dia kesiangan karena terlalu asyik di dalam kamar. Itu semua karena Zelmira masih ingin bermanja dengan Nathan. Karena ini adalah kesempatan Zelmira melampiaskan hasrat kerinduan yang menggebu, yang sudah ia tahan selama berbulan-bulan.

“Kamu gugup sekali, Honey?” Tanya Nathan yang juga turun dari tangga setengah berlari mengikuti istrinya.

“Apa kamu lupa, Sayang? Di bawah ada tamu kita, kita bangun terlalu siang, sampai aku lupa menyiapkan sarapan pagi. Apa kata teman kamu, aku bangun terlalu siang seperti ini? Kan aku malu, nanti dibilang istri pemalas,” jawab Zelmira.

“Oh iya ada Alshad, tapi gak masalah, dia pasti mengerti lah,” jawab Nathan santai sambil menuruni anak tangga.

“Iya menurut kamu yang laki-laki gak masalah, aku perempuan bangun jam segini kan malu, Sayang?” ucap Zelmira dengan kesal.

“Sudah gak usah gugup gitu,” tutur Nathan dengan merangkul Zelmira dan berjalan beriringan menuruni anak tangga.

Alshad sudah berada di dapur, ia sudah selesai menyiapkan tiga cangkir kopi dan roti bakar untuk dirinya, Nathan, dan Zelmira. Alshad tahu Zelmira dan Nathan sedang menikmati kemesraan yang selama ini jarang mereka lakukan karena mereka terlalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

“Pagi ....” Sapa Alshad dengan mengulas senyuman, senyum yang sudah membuat Zelmira candu, Zelmira sangat menyukai senyuman itu.

“Pagi, Al,” jawab Nathan.

“Pagi, Alshad, kamu yang menyiapkan sarapan ini?” tanya Zelmira.

“Ya!” Jawabnya dengan tegas, lalu menarik kursi dan mulai menyesap kopinya. “Ayo sarapan, kalian terlihat berseri-seri sekali wajahnya, apa kalian telah melewati sesuatu yang indah semalam?” tanya Alshad dengan tersenyum.

“Rahasia suami-istri,” jawab Nathan singkat, lalu mengecup kilas pipi Zelmira.

“Kalian membuat aku iri saja,” ucap Alshad.

“Jangan iri, makanya cari istri!” tukas Nathan.

Nathan menarik kursi untuk Zelmira. Ia melihat cangkir yang berada di depan Zelmira yang berisi kopi. Nathan mengernyitkan keningnya, karena Zelmira biasanya minum teh kalau pagi, bukan kopi.

“Ze, ini kopi, sejak kapan kamu minum kopi kalau pagi?” tanya Nathan.

“Ya, tidak apa-apa, sudah terlanjur dibuat, kalau tidak diminum kan sayang, Nat,” jawab Zelmira. Nathan mengangguk, lalu menyesap kopinya, kopi buatan Alshad.

“Kopi buatanmu enak, pas sekali takarannya, pasti istriku suka,” ucap Nathan.

“Iya ini pas sekali rasanya.” Puji Zelmira saat setelah menyesap kopinya. Padahal Zelmira juga sudah merasakan kopi buatan Alshad kemarin, memang sangat pas dengan apa yang Zelmira inginkan. “Rotinya juga enak, namanya juga kita tinggal makan, ya apa pun itu enak,” ucap Zelmira dengan tersenyum.

“Kamu bisa saja, Ze,” ucap Alshad.

Mereka menikmati sarapan bertiga. Dari tadi pandangan Alshad tidak beralih dari Zelmira, sejak Zelmira duduk di depannya, Alshad terus memandangi wajah Zelmira yang terlihat berseri pagi ini. Alshad tahu, semalam Zelmira mendapatkan apa yang lama tidak Zelmira dapatkan dari Nathan. Nathan terlihat sedikit gugup, karena dia hari ini ada meeting dengan klien.

“Honey, maafkan aku, aku harus berangkat dulu, kamu bisa berangkat sendiri?” ucap Nathan.

“Okay, tidak masalah. Aku bisa berangkat sendiri,” jawab Zelmira.

Pagi ini Zelmira tidak masalah Nathan berangkat ke kantor dengan gugup dan tidak mengantarkannya ke kantor. Semua itu karena apa yang ia rindukan sudah ditebus semalam dan tadi pagi. Rasanya Zelmira sudah puas bermain apa yang selama ini ia rindukan. Bercinta dengan penuh gairah di atas ranjang bersama Nathan, itu yang Zelmira rindukan selama berbulan-bulan, jadi ia tidak masalah Nathan berangkat lebih dulu tanpa mengantar dirinya ke kantor lebih dulu.

“Atau mungkin kamu bisa mengantar istriku lagi, Al?” tanya Nathan pda Alshad.

“Tidak masalah, aku akan mengantarkan istrimu,” jawab Alshad dengan semangat, karena itu yang ia inginkan.

“Baik, terima kasih banyak, Al,” ucap Nathan.

“Kamu  yakin tidak apa-apa aku tidak mengantarmu, Sayang?” tanya Nathan memastikan lagi.

