NovelToon NovelToon
CARTAS DARA SOL

CARTAS DARA SOL

Status: sedang berlangsung
Genre:cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Wanita Karir / Harem / Persaingan Mafia / Dunia Masa Depan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: putra_anggi

Ketika Novian amara jatuh cinta. tetapi agama menentang cinta mereka. mereka berdua berbeda agama .

cinta itu tidak memilih status , derajat maupun ekonomi. tetapi kalau menyangkut agama . mereka harus berpisah.

^^^^^

" apakah kamu mau masuk Islam" pertanyaan Novian terhadap Alexander Megumi.

aku menelan ludah. " yah! , aku bersedia masuk Islam. " ucap Megumi

^^^^
" tolong tanyakan kepada tuhan mu , yang bukan hambanya. bisa mencintai hambanya"

— Alexander Megumi.

bagaimana keseruan cerita ini. mari kita baca bersama .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putra_anggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

THE UNIVERSITY OF TŌKYŌ

Kita berdua telah sampai di depan gerbang kuliah The university of Tokyo. Kampus nya sangat luas . Pelan-pelahan kami masuk kedalam kampus. Terlihat sangat banyak mahasiswa pria dan perempuan.

" Luas . Sekali ya. Nov " ucap Dinda. Aku hanya mengangguk kepala saja. Memang benar apa yang dikatakan oleh Dinda . Akhirnya, aku bisa kuliah di jepang — Tokyo. Aku tersenyum tipis kearah gedung kampus itu.

" Ya Allah. Kuatkan hamba dalam menjalani pendidikan ini . Tunjukkan hamba kearah yang benar. Jauhilah, hamba dalam perbuatan yang dilarang mu, ya Allah." Batinku .

Aku menghela nafas. Kita melirik kearah gedung, taman dan kelas - kelas lain . Seketika suasana riuh melihat seorang pria remaja , mengendarai motor nya . Pria remaja itu menggunakan jas berwarna hitam , memakai kaca mata.

" Handsome sekali ia "

" Halo tampan "

Megumi tidak memperdulikan ucapan mereka . Aku melirik melihat kearah Megumi . " Sepertinya cowok itu sangat dingin. Apakah? Ia sedang dengan sok cool dan dingin ya " batin ku. "Masya Allah. Pria idaman ku " batin Dinda .

Pria itu melihat kearah ku . Aku langsung membuang pandangan. Menarik tangan Dinda . Megumi menatap heran kearah kita . Kira berdua beda dengan yang lain . Kaum hawa masih berteriak kearah Megumi .

Megumi mengaggap suara itu hanya suara nyamuk. Berisik . Itulah yang dianggap sama Megumi . Aku heran semacam gimana gadis yang di sukai oleh Megumi . Aku langsung membalikkan badan. Megumi dan aku sering bertatapan.

Seperti ada ikatan cinta antara aku dan Megumi . Aku melihat ketampanan nya , bibir nya . Aku bisa menahan nafsu ku . Allah maha melihat segalanya. " Ayo . Novian " ucap Dinda yang berada di depan ku .

Aku hanya mengangguk kepala saja. Aku masuk kedalam kelas ku. Aku semakin heran dengan pria remaja itu . " Astaghfirullah.... Kenapa? Kamu memikirkan laki - laki sih Novian. Nggak boleh mikirin laki-laki. Karna memikirkan seseorang itu bisa membuat orang terjerumus dalam namanya zina. " Batin ku .

Aku langsung memegang kepala ku . Aku memijat sedikit demi sedikit kepala ku. Ada hal aneh yang aku rasakan pertama kuliah di Tokyo.

... ^^^^...

Sekarang bel istirahat sudah berbunyi. Aku masih di dalam kelas. Aku melirik ke arah keluar, terdengar suara hak tinggi seseorang. Aku berjumpa lagi dengan gadis itu , aku merasa ada hubungan dengan nya .

Baru pertama kali bertemu aku langsung merasakan ada hubungan dengan gadis itu .

" Fera ... "

Aku langsung keluar dari kelas . Aku mendengar ada yang memanggil nama Fera . Aku melirik ke kanan dan ke kiri . Aku tidak melihat seorang pun . Aku langsung bersandar di depan pintu. Aku menangis . Sudah 3 tahun , 6 bulan belum bertemu dengan Fera .

" Ini , ***tisshu*** ( tisu ) " ucap seseorang

Aku langsung mendongak ke atas . Seorang pria yang memiliki tubuh kekar . Ganteng dan berotot. " ARIGATÔ GOZAIMASU." Ucap ku sedih . Aku mengelap air mata ku . Pria remaja itu menatap ku bergitu sayup .

" Hmmm... " Dehem ku

Suasana yang hening kini berubah menjadi saling bertatapan. " Astaghfirullah..." Ucapku. Pria itu langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. " Apa yang dimaksud? Dengan astaghfirullah. Nya ?" Sebuah tanda tanya yang menjerat isi kepala nya .

Pria itu langsung mengulurkan tangannya. " Nama gue Kakura shimo " ucap pria itu yang bernama Kakura shimo. Aku langsung merapatkan tangan ku . " Nama saya Novian Amara" ucapku agak gengsi. Baru kali ini aku bicara sama laki - laki .

Kakura langsung paham . " Dia itu Islam ternyata" batin kakura . " Ia cantik natural lagi . Kenapa? Saat aku memandangi nya , aja , udah timbul rasa sayang " sambung Kakura dalam hati nya . " Kakura " panggil ku .

