Villain Wife & Tyrant Husband

" Maaf atas keterlambatan saya Nyonya Roduro, saya sungguh merasa tidak enak karena datang di saat pembicaraan sedang seru-serunya," sesal Ella saat menyapa Marcioness Roduro.

" Tidak ... tidak apa-apa Yang Mulia Duchess De Agler. Maafkan saya yang tidak melihat kedatangan Yang Mulia, saya sungguh minta maaf Yang Mulia."

Marcioness Roduro tampak begitu tidak enak raut wajahnya saat Ella lebih dulu menyapanya. Ia sangat menyesal karena sungguh tidak melihat kedatangan Ella. Marcioness Roduro pun langsung memberikan tempat duduk utama untuk Ella. Bahkan ia sendiri yang menuangkan teh ke dalam cangkir Ella. Ini adalah satu hal yang tidak pernah terjadi, mau setinggi apapun kedudukan tamu biasanya pelayan yang akan melakukan hal tersebut dan tidak dilakukan oleh tuan rumah.

" Waah lihat-lihat, bahkan Marcioness menuangkan sendiri teh nya."

" Benar, tapi Duchess memang terlihat sangat cantik dan anggun. Aku sedikit penasaran dengan gaun yang dipakai oleh Duchess. Potongan gaun itu sederhana tapi terlihat mewah dan juga cantik."

" Duchess juga terlihat nyaman saat duduk dan bergerak. Apa ya yang berbeda ... Aaah benar, beliau tidak menggunakan korset. Waah apakah benar bisa begitu?"

Beberapa wanita tampak kagum dengan penampilan Ella tapi ada juga beberapa yang mencemooh. Diantara yang mencemooh berkata bahwa gaun yang dipakai Ella sangat tidak cocok dan juga aneh.

Ya, saat ini Ella mengenakan gaun berwarna indigo ( biru gelap) dengan hiasan permata yang ditabur ke seluruh bagian gaun. Gaun itu memiliki potongan model sabrina di bagian bahu. Model sabrina adalah jenis gaun yang memiliki ciri khas bagian bahu yang terbuka. Ella sengaja memilih model ini untuk memberikan kesan menawan dan seksi namun tidak berlebihan dan tentu saja dalam batasan normal. Gaun tersebut dibuat panjang menjuntai hingga lantai namun memiliki belahan samping hingga sebatas paha. Itu semakin menampilkan kesan seksi.

Pada masa ini, para wanita jelas tidak ada yang mengenakan gaun model seperti itu, apalagi sampai memperlihatkan kaki mereka. Dan Ella melakukan gebrakan tersebut. Ia melawan arus dengan memperlihatkan betisnya dan juga tidak mengenakan korset yang tentu saja tidak ia sukai.

" Gaun Anda sangat cantik Yang Mulia Duchess, jika saya boleh tahu siapa yang merekomendasikan gaun tersebut kepada Anda. Gaun ini terlihat sederhana tapi tetap anggun dan sangat cocok sekali dengan Duchess."

Ella tersenyum puas dengan pertanyaan Marcioness Roduro. Ini adalah salah satu hal yang memang ia harapkan. Terobosan baru ini ia harap bisa mendobrak tren pakaian yang belum pernah ada di masa ini.

" Anda terlalu berlebihan Nyonya Roduro. Ini saya pesan di Beauty Boutique milik Madam Rena. Tapi model nya dari saya sendiri, Madam Rena hanya membuatnya saja," papar Ella sambil menyeruput teh yang disiapkan oleh Marcioness Roduro.

" Waah, benarkan begitu. Luar biasa, Anda bahkan merancang gaun Anda sendiri. Ini benar-benar sesuatu yang mengagumkan, jika Anda ada waktu luang dan tidak keberatan, bolehkan saya berkonsultasi tentang gaun untuk ulang tahun pernikahan saya bulan depan?"

" Dengan senang hati saya akan membantu Anda Nyonya Roduro."

Ella tersenyum manis saat mengatakan hal tersebut membuat Marcioness Roduro merasa sangat senang. Sedangkan Nori, ia tampak lega. Ternyata kekhawatirannya tidak terjadi. Akan tetapi Nori tetap memasang telinganya dengan tajam. Pasalnya ada beberapa Nyonya bangsawan yang tetap tidak suka dengan penampilan Ella.

Beberapa diantaranya ada yang mengatakan bahwa Duchess berpenampilan tidak sopan karena memperlihatkan betisnya. Ada juga yang mengatakan bahwa Duchess menghadiri pesta dengan tampilan yang tidak senonoh.

Nori jelas merasa geram dan marah dengan semua gunjingan itu. Ia ingin sekali langsung melabrak para wanita tersebut, tapi dia berusaha menahan. Terlebih saat melihat Ella yang tampak santai dan tetap berbincang dengan Nyonya Roduro dan beberapa nyonya bangsawan yang lain.

Di tempat lain tepatnya di istana ratu, Ratu Aretha terlihat begitu kesal setelah mendengar kabar bahwa Duchess De Agler menghadiri pesta teh milik Marcioness Rudoro. Siapa pun tahu bahwa Marcioness Roduro dan Marques Roduro termasuk salah satu bangsawan yang netral yakni tidak memihak Ratu maupun golongan atau faksi manapun. Bahkan suami istri Roduro termasuk orang yang tidak menyukai politik. Namun kabar Marcioness Roduro mengundang Duchess De Agler ke pesta teh tentu membuat Ratu Aretha khawatir.

" Apakah Duke Dexter mulai membangun kekuatan, dan salah satunya mendekati suami istri Roduro agar berada di pihak mereka? Jika benar Marquez Roduro berpihak kepada Duke Dexter maka ini akan menjadi ancaman buatku. Marques Roduro memiliki tambang biji besi. Dia merupakan pedagang senjata yang memiliki kualitas senjata yang yang bagus, ini sungguh bisa jadi ancaman jika Duke bekerja sama dengan Marques. Tidak, ini tidak boleh dibiarkan."

Ratu Aretha tampak kebingungan sendiri dengan pemikirannya. Ia pun langsung memanggil orang kepercayaannya untuk melakukan sesuatu.

" Ode, datanglah ke kediaman Marques Roduro dan buat pesta teh itu semakin menyenangkan. Kamu tahu kan apa yang ku maksud?"

" Siap Baginda Ratu, saya akan melaksanakan apa yang jadi perintah Baginda dengan sangat baik."

" Bagus, aku yakin besok akan ada berita menggemparkan di seluruh kekaisaran Vervant."

TBC