“Tidak masalah, Sayang. Aku berangkat sendiri, lagian itu juga salahku, jadi kamu sampai gugup dan agak siang berangkatnya. Terima kasih untuk tadi malam dan tadi pagi.” Ucap Zelmira dengan tersenyum bahagia, sembari mengedipkan matanya genit pada suaminya.

“Sama-sama. Love you.” Ucap Nathan lalu mencium bibir Zelmira di depan Alshad.

“Hmm ... begitu dong, kalian harus seperti ini tiap pagi, kan manis dilihatnya, jangan seperti kemarin,” ucap Alshad.

“Yah begitulah, namanya juga berumah tangga, jadi ada pasang surutnya. Sudah aku berangkat,” pamit Nathan. “Terima kasih sebelumnya, sudah mau mengantarkan istriku, dan terima kasih untuk sarapannya,” ucap Nathan pada Alshad.

“Okay, tidak masalah,” jawab Alshad.

“Honey, aku berangkat.” Nathan pamit dengan Zelmira lagi, dan kembali mencium bibir Zelmira dengan sedikit lama. “Love you,” ucapnya lirih di depan Zelmira.

“Love you too,” jawab Zelmira.

“Aku titip istriku ya, Al?” ucap Nathan.

“Oke, kamu hati-hati,” jawab Alshad.

Nathan berlalu pergi lebih dulu. Zelmira melambaikan tangannya dan memandangi Nathan sampai Nathan tak terlihat.

“Begini kalau sudah baikan, rasanya aku diabaikan,” ucap Alshad.

“Makanya cari pasangan dong, supaya kamu tidak menjadi orang ketiga,” ucap Zelmira dengan bercanda.

“Aku ingin perempuan seperti kamu, Ze. Apakah masih ada?” Ucap Alshad yang membuat Zelmira tersedak saat meminum kopinya. Alshad dengan sigap membantu memijit tengkuk Zelmira. Zelmira menaruh kopinya dan melihat kopinya tumpah di bajunya. Alshad segera mengambil tissue dan membantu membersihkannya.

Pandangan keduanya bertemu, karena Alshad dengan berani membersihkan di bagian dada Zelmira yang sedikit terbuka. Zelmira melihat wajah Alshad yang tampan begitu lekat. Sedangkan pandangan Alshad tertuju pada leher jenjang Zelmira dan melihat beberapa tanda merah di sana. Alshad tahu tanda merah apa yang ada di leher Zelmira. Ia tahu bahwa semalam Zelmira dan Nathan pasti sudah melakukan hal gila, apalagi erangan Zelmira sampai terdengar keluar, yang membuat Alshad semalaman tidak bisa tidur karena mendengarnya.

“Maaf sudah membuat kamu begini, Ze,” ucap Alshad.

“Tidak masalah. Aku ganti baju dulu, Al,” jawab Zelmira setelah sadar Alshad membersihkan bajunya tepat di dadanya, dan pandangan Alshad tak lepas dari dada Zelmira yang terekspose seksi.

“Zelmira.” Panggil Alshad pada Zelmira, dan membuat Zelmira menghentikan langkahnya. Ia memutar badannya dan menghadap Alshad.

“Ya ada apa?” tanya Zelmira.

“Ganti bajumu dengan yang berkerah tinggi. Lihat lehermu karena perbuatan Nathan semalam,” ucapnya dengan tertawa.

“Hmm ... oke.” Ucap Zelmira dengan malu.

Ia langsung berlari menaiki anak tangga. Hatinya berdegup kencang saat mengingat Alshad membersihkan bajunya, dan mengamati dadanya yang sedikit terekspose seksi.

Zelmira merasakan ada yang aneh saat menatap Alshad tadi.Ia merasakan getaran yang tidak biasa saat melihat Alshad yang terlalu tampan pagi ini. Zelmira sejenak diam, mengingat tadi kala berpandangan dengan Alshad dengan cukup dekat.

1
Sinta Rahmawati
lanjutttt
Lusiana Ouw
kek nya 10.000 cm 1 kek nathan n ada di novel nih doank 🤣🤣🤣
Elok Nuhayati
Luar biasa
Elok Nuhayati
Lumayan
Meli Anja
bagus ceritanya
afaj
keren Nathan
Chacha Dwi Amiera
laki yg kek natan masih ada stoknya GK sih ? Baik bgt ya ampunnn.. baper sendiri bacanya Thor.. semangat thor
Eni Sofie
bener dugaanku kalau Alshad suaminya Jesika...

Alshad bener2 breng*ek..
Nathan.. baik banget kamu Nat..
Hany Honey: alshad emang ner beneeerrr
total 1 replies
afaj
wadaw Zee kamu beruntung
afaj
Alhamdulillah klo gt
Melati
ko ga up lagi si kak
Eni Sofie
jangan2 Nathan udah tau klo Zelmira ada main sama Alshad...
afaj
🧐🧐🧐🧐 semoga bukan anak mu
afaj
Jan Jan bertukar pasangan kelean haaaah
Eni Sofie
kenapa aku curiga kalau suami Jesika itu Alshad ya...
afaj
curiga selingkuh Ama ani2
Anonymous
Mana nih lanjutananya…?
afaj
pura pura u
Anonymous
Lanjut bab berikutnya ya
Spy tdk tanggung
Adelsin Takasese New
ceritanya menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!