NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:628.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Y. Septra

Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :

-The Heavens (Alam Surga).

-The Mortal Realm (Alam Bumi).

-The Earth (Alam Fana).

The Mortal Realm (Alam Bumi)

Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.

Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.

Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.

Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 24. Kembali ke Kota Zhimo, Turnamen Kultivator Muda.

Ch- 24. Kembali ke Kota Zhimo, Turnamen Kultivator Muda.

Setelah selesai makan Yu Xuan berniat untuk langsung pergi menuju ke Kota Zhimo, karena tersisa lima hari lagi sebelum di mulai nya Turnamen Kultivator Muda yang di adakan oleh ketiga keluarga bangsawan yang ada di Kota Zhimo.

"Baiklah aku akan segera ke sana, tunggu saja pembalasan ku" Ucap Yu Xuan, kemudian ia pergi menuju ke gerbang keluar kota Zhang lalu kemudian ia pun melesat ke arah Kota Zhimo.

Flash Back.

Ketika di saat Yu Xuan sedang makan ia tak sengaja mendengar pembicaraan sekelompok orang yang sedang duduk di sebuah meja tepat di belakang nya.

Terdengar mereka sedang membicara kan tiga keluarga bangsawan yang ada di Kota Zhimo sedang mengada kan Turnamen Kultivator Muda tahun ini, tepat nya lima hari lagi.

Di saat mendengar hal tersebut Yu Xuan sangat terkejut karena ia baru ingat jika tahun ini ada Turnamen Kultivator Muda yang selalu di adakan satu kali setiap tahun nya.

Tak ingin menyia nyia kan kesempatan Yu Xuan berfikir untuk membalas kan dendam nya dalam Turnamen Kultivator Muda tahun ini.

Setelah menyelesai kan makan nya ia segera membayar makanan yang di pesan nya kepada kasir dan segera pergi keluar. Ia berinisiatif untuk segera pergi menuju ke Kota Zhimo.

Flash Back off.

Setelah beberapa saat terbang di langit Yu Xuan merasa lapar, meskipun sekarang ini ia sudah menjadi kultivator akan tetapi hasrat nya sebagai manusia biasa masih ada. Kultivator dapat menahan rasa lapar dan haus selama beberapa minggu bahkan berbulan bulan, akan tetapi jika seorang kultivator merasa lapar tidak ada yang melarang nya untuk makan. Karena itu ia pun turun di sebuah gua untuk beristirahat di sana dan mencari beast spirit untuk di jadikan nya makanan.

Ketika di saat ia sedang mencari beast spirit ia mendengar ada pertarungan di depan nya, ia pun segera mendekat ke arah asal suara tersebut. Tak lama kemudian ia sampai di tempat di mana suara pertarungan itu berasal, kemudian ia mendarat di sebuah dahan pohon yang ada di sana. Di tempat tersebut terlihat ada tiga orang yang sedang bertarung dengan tiga ekor beruang hitam besar. Tiga orang tersebut terdiri dari satu orang wanita ia mengguna kan busur panah, dan dua orang pria lain nya adalah kultivator biasa saru orang pria mengguna kan sebuah pedang besar dan satu nya lagi mengguna kan dua buah dao(pedang bermata satu).

Mereka bertiga terlihat sedang kewalahan menghadapi ketiga beruang tersebut. Yu Xuan yang melihat hal itu merasa bahwa mereka tak lama lagi akan segera mati dan ia pun berinisiatif untuk meninggal kan mereka di sana, akan tetapi di saat ia segera ingin pergi dari sana, akan tetapi ia tak bisa melaku kan hal itu.

Ia pun segera melesat dan membantu mereka untuk menghadapi ketiga beruang hitam tersebut.

"Kita harus segera pergi dari sini kita masih belum cukup kuat untuk menghadapi ketiga beruang itu".

"Kita mundur terlebih dahulu, nyawa kita lebih penting".

"Xian Jieng, lari lah terlebih dahulu nanti kami akan menysul".

"Selamat kan dirimu terlebih dahulu".

"Tetapi.. aku tidak bisa pergi meninggal kan kalian sendirian melawan beruang beruang itu".

Seketika terlihat seekor beruang hitam muncul di belakang Xian Jieng dan siap menerkam nya.

Di saat bersamaan Yu Xuan segera datang dan dengan sekejap ia menebas leher beruang tersebut dengan mudah, kemudian Ia segera meninggal kan Xian Jieng dan segera melesat ke arah kedua beruang lain nya.

