NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:30.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Kejahatan Budi

DOR!

DOR!

Semua yang ada di tempat resepsi menunduk setelah mendengar bunyi tembakan. Budi berdiri dengan penuh kemarahan mencengkram kerah baju Pak Penghulu.

"Pernikahan ini tidak sah, dia bukan mempelai prianya. Ulang, pernikahan ini harus dibatalkan!" Budi memaksa Penghulu.

"Yara! Aku calon suamimu bukan dia!" Andara menodongkan pistol ke arah Farrel.

"Maaf Bang An, kami masih sah sebagai suami istri. Bang An sadar, lepaskan aku Bang. Aku bahagia bersama suamiku. Semoga Bang An mendapatkan kebahagiaan di luar sana." Yara berdiri di depan Farrel menghalangi tembakkan Andara.

"Yara jangan lupa, dia selingkuh dengan tunangan ku!" Andara masih menodongkan pistolnya.

"Bang An, itu semua rekayasa Vilda. Farrel tidak bersalah. Cukup Bang An! Jangan lagi meracuni pikiran ku!" teriak Yara.

Farrel memeluk Yara dari belakang dan mengecup pucuk kepalanya. "Sayang aku tidak akan membuatmu celaka."

"Budi, lepaskan! Pak Penghulu tidak bersalah." Papah Hadi masuk bersama beberapa orang yang berseragam polisi.

Budi melepaskan cengkeramannya, Pak Penghulu langsung menjauh dari tempat resepsi. Budi tersenyum menyambut kedatangan Anas. Andara juga diamankan petugas kepolisian.

"Anas, lama tidak berjumpa." Sapa Budi.

"Iya, terima kasih. Berkat mu, aku merasakan betapa dinginnya hotel termewah di kota A." Anas membalas sapaan Budi.

"Dan berkat mu aku menjadi seorang pengangguran."

"Pak Budi, kami dari kepolisian dengan ini membawa surat penahanan atas tuduhan percobaan pembunuhan Nyonya Yara, pemerasan terhadap Nyonya Wanda dan percobaan pembunuhan Nyonya Rania Hana." Salah satu petugas polisi menunjukkan surat penahanan.

"Apa? Saya baru hari ini bertemu dengan Yara calon menantu saya yang nikah dengan orang lain. Dan saya tidak mengenal siapa itu Rania Hana," Budi perlahan mundur.

Semua tempat sudah dikepung pihak kepolisian. Budi mencari celah keluar dari tempat resepsi. Dan dari pintu masuk ruang resepsi nampak seorang wanita berpakaian serba hitam berkacamata. Dia berdiri di samping Papah Hadi. Wanita itu menghampiri Andara yang tangannya memakai gelang besi dari polisi.

"Andara, maafkan Mama. Semua itu karena Budi. Perkenalkan, saya adalah mantan istri pertama Budi. Budi adalah ayah kandung dari Andara." Rania melepas kacamatanya.

"Mama, mengapa ada di tempat ini?" tanya Andara tanpa menoleh ke arah Rania.

"Mama mendapatkan undangan pernikahan dari keluarga iparmu dan tidak disangka Mama melihat semuanya. Mama melihat kelicikan dirimu. Kamu ingin menikah dengan istri sah seseorang. Kamu menculiknya. Dan kamu bekerja sama dengan Papamu untuk mempengaruhi pikirannya."

"Aku juga ingin bahagia. Aku berhak menentukan dengan siapa aku hidup!" jawab Andara.

"Dengan memisahkan sepasang suami istri!" Rania meninggikan suaranya.

"Ha,ha,ha. Sadarlah Nyonya Rania, Anda juga selama ini menjadi pelakor di rumah tangga orang." Andara menatap sinis ke arah Rania.

"Pelakor? Apa maksud kamu?" ekspresi wajah Rania berubah.

"Papa mengatakan, selama ini Anda selingkuh dengan Ayah Maula." Andara masih dengan tatapan sinis dan penuh kebencian kepada Rania.

"Apa! Budi tega kamu ya!" Rania mengepalkan kedua tangannya.

"Andara, kamu ingin tahu siapa Budi!" Rania menunjuk ke arah Budi.

Semua orang tanpa kecuali di ruangan resepsi menatap ke arah Budi yang nampak begitu tenang berdiri. Tidak ada rasa takut, ataupun khawatir, Budi sangat bisa mengontrol emosinya.