Dari tadi kakura hanya terdiam. Kakura melemparkan senyuman manis kepada ku . Terlihat lesung pipi. Aku membalas senyuman dari Kakura . Aku langsung pergi masuk kedalam kelas. Kakura memandangi ku, saat aku berjalan membelakangi nya.

Aku langsung duduk di kursi ku. Kakura masih berdiri di depan pintu kelas . Aku meliriknya sekilas dan fokus membaca buku . Kakura membuat ku tidak nyaman. Aku gengsi jika lama - lama di tatap oleh pria.

" Lihat apa " gumam Dinda tiba-tiba.

Aku terkejut dan kakura juga terkejut. Mata kita berdua langsung melotot kearah Dinda . Dinda malu sudah mengangetkan pria tampan. "SUMIMASEN ( meminta maaf) " ucap Dinda menggigit bibirnya.

Kakura langsung pergi dari kelas kita . Rasa canggung dan gengsi ku tidak ada lagi . " Ayo , kita makan, bekalnya " ajak Dinda antusias. Aku hanya mengangguk kepala saja. Aku menghela nafas kasar .

... ^^^^...

Bel pulang sudah berbunyi. Mahasiswa berhamburan ke luar kelas . " Alhamdulillah... Berjalan dengan lancar hari ini " ucapku syukur. " Nov . Aku ke toilet dulu ya " ucap Dinda . Aku hanya mengangguk kepala saja.

Sekarang aku sedang mengemasi buku-buku ku . " Hei anak baru ..." Ucap seseorang. Aku langsung melirik kearah mereka . " Kamu nggak usah . Pasang wajah imut dan lugu kamu . " Ujar seorang gadis . Gadis itu dan 2 temannya, bisa di bilang mereka bertiga. Aku tidak memperdulikan omongan mereka.

" Hai ... Budeg " hina seorang gadis di sebelah kanan . Aku melirik ke arah. " Kalian sebenarnya, ada urusan apa dengan ku ? " Tanya ku secara lembut. Mereka langsung memutar mata malas . " Kamu . Nggak usah, dekat-dekat dengan Kakura nya " ucap gadis itu . Aku melihat di bet mereka ada tulisan nama mereka .

" Saya . Tidak suka dekat dengan laki - laki . Shoung " ucapku melirik kearah mereka. mereka terkejut kenapa? Aku bisa menembak nama mereka . " Shoung ghieng , yuieng zixey , dan leing ghaen saya tidak membuat Kakura suka sama saya . Ia hanya bicara , bukan mengungkapkan cintanya" sahut ku ke arah mereka.

" Saya pamit dulu ya . Assalamualaikum " tambah ku dengan tersenyum tipis kearah mereka . Mereka bertiga hanya melihat ku saja . Shoung ghieng langsung menendang pintu . " Aku sangat kesal " gumam shoung ghieng.

Sebenarnya, aku kuliah di Tokyo bukan cari gara - gara . Melainkan menggapai cita-cita ku . Itu alasan aku tidak suka dekat dengan pria . Salah paham dan nafsu yang tidak bisa terkontrol kan . Semoga itu menjauh dari ku .

Aku masih duduk di kursi taman .

Aku langsung mengambil Al - Qur'an dan langsung me-ngaji. Satu persatu ayat Al - Qur'an ku lantunkan dengan merdu . Sesaat suasana menjadi tenang . Aku terhanyut dalam me-ngaji Al- Qur'an . Jika aku lagi ada masalah, aku akan me-ngaji.

Setelah beberapa menit kemudian , Dinda telah datang.

"shadaqallahul adzim... "

Aku langsung menaruh Al - Qur'an ke dalam totobeg ku . " Lama , banget " ucapku. " Iya . Mules ini " kata Dinda . Aku hanya tersenyum tipis kearah Dinda . Aku ingin masa lalu ku bersama Fera kembali lagi . " Gimana nya , Fera pasti udah gede sekarang" pikir ku tentang Fera. " Ayoo... Pulang. Nov , " ucap Dinda. Aku langsung mengiyakan perkataan Dinda .

... ^^^^...

Matahari sudah berada di ufuk barat. Aku dan Dinda berada di masjid asakusa. Yah! Kita ingin salat Maghrib di masjid asakusa. Kita bahagia bisa menjalankan ibadah dengan berjamaah. Langit Tokyo agak orange keemasan. Menemani hari yang sudah berlalu.

Imam sudah berdiri. Para makmum langsung bangun, berdiri untuk melaksanakan salat Maghrib. Dari takbir sampai salam. Aku menangis. Air mata terus membasahi pipiku. Tidak bergitu lama , kami semua sudah selesai salat Maghrib.

Senang nya bisa salat berjamaah. Salat berjamaah lebih baik daripada pada sendiri . Pahala yang didapatkan dengan salat berjamaah 2 kali lipat , salat sendiri. Masya Allah. Sebelum kami pulang ke apartemen , kami me-ngaji bersama . Bersholawat bersama.

Suasana menjadi tenang bagai ombak laut . Aku khusyuk dalam mengucapkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Hati ini menjadi bersih . Perasaan buruk udah sirna , walaupun hanya sebentar. Suara me-ngaji bergumam di masjid asakusa.

" Ya Allah. Sungguh besar ciptaan mu . Tiada tuhan selain Allah . Tiada yang bisa membuat dunia ini , sempurna selain Allah. " Batin ku .

Setelah selesai me-ngaji. Aku melirik kearah depan . Aku melihat lelaki itu sangat tampan. Ia ikut bersholawat. Aku memandangi dengan bergitu lembut dan mata berbinar-binar. " Apakah? Ini namanya cinta " tanya ku di dalam hati .

...* BERSAMBUNG*...

1
Anggi Saputra
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!