Kemudian ia menyerang kedua beruang tersebut dengan bersamaan, terlihat kedua beruang tersebut kewalahan untuk melawan Yu Xuan sendirian. Kemudian Yu Xuan menebas kan pedang nya ke udara dan terlihat sebuah lesatan energi dari pedang nya yang berbentuk bulan sabit berwarna merah darah mengarah ke kedua beruang hitam tersebut. Tak sempat menghindar, tubuh kedua beruang tersebut seketika terbelah menjadi beberapa bagian.

Setelah menghabisi ketiga beruang tersebut, terlihat wanita sebelum nya yang sempat di selamat kan Yu Xuan datang menghampiri nya.

"Um.. te-terima kasih sudah menyelamat kan kami". Ucap wanita tersebut kepada Yu Xuan.

"Tidak apa apa aku kebetulan lewat di sekitar sini dan mendengar sebuah pertarungan dan aku datang untuk mengecek nya". Ucap Yu Xuan.

"Kami juga berterima kasih kepada anda, karena telah menyelamat kan kami". Ucap pria yang bertubuh besar yang menggunakan sebuah pedang besar yang di lihat Yu Xuan sebelum nya.

"Iya, anda sangat keren tadi di saat melawan kedua beruang itu sendirian". Ucap pria kurus yang mengguna kan dua buah dao yang kini di letak kan nya di belakang punggung nya.

"Tidak masalah, apa yang sedang kalian lakukan di sini, dan kenapa kalian bisa bertarung dengan beruang hitam tersebut". Tanya Yu Xuan.

"Kami adalah kultivator pengembara, kami sedang mengembara dan ingin pergi menuju ke kota Zhimo, karena kami ingin membeli sesuatu di sana". Ucap wanita tersebut yang bernama Xian Jieng.

"Perkenal kan nama ku adalah Xian Jieng, dan pria yang bertubuh besar tersebut adalah Jian Seng dan pria kurus tersebut adalah Zhou Lou". Ucap Xian Jieng. Lalu kemudian ia menjulurkan tangannya kepada Yu Xuan.

"Nama ku Yu Xuan". Ucap Yu Xuan kemudian membalas jabatan tangan mereka.

"Jadi kalian ingin pergi ke kota Zhimo". Ucap Yu Xuan.

"Benar kami juga sekalian ingin melihat Turnamen Kultivator Muda yang di adakan oleh keluarga Bangsawan Hui". Ucap Jian Seng.

"Ee.. Tuan Yu Xuan...

"Panggil saja Yu Xuan".

"Kakak Yu Xuan, kakak ingin pergi ke mana?". Tanya Xian Jieng.

"Aku tidak ingin ke mana mana, aku hanya kebetulan saja sedang berburu di sekitar sini". Ucap Yu Xuan.

"Hm... Baiklah... Kalau begitu, sekali lagi terima kasih sudah menyelamat kan kami kami sangat beruntung bisa bertemu dengan kakak Yu Xuan jikalau tidak, mungkin kami sudah tidak dapat melihat dunia lagi, kalau begitu kami pergi dulu, jaga diri mu kakak". Ucap Xian Jieng.

Setelah melihat bahwa Xian Jieng dan teman teman nya sudah pergi cukup jauh, Yu Xuan segera melesat terbang dan pergi ke kota Zhimo.

"Apa kah kalian merasa bahwa kak Yu Xuan sedang menutup nutupi sesuatu". Tanya Zhou Lou.

"Yah, seperti nya begitu di saat Xian Jieng menanya kan kak Yu Xuan ingin pergi ke mana, terlihat jelas perubahan raut wajah nya". Balas Jian Seng.

"Bagaimana menurut mu Xian Jieng?" Tanya Zhou Lou.

"Xian Jieng??".

"Ah.. maaf, apa yang kalian bicara kan tadi?". Ucap Xian Jieng.

"Kami sedang meminta pendapat mu". Ucap Zhou Lou.

"Apa kah kau sedang memikir kan kak Yu Xuan". Ucap Jian Seng yang membuat wajah Xian Jieng memerah.

"Ti-tidak.. aku tidak memikirkan nya". Bantah Xian Jieng.

"Haha.. kau tidak bisa membohongi kami, kita sudah kenal dan dekat dari kecil jadi kami bisa mengetahui kau berbohong atau tidak". Ucap Jian Seng yang semakin membuat Xian Jieng kesal.

Zhou Lou yang melihat mereka berdua hanya bisa menggeleng kan kepala nya dan ikut Xian Jieng mengejar Jian Seng.