"Budi, di masa mudanya memfitnah sahabatnya sendiri melakukan korupsi besar-besaran di perusahaan. Dia dengan mudahnya menduakan Mama, menceraikan Mama dan memisahkan Mama dari kamu tanpa Mama tahu dimana keberadaanmu. Dan dia juga memfitnah Mama selingkuh dengan Maula? Siapa dia?" Rania tak dapat membendung lagi air mata yang jatuh di pipinya.

"Dia orang tua angkat Andara." Jawab Andara.

Andara membuka lebar matanya, dia tak percaya cerita Papa dan Mamanya sungguh jauh berbeda. Andara bingung cerita mana yang harus dia percaya.

"Budi juga menghilangkan nyawa istri keduanya dan saat itu saya kebetulan berada di sana untuk menghadiri pesta ulang tahun anak relasi saya. Saya melihat pertengkaran mereka berdua di taman. Budi dengan sadis mencekik leher istrinya. Saya berlari meminta pertolongan tapi Budi sempat melihat dan menangkap saya. Dan sejak saat itu saya tidak mengingat apa yang terjadi setelahnya."

Dokter Ozil berdiri dan maju selangkah dari tempat duduknya. Dokter Ozil menundukkan sedikit badannya.

"Perkenalkan saya Dokter Ozil. Saya Dokter yang pernah mengobati Ibu Rania. Ibu Rania sering mendapatkan mimpi buruk. Ibu Rania menemui saya dan saya berhasil membuka ingatan Ibu Rania yang selama ini terkunci. Dan semua yang dikatakan Nyonya Rania bisa dipertanggungjawabkan Pak Polisi," kata Dokter Ozil.

"Dan saya kembali melihat Budi di sebuah rumah tua tak terawat. Saat itu Budi ingin sekali menikahkan Wanda anaknya dengan Farrel yang berdiri di sana. Wanda menolak karena dari yang saya dengar Wanda sama sekali tidak mencintai Farrel. Wanda malu dan lelah karena sering meminta uang kepada Farrel."

"Jangan percaya, dia wanita gila!" suara Budi menggema di ruangan resepsi.

"Kamu yang gila! Kamu seperti orang gila memukul, menghantam, menendang Wanda. Aku masih sempat melihat kebrutalan mu. Maaf Wanda, Tante saat itu tak berdaya untuk menyelamatkan mu." Rania mengatupkan kedua tangannya ke arah Wanda.

Wanda yang mengingat kejadian hari itu menangis histeris. Dokter Ozil memasukkan Wanda dalam pelukannya dan menenangkannya.

"Sungguh biadab, tidak berperikemanusiaan! Dan dia juga membuat istri saya melakukan percobaan bunuh diri! Kejahatannya sangat banyak Pak Polisi. Dia harus segera dihukum!" Farrel semakin memeluk erat Yara takut sesuatu akan terjadi.

"Sungguh kalian membuat drama. Bagaimana caranya saya bisa membuat istrinya untuk melakukan percobaan bunuh diri? Kenal saja baru sekarang." Budi mengelak.

"Pak Budi, dia bisa mengendalikan pikiran orang Pak Polisi. Dia sudah mengendalikan Yara dan Wanda. Tapi Yara yang lebih parah karena hampir menghilangkan nyawanya. Saya bisa memberikan kesaksian." Dokter Ozil meyakinkan Petugas Polisi.

"Pak Polisi saya tidak bersalah. Saya tidak bersalah. Mana buktinya saya bisa mengendalikan pikiran orang?" Budi berusaha menghindar dari tangkapan petugas polisi.

"Saya saksinya." Andara buka suara.

Semua yang ada terkejut mendengar pengakuan Andara. Mereka mengalihkan pandangan ke arah Andara yang sejak tadi terlihat tertekan dan sakit hati karena batal menikah dengan calon pengantin wanita.

"Anak laknat! Anak durhaka!" Budi melototkan matanya berharap Andara akan membalas tatapan matanya.

"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri. Papa mengendalikan pikiran Yara dan Wanda. Papa hanya menatap ke dua mata mereka. Dalam hitungan detik Papa mampu mengendalikan pikiran mereka. Dan jangan tatap matanya, kalian bisa langsung masuk ke dalam perangkapnya." Andara bicara dalam keadaan menunduk.

Semua yang ada di ruangan itu mengalihkan pandangan mereka. Mereka menurut perkataan Andara. Kecuali petugas kepolisian dan dua petugas kepolisian yang mengapit Budi. Budi memegang pundak kedua petugas itu dan membisikkan sesuatu. Kedua petugas itu mengangguk dan mengeluarkan pistol dari sarungnya yang berada di pinggang mereka.

DOR!

DOR!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!