Kiss My Heart

Yoga tersenyum masam mendapatkan pertanyaan dari Zayn tentang bagaimana rasanya jatuh cinta. Yoga merasa lucu sekaligus miris mendengar pertanyaan itu. Pasalnya, dirinya merasa belum pernah merasakan apa itu yang namanya jatuh cinta. Sedangkan Zayn yang jelas-jelas sudah pernah jatuh cinta, bahkan kasmaran pada Khaira, malah menanyakan tentang hal itu pada jomblo seperti dirinya. Miris bukan?

"Saya merasa belum pernah jatuh cinta, Bos. Tapi, saya pernah melihat sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta, dua orang yang sedang kasmaran. Di mata orang yang sedang jatuh cinta, hanya ada orang yang dicintainya. Orang lain yang ada di sekitarnya tidak dipedulikan dan seolah-olah tidak terlihat. Kata orang, seperti dunia hanya milik berdua, yang lain ngontrak. Wajah orang yang jatuh cinta selalu terlihat cerah seperti mentari pagi saat bersama orang yang dicintainya, bahkan dengan hanya menatap dari jauh' orang yang dicintainya pun dia terlihat sangat bahagia,"

"Matanya hanya fokus menatap orang yang dicintainya. Perhatiannya hanya tercurah pada orang yang dicintainya. Apapun dilakukannya hanya agar bisa bersama dan membahagiakan orang yang dicintainya. Intinya, seolah dunianya hanya berpusat pada orang yang dicintainya," sahut Yoga mendeskripsikan bagaimana Zayn saat dulu jatuh cinta pada Khaira.

Yoga teringat saat bersama Zayn di bawah pohon pada waktu jam istirahat, sesekali Zayn akan menatap Khaira yang duduk tidak jauh dari tempat mereka berada. Bahkan Zayn mengajak dirinya dan teman-temannya untuk belajar bersama hanya agar bisa bersama dengan Khaira lebih lama. Bagaimana mesra dan perhatiannya Zayn pada Khaira dan bagaimana cintanya Zayn pada Khaira, Yoga adalah salah satu saksinya.

"Kedengarannya sangat menyenangkan. Tapi, kata Om Andi, cinta bisa membuat kita menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Tapi juga bisa membuat kita menjadi orang yang paling menderita di dunia," sahut Zayn masih berdiri menatap ke arah luar dinding kaca yang menampilkan pemandangan kota.

"Saya rasa apa yang dikatakan oleh Tuan Andi memang benar. Cinta bisa membuat bahagia sekaligus terluka," sahut Yoga menghela napas panjang, "contohnya adalah kamu. Dulu kamu adalah mentari yang bersinar terang, tapi sekarang kamu bagaikan mentari yang tertutup awan hitam. Semua itu hanya karena satu kata, yaitu cinta, dan hanya karena satu nama yaitu Khaira," lanjut Yoga dalam hati.

"Yoga, apa artinya jika kita baru bertemu dan melihat seorang wanita sekali, tapi langsung bisa mengingat wajahnya dengan jelas dan wajahnya selalu terbayang dalam ingatan kita? Padahal saling bertegur sapa dan kenal pun tidak," tanya Zayn yang tiba-tiba teringat pada wanita yang ditemuinya di lift hotel beberapa waktu lalu. Sampai sekarang Zayn masih mengingat dengan jelas detail wajah dan bentuk tubuh wanita itu.

"Kalau kata orang, itu namanya jatuh cinta pada pandangan pertama, bos," sahut Yoga sesuai dengan yang diketahuinya.

Namun sesaat kemudian Yoga nampak mengernyitkan keningnya setelah mencerna pertanyaan Zayn tadi.

"Tunggu! Tunggu! Apa maksud pertanyaan bos tadi? Apa bos melihat seorang wanita dan sekali melihatnya bos langsung terbayang-bayang wajahnya?" tanya Yoga penuh selidik.

"CK. Dasar kepo!" decak Zayn persis sama seperti saat mereka masih SMA dulu, saat Zayn menanggapi Yoga yang terlalu kepo.

Decakan Zayn itu malah membuat Yoga tersenyum. Entah mengapa Yoga merasa rindu dengan decak dan perkataan Zayn setiap kali menanggapi ke-kepoan dirinya itu.

"Jangan-jangan.. bos benar-benar jatuh cinta pada pandangan pertama," celetuk Yoga, namun tak ada jawaban dari Zayn.

Yoga melihat Zayn yang hanya diam dan tidak merespon kata-katanya, apalagi menoleh padanya. Yoga pun memilih kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Syukurlah, kalau memang sudah ada yang bisa menarik hati Zayn. Kata orang, sakit karena cinta itu harus di obati dengan cinta. Jika Zayn bisa mencintai wanita lain dan melupakan Khaira yang sudah tiada, itu akan lebih baik," lanjut Yoga dalam hati.