Setelah beberapa hari berlalu Yu Xuan sudah dekat dengan Kota Zhimo, terlihat dari kejauhan sebuah kota yang besar dan sangat indah.

"Akhir nya... Setelah tiga hari terbang aku akan segera sampai di kota Zhimo". Ucap Yu Xuan. Kemudian ia menambah kecepatan nya untuk menuju ke kota Zhimo.

Setelah beberapa saat ia pun sudah sampai di kota Zhimo, ia mendarat di depan gerbang Kota Zhimo dan tak lupa membayar penjaga gerbang dan masuk ke dalam.

"Pada akhir nya aku kembali lagi ke kota ini, di mana tempat ini membuat ku teringat lagi akan kejadian pada keluarga Yu di kota ini, tunggu saja aku akan membalas kan dendam ku". Ucap Yu Xuan kemudian ia segera pergi mencari sebuah penginapan di sana, karena mengingat ia tak mempunyai rumah lagi di kota Zhimo.

Setelah beberapa saat ia pun menemu kan sebuah penginapan, karena kota Zhimo adalah kota yang besar maka tidak akan lama untuk menemu kan sebuah penginapan di sana. Kemudian ia memesan sebuah kamar yang berada di lantai atas untuk tiga sampai lima hari.

Setelah memesan kamar ia tidak langsung menuju ke kamar nya, akan tetapi ia berjalan jalan terlebih dahulu di kota Zhimo dan mengecek apa kah ada perubahan pada kota Zhimo setelah selama beberapa bulan ia pergi meninggal kan kota Zhimo.

Di saat Yu Xuan sedang berjalan jalan di sekitar alun alun wilayah keluarga bangsawan Hui untuk melihat lihat arena pertandingan secara tiba tiba seseorang datang dari arah belakang nya.

"Haha... Bukan kah ini adalah sampah dari keluarga Yu? Sedang apa sampah seperti kau datang ke sini". Ucap sesorang itu, ia adalah Hui Feng kepala keluarga Hui.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Bariton Triono
Lumayan
Aurel
katanya burung phoenix api, sekarang malah bilang elang es? tolong diperhatikan dengan baik ya
Aurel
Luar biasa
Ki Prana Jiwo
dilanjutkan donggg,,, sampai masa bahagia
Gunawan Ahmad
mantap
Derajat
Yama dan Para Best ternyata takut dg Aura Sebuah Pedang 🤣🤣🤣
Derajat
Habisi saja Yama
Ndra Yoha
lanjutkan perjuangan mu thorr
utk novel yg terbaru untuk semua
Stra_Rdr: siapp, terimakasih ya atas supportnya😁
total 1 replies
Mazaiat Habib
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuuutttkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa thoooooooooooooooooooorr... cincang iblis tuh,hhaahahahahahahahaah
Reza Aditiya
punya sumberdaya knpa MC ga nerobos ranah yg lebih tinggi padahal MC masih lemah
Ndra Yoha
lanjutkan perjuangan nya thorrrr. km akan menunggu kelanjutan nya
Reza Aditiya
MC nya terlalu lemah dan naif,udh lemah malah bawa beban Hadehhh jdi ga mood gw
Reza Aditiya: mana Kagak ada penjelasan tingkat kultivasi nya Aneh
total 1 replies
Derajat
Gas Pooool.... jangan kendor
Derajat
Habisi Yama dan jangan sampai Lepas... biar Dunia aman dari kekacauan Iblis
Derajat
Bantai sampai habis
Reza Aditiya
ini serius kagak ada penjelasan nama nama ranah apa aja???
Reza Aditiya
ranah MC kaya lemah dari penjelasan pas pertarungan kaya ga ada Sensasi pas penjelasan pertarungan nya terlalu datar dan monoton
Reza Aditiya
ini ngga ada penjelasan alam Yg MC tempati terus kekaisaran atau benua apa aja,sekte apa aja,terus nama kultivasi nya ga di jelasin,ini niat bikin novel ga sih Gw nunggu dri bab awal ga Nemu penjelasan tentang nama ranah ranah nya
Sutan
bukannya yang disebut di sana yang kultivasinya celestial immortal itu qiao LAN ya bukannya ming xuan? jadi author gak salah dan gagal fokus dong...😂😂
Stra_Rdr: baca sampai habis, disana author ad tuliskan tingkatan ranahnya😊🙏
total 1 replies
Edwart Nainggolan
mantapp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!