Sedangkan Zayn yang berdiri membelakangi Yoga nampak terkejut mendengar celetukan Yoga yang mengatakan dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Apa benar aku jatuh cinta pada wanita itu? Tapi, semenjak bertemu dengan wanita itu, terkadang dalam mimpiku, wajah wanita yang sering memanggilku dengan nada manja dan tidak terlihat wajah aslinya itu terkadang berubah menjadi jelas. Dan wajah yang terlihat adalah wajah wanita yang bernama Keira itu," gumam Zayn dalam hati.

Zayn semakin merasa tidak tenang karena praduganya sendiri. Suara manja wanita yang selalu terngiang dalam benaknya dan juga wajah Keira yang juga tidak mau hilang dari pikirannya. Semua itu membuat pikiran Zayn menjadi kacau.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Wajah wanita itu silih berganti dengan wajah yang dulunya tak jelas dalam mimpiku. Haruskah aku menemui wanita itu? Tapi, dengan alasan apa aku menemui dia? Tidak mungkin, 'kan, aku mengatakan aku tidak bisa melupakan dia sejak pertama kali bertemu dengan dia? Lalu, melihat usianya, sepertinya dia seumuran dengan aku. Rasanya jarang sekali wanita seusia dia yang masih singel. Apalagi wanita itu sangat cantik. Haruskan aku mencari informasi tentang dia?" batin Zayn yang semakin kacau saja.

"Oh, ya, Bos, kata bos tadi, bos rutin ke psikiater dan harus mengkonsumsi beberapa macam obat agar bisa tidur nyenyak dan membuat pikiran bos tetap waras. Tapi, kok, saya nggak pernah lihat bos ada jadwal ke psikiater, ya?" tanya Yoga yang memang belum pernah mendengar Zayn pergi ke psikiater. Namun Yoga memang melihat Zayn selalu membawa obat.

"Aku sudah berhenti. Selama lima tahun aku rutin ke psikiater, rutin melakukan terapi dan juga mengkonsumsi obat. Tapi tidak ada perubahan. Bayangan, suara tawa dan suara panggilan wanita itu tetap tidak mau hilang dari benakku. Aku tetap saja bermimpi sama seperti sebelumnya. Jadi aku berhenti pergi ke psikiater empat tahun yang lalu. Aku hanya mengkonsumsi obat tidur, jika benar-benar sudah kesulitan tidur," sahut Zayn menghela napas panjang.

"Bagaimana suara wanita yang selalu datang dalam mimpi bos itu?" tanya Yoga yang kumat keponya.

"Aku mendengar suaranya tenang dan lembut. Memanggil aku dengan nada manja. Pembawaannya pun tenang dan lembut. Rambutnya panjang. Namun hanya terlihat seperti bayangan, hingga aku tidak tahu bagaimana wajahnya," jelas Zayn seperti yang selalu dirinya mimpikan.

"Itu semua ciri-ciri Khaira. Bahkan selama sembilan tahun pun Zayn belum bisa melupakannya. Cintanya sudah mengakar dan mendarah daging di tubuh, hati dan jiwanya. Aku berharap, saat ingatannya kembali nanti, Zayn mampu menghadapi kenyataan bahwa Khaira sudah tidak ada di dunia ini. Aku berharap Zayn bertemu dengan wanita yang bisa menyembuhkan lukanya dan membuatnya hidup bahagia," gumam Yoga dalam hati penuh harap.

"Ga, skedul kita hari ini tidak berubah, 'kan?" tanya Zayn mengalihkan pembicaraan.

"Tidak, Bos. Sesuai skedul, kita akan meeting di hotel satu jam lagi," sahut Yoga.

Mendengar kata hotel, Zayn jadi kembali teringat dengan wanita yang bernama Keira. Wanita yang akhir-akhir ini wajahnya juga sering muncul dalam mimpinya. Dan anehnya, wajah wanita dalam mimpinya yang biasanya tidak jelas itu berangsur-angsur menjadi jelas dan wajah itu adalah wajah Keira.

"Apa ada seorang wanita yang aku lupakan di masa-masa sekolah ku dulu? Apakah ada wanita yang pernah aku cintai? Akhir-akhir ini, aku bahkan bermimpi wanita yang suaranya sering terngiang di telingaku itu memelukku dan sangat senang menenggelamkan wajahnya di dadaku. Lama kelamaan, aku semakin merasa tidak waras," gumam Zayn dalam hati.

"Bos, kalau suka sama seorang wanita jangan di pendam. Memendam perasaan itu ngga enak, Bos," ujar Yoga yang berusaha mendorong Zayn untuk mencintai seseorang agar saat ingatannya pulih nanti, Zayn tidak terpuruk karena mengetahui Khaira sudah meninggal. Yoga tidak tahu, kalau Zayn sudah menikah secara siri dengan Agnia.

...🌟...

...Otak ku melupakan mu, tapi hati dan jiwa ku kosong tanpamu....

...Memori tentangmu telah hilang, tapi jejakmu masih terbayang....

...Aku tanpamu, bagai raga tak bernyawa. Karena kamu adalah belahan jiwa, separuh nyawa. Bagaimana aku bisa lupa?...

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued